- Manajemen PSS Sleman diselimuti ketidakpastian akibat penangguhan kompetisi Liga 1 2020 akibat virus corona.
- Sebab, ini akan berpengaruh pada mundurnya kompetisi dan juga berpengaruh pada kontrak pemain.
- Pihak manajemen masih menunggu langkah strategis dari pihak investor.
SKOR.id - Di tengah jeda kompetisi Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona yang melanda, manajemen PSS Sleman tengah diselimuti ketidakpastian.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI telah memberikan arahan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Langkah itu diambil pihak federasi karena kondisi saat ini yang tidak kondusif untuk melanjutkan kompetisi.
Baca Juga: Pesan Dejan Antonic untuk Pemain PSS Sleman Selama Jeda Liga 1 2020
PSSI juga belum bisa memastikan kapan kompetisi akan digulirkan kembali. Sebab, tak ada jaminan kapan virus corona akan benar-benar bersih.
Klub-klub kontestan pun harus berpikir keras menghadapi situasi ini. Pasalnya, jika kompetisi mundur, beban operasional juga akan semakin membengkak.
Salah satunya yakni meliputi kewajiban klub untuk membayar gaji pemain, pelatih, serta ofisial tim sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Asisten manajer PSS Sleman, Muhammad Eksan, pun masih belum memiliki solusi untuk menghadapi situasi tersebut.
Sembari meliburkan seluruh aktivitas latihan tim Elang Jawa, ia juga menunggu kepastian dari pihak investor.
Baca Juga: Bek PSS Sleman Berbagi Rahasia Lemparan ke Dalam Andalannya
Sebab, segala keputusan berada di tangan PT Palladium Pratama Cemerlang dan manajemen hanya bertugas untuk menjalankan instruksi dan arahan.
"Sejauh ini belum ada langkah strategis ke depannya seperti apa. Masih seputar tim diliburkan sampai tanggal 30 Maret mendatang. Mengenai gaji pemain, manajemen PSS juga belum tahu," kata Muhammad Eksan.
"Semua kebijakan tetap ada di investor (PT Palladium Pratama Cemerlang, red). Direktur operasional juga belum memberikan arahan. Manajemen menunggu langkah saja," ujarnya menambahkan.
Saat ini, kata Eksan, sebagian besar pemain tim Elang Jawa sudah kembali ke kampung halaman masing-masing.
Sebelumnya, PSS Sleman telah meliburkan seluruh agenda latihan hingga 30 Maret 2020. Namun, hal ini berpotensi diperpanjang karena situasi yang dinilai masih belum membaik.
Baca Juga: PSS Sleman Siapkan Kemungkinan Terburuk, Termasuk Libur Lebih Panjang
Selam libur, Bagus Nirwanto dan kawan-kawan juga diminta untuk menjaga kondisi fisik secara mandiri.
Oleh karena itu, jika nantinya kompetisi Liga 1 2020 kembali digulirkan, seluruh pemain dalam kondisi siap tempur.
"Pelatih sampaikan ke pemain untuk tetap latihan pribadi selama libur dan diminta untuk menjaga kondisi masing-masing," tuturnya.
Namun demikian, Eksan belum bisa memastikan kapan tim akan kembali berkumpul. Apalagi dengan ditangguhkannya liga, kemungkinan besar jadwal kompetisi bisa mundur.
"Kami belum tahu kapan tim akan kembali berlatih, karena masih ada kemungkinan kompetisi mundur lagi," ujar Eksan.