- Muhammad Eksan belum bisa menjelaskan isu pemotongan gaji pemain PSS Sleman.
- Yang terdekat, manajemen PSS Sleman akan tetapkan kebijakan soal gaji bulan Maret.
- Sampai saat ini Muhammad Eksan masih menunggu keputusan dari pemegang saham.
SKOR.id – Manajemen PSS Sleman masih menunggu keputusan investor terkait gaji pemain dan ofisial tim. Maksudnya, soal isu pemotongan gaji.
Rumornya, beberapa klub akan memotong gaji para pemainnya dikarenakan selama Maret 2020 sebagain besar pemain hanya berlatih selama dua pekan.
Latihan PSS Sleman dihentikan sementara entah sampai kapan, karena merebaknya kasus virus corona di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah.
Adapun PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah resmi menghentikan seluruh kegiatan sepakbola profesional Indonesia karena pandemi virus corona.
Induk sepakbola Indonesia itu pun tidak bisa memberikan jaminan kapan liga akan kembali dimulai. Hal ini yang membuat klub resah karena tidak punya pemasukan.
Baca Juga: Soal Minuman Sehat, Kapten PSS Sleman Pilih Minum Susu Ketimbang Jamu
Keresahan itu pun dirasakan PSS Sleman. Pasalnya, hingga saat ini belum ada keputusan dari investor terkait kebijakan gaji yang akan diberikan pada akhir Maret ini.
Asisten Manajer PSS, Muhammad Eksan, pun tak bisa berkomentar soal gaji Maret 2020. Ini berharap pemilik saham klub, PT Palladium Pratama Cemerlang (PPC), bersikap.
"Mengenai gaji pemain, manajemen PSS juga belum tahu. Semua kebijakan tetap ada di investor," kata Muhammad Eksan pada Kamis (26/3/2020).
Eksan menambahkan, masih menunggu arahan dari jajaran direksi. Ia yakin, dalam waktu dekat sudah ada keputusa dari manajemen mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Lapangan Latihan PSS Sleman Dipercantik Selama Jeda Kompetisi
Adapun Bagus Nirwanto dan kawan-kawan sata ini masih diliburkan. Rencananya tim akan berkumpul kembali pada 1 April 2020.
Namun, soal ini pun belum ada kepastian. "Direktur operasional juga belum memberikan arahan. Manajemen menunggu langkah saja," kata Eksan.
Eksan menambahkan, sebagian besar pemain PSS sudah kembali ke kampung halamannya. Sedangkan pemain asing masih bertahan di Sleman.