- Jelang lanjutan Liga 1 2020, mencuat kabar penunggakan gaji dari PSS Sleman kepada mantan CEO.
- Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo, sepakat untuk menyelesaikan kasus ini Disnakertrans DIY.
- Marco Gracia Paulo memastikan masalah dengan Fatih Chabanto ini tak akan mengganggu persiapan PSS.
SKOR.id - Jelang bergulirnya lanjutan Liga 1 2020, mencuat kabar tuntutan gaji yang belum dibayarkan dengan melibatkan mantan CEO PSS Sleman.
Mantan CEO PSS Sleman yang dimaksud adalah Fatih Chabanto. Tuntutan gaji tersebut ditujukan kepada Marco Gracia Paulo, Direktur Utama PSS.
Mulanya, Fatih merilis berita tunggakan gaji yang diterima Skor.id pada Kamis (13/8/2020) pagi. Rilis tersebut dikirimkan oleh Fatih Chabanto.
Disebutkan, sebagai CEO PSS sejak Maret 2020, Fatih tak mendapatkan haknya dari Manajemen PSS yang kini dimotori Marco Gracia Paulo.
Fatih memastikan, sampai saat ini belum pernah menerima surat resmi atas pemberhentian pada kontrak kerja sebagaimana mestinya.
Dengan demikian, Fatih Chabanto merasa masih berhak atas gaji bulanan yang memang menjadi haknya sebagai karyawan dari PSS Sleman.
“Pada 20 April 2020, tiba-tiba saya mendapat pesan lewat Whatsapp dari asisten Marco, Glessen, yang menyatakan mobil operasional CEO harus dikembalikan," kata Fatih.
"Saya bilang tidak bisa, karena mobil operasional itu melekat pada CEO hingga akhir kontrak. Dalam kontrak jelas ada pasalnya," Fatih menambahkan.
Tidak hanya itu, Fatih Chabantto juga mempertanyakan perihal gajinya yang selalu dicoret dalam setiao bulan tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.
"Saya enggak mengerti kenapa gaji saya dicoret, sementara gaji karyawan lainnya dan pemain tetap diberikan," Fatih mengungkapkan.
Karena tak terima dengan persoalan tersebut, Fatih akhirnya mengajukan permohonan ke Disnakertrans DIY untuk memediasi dengan Marco.
Menanggapi hal ini, Marco Gracia Paulo menyikapinya dengan santai. Manajemen PSS pun langsung mengadakan jumpa pers di Yogyakarta, hari ini.
Marco yang menyandang jabatan Dirut melalui RUPS PT PSS pada 9 Maret 2020 lalu mengatakan, bahwa Fatih sudah tidak berhak menerima gaji.
“Sebenarnya saya tidak mau menanggapi hal ini di media, namun karena sudah disampaikan di media, ya saya akan klarifikasi," Marco mengawali penjelasannya.
"Karena memang sudah dipilih (penyelesaiannya) lewat Disnaker, makanya saya pilih selesaikan di situ saja,” Marco menambahkan.
Mantan CEO Badak Lampung FC ini menjelaskan, bahwa saat ini manajemen PSS sepakat CEO ditiadakan. Hal ini sudah disampaikan kepada Fatih.
Sudah Adaptasi, Jack Brown Siap Bersaing untuk Timnas Indonesia U-19https://t.co/y6i68b1b2O— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 13, 2020
“Kalau masalah mobil, manajemen sudah putuskan bahwa tidak akan digaji sebelum mobil operasional dikembalikan karena memang sudah tidak berhak,” ucap Marco.
Oleh karenanya, Marco meminta Fatih untuk menyelesaikan masalah ini di Disnakertrans DIY seperti yang sudah dipilih sebelumnya.
“Ini adalah bagian dari penyelesaian yang harus diselesaikan memang. Yang pasti persiapan PSS Sleman tidak akan terganggu karena hal ini,” Marco Paulo memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita PSS Sleman Lainnya:
Usai Rapat dengan PT LIB, PSS Sleman Segera Persiapkan Tim
PSS Sleman Diuntungkan Pemusatan Liga 1 2020 di Pulau Jawa
Manajeman PSS Sleman Akan Bahas Kontrak Jika Pemain Sudah Kumpul