- Terlepas dari situasi pandemi Covid-19, pihak otoritas berencana menggelar 23 balapan pada F1 2021.
- F1 2021 akan dimulai dengan GP Australia pada 21 Maret dan ditutup di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
- Sebelum ditutup di Abu Dhabi, F1 2021 terlebih dahulu menyambangi Arab Saudi yang untuk kali pertama masuk kalender balap F1.
SKOR.id - Sebuah pertemuan telah digelar di Portimao, Portugal, untuk membahas terkait penyelenggaraan Formula 1 (F1) 2021.
Pertemuan yang dihadiri perwakilan FIA dan tim peserta itu mengeluarkan keputusan sementara bahwa F1 2021 bakal menggelar 23 seri.
Rencana tersebut juga sudah dipertegas oleh CEO Formula 1, Chase Carey, yang turut hadir langsung dalam pertemuan itu.
"Kami ingin kembali merasakan sesuatu (terkait agenda kompetisi) yang normal pada musim 2021," kata Chase Carey.
Menurut rencana, F1 2021 akan dibuka dengan GP Australia pada 21 Maret disusul GP Bahrain sepekan kemudian (28/3/2021).
"Tur Asia" kemudian bakal berlanjut dengan GP Cina (11/4/2021) disusul GP Vietnam (25/4/2021).
Setelah itu, agenda kompetisi F1 2021 bakal memasuki Eropa dengan diselenggarakannya GP Spanyol (9/5/2021) dan GP Monako (23/5/2020).
Saat GP Belanda ditunda hingga musim semi 2021, GP Azerbaijan, Kanada, dan Prancis diplot untuk bergulir sepanjang Juni tahun depan.
Lalu, GP Austria dan Inggris dijadwalkan untuk bergulir pada Juli. Sedangkan GP Hongaria digelar pada 1 Agustus 2021.
Sementara itu, sejumlah seri belum mendapat gambaran yang jelas pada agenda F1 2021.
Yang jelas, GP Singapura, Rusia, dan Jepang akan digelar dalam satu rangkaian.
Menggelar seri secara beruntun juga akan berlaku dalam penyelenggaraan GP Italia, Belanda, dan Belgia.
Pihak otoritas F1 juga belum menentukan jadwal penyelenggaraan untuk GP Amerika Serikat, Meksiko, dan Brasil.
Sedangkan GP Arab Saudi, yang bakal menjalani debut pada F1 2021, dijadwalkan berlangsung tepat sebelum seri terakhir digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Meski sudah mendapat gambaran kasar terkait penempatan 23 seri pada F1 2021, tetapi pihak otoritas tak bisa menjamin rencana itu bakal terlaksana.
Sebab, situasi pandemi virus corona (Covid-19) yang masih berlangsung hampir di seluruh dunia membuat semuanya menjadi abu-abu.
Apalagi angka positif di sejumlah negara belakangan justru cenderung kembali meningkat karena adanya gelombang kedua.
Fenomena itu jelas menimbulkan konsekuensi yang bakal mempersuit terselenggarannya balapan F1, sperti pembatasan larangan berpergian hingga kewajiban karantina.
Maka, tak menutup kemungkinan F1 2021 nanti bakal melakukan penyesuaian besar-besaran seperti halnya yang terjadi pada musim ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita F1 Lainnya:
Felipe Massa Bandingkan Lewis Hamilton dengan Michael Schumacher
Update Klasemen F1 2020: Lewis Hamilton Unggul 77 Poin dari Pesaing Terdekat