- Mercedes-AMG Petronas berpeluang besar meraih gelar juara dunia konstruktor F1 2020 pada akhir pekan nanti.
- Secara matematis, Mercedes-AMG Petronas hanya butuh 11 poin tambahan agar tak terkejar lagi oleh tim lainnya di F1 2020.
- Dengan musim menyisakan lima ser, Mercedes-AMG Petronas sudah unggul 226 poin dari pesaing terdekatnya, Red Bull Racing.
SKOR.id - Mercedes-AMG Petronas berpeluang besar untuk mengunci gelar juara dunia konstruktor Formula 1 (F1) 2020 pada seri ke-13 yang akan dihelat akhir pekan ini.
Hingga seri ke-12 F1 2020, Mercedes-AMG Petronas telah mengoleksi 435 poin yang dipersembahkan dua pembalap mereka, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Kini, tim berjuluk Silver Arrows itu unggul 209 angka dari pesaing terdekat mereka, Red Bull Racing, yang telah mengumpulkan 226 poin.
Dengan keunggulan itu, secara matematis Mercedes-AMG Petronas tinggal butuh 11 poin tambahan untuk mengunci gelar juara dunia konstruktor F1 2020. Berikut rinciannya.
Dalam sebuah balapan, satu tim maksimal bisa meraih 44 poin dengan rincian 25 poin untuk peringkat pertama, 18 poin finis runner up, dan satu poin tambahan untuk fastest lap.
Mengingat F1 2020 tinggal menyisakan lima seri lagi, maka sebuah tim memungkinkan untuk mendapat 220 poin tambahan sebelum kompetisi berakhir.
Red Bull Racing pun bisa melakukan hal tersebut asalkan Max Verstappen dan Alexander Albon mampu tampil sempurna pada lima balapan tersisa.
Andai terjadi, maka tim yang dipimpin oleh Christian Horner itu bakal menutup musim dengan 446 poin atau unggul 11 angka dari poin Mercedes-AMG Petronas pada saat ini.
Masalahnya, mengharapkan duo Mercedes mengumpulkan kurang dari 11 poin dari lima seri tersisa adalah sesuatu yang nyaris mustahil terjadi.
Apalagi performa Red Bull Racing tak cukup meyakinkan untuk secara konsisten meraih 44 poin pada setiap seri yang tersisa pada musim ini.
Berkebalikan dengan Red Bull Racing, Mercedes-AMG Petronas tampil konsisten sepanjang musim ini. Dari 12 seri yang telah digelar, GP Italia menjadi penampilan terburuk mereka.
Kala itu, Mercedes "hanya" mendapat 17 poin setelah Valtteri Bottas finis kelima sedangkan Lewis Hamilton finis ketujuh tetapi dengan catatan fastest lap.
Cukup dengan mengulang performa terburuknya, atau minimal mendapat 11 poin tambahan, tim yang dipimpin Toto Wolff itu berhak menyabet gelar juara dunia kontruktor F1 2020.
Sekalipun kedua tim menutup musim dengan poin yang sama, Mercedes juga lebih berhak menjadi juara dunia karena pembalapnya lebih sering menang pada musim ini.
Dari 12 seri F1 2020 yang sudah berlangsung, Mercedes 10 kali menempatkan pembalapnya sebagai pemenang sedangkan Red Bull Racing baru sekali.
Dengan segala skenario yang ada, Red Bull Racing sedang menghadapi mission impossible untuk menghadang Mercedes AMG-Petronas menjadi juara dunia konstruktor F1 2020.
Terdekat, Mercedes bisa mengunci gelar itu saat seri ke-13 F1 2020 digelar di Sirkuit Imola, Italia, pada 31 Oktober-1 November dengan tajuk GP Emilia Romagna.
Berikut klasemen sementara kejuaraan dunia konstruktor F1 2020.
NO | TIM | POIN |
---|---|---|
1 | MERCEDES | 435 |
2 | RED BULL RACING HONDA | 226 |
3 | RACING POINT BWT MERCEDES | 126 |
4 | MCLAREN RENAULT | 124 |
5 | RENAULT | 120 |
6 | FERRARI | 93 |
7 | ALPHATAURI HONDA | 77 |
8 | ALFA ROMEO RACING FERRARI | 5 |
9 | HAAS FERRARI | 3 |
10 | WILLIAMS MERCEDES | 0 |
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita F1 Lainnya:
Dilarang Pemerintah, F1 GP Emilia Romagna 2020 Batal Datangkan Penonton