- Andrea Dovizioso merasa penundaan MotoGP 2020 akan berdampak besar bagi para pembalap.
- Menurut pembalap Ducati itu, jadwal balapan bakal makin padat dan menguras energi.
- Dovizioso kini tengah menjalani karantina yang diterapkan pemerintah Italia untuk menekan pandemi Covid-19.
SKOR.id – Pembalap Tim Mission Winnow Ducati Andrea Dovizioso mengatakan penundaan bakal membuat MotoGP 2020 berjalan sangat sulit.
Pandemi virus corona (Covid-19) yang tengah melanda dunia memaksa berbagai sendi kehidupan lumpuh, termasuk gelaran MotoGP.
Dovizioso mengklaim hal ini memberikan dampak besar bagi para pembalap. Setelah GP Qatar ditangguhkan. Rencana GP Americas pada April pun telah ditunda.
Kini seri pembuka MotoGP 2020 kini rencananya akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei mendatang. Tetapi banyak yang meragukan karena situasi belum kondusif.
Menurut Dovizioso, kesulitan terbesar yang kemungkinan dihadapi setiap pembalap adalah melakoni banyak perlombaan dalam waktu dekat.
Pasalnya, pandemi virus corona membuat MotoGP tidak memiliki waktu yang ideal untuk menggelar 18 perlombaan.
“Makin padat jadwal akan makin berat. Terlebih lokasinya berjauhan, dengan zona waktu berbeda, itu akan sulit bagi semua orang,” kata Dovizioso seperti dilansir motorsport.com.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Bandingkan Valentino Rossi dengan Marc Marquez
“Ini juga tergantung pada situasi di mana Anda berada selama musim berjalan. Secara teknis, perasaan dan hubungan Anda dengan tim dan diri sendiri,” ia menambahkan.
Andrea Dovizioso merupakan salah satu pembalap MotoGP yang terkena dampak karantina yang diterapkan pemerintah Italia karena pandemi virus corona.
Direktur Ducati Paolo Ciabatti pernah mengatakan penundaan ini bakal menguntungkan Tim Repsol Honda dan Marc Marquez. Mereka dapat memaksimalkan kinerja motor, RC213V 2020.
“Tentu saja ini akan berpengaruh pada kompetisi, tetapi untuk memahami siapa yang lebih baik atau lebih buruk adalah sesuatu yang sulit,” ujar Dovizioso.
“Itu juga tergantung balapan mana yang akan dibatalkan. Pembalap dan tim juga memiliki trek favorit sendiri,” rider 33 tahun tersebut menuturkan.
Berbeda dengan Dovizioso, pembalap Tim Monster Energy Yamaha Maverick Vinales yakin bisa melakoni musim ini dengan baik meski energinya bakal terkuras.
“Ini akan menjadi tahun yang sangat sibuk, karena kami telah menunda beberapa perlombaan yang dijadwalkan ulang pada akhir musim,” kata Vinales.
“Tetapi biasanya di akhir musim saya memiliki performa yang bagus. Jadi tak masalah buat saya,” pembalap asal Spanyol itu menambahkan.