- Rider Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro, yakin bisa bersaing dengan tim pabrikan Ducati di MotoGP 2020.
- Pol Espargaro menilai motor KTM RC16 mengalami peningkatan signifikan selama tes pramusim di Losail.
- KTM termasuk tim yang kesulitan beradaptasi dengan ban baru Michelin untuk MotoGP 2020.
SKOR.id – Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Pol Espargaro meyakini timnya akan mampu bersaing dengan Mission Winnow Ducati Team pada MotoGP 2020.
Pengembangan terbaru pada motor KTM RC16 membuat pabrikan asal Austria itu berhasil tampil kompetitif. Mereka menegaskan siap bertarung musim ini.
Hal tersebut terbukti dalam tes pramusim terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, 22-24 Februari lalu. Rekan setim Espargaro, Brad Binder, secara keseluruhan menempati peringkat 9.
Rider asal Afrika Selatan (Afsel) itu mencatatkan waktu lap terbaik 1 menit 54,283 detik. Ia unggul 0,029 detik dari pembalap andalan Ducati, Andrea Dovizioso di posisi ke-10.
Sementara Pol Espargaro membukukan waktu terbaik 1 menit 54,623 detik dalam tiga hari tes di Losail dan menempati urutan ke-15.
Ia lebih baik 0,011 detik atas rekan setim Dovizioso, Danilo Petrucci, yang berada di posisi ke-16. Walau tak menembus lima besar, mereka puas dengan peningkatan performa RC16.
“Saya benar-benar terkesan, kami memiliki hasil yang bagus pada tes kali ini. Catatan lap kami sangat stabil,” kata Pol Espargaro.
“Tahun ini, saya merasa lebih cepat dua detik daripada musim lalu, dengan rata-rata catatan (waktu) lap 1 menit 54 detik. Pencapaian ini membuat kami sangat senang,” imbuhnya.
Sejumlah tim MotoGP mengalami kesulitan dengan ban baru yang dikeluarkan Michelin untuk musim ini, termasuk KTM.
Baca Juga: Profil Tim MotoGP 2020: Red Bull KTM Factory Racing
Ban yang terlalu lunak membuat tim-tim yang mengadaptasi mesin V4 mendapat hambatan untuk menemukan setelan yang tepat.
Tetapi Espargaro mengaku tak khawatir karena percaya timnya bakal bekerja keras mencari solusi guna membuat RC16 bisa melaju kencang.
“Penting bagi kami memahami (karakter) ban baru, bagaimana tingkat daya cengkeram dan apa dampaknya pada motor. Sejauh ini sesuai dengan rencana kami,” ungkap Pol Espargaro.
Selain KTM, Honda dan Ducati sudah lebih dulu mengakui kesulitan dengan ban anyar Michelin. Bahkan Ducati harus merombak total motor Desmosedici GP20.
Pabrikan asal Italia tersebut kembali membangun tunggangan Dovizioso dan Petrucci dari awal demi membuatnya cocok dengan karakter ban baru.
Hal itulah yang membuat Espargaro optimistis KTM dapat bertarung dengan pembalap Ducati sepanjang MotoGP 2020. Mereka menargetkan bisa menembus tiga besar musim ini.
“Saya rasa kini kami setara dengan tim pabrikan Ducati. Kami berhasil meningkatkan berbagai aspek yang memang harus dibenahi, salah satunya kecepatan,” ujar rider asal Spanyol itu.
KTM melakukan debut MotoGP di Losail pada 2017 lalu. Namun dari 59 balapan yang dilakoni selama tiga musim terakhir, mereka belum pernah menjadi juara.
Posisi ketiga menjadi podium tertinggi KTM yang mereka raih lewat Espargaro pada Grand Prix (GP) Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, 18 November 2018.
Musim lalu, KTM pun hanya lebih baik dari Aprilia di antara enam pabrikan di MotoGP. Mereka hanya mampu mengumpulkan 111 poin, terpaut 207 angka dari Ducati di posisi ketiga.(Muhamad Fadli Ramadan)