- Pol Espargaro senang jika Luigi Dall’Igna bisa gabung KTM untuk meningkatkan kinerja RC16.
- MotoGP 2020 jadi penentu masa depan Pol Espargaro di KTM.
- Covid-19 merugikan KTM yang sudah bekerja keras sepanjang musim dingin untuk meningkatkan RC16.
SKOR.id – Pembalap Red Bull KTM Racing, Pol Espargaro, berharap punya orang-orang terbaik dalam timnya untuk meningkatkan kinerja RC16. Salah satunya, Prinsipal Ducati, Luigi Dall’Igna.
Tahun ini, tak banyak yang diharapkan KTM dan Pol Espargaro selain meningkatkan kinerja motor dan memperbaiki kesalahan pada MotoGP 2020.
Ada isu, Luigi Dall’Igna bakal merapat ke KTM untuk membenahi tim. Pria yang akrab disapa Gigi itu mampu mengubah motor Ducati jadi lebih kompetitif dan mudah dikendarai.
Baca Juga: Imbas Jadwal Anyar Olimpiade Tokyo, Kejuaraan Dunia Atletik 2021 Mundur
"Kami tahu, Gigi bukan hanya paham tentang teknik atau motor. Dia sangat cerdas, selalu melihat hal baru yang tak dipikirkan banyak orang," kata Pol Espargaro.
Luigi Dall’Igna memang dikenal visioner karena selalu menghadirkan teknologi baru pada motor Ducati, Desmosedici. Meski sempat dapat penolakan, dia justru jadi role model.
Tak sedikit tim yang akhirnya mengikuti jejak Gigi dan Ducati. "Saya senang jika bisa bersamanya dalam satu garasi," kata pembalap asal Spanyol itu.
"Tapi, tim yang ada di KTM, sangat kuat. Saya senang karena kami akan bersama-sama melakukan yang terbaik (di MotoGP)."
MotoGP 2020 akan jadi penentu masa depan Pol Espargaro, apakah bakal lanjut bersama KTM. Saat ini, dirinya belum memperpanjang kontrak.
"Ini situasi yang sulit karena kami akan mengakhiri musim lebih lambat daripada sebelumnya. Dan, untuk perpanjangan kontrak, harus menunggu."
Baca Juga: Tak Ingin Ganggu MotoGP 2021, Dorna Pilih Pangkas Jumlah Lomba Musim Ini
"Kami sudah mencoba untuk berbicara dengan semua tim soal apa yang mereka inginkan untuk (MotoGP) tahun depan," Espargaro menambahkan.
Saat ini, Espargaro jadi satu-satunya pembalap KTM yang paham karakter RC16 dan berhasil naik podium pada Grand Prix (GP) Valencia, 2018.
"Tujuan utama saya adalah tetap bersama KTM dan melihat bagaimana kinerja kami pada momen krusial ini," katanya.
"Tapi, memang tidak mudah untuk berada di barisan depan dengan motor yang belum mampu bersaing di lima besar."
Penundaan MotoGP 2020 akibat pandemi virus corona (Covid-19) diakui Espargaro merugikan KTM. Kerja keras sepanjang musim dingin seperti sia-sia.
"Ini cukup mengecewakan karena KTM telah berkembang. Kami membuat langkah bagus. Saya yakin, ketika berlomba di Eropa, kami akan sangat kuat."
Baca Juga: Berniat Membangun Camp Covid-19, Bos Red Bull Ingin Menginfeksi Pembalap
Penyebaran Covid-19 yang makin meluas, membuat Espargaro menjalani isolasi mandiri di rumah. Pembalap 28 tahun itu mengaku cukup khawatir dengan virus corona.
"Awalnya, virus ini tidak terlalu serius di Spanyol. Orang-orang meremehkan hingga kami tidak mempersiapkan diri," ucap Espargaro.
"Meski sudah melihat berita di Italia, kami tetap tak peduli dengan keadaan. Jadi, ketika virus sampai ke Spanyol, tak ada seorang pun yang siap,"