<p><strong>SKOR.id - </strong>Mengapa pemain profesional esports kerap pensiun di usia yang masih sangat muda?</p><p>Bagi pesepak bola, usia 30 tahun dianggap sebagai batas wajar pemain memasuki usia senja sebagai pemain profesional.</p><p>Hal serupa terjadi di olahraga-olahraga fisik yang lain, meski tak jarang ada pemain yang bisa melampaui batas kewajaran, tetapi tak banyak.</p><p>Pemandangan sangat berbeda terjadi di dunia profesional esports, di berbagai skena esports yang dipertandingkan di dunia.</p><p>Usia 25 tahun dianggap sudah sangat "tua" bagi seorang pemain esports, dengan puncak karier mereka justru terjadi sebelum usia 20 atau usia 20-an awal.</p><p>Mengapa atlet esports yang aktivitas fisiknya kebanyakan terbatas hanya melompat-lompat saat meraih kemenangan kebanyakan pensiun sangat dini?</p><p>Artikel Skor Special ini coba membahas hal tersebut.</p><p><i>(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).</i></p><p><strong>1. Mulai Lebih Awal, Selesai Lebih Awal</strong></p><p>Di esports, seseorang bisa menjadi pemain profesional sedini mungkin, biasanya hanya terganjal regulasi soal usia dari turnamen atau undang-undang setempat.</p><p>Victor “Lil Poison” De Leon III misalnya, ia adalah pemegang rekor dunia pemain esports termuda. Usianya? Dia berusia empat tahun kala pertama kali ikut turnamen Halo dan berusia enam tahun saat pertama kali menandatangani kontrak profesional.</p><p>Di dunia esports, tak ada masalah fisik yang harus ditunggu untuk berkembang untuk bisa jadi pemain pro, tak seperti di olahraga fisik kebanyakan, hal ini membuat pemain bisa memulai karier mereka lebih dini.</p><p>Masalahnya, latihan terus menerus, kebosanan, masalah mental, dan hal-hal lain juga kerap melanda para pemain ini, yang membuat mereka biasanya sudah "habis" di usia 25 tahun.</p><p><strong>2. Melambat Secara Alami</strong></p><p>Hal yang tak bisa dipungkiri adalah, semakin tua, kesehatan dan fisik seorang pemain semakin menurun.</p><p>Padahal di dunia esports, reflek cepat, koordinasi mata dan tangan, serta kondisi tangan yang prima menjadi kunci utama mereka untuk berkompetisi, hal-hal yang semakin menghilang seiring bertambahnya usia.</p><p>Permainan esports membutuhkan lebih banyak pengambian keputusan dalam tempo sepersekian detik dibandingkan olahraga-olahraga lain.</p><p>Semakin lambat menencet tombol saat bermain, semakin dekat pula waktu sang pemain untuk pensiun dari skena pro esports yang ia ikuti.</p><p>Selain itu, game juga terus berkembang, pemain "tua" biasanya akan sulit beradaptasi, tak secepat para pemain muda.</p><p><strong>3. Cedera</strong></p><p>Pemain biasanya menghabiskan banyak sekali waktu untuk berlatih, entah di depan komputer, konsol, maupun perangkat mobile mereka.</p><p>Hal ini kadang membuat pemain kekurangan aktivitas fisik, dan kadang membuat mereka mendapatkan berbagai cedera, seperti cedera mata, tangan, pinggang, punggung, dan yang lain.</p><p>Cedera yang paling fatal dan kerap didapatkan pemain esports adalah cedera pergelangan tangan.</p><p><strong>4. Masalah Kesehatan</strong></p><p>Selain cedera, masalah kesehatan karena gaya hidup juga kerap menjadi batu sandungan.</p><p>Pemain esports yang tak kerap berolahraga fisik dan menjaga pola makan biasanya akan mendapat berbagai masalah kesehatan.</p><p>Ditambah stres dan tekanan dari menjadi pemain pro, beberapa pemain memutuskan pensiun untuk menjaga kesehatan mereka.</p><p>Kini, sudah semakin banyak tim-tim esports yang memiliki pelatih fisik, sports scientist, hingga psikolog untuk membantu mengurangi masalah-masalah ini.</p><p>Tak hanya pemain esports, semua orang yang kerap begadang, memiliki pola makan buruk, dan punya tekanan serta stres berat pasti akan mengalami masalah kesehatan serupa.</p><p><strong>5. Memang Kalah Saing</strong></p><p>Selain masalah-masalah di atas, pemain pro juga bisa kalah bersaing dengan pemain-pemain muda yang lebih lapar, lebih jago, serta tak kenal takut.</p><p>Hal ini secara alami akan membuat para pemain-pemain "tua" dipaksa untuk pensiun.</p><p>Selain itu, semakin tua dan semakin kesulitan mendapatkan gelar juara, pemasukan yang tak seberapa membuat para pemain kerap memutuskan untuk menyudahi karier mereka di dunia esports.</p><p><strong>6. Karier Lain Lebih Menjanjikan</strong></p><p>Satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka. Pemain bisa saja memutuskan pensiun karena melihat ada peluang baginya di tempat lain.</p><p>Memiliki nama besar dengan banyak fans, seorang pemain bisa saja pensiun untuk kemudian jadi kreator konten yang memiliki tingkat stres lebih sedikit dan pemasukan yang lebih besar.</p><p>Selain itu, dengan modal uang hadiah yang besar, tak sedikit pemain yang membuka usaha mereka sendiri lalu pensiun untuk fokus mengurusi usahanya tersebut.</p><p>Tak hanya itu, ada pemain-pemain yang memutuskan untuk menjadi pelatih atau analis, atau bahkan masuk manajemen tim-tim esports, peran yang mungkin lebih cocok untuk mereka di usianya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Jco5zS5a2fk?si=Co38uXYoe-RzG8X3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tak seperti di olahraga-olahraga lain, usia pensiun para pemain profesional esports terbilang lebih muda dibanding atlet olahraga lain.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa Pemain Esports Sering Pensiun di Usia Muda

<p><strong>SKOR.id </strong>- Gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024) dan Copa America 2024 yang dimulai dalam waktu hampir bersamaan, kini telah resmi berakhir.</p><p>Spanyol keluar sebagai juara Euro 2024 yang digelar di Jerman, setelah pada laga final berhasil mengalahkan Inggris 2-1 melalui duel sengit.</p><p>Sementara itu Argentina berhasil mengalahkan Colombia 1-0 di laga final Copa America 2024, yang berlangsung di Amerika Serikat.</p><p>Di tengah pesta ini, diwarnai pula kabar pensiunnya beberapa pemain dari level sepak bola internasional.</p><p>Pada ajang Euro 2024, Cristiano Ronaldo sempat mengungkapkan bahwa ini akan menjadi turnamen Piala Eropa terakhirnya.</p><p>"Tentu saja ini akan menjadi Euro terakhir saya," ujar Cristiano Ronaldo setelah gagal mengeksekusi penalti ketika melawan Slovenia, sebelum akhirnya membayar kesalahannya di babak adu penalti.</p><p>Namun, Cristiano Ronaldo belum memutuskan untuk menggantung sepatu, karena ia masih mengincar kesempatan tampil di Piala Dunia 2026.</p><p>Selain Ronaldo, ada juga Luis Suarez yang dikabarkan menyusul Edinson Cavani untuk pensiun dari Timnas Uruguay setelah gelaran Copa America 2024.</p><p>Nama Alexis Sanchez juga disebut akan pensiun dari Timnas Cile, yang saat ini performanya sedang merosot seiring dengan berakhirnya generasi emas mereka.</p><p>Pemain lain seperti Luka Modric hingga Manuel Neuer tak lepas dari rumor pensiun ini, tetapi mereka belum memberikan pernyataan resmi.</p><p>Meski begitu ada 5 pemain yang sudah menyatakan pensiun setelah penampilan mereka di Euro 2024 dan Copa America 2024, baik pensiun total atau hanya pensiun membela tim nasional, berikut ini selengkapnya.</p><p><strong>1. Angel Di Maria</strong></p><p>Sukses mengantarkan Argentina meraih gelar Copa America 2024, ternyata menjadi akhir kebersamaan Angel Di Maria (36 tahun) bersama Tim Tango.</p><p>"Copa America akan menjadi kali terakhir saya mengenakan seragam Argentina," kata Angel Di Maria saat memberikan pengumuman akhir tahun lalu.</p><p>"Dengan segala rasa sakit di jiwaku dan rasa ada yang mengganjal di tenggorokanku, aku mengucapkan selamat tinggal pada hal terindah yang terjadi padaku dalam karirku, memakainya, berkeringat di dalamnya, dan merasakannya dengan segenap harga diriku," ujar Di Maria menambahkan.</p><p>Angel Di Maria pensiun dari Timnas Argentina, saat ini ia dikabarkan menjadi incaran Inter Miami, klub Lionel Messi, tetapi kemungkinan besar ia nanti benar-benar akan mengakhiri karier di Rosario Central.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Angel_Di_Maria_pensiun_setelah_bawa_Argentina_juara_Copa_America_2024_898dad6e3c.jpeg" alt="Angel Di Maria, membawa Argentina juara Copa America 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Angel Di Maria, membawa Argentina juara Copa America 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure><p><strong>2. Olivier Giroud</strong></p><p>Olivier Giroud (37 tahun) juga telah mengumumkan pensiun dari Timnas Prancis, ajang Euro 2024 menjadi turnamen terakhirnya untuk Les Bleus.</p><p>"Ini akan menjadi kompetisi terakhir saya bersama Les Bleus. Tentu saja saya akan sangat merindukannya," ujar Olivier Giroud.</p><p>"Kami perlu memberi jalan bagi generasi muda. Anda juga harus berhati-hati agar tidak memiliki satu musim terlalu banyak. Anda harus menemukan keseimbangan yang tepat," ujarnya.</p><p>"Saya selalu mengatakan bahwa saya akan berhenti ketika tubuh saya meminta saya melakukannya. Saya rasa saya masih punya dua tahun yang baik. Namun, sejauh menyangkut tim Prancis, saya pikir itu akan menjadi akhir dari segalanya," ujar Giroud menambahkan.</p><p><strong>3. Toni Kroos</strong></p><p>Toni Kroos (34 tahun) tidak hanya pensiun dari Timnas Jerman usai gelaran Euro 2024, tetapi ia resmi pensiun dari lapangan hijau dan juga telah mengakhiri masa baktinya di Real Madrid.</p><p>"Ambisi saya adalah selalu menyelesaikan karir saya di puncak performa saya," ujar Toni Kroos.</p><p>"Saya senang dan bangga bahwa dalam pikiran saya, saya menemukan waktu yang tepat untuk mengambil keputusan dan saya dapat memilihnya sendiri," ujar Toni Kroos menambahkan.</p><p>Sebelum membela Jerman untuk terakhir kali di Euro 2024, Toni Kroos mempersembahkan gelar La Liga dan Liga Champions 2023-2024 untuk Real Madrid.</p><p><strong>4. Thomas Muller</strong></p><p>Bintang Timnas Jerman lainnya, Thomas Muller, juga memutuskan untuk pensiun dari sepak bola internasional, dan akan fokus bersama Bayern Munchen.</p><p>"Saya bangga menjadi bagian dari tim ini dan terutama bangga menjadi orang Jerman," tulis Thomas Muller di akun Instagram miliknya.</p><p>"Terima kasih kepada semua orang yang bersorak bersama kami dan tuan rumah yang hebat. Mari kita bawa perasaan ini ke dalam kehidupan kita sehari-hari sekarang di zaman sekarang," tulisnya menambahkan.</p><p>Thomas Muller yang kini berusia 34 tahun, masih memiliki kontrak di Bayern Munchen hingga 2025.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/C9b65QRNZNy/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/C9b65QRNZNy/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/C9b65QRNZNy/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh Thomas Müller (@esmuellert)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><strong>5. Jesus Navas</strong></p><p>Jesus Navas juga memutuskan Euro 2024 menjadi turnamen internasional terakhirnya, dan berakhir manis dengan keberhasilan Spanyol menjadi juara.</p><p>Berusia 38 tahun, Jesus Navas menjadi bagian Timnas Spanyol dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, ia adalah pemain tersisa Spanyol yang memenangi gelar Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.</p><p>"(Morata) mengatakan kepada saya bahwa sudah waktunya bagi saya untuk berbicara karena ini adalah pertandingan terakhir saya bersama Spanyol," ujar Jesus Navas sebelum laga final Euro 2024.</p><p>"Saya mengalami masalah pinggul selama empat atau lima tahun, namun bermain untuk negara saya adalah segalanya bagi saya," ujarnya.</p><p>"Saya hanya ingin meninggalkan segalanya di lapangan. Anda harus mati setiap saat di sini, demi tim dan negara Anda. Itu adalah hal terbesar dan saya sangat bangga akan hal itu," ujar Jesus Navas menambahkan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pKyrGE_AU9Y?si=tVgR7EaZbjpQGsfV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada 5 pemain yang pensiun setelah Euro 2024 dan Copa America 2024, di antaranya Toni Kroos dan Angel Di Maria.

World

5 Pemain Pensiun setelah Euro 2024 dan Copa America 2024

<p><strong>SKOR.id –&nbsp;</strong>Mantan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, mengumumkan rencana pensiunnya dari timnas bulu tangkis Jepang di ajang internasional.</p><p>Juara dunia dua kali itu mengatakan kejuaraan beregu Thomas Cup 2024 yang akan berlangsung di Chengdu, Cina pada 27 April hingga 5 Mei, bakal menjadi tugas terakhirnya membela Jepang.</p><p>Saat mengonfirmasikan keputusan pensiunnya itu, Momota juga menyinggung soal kecelakaan fatal yang menimpanya pada awal 2020 lalu.</p><p>Atlet 29 tahun itu mengaku telah berulang kali bertanya pada diri sendiri sejak kesulitan balik ke performa terbaik pasca-kecelakaan mobil di Malaysia yang mengubah kariernya tersebut.</p><p>“Saya tidak akan berbohong, setelah kecelakaan itu saya bertanya pada diri sendiri, 'mengapa saya?'” katanya dalam konferensi pers di Jepang, Kamis (18/4/2024).</p><p>“Sejujurnya, itu adalah masa-masa sulit. Tapi saya tidak ingin menyalahkan kecelakaan tersebut. Saya ingin mencoba dan mengalahkannya.”</p><p>“Saya mendapat banyak dukungan. Begitulah cara saya berhasil sampai sejauh ini,” ia menuturkan.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C54yi1Fvk8I"></oembed></figure><p>Kento Momota tercatat menduduki peringkat satu dunia tunggal putra selama 121 minggu berturut-turut dari 27 September 2018 hingga 23 November 2021.&nbsp;</p><p>Pada tahun 2019, ia memenangi 11 gelar BWF World Tour dari 12 laga final. Di antaranya All England, Kejuaraan Dunia BWF, dan BWF World Tour Finals.</p><p>Pencapaian gemilangnya itu membawa nama Momota masuk dalam Guiness World Records sekaligus menyabet titel atlet pria terbaik dunia versi BWF pada tahun yang sama.</p><p>Sayangnya, performa luar biasa tersebut harus terhenti karena fisik Momota tak lagi sama setelah terdampak dari kecelakaan fatal yang hampir merenggut nyawanya itu.</p><p>Sempat absen beberapa bulan usai insiden tersebut, Kento Momota melakoni <i>comeback&nbsp;</i>di kompetisi internasional pada Desember 2020. Namun, permainannya tidak lagi sama sejak saat itu.</p><p>Tetapi di tengah perjuangannya balik ke top performa, ia berhasil merebut gelar di Indonesia Masters (2021) dan Korea Masters (2023).</p><p>“Sejak kecelakaan pada bulan Januari 2020, terdapat banyak kesulitan,” lanjut Momota.</p><p>“Saya mencoba banyak hal tetapi saya tidak dapat menutup kesenjangan emosional dan fisik antara siapa saya dulu dan siapa saya sebenarnya. Saya merasa saya tidak bisa menjadi peringkat 1 dunia lagi.”</p><p>“Saya menjalani operasi mata dan penglihatan saya seperti ganda. Saya tidak bisa bergerak di lapangan seperti yang saya inginkan, saya merasa lelah seperti yang belum pernah saya alami sebelumnya,” Momota bercerita.</p><p>“Saya mencoba. Namun saya hanya merasa tidak mungkin lagi bisa mengimbangi para pemain terbaik dunia. Saya tidak bisa bermain bulutangkis seperti yang saya inginkan.”</p><p>Selepas pensiun, Kento Momota tetap akan bermain di kompetisi dalam negeri. Ia berencana terus terlibat dalam perkembangan para atlet muda masa depan bulu tangkis Jepang.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/M6ibhMLKpOM?si=H1rZwpFXlUWbjT4o" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mantan tunggal putra no. 1 dunia Kento Momota mengatakan Thomas Cup 2024 menjadi tugas terakhirnya membela timnas bulu tangkis Jepang.

Badminton

Kento Momota Putuskan Pensiun Usai Bela Jepang di Thomas Cup 2024

<p><strong>SKOR.id –&nbsp;</strong>Marcus Fernaldi Gideon telah mengumumkan pensiun dari karier profesionalnya sebagai atlet bulu tangkis pada 9 Maret 2024.</p><p>Keputusan Marcus Gideon itu tentu mengejutkan banyak pihak karena terbilang cukup mendadak. Apalagi pada November tahun lalu, Marcus sempat turun dalam dua turnamen bulu tangkis bersama partner baru, Muhammad Rayhan Nur Fadillah yang digelar di India.</p><p>Sayangnya debut Marcus/Rayhan memang kurang memuaskan. Pada turnamen Syed Modi International 2023, duet pasangan baru ini langsung terhenti di babak pertama.</p><p>Sementara pada turnamen Guwahati Masters 2023, Marcus/Rayhan meraih hasil lebih baik dengan menembus perempat final. Namun, sepertinya bagi Marcus, dua hasil turnamen itu jauh yang diharapkan.</p><p>Hal itu menjadi salah satu alasan yang akhirnya melatarbelakangi Marcus Gideon memilih mundur dari dunia olahraga yang telah membesarkan namanya.</p><p>“Kemarin saya sudah mengumumkan pensiun dan itu keputusan yang sudah lama. Cuma pengen <i>upload&nbsp;</i>pas ulang tahun aja biar gak lupa,” ujar Marcus saat ditemui di Gideon Badminton Academy, akhir pekan lalu.</p><p>“Abis di India itu (mempertimbangkan pensiun) ya karena hasil tidak memuaskan. Lalu setelahnya, main gak main juga masih bingung. Kalau saya start dari awal, saya sudah umur, itu berat kalau mulai dari yang level kecil lagi. Kalau hasilnya bagus, kalau enggak? Terlalu banyak yang dikorbankan kalau menurut saya,” Marcus menjelaskan.</p><p>Selain itu, tim pelatih ganda putra PBSI sepertinya belum bisa memberikan kepastian duet Marcus/Rayhan bakal terus dilanjutkan setelah debut di India.</p><p>Bahkan, pilihan untuk kembali bertandem dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo juga belum ada dalam rencana terdekat.</p><p>“Waktu itu opsi tukar pasangan kan kita juga nanya ke pelatih ya, dan dia ternyata juga gak ada opsi lain juga,” imbuh Marcus.</p><p>“Saya gak bisa ngomongin Kevin juga karena kita gak tahu Kevin mau mainnya lagi kapan. Pelatih pun kalau ditanya, jawabannya juga gak bisa menentukan.”</p><p><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Marcus_Fernaldi_Gideon_pebulu_tangkis_Indonesia_yang_baru_saja_umumkan_pensiun_48e96141e8.jpg" alt="Marcus Fernaldi Gideon, pebulu tangkis Indonesia yang baru saja umumkan pensiun."></p><p>Lantaran tak mendapat jawaban yang memuaskan soal <i>partner </i>baru, akhirnya Marcus pun semakin mantap untuk memilih pensiun.</p><p>Ia juga merasa keputusan pensiunnya ini bisa memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk melanjutkan estafet prestasi di sektor ganda putra Indonesia.</p><p>“Soalnya kan yang lain juga masih banyak ada Fajar/Rian dan pemain-pemain muda. Biar mereka saja karena saya kan juga sudah lama di Pelatnas dan ya itu pertimbangannya sih,” ia menambahkan.</p><p>“Jadi saya juga yaudahlah kasian juga kalau saya lama-lama di Pelatnas kuota saya kan mungkin bisa dipake pemain lain.”&nbsp;</p><p>“Karena banyak kan yang mau ke Pelatnas. Mending kuota saya daripada menuh-menuhin, ya kasih yang muda-muda aja,” tuturnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/crhlM30NBpo?si=iptbDjsGh18csuvV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Marcus Fernaldi Gideon ungkap beberapa pertimbangan dibalik keputusannya memilih pensiun dari olahraga bulu tangkis.

Duet dengan Partner Baru Tak Memuaskan Jadi Pertimbangan Marcus Gideon Pilih Pensiun

<p><strong>SKOR.id –&nbsp;</strong>Petenis Danielle Collins mengumumkan akan pensiun pada tahun ini setelah tersingkir dari turnamen Grand Slam Australian Open 2024.</p><p>Finalis edisi 2022 itu dikalahkan petenis putri peringkat satu dunia, Iga Swiatek pada putaran kedua di Rod Laver Arena, Melbourne Park yang berlangsung Kamis (18/1/2024).</p><p>Sempat memimpin 4-1 saat set penentuan, Collins malah takluk dengan skor akhir 4-6, 6-3, 4-6.&nbsp;</p><p>“Saya kalah 6-4 pada kuarter ketiga dari salah satu pemain terbaik di dunia, dan dia (Iga Swiatek) memainkan permainan tenis yang hebat,” ujar Collins seusai pertandingan.</p><p>Lebih lanjut, petenis 30 tahun itu mengungkapkan musim ini menjadi tahun terakhirnya berkarier sebagai atlet profesional. Bahkan, secara blak-blakan<i>&nbsp;</i>ia mengaku sangat menantikan rencana pensiunnya tersebut.</p><p>“Ini sebenarnya akan menjadi musim terakhir saya berkompetisi. Saya tidak tahu persisnya kapan, tapi ini akan menjadi musim terakhir saya dan saya sangat menantikannya,” ujar Collins dalam wawancaranya.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2LunO5PJ1T"></oembed></figure><p>Danielle Collins yang pernah menduduki peringkat tujuh dunia, mencatatkan prestasi terbaik dalam Australian Open dengan menembus babak final pada 2022 lalu.</p><p>Tetapi, ia takluk dari wakil tuan rumah Ashleigh Barty dalam perebutan gelar di partai puncak tersebut.</p><p>Pencapaian impresif lainnya yang juga pernah ia catatkan di Grand Slam adalah dengan lolos ke perempat final French Open 2020.</p><p>Sayangnya, setelah berhasil tembus peringkat 10 dunia pada pertengahan musim 2022, Collins menunjukkan penurunan performa.&nbsp;</p><p>Karena sulit kembali konsisten, Collins akhirnya harus merelakan peringkatnya terjun hingga keluar dari daftar 50 besar dunia pada akhir musim lalu.</p><p>"Saya merasa memiliki karier yang cukup bagus. Pasti ada pasang surutnya. Saya pikir perjalanan dan beberapa hal di luar lapangan dengan penjadwalan dan sebagainya, ini adalah olahraga yang sangat sulit,” imbuh Collins.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2OmN70PvXp"></oembed></figure><p>Atlet asal Amerika Serikat itu juga menambahkan bahwa keinginannya untuk memiliki anak menjadi pertimbangan utama ia memutuskan segera pensiun.</p><p>“Saya mempunyai hal-hal lain yang ingin saya capai dalam hidup saya di luar tenis, dan saya ingin memiliki waktu untuk melakukan hal itu. Tentu saja, memiliki anak adalah prioritas besar bagi saya,” Collins menuturkan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DfVT-igMs4U?si=GCufFVLzyUPbzo1L" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Petenis Danielle Collins mengumumkan akan pensiun tahun ini setelah tersingkir dari turnamen Grand Slam Australian Open 2024.

Latest Articles - pensiun

Mengapa Pemain Esports Sering Pensiun di Usia Muda

5 Pemain Pensiun setelah Euro 2024 dan Copa America 2024

Kento Momota Putuskan Pensiun Usai Bela Jepang di Thomas Cup 2024

Duet dengan Partner Baru Tak Memuaskan Jadi Pertimbangan Marcus Gideon Pilih Pensiun

Australian Open 2024: Dikalahkan Iga Swiatek, Danielle Collins Ungkap Rencana Pensiun