SKOR.id – Marcus Fernaldi Gideon telah mengumumkan pensiun dari karier profesionalnya sebagai atlet bulu tangkis pada 9 Maret 2024.
Keputusan Marcus Gideon itu tentu mengejutkan banyak pihak karena terbilang cukup mendadak. Apalagi pada November tahun lalu, Marcus sempat turun dalam dua turnamen bulu tangkis bersama partner baru, Muhammad Rayhan Nur Fadillah yang digelar di India.
Sayangnya debut Marcus/Rayhan memang kurang memuaskan. Pada turnamen Syed Modi International 2023, duet pasangan baru ini langsung terhenti di babak pertama.
Sementara pada turnamen Guwahati Masters 2023, Marcus/Rayhan meraih hasil lebih baik dengan menembus perempat final. Namun, sepertinya bagi Marcus, dua hasil turnamen itu jauh yang diharapkan.
Hal itu menjadi salah satu alasan yang akhirnya melatarbelakangi Marcus Gideon memilih mundur dari dunia olahraga yang telah membesarkan namanya.
“Kemarin saya sudah mengumumkan pensiun dan itu keputusan yang sudah lama. Cuma pengen upload pas ulang tahun aja biar gak lupa,” ujar Marcus saat ditemui di Gideon Badminton Academy, akhir pekan lalu.
“Abis di India itu (mempertimbangkan pensiun) ya karena hasil tidak memuaskan. Lalu setelahnya, main gak main juga masih bingung. Kalau saya start dari awal, saya sudah umur, itu berat kalau mulai dari yang level kecil lagi. Kalau hasilnya bagus, kalau enggak? Terlalu banyak yang dikorbankan kalau menurut saya,” Marcus menjelaskan.
Selain itu, tim pelatih ganda putra PBSI sepertinya belum bisa memberikan kepastian duet Marcus/Rayhan bakal terus dilanjutkan setelah debut di India.
Bahkan, pilihan untuk kembali bertandem dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo juga belum ada dalam rencana terdekat.
“Waktu itu opsi tukar pasangan kan kita juga nanya ke pelatih ya, dan dia ternyata juga gak ada opsi lain juga,” imbuh Marcus.
“Saya gak bisa ngomongin Kevin juga karena kita gak tahu Kevin mau mainnya lagi kapan. Pelatih pun kalau ditanya, jawabannya juga gak bisa menentukan.”
Lantaran tak mendapat jawaban yang memuaskan soal partner baru, akhirnya Marcus pun semakin mantap untuk memilih pensiun.
Ia juga merasa keputusan pensiunnya ini bisa memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk melanjutkan estafet prestasi di sektor ganda putra Indonesia.
“Soalnya kan yang lain juga masih banyak ada Fajar/Rian dan pemain-pemain muda. Biar mereka saja karena saya kan juga sudah lama di Pelatnas dan ya itu pertimbangannya sih,” ia menambahkan.
“Jadi saya juga yaudahlah kasian juga kalau saya lama-lama di Pelatnas kuota saya kan mungkin bisa dipake pemain lain.”
“Karena banyak kan yang mau ke Pelatnas. Mending kuota saya daripada menuh-menuhin, ya kasih yang muda-muda aja,” tuturnya.