SKOR.id - Amerika Serikat memperkokoh status sebagai penguasa cabang olahraga basket (5x5) dengan memenangi medali emas Olimpiade 2024 untuk sektor putra dan putri.Ini jadi kali kedelapan Negeri Paman Sam mampu mengawinkan medali emas cabor basket Olimpiade menyusul kesuksesan edisi 1984, 1996, 2000, 2008, 2012, 2016, dan 2020.Kecemerlangan Amerika Serikat dalam sejarah kompetisi basket Olimpiade tentu tak lepas dari peran para pebasket bintang yang dimiliki.Sorotan pun tertuju kepada Kevin Durant dan Diana Taurasi yang kini tercatat sebagai pebasket tersukses dalam sejarah Olimpiade untuk masing-masing sektor.Sebelum berkompetisi di Paris 2024, Kevin Durant tercatat sebagai pebasket putra tersukses kedua dalam sejarah Olimpiade dengan koleksi tiga medali emas.&nbsp;Kiprah pemain Phoenix Suns itu masih kalah mentereng dibanding Carmelo Anthony yang punya tiga medali emas dan satu perunggu.Pada akhirnya, Kevin Durant sukses melampaui Carmelo Anthony dengan meraih medali emas Olimpiade keempatnya di Paris 2024 sekaligus melanjutkan tren positif sejak London 2012.<div class="raw-html-embed"><a id="_h5YTeqRS9tOkgPasQAe2g" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/2166241090" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'_h5YTeqRS9tOkgPasQAe2g',sig:'zz_GY4W2yX02wBo9pRRgAC7UZwn1F2mxfeHUdEg78yc=',w:'594px',h:'396px',items:'2166241090,1332858986,593249900,150204147',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Kevin Durant pun diyakini akan cukup lama menyandang status pebasket putra dengan raihan emas Olimpiade terbanyak meski hanya unggul tipis dari pesaing terdekatnya.Saat ini, pesaing terdekat KD adalah Carmelo Anthony dan LeBron James yang sama-sama mengoleksi tiga medali emas serta satu perunggu.Namun, Anthony sudah pensiun sejak Maret 2023 sedangkan James tak tahu apakah bakal bermain di Olimpiade 2028 kala dirinya sudah berusia 43 tahun.Walau begitu, Durant meyakini bahwa rekornya di Olimpiade suatu saat nanti bakal terpecahkan oleh pebasket lain.“Saya melihat akan ada seseorang yang bisa memecahkan angka itu. Rekor ada untuk dipecahkan,” tutur Durant yang belum tahu apakah akan bermain di Olimpiade 2028. &nbsp;“Tujuan saya hanya untuk mewakili negara, wilayah, jalanan, dan keluarga saya sekaligus membantu permainan ini untuk terus berkembang dan kami berhasil melakukannya.”“Kami melanjutkan apa yang sudah Dream Team lakukan di Olimpiade 1992, kami menerima estafet obor itu,” pebasket 35 tahun itu memungkasi.Sementara itu, Diana Taurasi kini sendirian menyandang status pebasket putri dengan raihan medali terbanyak dalam sejarah Olimpiade.Sebelumnya, Diana Taurasi harus berbagi predikat itu dengan Sue Bird yang sama-sama membawa Amerika Serikat meraih lima medali emas Olimpiade pada 2004–2020.Ketika Sue Bird memutuskan pensiun pada September 2022, Diana Taurasi mengambil jalan lain dengan melanjutkan karier sebagai pebasket.Perempuan 42 tahun itu akhirnya meraih medali emas Olimpiade keenamnya di Paris 2024 dengan disaksikan langsung Bird dari pinggir lapangan pada laga final.<div class="raw-html-embed"><a id="ZLB7BPOVT7R2qiXd5AX60w" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/2166342999" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'ZLB7BPOVT7R2qiXd5AX60w',sig:'Mh9eXIndyiYa4HmYo61Ua51M4IiUNRN03kWAvJpr7Vs=',w:'594px',h:'396px',items:'2166342999,1333412458,51231436',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Pada Olimpiade 2024, menit bermain Diana Taurasi memang sedikit. Bahkan, pemain Phoenix Mercury itu sama sekali tak bermain dalam laga final kontra Prancis yang berlangsung alot.Namun, kehadirannya dalam tim basket putri Amerika Serikat tetap dianggap penting sebagai seorang mentor. Taurasi pun menyadari perannya tersebut.“Sebelum turnamen dimulai, saya berpesan kepada tim bahwa sejarah apik tak menjamin Anda bisa begitu saja mengulanginya. Anda harus berjuang mendapatkannya,” kata Taurasi.“Para rival pun telah bekerja keras, mereka semua berinvestasi pada tim dan Anda bisa melihat hasilnya di turnamen ini. Setiap tim punya kans untuk menang.”Pada sisi lain, Taurasi mengaku senang dan bangga masih bisa mengenakan seragam tim basket putri Amerika Serikat bersama para pemain muda.Ia pun mengingat kembali perjalanan selama 20 tahun memperkuat tim nasional, sebagai pemain junior di awal karier dan kini bertransformasi sebagai sosok paling senior.Diana Taurasi mengaku senang bisa bermain dengan para pebasket terbaik di masing-masing era dan menutup perjalanannya di Olimpiade dengan medali emas di Paris 2024.“Saya tahu, Olimpiade selanjutnya akan digelar di Los Angeles. Saya akan berada di sana dengan sebotol bir di pantai,” kata perempuan asal California itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Fg725_Oj4bU?si=9fFwOk6zJCWQ6O74" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berkat medali emas Paris 2024, Diana Taurasi dan Kevin Durant jadi pebasket tersukses di Olimpiade untuk sektor masing-masing.

Basketball

Raih Emas di Paris 2024, Diana Taurasi dan Kevin Durant Jadi Pebasket Tersukses di Olimpiade

SKOR.id – Olimpiade Paris 2024 dibuka pada hari ini, dan “demam Olimpiade” pun mulai melanda warga dunia.Fondation Louis Vuitton Fondation yang beralamat di 8 Av. du Mahatma Gandhi, 75116 Paris, Prancis merupakan lembaga budaya yang ikut serta dalam demam Olimpiade tersebut.Belum lama ini, Fondation Louis Vuitton menyelenggarakan pameran seni terbaru yang bertemakan persimpangan antara olahraga dan budaya.&nbsp;Tiap karya seni yang dipamerkan bersumber dari koleksi museum, yang mencakup lukisan, fotografi, dan instalasi oleh para pelopor seni abad ke-20.Beberapa seniman dan fotografer ternama yang terlibat di antaranya Andy Warhol, Andreas Gursky, Omar Victor Diop, Abraham Poincheval, Roman Signer, hingga Jean-Michel Basquiat.Bertemakan The Collection: A Sports Meeting, pameran tersebut menawarkan refleksi puitis tentang olahraga.&nbsp;Tampil sebagai lanskap tenang Pegunungan Alpen Swiss, foto-foto berjudul Engadin (1995) karya fotografer Andreas Gursky mengungkap jejak pemain ski lintas alam yang melintasi tundra beku seperti aliran semut.Para pemain ski tersebut mencanangkan tekad untuk meninggalkan jejak di tengah latar belakang alam yang menjulang tinggi.Sedangkan fotografer sekaligus pelukis asal Senegal, Omar Victor Diop, meneliti sejarah sosial-politik yang terjalin dalam sepak bola pada lukisannya.&nbsp;Karya Diop berjudul Jean-Baptiste Belley (2014) dinamai sesuai nama budak Senegal abad ke-18 yang kemudian menjadi politisi abolisionis terkemuka di parlemen Prancis.Diop memotret lukisan Belley karya Anne-Louis Girodet de Roussy-Trioson, yang sedang duduk di atas subjek kulit hitam yang lebih muda dengan bola sepak bergaya retro di tangannya.“Itu sebagai cara untuk mengukur posisi masyarakat dalam hal ras," kata Diop dalam sebuah pernyataan."Ketika Anda melihat cara pandang terhadap bangsawan sepak bola Afrika di Eropa, ada perpaduan yang sangat menarik antara kejayaan, pemujaan pahlawan, dan pengucilan.”“Sesekali, Anda mendengar nyanyian rasis atau kulit pisang dilempar ke lapangan dan seluruh ilusi integrasi hancur dengan cara yang paling brutal,” ia menambahkan.&nbsp;“Paradoks semacam itulah yang sedang saya selidiki dalam karya ini,” kata Diop.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8w6QCSIVvp"></oembed></figure>Karya lainnya yaitu Olympic Rings (1985), sebuah kolaborasi antara Andy Warhol dan Jean-Michel Basquiat, menggambarkan wajah Afrika yang secara mencolok disandingkan dengan medley cincin yang diulang.Ini seperti lambang komoditas yang dengan cara tertentu mencerminkan komersialisasi dunia olahraga saat ini.&nbsp;“Rasa humor, komentar sinis, realisasi mendalam, hingga obrolan sederhana semuanya terjadi dengan cat dan kuas,” kata seniman asal Amerika Serikat, Keith Haring, tentang kemitraan Warhol dan Basquiat.&nbsp;“Ada perasaan bahwa seseorang sedang menyaksikan sesuatu yang diresmikan dan ditemukan untuk pertama kalinya,” Haring menambahkan.The Collection: A Sports Meeting akan dipamerkan di Paris hingga 9 September 2024, sementara Olimpiade dimulai pada 26 Juli dan berlangsung hingga 11 Agustus 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0GznXSiOhBQ?si=PODtAIErWdiHGuOO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

The Collection: A Sports Meeting tampilkan karya Andy Warhol, Omar Victor Diop, hingga Jean-Michel Basquiat.

Fondation Louis Vuitton Ramaikan Olimpiade dengan Menggelar Pameran Seni

SKOR.id - Ajang Olimpiade Esports dipastikan bakal digelar hal tersebut terjadi setelah adanya pertemuan antara International Olympic Committee (IOC) dengan National Olympic Committee (NOC) Arab Saudi.Dalam pengumumannya IOC mengumumkan jika mereka berpartner dengan National Olympic Committee (NOC) of Saudi Arabia untuk mengadakan Olimpiade Esports perdana tahun depan yakni pada 2025 di Arab Saudi.Langkah ini terbukti sangat besar dan menjadi follow-up atas pengumuman IOC sebelumnya terkait pengembangan Olimpiade Esports.Proposal terkait dengan Olimpiade Esports akan diserahkan pada sesi IOC pada Olimpiade Paris 2024.Ini menjadi sebuah langkah besar dan bukti bahwa esports kian mendunia serta dipandang secara umum.Menariknya kolaborasi antara IOC dengan NOC Arab Saudi mencapai 12 tahun, yang artinya Olimpiade Esports akan digelar secara regular.Presiden IOC, Thomas Bach, mengatakan bahwa pihaknya begitu beruntung bisa bekerja dengan NOC Arab Saudi terkait Olimpiade Esports 2025.“Kami sangat beruntung bisa bekerja dengan NOC Arab Saudi dengan Olimpiade Esports. Olimpiade Esports akan sangat diuntungkan dengan pengalaman ini,” jelas Bach di situs resmi Olimpiade.“Dengan berpartner dengan NOC Arab Saudi, nilai dari Olimpiade akan lebih besar dan mendapat respek, sehubungan dengan judul game, prmosi kesetaraan gender, dan keterlibatan dengan penonton muda yang menyukai esports,” tambah dia.HRH Prince Abdulaziz bin Turki Al Faisal selaku Menteri olahraga dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpic Arab Saudi juga membuat pernyataan soal ini."Arab Saudi sangat antusias dengan prospek partner dengan IOC dan membantu menyambut era baru dalam internasional sport. Kami percaya dengan menjadi bagian Olimpiade adalah salah satu kebanggaan terbesar semua atlet yang bisa mereka capai,” jelasnya.“Kami bangga untuk mendukung dan menuliskan chapter baru di sejarah olimpiade yang berpotensi untuk menginspirasi mimpi serta ambisi baru para atlet di seluruh dunia,” pungkas dia.Kerja sama ini bisa terjadi melihat dari perkembangan yang terjadi dalam dunia sport Arab Saudi, karena apa yang terjadi pada transformasi dan sosial dan ekonomi di bawah visi 2030.Sejak 2018, Kerajaan Arab dipercaya mengadakan banyak acara sport global, kurang lebih 100 event internasional. Meliputi esports, sepak bola, motorsport, tenis, golf, dll. Ini juga membawa peminat hingga 2,6 juta orang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/mmWtL6RMV5c" title="Kenapa ONIC dan EVOS Gagal di MSC 2024 - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kolaborasi antara IOC dengan NOC Arab Saudi mencapai 12 tahun, yang artinya Olimpiade Esports akan digelar secara regular.

Esports

Olimpiade Esports Diumumkan Bakal Berlangsung 2025 di Arab Saudi

SKOR.id - Olimpiade Polisi dan Pemadam Kebakaran atau World Police and Fire Games 2024 akan berlangsung di Pennsylvania, Amerika Serikat, 15-21 Juli mendatang.Indonesia kembali mengirim wakilnya di Olimpiade Polisi dan Pemadam Kebakaran yakni AKBP Ockben Sinaga.World Police and Fire Games 2024 merupakan semacam Olimpiade bagi petugas kepolisian dan pemadam kebakaran dari seluruh dunia.Pesertanya harus tercatat sebagai anggota polisi dan pemadam kebakaran. Pada World Police and Fire Games 2024, Ockben Sinaga akan turun di empat nomor atletik yakni lari 100 meter, 200 meter, lompat jauh dan lompat jangkit."Saya biasanya latihan latihan pagi-sore setiap harinya, saya juga dapat izin dari Bapak Kapolri dan SDM Polri untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Polisi ini," kata Ockben seperti dilansir Antara.Ockben akan berjuang sekuat tenaga demi bisa mengharumkan nama Indonesia di Amerika Serikat nanti."Kalau target karena ini kan saingannya berat yang penting intinya nanti saya akan coba (bersaing meraih medali) gitu," ucap Ockben.Ockben sudah berpengalaman mengikut Olimpiade Polisi dan Pemadam Kebakaran. Dia sudah ikut pada empat edisi World Police and Fire Games. Debutnya pada tahun 2017 yang juga berlangsung di Amerika, tepatnya di Los Angeles."Pada 2017 di Los Angeles saya peringkat empat di lari 100 meter, 2019 saya dapat perunggu, 2023 saya urutan 4 di Kanada untuk lari 100 meter dan 200 meter," ungkap Ockben.Waspadai ASOckben sangat mewaspadai persaingan dari wakil Amerika Serikat. Apalagi mereka kali ini akan menjadi tuan rumah. "Biasanya kalau kejuaraan Polisi ini yang paling bersaing Amerika. Negara Asia kurang, mungkin China."Di World Police and Fire Games 2024, Ockben bukan satu-satunya anggota Polri yang ikutan. Ada juga Bripda Richard Yohanes. Bedanya Yohanes akan turun di cabang olahraga renang."Ada juga Bripda Richard Yohanes yang akan turun di cabor renang. Dia bakal turun di enam nomor di Amerika nanti. Usianya masih muda,"&nbsp;imbuh&nbsp;Ockben.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/dJlr92GGtfw" title="PMSL SEA Summer 2024, Indonesia Masih Perkasa! - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia mengirim wakilnya di Olimpiade Polisi dan Pemadam Kebakaran yakni AKBP Ockben Sinaga.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Indonesia Kirim Wakil ke Olimpiade Polisi dan Pemadam Kebakaran 2024

SKOR.id – Musik klasik dan olahraga telah menjalin hubungan yang panjang dan bahagia sejak penonton dan pemain Final Piala FA mulai menyanyikan Abide With Me pada 1927 silam.&nbsp;Sejak saat itu, musik klasik telah memainkan peran penting dalam beberapa momen olahraga yang paling berkesan.&nbsp;Dari Nessun Dorma di Piala Dunia 1994 hingga Bolero karya Ravel dalam final cabang ice&nbsp;dancing paling berkesan dalam sejarah Olimpiade, inilah 9 musik klasik ikonik yang pernah dimainkan dalam event olahraga:1. George Frideric Handel – Zadok The Priest<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5xWhclVLQyI?si=5ZkMQkSBvlhUHaiS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Lagu penobatan karya Handel, yang diadaptasi oleh komposer Inggris Tony Britten, telah menjadi salah satu musik klasik paling dikenal di sepak bola berkat Liga Champions.&nbsp;Zadok The Priest menjadi tema liputan TV liga pada tahun 1992, dan pembukaannya yang menarik telah memastikannya tetap eksis sejak saat itu.2. Sergei Prokofiev – The Montagues and Capulets<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Z_hOR50u7ek?si=kBqY9ex76RSSsgwq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Selama lebih dari 15 tahun, Sunderland AFC telah hadir di lapangan pada pertandingan kandang dengan tema gelap dan penuh getaran karya Prokofiev dari Romeo dan Juliet&nbsp;ini.The Montagues juga dikenal sebagai musik pembuka Alan Sugar dalam acara The Apprentice.3. Giacomo Puccini – Nessun Dorma<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/LYAsFelf7no?si=I5267Sl3q55X8CgD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Sebuah aria yang selalu dikaitkan dengan kejeniusan Pavarotti, Nessun Dorma pertama kali dinyanyikan oleh trio vokal The Three Tenors.Trio itu terdiri dari Luciano Pavarotti, Placido Domingo, dan Jose Carreras, tepatnya pada malam Piala Dunia 1990 di Italia.&nbsp;Penampilan mereka begitu penting sehingga mereka diminta menyanyikannya lagi pada upacara resmi Piala Dunia FIFA tahun 1994.4. Wolfgang Amadeus Mozart – A Musical Joke<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DwVS1dK-I7M?si=nkPFiNB3GTVKqvk6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Mozart juga punya selera humor, sebagaimana dibuktikan oleh A Musical Joke, yang dengan lembut mengolok-olok orang yang berkinerja buruk.&nbsp;Mengapa lagu ini dipilih sebagai musik tema untuk liputan TV acara Horse of the Year masih menjadi misteri.Namun, lagu ini berhasil dengan sangat baik sebagai pembuka dari beberapa pertunjukan yang luar biasa.5. Maurice Ravel – Bolero<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/E9PiL5icwic?si=R74JMfrKvj7pXGCD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Dalam perpaduan sempurna antara olahraga dan musik, Bolero mengiringi final cabang ice dancing (tarian es) yang paling berkesan dalam sejarah Olimpiade.Ketika itu, Jane Torvill dan Christopher Dean menjadi skater dengan skor tertinggi sepanjang masa dalam Olimpiade Musim Dingin Sarajevo 1984.6. Georges Bizet – Carmen Prelude<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kveD0pGdEfg?si=DeiqE5HJFr7K-yX7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Pendahuluan orkestra barnstorming Bizet terdengar setelah balapan Formula 1, selama perayaan podium penyemprotan sampanye.&nbsp;Itu adalah ritual lama, disertai dengan sepotong cemilan renyah.7. Richard Rodgers dan Oscar Hammerstein – You’ll Never Walk Alone<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/j72tBjGNlxI?si=-cikshdTfcAYZhVB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Lagu sepak bola paling terkenal awalnya adalah lagu pertunjukan Rodgers dan Hammerstein, You’ll Never Walk Alone, &nbsp;yang dinyanyikan Nettie Fowler di Carousel.&nbsp;Namun bagi Liverpool FC, lagu ini adalah bagian tak tergoyahkan dari identitas klub, yang memiliki makna lebih dalam setelah bencana Hillsborough pada tahun 1989.8. John Williams – Summon The Heroes<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WBkWpfMGUh4?si=n1W_HuRrG1Ql1D9u" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Salah satu dari sedikit musik yang ditulis khusus untuk acara olahraga, Summon The Heroes&nbsp;karya Williams ditayangkan perdana pada Olimpiade Musim Panas 1996.&nbsp;Lagu nakal dan penuh kemenangan terdengar pada upacara pembukaan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.9. William H.Monk&nbsp;dan Henry Francis Lyte – Abide With MeSejak tahun 1927, bait pertama dan terakhir dari Abide With Me secara tradisional dinyanyikan dalam Final Piala FA, sekitar 15 menit sebelum kick-off.&nbsp;Disusun pada 1861 oleh Henry Monk, himne populer ini berakhir dengan in life, in death, O Lord, abide with me (dalam hidup, dalam kematian, ya Tuhan, tinggallah bersamaku).Lirik itu menegaskan bahwa sepak bola, jika Anda meragukannya, adalah masalah hidup dan mati.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HhfiXRonpBs?si=PWBMLUeySHZU-1G9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejak 1927 musik klasik telah memainkan peran penting dalam beberapa momen olahraga. 

Latest Articles - olimpiade

Raih Emas di Paris 2024, Diana Taurasi dan Kevin Durant Jadi Pebasket Tersukses di Olimpiade

Fondation Louis Vuitton Ramaikan Olimpiade dengan Menggelar Pameran Seni

Olimpiade Esports Diumumkan Bakal Berlangsung 2025 di Arab Saudi

Indonesia Kirim Wakil ke Olimpiade Polisi dan Pemadam Kebakaran 2024

9 Musik Klasik Paling Berkesan yang Dimainkan dalam Event Olahraga