SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Republk Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, memastikan adanya pemulihan anggaran di bidang olahraga.
Sebelumnya diketahui anggaran olahraga di Kemenpora RI mengalami penyesuaian berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.
Tetapi terkini diakui bahwa Kemenpora RI bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melakukan pemulihan anggaran khususnya untuk bidang olahraga.
Dito Ariotedjo mengatakan pemulihan anggaran berkaitan dengan pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk multi-event olahraga yang akan diikuti Indonesia ke depan.
"Alhamdulillah tiga hari belakangan ini Kemenpora bersama Kemenkeu sudah melakukan pemulihan anggaran khususnya untuk olahraga," ucapnya dari situs resmi Kemenpora RI.
"Jadi insyaallah pelatnas-pelatnas tidak akan terganggu, malah insyaallah programnya makin banyak," Menpora RI yang sudah menjabat sejak April 2023 itu menambahkan.
Lebih lanjut disebutkan, sebelumnya anggaran pelatnas dilakukan penyesuaian dengan target utamanya untuk Asian Games 2026 di Nagoya, Jepang dan Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Pada pemulihan anggaran ini, juga akan mencakup pelatnas untuk persiapan ajang terdekat yakni SEA Games 2025 di Thailand yang digelar Desember nanti.
"Ini untuk persiapan SEA Games khususnya, karena olahraga itu tidak bisa jangka pendek. Ini untuk persiapan dari SEA Games melompat ke Asian Games dan Olimpiade," Dito Ariotedjo menjelaskan.
Menurutnya, pemulihan anggaran yang dilakukan Kemenpora dan Kemenkeu sesuai Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Yaitu memperkuat pembangunan prestasi olahraga, di mana Indonesia mempunyai target berprestasi maksimal dalam Asian Games dan Olimpiade.
Karena itu, saat ini Kemenpora bersama pihak-pihak terkait tengah melakukan proses, bagaimana supaya pelatnas-pelatnas menuju penyelenggaraan multi-event semakin kuat.
"Masyarakat juga harus tahu bahwa saat ini kita ada target untuk Asian Games dan Olimpiade," kata politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
"Jika sebelumnya SEA Games juga merupakan target utama, tetapi saat ini bagaimana kita bisa makin kuat di Olimpiade, jadi kita harus mengubah skala prioritas," ia menegaskan.