Sepatu lari ini memiliki desain inovatif, kualitas standar internasional, teknologi otentik dari League dan harga terjangkau.

Sneakers

League Luncurkan Tiga Sepatu Lari untuk Pelari Pemula

SKOR.id&nbsp;– Skorer hobi olahraga lari? Jika jawabannya iya, pastinya Anda memiliki sepasang sepatu lari kesayangan yang telah menemani melewati semua perjalanan.Baik itu perjalanan yang menyenangkan maupun sulit, sehingga membuat perpisahan dengan sepatu kesayangan menjadi sangat berat.&nbsp;Namun pada akhirnya akan tiba saatnya sepatu Anda mencapai "garis finis" alias harus diganti.&nbsp;Skorer harus mengetahui kapan harus menyingkirkannya dan memasang sepatu yang baru, itu penting untuk performa dan kenyamanan larimu.Lalu kapan Anda harus mengganti sepatu lari? Mengapa perlu diganti?Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id).Dilansir dari rei.com (REI Expert Advice), secara umum, Skorer sebaiknya mengganti sepatu lari tiap penggunaan 300-500 mil (480-800 km).&nbsp;Alasannya karena pada titik inilah bantalan midsole&nbsp;pada sebagian besar sepatu akan kehilangan ketahanannya dan berhenti menyerap guncangan seperti halnya saat masih baru.Sehingga, hal tersebut dapat menyebabkan benturan lebih keras pada otot dan persendian pemakainya.Ini berarti bahwa jika Anda berlari rata-rata 25 km per minggu, Anda perlu mengganti sepatu kira-kira tiap lima hingga delapan bulan.&nbsp;Jika Skorer melacak lari dengan jam tangan GPS atau telepon pintar, mudah untuk mengetahui kapan berada dalam kisaran 480-800 km.Jika tidak, Anda dapat memperkirakan berdasarkan seberapa banyak Anda berlari tiap minggu.Berikut adalah faktor-faktor tambahan yang memengaruhi kapan harus mengganti sepatu lari:<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_d8e45eb049.jpeg" alt="Sepatu lari yang rusak sebelumnya memiliki beberapa gejala dan pertanda (Hendy Andika/Skor.id)."><figcaption>Sepatu lari yang rusak sebelumnya memiliki beberapa gejala dan pertanda (Hendy Andika/Skor.id).</figcaption></figure>Tips Memperpanjang Usia Sepatu LariAgar sepatu Anda tetap kuat selama mungkin, cobalah tips berikut:1. Gunakan dua pasang sepatu: Manfaatnya lebih besar jika Anda menggunakan sepatu yang berbeda karena tubuh Anda memperoleh sedikit keuntungan dari latihan silang saat beradaptasi dengan perbedaan kecil dalam desain sepatu. Rotasi sepatu juga memberi waktu bagi sol tengah untuk mengendur dan seluruh sepatu mengering.2. Lepaskan sepatu dengan benar: Menggunakan kaki yang lain untuk menyisir bagian belakang tumit untuk mencungkil sepatu adalah tindakan yang tidak tepat. Lepaskan masing-masing tali sepatu dan selipkan dengan tangan. Sepatumu akan berterima kasih karena dapat bertahan lebih lama.3. Gunakan sepatu hanya untuk berlari: Mengenakan sepatu lari di sekitar rumah atau kota mungkin membuat Skorer merasa nyaman. Tapi hal itu juga akan membuat sepatu cepat rusak. Sepatu lari diciptakan untuk berlari, bukan menjalankan tugas.Mengapa Penting untuk Tidak Lagi Memakai Sepasang Sepatu Lama?Kalaupun Skorer tidak merasakan tanda-tanda seperti nyeri sendi atau ketidakstabilan, berlari dengan sepatu usang tetap dapat meningkatkan risiko masalah penggunaan berlebihan.Hal tesebut disampaikan Jason Machowsky CSCS, ahli fisiologi olahraga klinis, seperti dikutip dari Nike.com.&nbsp;Menurut Machowsky, sepatu lari dirancang untuk menopang kaki dan menyerap sebagian gaya yang muncul akibat benturan berulang.&nbsp;Jika hal itu tidak terjadi, lebih banyak benturan yang bergema melalui tubuh berulang kali."Gaya tersebut dapat disalurkan ke area tubuh lain seperti telapak kaki, pergelangan kaki, tungkai, atau bahkan punggung bawah," kata Machowsky.&nbsp;"Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan gaya atau perubahan pada cara tubuh bergerak di dalam sepatu," ia menambahkan.Misalnya, hilangnya bantalan dapat menyebabkan kaki lebih mudah kolaps atau pronasi, yang menambah tekanan pada telapak kaki, pergelangan kaki, dan tulang kering.Selain itu, hilangnya tapak pada sol dapat meningkatkan risiko terjatuh, terutama jika Skorer berlari di trotoar basah, lintasan tanah, atau jalan licin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=RIHKLRaJVUyTsC58" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jika Anda berlari rata-rata 25 km per minggu, Anda perlu ganti sepatu tiap 5-8 bulan.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Kapan Harus Ganti Sepatu Lari dan Mengapa Perlu Diganti?

SKOR.id – Berlari memberikan berbagai manfaat kesehatan yang terdokumentasi dengan baik. Termasuk membakar kalori dan meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.Selain itu juga bisa membangun stamina, serta meningkatkan kesehatan jantung saat Anda berlari.Rutinitas joging bahkan dapat membantu Anda hidup lebih lama. Faktanya, penelitian menunjukkan pelari memiliki penurunan risiko kematian dini sebesar 25 hingga 40 persen.Dan juga, bisa hidup sekitar tiga tahun lebih lama dibandingkan dengan non-pelari.Namun pernahkah Anda bertanya-tanya apakah ada waktu optimal untuk berlari? Banyak orang yang lari sepulang kerja atau sore hari karena sesuai dengan jadwalnya.&nbsp;Namun jika Anda bisa berlari pada awal hari, Anda akan memperoleh keuntungan tertentu.Manfaat lari pagi sangat besar dan mungkin menginspirasi Anda untuk mengencangkan tali sepatu tiap fajar dan menjadikannya rutinitas.Banyak orang menikmati kedamaian dan ketenangan lari pagi. Pada musim panas, berlari sebelum suhu meroket juga dapat membuat olahraga Anda lebih nyaman.&nbsp;Lari pagi dapat membantu Anda memulai hari dengan rasa pencapaian.&nbsp;Sesi latihan awal juga memberikan manfaat lain bagi pelari.Dalam rangka Hari Lari Sedunia yang jatuh pada hari ini, simak tujuh manfaat lari pagi bagi kita:1. Meningkatkan Persiapan untuk LombaJika Anda berlatih untuk berpartisipasi dalam sebuah perlombaan, Anda akan mempersiapkan diri untuk sukses jika Anda dapat meniru kondisi hari perlombaan selama latihan.Balapan sangat lumrah dilakukan pada pagi hari, terutama perlombaan jarak jauh seperti maraton dan half marathon.&nbsp;Jadi, makin Anda melatih tubuh untuk melakukan yang terbaik pada awal hari, makin mudah pula untuk berlari dengan baik pada hari perlombaan.&nbsp;Tubuh Anda akan beradaptasi untuk bangun pagi dan berlari atau joging jika Anda bisa mengikuti lari pagi secara teratur.2. Mendorong Perawatan DiriKetika berlari pada pagi hari, Anda mengutamakan kesehatan dan kebugaran Anda sendiri.&nbsp;Dengan memprioritaskan kebutuhan sendiri, Anda mempraktikkan suatu bentuk perawatan diri.&nbsp;Menurut National Institutes of Mental Health, perawatan diri dapat membantu Anda mengelola stres, menurunkan risiko penyakit, dan meningkatkan energi.&nbsp;Jika Anda mengutamakan diri sendiri, Anda mungkin mendapati bahwa Anda memiliki bandwidth lebih besar untuk memperhatikan orang lain (anggota keluarga, rekan kerja, atau teman) sepanjang hari.3. Bantu Tingkatkan Konsistensi dan KepatuhanBeberapa orang sangat pandai melakukan aktivitas sehari-hari, tidak peduli jam berapa hal itu dilakukan.&nbsp;Namun ada pula yang menemukan alasan untuk menunda-nunda atau menghindari latihan joging seiring berjalannya waktu.Meskipun gangguan dapat mengganggu komitmen Anda kapan saja sepanjang hari, kemungkinan besar Anda akan memiliki lebih banyak komitmen pada pekerjaan atau keluarga.Dan juga, tugas lain yang mengganggu kebugaran Anda seiring berjalannya hari.&nbsp;Beberapa penelitian mendukung gagasan ini. Di antaranya sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Exercise and Sport Sciences Reviews.Menurut penelitian itu, rutinitas olahraga pagi yang konsisten dapat meningkatkan kepatuhan olahraga dan penurunan berat badan pada mereka yang memiliki berat badan berlebih.4. Meningkatkan Fokus Mental dan ProduktivitasJika Anda berlari sebelum hari kerja dimulai, Anda meningkatkan peluang untuk mewujudkan rencana A Anda.&nbsp;Berolahraga pada pagi hari dapat membantu Anda berfungsi lebih baik secara mental.&nbsp;Para peneliti telah menemukan bahwa dalam dua jam setelah latihan, Anda mungkin mengalami peningkatan fungsi eksekutif.Termasuk memori, pemecahan masalah, fleksibilitas kognitif, kelancaran verbal, pengambilan keputusan, dan mengontrol penghambatan.&nbsp;Olahraga juga dapat membantu Anda mempertahankan tingkat perhatian saat Anda lelah.Penelitian juga menunjukkan, menggabungkan olahraga pagi dengan sarapan dapat membantu remaja berprestasi lebih baik dalam ujian akademik.5. Membantu Meningkatkan Kualitas TidurOlahraga pada pagi hari dapat meningkatkan kualitas tidur dibandingkan dengan olahraga sore atau malam hari.&nbsp;Faktanya, penulis studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Vascular Health and Risk Management menyimpulkan bahwa pagi hari mungkin merupakan waktu paling bermanfaat untuk melakukan latihan aerobik.Penelitian lain mendukung temuan ini. Sebuah penelitian terhadap orang dewasa yang lebih tua yang diterbitkan dalam Sleep Medicine menunjukkan olahraga pagi mungkin sangat membantu mereka yang sulit tidur.&nbsp;Penelitian lain menunjukkan bahwa olahraga malam yang berat (dilakukan satu jam sebelum tidur) dapat mengganggu tidur.6. Membantu Mengelola Tingkat Tekanan DarahBeberapa penelitian menunjukkan sesi olahraga pagi hari dapat membantu beberapa orang mengelola hipertensi (tekanan darah tinggi).&nbsp;Misalnya, penulis studi tahun 2014 yang disebutkan sebelumnya dari Vascular Health and Risk Management mengamati secara khusus mereka yang didiagnosis prahipertensi.Mereka menemukan bahwa peningkatan kualitas tidur yang dinikmati oleh orang yang berolahraga di pagi hari membantu peserta penelitian menurunkan tekanan darah di malam hari.Hal tersebut menurut mereka bisa mendorong proses fisiologis restoratif.7. Mengelola Manajemen Berat BadanBerlari atau joging kapan saja sepanjang hari dapat membantu Anda membakar kalori, mengurangi lemak tubuh, meningkatkan penurunan berat badan, dan memperbaiki komposisi tubuh.&nbsp;Menurut American Council on Exercise, orang dengan berat 68 kg membakar sekitar 362 kalori selama 40 menit berlari dengan kecepatan 12 menit per mil.&nbsp;Jika orang yang sama berlari dengan kecepatan 8:30 menit per mil, mereka akan membakar 521 kalori, dan mereka akan membakar 725 kalori dengan kecepatan 6 menit per mil.&nbsp;Jika dipadukan dengan pola makan bergizi dan kalori terkontrol, program joging dapat membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.Namun olahraga pagi mungkin memberikan manfaat tambahan. Itu terungkap dalam sebuah penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition and Metabolism.Menurut penelitian itu, lari pagi setelah puasa semalaman dapat meningkatkan oksidasi lemak selama berolahraga.Dan juga, membantu Anda mengurangi asupan makanan selama 24 jam setelah berolahraga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=7h1jIL6YU7cSmYUy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Joging pagi ternyata memberikan banyak manfaat yang mengejutkan.

All Culture

Hari Lari Sedunia: 7 Manfaat Lari Pagi, Tidak Hanya untuk Kesehatan

SKOR.id&nbsp;–&nbsp;Berlari biasanya merupakan pilihan yang lebih disukai karena ini latihan yang sangat praktis untuk menghilangkan kalori.&nbsp;Namun, ada latihan alternatif yang tidak hanya berfungsi untuk menurunkan berat badan, tetapi juga terbukti sebagai alat yang efektif dalam pencegahan osteoporosis.Lompat Tali Menjadi Primadona LatihanLompat tali merupakan olahraga serbaguna yang tidak hanya melatih otot-otot tubuh bagian bawah, seperti otot bokong dan kaki, tetapi juga memperkuat inti, area tengah tubuh. Latihan ini menjadi pilihan ideal untuk membakar kalori dan tetap bugar, melebihi efektivitas lari.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxtLBLty6iz"></oembed></figure>Keuntungan besar dari lompat tali adalah aksesibilitasnya. Hal ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, seperti berlari, dan hanya membutuhkan 10 menit latihan untuk mulai merasakan peningkatan kapasitas aerobik dan tonus otot.Latihan lompat tali ini tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga meningkatkan kemampuan mental.&nbsp;Lompat tali juga membantu mengembangkan koordinasi, keseimbangan dan rentang perhatian, menjadikannya pilihan yang sangat berguna bagi mereka yang memiliki sedikit waktu untuk berolahraga setiap hari.Salah satu keuntungan paling menonjol dari jump rope adalah kemampuannya untuk menghibur Anda selama berolahraga.&nbsp;Berbeda dengan lari yang monoton, latihan lompat tali ini menawarkan variasi. Di tempat yang sama, Anda dapat melakukan berbagai jenis lompatan dan gerakan dengan tali, memungkinkan Anda melakukan sesi intens untuk membakar kalori.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxvFXI3uL9Q"></oembed></figure>Osteoporosis Bisa Dikalahkan oleh Jump RopePenelitian terbaru mengungkapkan manfaat tambahan lompat tali: kemampuannya meningkatkan kepadatan mineral tulang dalam tubuh. Hal ini menjadikannya aktivitas yang, seperti banyak aktivitas lainnya, berkontribusi terhadap pencegahan osteoporosis.Para peneliti telah menemukan bahwa dampak jump rope yang terkendali merangsang pembentukan tulang. Aktivitas ini tidak hanya memperkuat otot, tetapi juga meningkatkan kesehatan tulang. Bagi orang yang mencari cara efektif mencegah osteoporosis, lompat tali bisa menjadi pilihan cerdas.&nbsp;Manfaat mencegah osteoporosis tidak terbatas pada usia tertentu. Baik anak muda maupun orang dewasa dapat menikmati efek positif dari lompat tali terhadap tulang mereka. Olahraga ini dapat menjadi investasi kesehatan tulang jangka panjang, memastikan masa tua yang lebih sehat dan aktif.&nbsp;Jump rope dihadirkan sebagai alternatif lari yang efektif. Tidak hanya membakar lebih banyak kalori dan mengencangkan tubuh secara efisien, tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi pikiran dan mencegah osteoporosis.&nbsp;Latihan ini dapat disesuaikan dengan waktu, tempat, dan usia apa pun, menjadikannya pilihan cerdas bagi mereka yang ingin tetap bugar dan sehat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5PsgPn-szTU?si=3jxm6q4oS7brlHOr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Latihan lompat tali dapat disesuaikan dengan waktu, tempat, dan usia berapa pun. 

Latest Articles - berlari

League Luncurkan Tiga Sepatu Lari untuk Pelari Pemula

Kapan Harus Ganti Sepatu Lari dan Mengapa Perlu Diganti?

Hari Lari Sedunia: 7 Manfaat Lari Pagi, Tidak Hanya untuk Kesehatan

Latihan Ini Bakar Kalori Lebih Banyak daripada Lari dan Cegah Osteoporosis