SKOR.id –&nbsp;Kompetisi bola voli profesional Proliga bakal memasuki musim kompetisi ke-23 pada tahun ini dan dijadwalkan bergulir mulai 3 Januari 2025 nanti.Rangkaian kompetisi Proliga 2025 sendiri bakal diikuti oleh 12 tim voli, dengan rincian lima tim putra dan tujuh tim putri.Meski jumlah peserta tim putra berkurang dibandingkan edisi tahun lalu, pihak penyelengara menjanjikan Proliga 2025 tetap berlangsung sengit .“Penyelenggaraan Proliga 2025 ini tidak akan kalah bergengsi dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo.“Ada sebaran pemain yang merata di klub-klub peserta, baik itu pemain lokal maupun pemain asing. Persaingan akan tetap ketat.”Tak hanya memperebutkan gelar juara, Proliga 2025 diharapkan akan memunculkan bibit-bibit baru yang nanti bisa mengisi kekuatan timnas voli Indonesia.Terlebih, Indonesia pada tahun depan direncanakan turun dalam Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 baik di sektor putra maupun putri.“Dari Proliga 2025 ini pasti kita akan mendapatkan pemain-pemain muda hebat yang akan menjadi andalan Timnas Indonesia pada masa mendatang,” Imam Sudjarwo menuturkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_P3EH1yIZE"></oembed></figure>Sementara itu, Hanny S. Surkatty selaku Direktur Proliga mengungkap kualitas kompetisi musim depan bakal tetap terjaga meski hanya diikuti lima tim putra dan tujuh tim putri.Sebab, para pemain yang tampil di Proliga 2025 nanti merupakan nama-nama yang terbaik di Indonesia saat ini.“Tidak ada tim yang mudah untuk menyelesaikan pertandingan. Semua laga akan berjalan ketat. Pemain lokal dan asingnya yang tampil punya performa bagus,” Hanny S. Surkatty menjelaskan.Lima tim putra peserta Proliga 2025 di antaranya adalah Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta Lavani Livin Transmedia, Palembang Bank Sumselbabel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.Sementara dari tim putri akan ada Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Enduro, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Bandung BJB Tandamata, Jakarta Livin Mandiri, dan Yogya Falcons.&nbsp;Rangkaian kompetisi Proliga 2025 sendiri dimulai dengan menggelar 31 pertandingan di Putaran 1 pada 3–26 Januari 2025 sebelum dilanjutkan Putaran 2 pada 7–23 Februari 2025.Setelah itu, Proliga 2025 akan memasuki masa jeda selama hampir dua bulan selama periode bulan Ramadan dan Idulfitri.Kompetisi Proliga 2025 kemudian akan dilanjutkan dengan babak Final Four 1 (17–20 April 2025), Final Four 2 (24–27 April 2025), dan Final Four 3 (1–4 Mei 2025).Nantinya, dua tim terbaik dari masing-masing sektor bakal saling berhadapan di partai final yang dijadwalkan berlangsung di GOR Among Raga, Yogyakarta pada 10–11 Mei 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=lpuudOlpUEJ-Sbz_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sebanyak lima tim voli putra dan tujuh tim putri akan berpartisipasi dalam Proliga 2025 yang bergulir mulai 3 Januari nanti.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Proliga 2025 Janjikan Persaingan Sengit meski Jumlah Peserta Lebih Sedikit

SKOR.id - Kompetisi Proliga 2025 bakal dimeriahkan oleh kontestan anyar yang bakal bersaing di sektor putri, yakni Yogya Falcons.Berdasarkan deretan nama pemain yang sudah diperkenalkan, tim voli putri Yogya Falcons banyak menggunakan jasa pevoli muda untuk mengarungi kompetisi Proliga 2025.Meski demikian, tim debutan itu bisa dibilang tak terlalu "hijau" karena juga diperkuat sejumlah pemain yang sudah punya pengalaman cukup banyak di berbagai kompetisi voli Tanah Air termasuk Proliga.Sejumlah nama yang dimaksud di antaranya adalah Pascalina Mahuze, Naysilla Wiedy Kirana, dan Vera Mayola yang musim lalu tercatat memperkuat Jakarta Livin Mandiri.Yogya Falcons juga mendatangkan eks Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Geofanny Eka Cahyaningtyas, serta Andra Rizki Azahra yang musim lalu sempat berseragam Bandung BJB Tandamata.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DDbxZPYOe-_"></oembed></figure>Untuk slot pemain asing, Yogya Falcons telah mendatangkan dua sosok yang juga memiliki kriteria muda tetapi sudah punya cukup banyak pengalaman.Pemain asing Yogya Falcons yang jelas jadi sorotan adalah Sabina Altynbekova, pevoli asal Kazakhstan yang sempat viral beberapa tahun lalu usai tampil di Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2024 di Taiwan.Sebelum merapat ke Kota Gudeg, Sabina Altynbekova tercatat pernah berkarier di Liga Voli Kazakhstan, Jepang, hingga Uni Emirat Arab.Sedangkan satu slot pemain asing lainnya di skuad Yogya Falcons bakal diisi oleh pevoli Kuba bernama Ivis May Vila.Usai mengawali kariernya di Kuba bersama Camaguey, Ivis May Vila pernah memperkuat SL Benfica (Portugal) dan Muroz Az Terminal VC (Azerbaijan).Pada sisi lain, Yogya Falcons hingga saat ini belum memperkenalkan sosok kepala pelatih yang bakal menjadi nakhoda tim untuk mengarungi kompetisi Proliga 2025.Namun, dalam satu kesempatan sejumlah pemain Yogya Falcons tampak didampingi oleh Agus Bruno Irawan saat menjalani sesi latihan.&nbsp;Berikut daftar pemain Yogya Falcons untuk kompetisi Proliga 2025:<figure class="table"><table><tbody><tr><td>NO</td><td>NAMA PEMAIN</td><td>POSISI</td></tr><tr><td>1</td><td>Andra Rizki Azahra</td><td>Libero</td></tr><tr><td>7</td><td>Vera Mayola</td><td>Outside Hitter</td></tr><tr><td>8</td><td>Viviola Agustina</td><td>Opposite</td></tr><tr><td>10</td><td>Geofanny Eka Cahyaningtyas&nbsp;</td><td>Middle Blocker</td></tr><tr><td>17</td><td>Lintang Yulia Prasasti</td><td>Opposite</td></tr><tr><td>20</td><td>Sabina Altynbekova</td><td>Outside Hitter</td></tr><tr><td>&nbsp;</td><td>Pascalina Mahuze&nbsp;</td><td>Opposite</td></tr><tr><td>&nbsp;</td><td>Alifa Zahwa Arifin</td><td>Libero</td></tr><tr><td>&nbsp;</td><td>Ivis May Vila</td><td>Outside Hitter</td></tr><tr><td>&nbsp;</td><td>Naysilla Wiedy Kirana&nbsp;</td><td>Setter</td></tr><tr><td>&nbsp;</td><td>Adensa Laurel Saputra</td><td>Setter</td></tr><tr><td>&nbsp;</td><td>Yasmine Azizah&nbsp;</td><td>Middle Blocker</td></tr></tbody></table></figure>Kepala Pelatih:*) Yogya Falcons masih menyisakan lima slot pemain untuk didaftarkan hingga menjelang putaran pertama Proliga 2025 dimulai.Masing-masing tim voli kontestan Proliga 2025 punya kesempatan untuk mengganti tiga pemain yang bisa dilakukan hingga kompetisi menjelang memasuki fase final four.Dari tiga jatah pergantian pemain tersebut, satu di antaranya dialokasikan khusus untuk pemain lokal sedangkan dua sisanya untuk pemain asing.Akan tetapi, jika jatah perubahan pemain asing tak dipakai maka kuota tersebut bisa dialihkan untuk mengganti pemain lokal.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9r4ALpXIO1M?si=Zypr1KqsqYFveTnO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim voli putri Yogya Falcons mengandalkan sejumlah pemain muda untuk melakoni debutnya dalam kompetisi Proliga 2025.

Proliga 2025: Daftar Pemain Yogya Falcons, Andalkan Skuad Muda di Musim Perdana

SKOR.id - Pevoli putri Kazakhstan, Sabina Altynbekova, telah menginjakkan kakinya di Indonesia pada Rabu (13/11/2024).Sabina Altynbekova datang ke Indonesia untuk memperkuat tim voli putri Yogya Falcons dalam ajang Proliga 2025 yang bakal bergulir awal Januari nanti.Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pevoli 28 tahun itu pun dijadwalkan langsung terbang ke Surabaya untuk mengikuti pemusatan latihan bersama Yogya Falcons.Sabina Altynbekova sendiri menyebut bermain di Indonesia sebagai mimpi yang jadi kenyataan. Ia mengaku sudah membayangkan hal ini sejak tiga atau empat tahun terakhir.Pada akhir 2019 lalu, memang sempat beredar rumor ada tim kontestan Proliga yang tertarik untuk mendatangkan pemain berposisi outside hitter tersebut. &nbsp;Akan tetapi, Sabina Altynbekova kala itu lebih memilih untuk melanjutkan kariernya sebagai pevoli profesional di Uni Emirat Arab.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DCTJ9EntRyo"></oembed></figure>“Saya sangat senang akhirnya bisa ke Indonesia dan bermain voli di sini. Saya sudah memimpikan ini selama tiga atau empat tahun terakhir dan akhirnya sekarang bisa jadi kenyataan,” kata Sabina&nbsp;“Usai Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014 di Taiwan, saya dapat banyak sekali follower dari Indonesia. Mereka sering bilang kalau pengin melihat saya bermain voli di Indonesia. Sekarang akhirnya bisa terjadi.”“Saya juga ingin bertemu dengan saudara-saudara sesama umat muslim di sini,” tutur pevoli yang identik dengan nomor punggung 20 itu.Lebih lanjut, Sabina Altynbekova mengaku tak sabar tampil di Proliga 2025 bersama Yogya Falcons yang berstatus tim debutan.Skuad Yogya Falcons sendiri bakal banyak diisi oleh para pevoli muda yang dipersiapkan untuk Kejuaraan Voli Putri Dunia U-21 2025 di Indonesia tahun depan.Mengetahui kondisi tim yang bakal dibelanya, Sabina mengaku siap berbagi pengalaman dengan para pevoli muda Indonesia.“Mereka masih muda, pasti ada yang bisa saya pelajari dari mereka. Sebaliknya, mereka juga bisa belajar dari saya,” kata ibu satu anak tersebut.&nbsp;“Meskipun saya sudah senior, saya masih merasa seperti berusia 17 tahun hahaha. Saya yakin kami akan punya hubungan yang baik.”Kompetisi Proliga 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung mulai 3 Januari 2025 mendatang di mana sektor putri diikuti oleh tujuh tim.Selain Yogya Falcons, kompetisi diikuti oleh Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Energi, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Bandung BJB Tandamata, dan Jakarta Livin Mandiri.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=14nG5fwT0ajeLU-I" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perkuat Yogya Falcons di Proliga 2025, Sabina Altynbekova sebuat bermain voli di Indonesia adalah mimpi yang jadi nyata.

Tiba di Indonesia, Sabina Altynbekova Tak Sabar Tampil di Proliga 2025

SKOR.id - Tim voli putri Yogya Falcons membuat gebrakan jelang melakoni debut dalam kompetisi Proliga 2025 yang bakal bergulir mulai 3 Januari mendatang.Pada Rabu (30/10/2024) sore, Yogya Falcons mengumumkan rekrutan pertamanya untuk mengarungi Proliga 2025 via Instagram.Tim debutan itu merekrut pevoli putri Kazakhstan, Sabina Altynbekova, untuk mengisi satu dari dua slot pemain asing yang tersedia.Perekrutan Sabina Altynbekova bukan hal yang mengejutkan mengingat Yogya Falcons sudah mengikuti akun Instagram milik sang pemain sehari sebelum pengumuman resmi dibuat.Bahkan, pemain berposisi outside hitter itu masih jadi satu-satunya pevoli putri yang akun Instagram-nya diikuti oleh Yogya Falcons hingga saat ini.Langkah Yogya Falcons mendatangkan Sabina Altynbekova untuk kompetisi Proliga 2025 jelas menjadi sorotan tersendiri.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBviPX7zdLQ"></oembed></figure>Apalagi Sabina Altynbekova sempat "viral" beberapa tahun lalu karena dinilai memiliki paras yang terlalu cantik untuk seorang pemain voli.Nama Sabina Altynbekova pertama kali mencuri perhatian publik kala memperkuat tim voli putri Kazakhstan dalam Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014 yang digelar di Taiwan.Saat itu, Sabina yang masih berusia 17 tahun bukanlah pilihan utama Nurlan Sadykov (kepala pelatih Kazakhstan) untuk mengisi posisi outside hitter.Walau lebih sering turun dari bangku cadangan, perempuan kelahiran 5 November 1996 tersebut justru jadi salah satu favorit penonton dalam Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014.Nurlan Sadykov pun sempat mengeluhkan antusiasme penonton yang dianggapnya terlalu berlebihan terhadap Sabina Altynbekova.&nbsp;“Sulit untuk bekerja dengan situasi seperti ini. Penonton bertingkah seolah-olah hanya ada satu pemain dalam kejuaraan ini,” ujar sang pelatih pada saat itu.“Tentu saya merasa sangat senang pemain muda kami bisa mencuri perhatian puluhan ribu orang karena itu sangat baik untuk negara kami.”“Namun, akan lebih baik jika perhatian itu tertuju kepada seluruh pemain karena ternyata saat ini semua perhatian tertuju pada satu hal,” Nurlan Sadykov menjelaskan.Kazakshtan sendiri akhirnya menutup perjalanan di Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014 dengan menduduki peringkat tujuh dari 15 kontestan yang berlaga.Setelah Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014 berakhir, popularitas Sabina Altynbekova ternyata terus bertumbuh.Ia "memanen" banyak penggemar terutama yang berasal dari kawasan Asia Timur dan Tenggara, seperti Taiwan, Cina, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Filipina, hingga Indonesia.<div class="raw-html-embed"><a id="vApj1360SERZ8CwY_qo60Q" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/460882622" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'vApj1360SERZ8CwY_qo60Q',sig:'KzFafWWV4cRt1Hz6eMyppsuXjzTU-YZDGHqxKDCs1zg=',w:'594px',h:'396px',items:'460882622,460882600,460882572',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Bahkan Sabina mengawali kariernya sebagai pevoli profesional di Jepang dengan memperkuat GSS Tokyo Sunbeams yang tampil di kasta ketiga pada musim 2015/2016.Dalam sebuah wawancara untuk Astana Times pada awal 2015, perempuan berpostur 180 cm itu mengaku jika dirinya dapat keuntungan dari popularitas yang didapatkan.“Dari sisi olahraga, banyak perwakilan klub luar negeri yang mulai memperhatikan saya. Itu jadi nilai plus yang besar,” ia menjelaskan.“Akan tetapi, secara umum saya meyakini bahwa popularitas merupakan sebuah tantangan sekaligus anugerah.”“Yang terpenting, saat ini orang-orang lebih banyak mengenal negara kami (Kazakhstan). Dalam kompetisi di Asia, banyak orang yang berfoto dengan bendera kami dan bersorak untuk kami,” tuturnya.Sayang, popularitas yang didapatkan Sabina Altynbekova tak sejalan dengan perkembangan kariernya bersama tim nasional Kazakhstan di level senior.Sabina tak pernah disertakan dalam skuad senior Kazakhstan yang tampil di berbagai ajang internasional, mulai dari Kejuaraan Dunia, World Grand Prix, Kejuaraan Asia, hingga Asian Games.Jejak Karier Sabina AltynbekovaSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Sabina Altynbekova mengawali karier profesionalnya dengan memperkuat GSS Tokyo Sunbeams di Liga Jepang.Melansir dari Volleybox, Sabina Altynbekova tercatat jadi bagian dari skuad GSS Tokyo Sunbeams selama dua musim (2015/2016 dan 2016/2017) sebelum pulang kampung dan bergabung dengan Almaty.Altynbekova menghabiskan tiga musim di Liga Kazakhstan, termasuk saat memperkuat Almaty-2 yang berstatus "tim pelapis" (U-23) Almaty pada musim 2017/2018.Pemain yang identik dengan nomor punggung 20 tersebut kemudian memutuskan untuk kembali merantau. Kali ini, ia mengadu nasib ke Uni Emirat Arab.Pada musim 2018/2019, Sabina Altynbekova tercatat pernah bergabung dengan Wild Cats sebelum pindah ke Al Wasl yang merupakan tim voli papan atas di Uni Emirat Arab.Setelah semusim memperkuat Al Wasl, ia sempat vakum dari dunia voli seiring dengan pandemi Covid-19 yang merebak pada awal 2020.Dalam masa vakumnya tersebut, Sabina Altynbekova juga melangsungkan pernikahan dengan pria bernama Sayat Salmanuly pada 25 Desember 2020.Pevoli dengan 1,1 juta pengikut di Instagram itu pun sempat diisukan bakal melanjutkan karier di Italia. Namun, ia lebih memilih untuk membina keluarga kecilnya serta membesarkan putranya.Sabina akhirnya memutuskan comeback ke dunia voli pada musim 2022/2023 dengan kembali memperkuat Al Wasl yang langsung dibawanya jadi juara di Uni Emirat Arab.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cp98YOZNaR8"></oembed></figure>Usai sukses mengantar Al Wasl jadi kampiun, Sabina ternyata memutuskan untuk kembali rehat sejenak dari dunia voli.Ia pun tak tercantum dalam daftar skuad Al Wasl untuk musim 2023/2024 yang finis sebagai runner up di bawah tim voli putri Sharjah.Setelah vakum semusim, Sabina Altynbekova memutuskan untuk kembali beraksi dengan memperkuat Yogya Falcons di Proliga 2025.Pada akhir 2019, sebenarnya sempat beredar rumor Sabina Altynbekova tengah didekati salah satu tim voli kontestan Proliga yang tak disebutkan namanya.Akan tetapi, sang pemain pada akhirnya menolak tawaran tersebut dan memilih untuk melanjutkan kariernya di Uni Emirat Arab.Lima tahun berselang, harapan pencinta voli Tanah Air untuk melihat langsung Sabina Altynbekova beraksi di Proliga akhirnya bakal diwujudkan oleh Yogya Falcons.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/m__x99OL2uI?si=OD9GgGhdJUWShUB7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Yogya Falcons mengumumkan Sabina Altynbekova sebagai rekrutan pertamanya untuk mengarungi kompetisi Proliga 2025.

Latest Articles - Yogya Falcons

Proliga 2025 Janjikan Persaingan Sengit meski Jumlah Peserta Lebih Sedikit

Proliga 2025: Daftar Pemain Yogya Falcons, Andalkan Skuad Muda di Musim Perdana

Tiba di Indonesia, Sabina Altynbekova Tak Sabar Tampil di Proliga 2025

Yogya Falcons Rekrut Sabina Altynbekova, Pevoli Kazakhstan yang Sempat Viral karena Terlalu Cantik