Yogya Falcons Rekrut Sabina Altynbekova, Pevoli Kazakhstan yang Sempat Viral karena Terlalu Cantik

Doddy Wiratama

Editor: Doddy Wiratama

Yogya Falcons Rekrut Sabina Altynbekova
Yogya Falcons dikabarkan telah merekrut pevoli putri asal Kazakhstan, Sabina Altynbekova, untuk mengarungi kompetisi Proliga 2025. (Hendy Andika/Skor.id)

SKOR.id - Tim voli putri Yogya Falcons membuat gebrakan jelang melakoni debut dalam kompetisi Proliga 2025 yang bakal bergulir mulai 3 Januari mendatang.

Pada Rabu (30/10/2024) sore, Yogya Falcons mengumumkan rekrutan pertamanya untuk mengarungi Proliga 2025 via Instagram.

Tim debutan itu merekrut pevoli putri Kazakhstan, Sabina Altynbekova, untuk mengisi satu dari dua slot pemain asing yang tersedia.

Perekrutan Sabina Altynbekova bukan hal yang mengejutkan mengingat Yogya Falcons sudah mengikuti akun Instagram milik sang pemain sehari sebelum pengumuman resmi dibuat.

Bahkan, pemain berposisi outside hitter itu masih jadi satu-satunya pevoli putri yang akun Instagram-nya diikuti oleh Yogya Falcons hingga saat ini.

Langkah Yogya Falcons mendatangkan Sabina Altynbekova untuk kompetisi Proliga 2025 jelas menjadi sorotan tersendiri.

Apalagi Sabina Altynbekova sempat "viral" beberapa tahun lalu karena dinilai memiliki paras yang terlalu cantik untuk seorang pemain voli.

Nama Sabina Altynbekova pertama kali mencuri perhatian publik kala memperkuat tim voli putri Kazakhstan dalam Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014 yang digelar di Taiwan.

Saat itu, Sabina yang masih berusia 17 tahun bukanlah pilihan utama Nurlan Sadykov (kepala pelatih Kazakhstan) untuk mengisi posisi outside hitter.

Walau lebih sering turun dari bangku cadangan, perempuan kelahiran 5 November 1996 tersebut justru jadi salah satu favorit penonton dalam Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014.

Nurlan Sadykov pun sempat mengeluhkan antusiasme penonton yang dianggapnya terlalu berlebihan terhadap Sabina Altynbekova

“Sulit untuk bekerja dengan situasi seperti ini. Penonton bertingkah seolah-olah hanya ada satu pemain dalam kejuaraan ini,” ujar sang pelatih pada saat itu.

“Tentu saya merasa sangat senang pemain muda kami bisa mencuri perhatian puluhan ribu orang karena itu sangat baik untuk negara kami.”

“Namun, akan lebih baik jika perhatian itu tertuju kepada seluruh pemain karena ternyata saat ini semua perhatian tertuju pada satu hal,” Nurlan Sadykov menjelaskan.

Kazakshtan sendiri akhirnya menutup perjalanan di Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014 dengan menduduki peringkat tujuh dari 15 kontestan yang berlaga.

Setelah Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014 berakhir, popularitas Sabina Altynbekova ternyata terus bertumbuh.

Ia "memanen" banyak penggemar terutama yang berasal dari kawasan Asia Timur dan Tenggara, seperti Taiwan, Cina, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Filipina, hingga Indonesia.

Embed from Getty Images

Bahkan Sabina mengawali kariernya sebagai pevoli profesional di Jepang dengan memperkuat GSS Tokyo Sunbeams yang tampil di kasta ketiga pada musim 2015/2016.

Dalam sebuah wawancara untuk Astana Times pada awal 2015, perempuan berpostur 180 cm itu mengaku jika dirinya dapat keuntungan dari popularitas yang didapatkan.

“Dari sisi olahraga, banyak perwakilan klub luar negeri yang mulai memperhatikan saya. Itu jadi nilai plus yang besar,” ia menjelaskan.

“Akan tetapi, secara umum saya meyakini bahwa popularitas merupakan sebuah tantangan sekaligus anugerah.”

“Yang terpenting, saat ini orang-orang lebih banyak mengenal negara kami (Kazakhstan). Dalam kompetisi di Asia, banyak orang yang berfoto dengan bendera kami dan bersorak untuk kami,” tuturnya.

Sayang, popularitas yang didapatkan Sabina Altynbekova tak sejalan dengan perkembangan kariernya bersama tim nasional Kazakhstan di level senior.

Sabina tak pernah disertakan dalam skuad senior Kazakhstan yang tampil di berbagai ajang internasional, mulai dari Kejuaraan Dunia, World Grand Prix, Kejuaraan Asia, hingga Asian Games.

Jejak Karier Sabina Altynbekova

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Sabina Altynbekova mengawali karier profesionalnya dengan memperkuat GSS Tokyo Sunbeams di Liga Jepang.

Melansir dari Volleybox, Sabina Altynbekova tercatat jadi bagian dari skuad GSS Tokyo Sunbeams selama dua musim (2015/2016 dan 2016/2017) sebelum pulang kampung dan bergabung dengan Almaty.

Altynbekova menghabiskan tiga musim di Liga Kazakhstan, termasuk saat memperkuat Almaty-2 yang berstatus "tim pelapis" (U-23) Almaty pada musim 2017/2018.

Pemain yang identik dengan nomor punggung 20 tersebut kemudian memutuskan untuk kembali merantau. Kali ini, ia mengadu nasib ke Uni Emirat Arab.

Pada musim 2018/2019, Sabina Altynbekova tercatat pernah bergabung dengan Wild Cats sebelum pindah ke Al Wasl yang merupakan tim voli papan atas di Uni Emirat Arab.

Setelah semusim memperkuat Al Wasl, ia sempat vakum dari dunia voli seiring dengan pandemi Covid-19 yang merebak pada awal 2020.

Dalam masa vakumnya tersebut, Sabina Altynbekova juga melangsungkan pernikahan dengan pria bernama Sayat Salmanuly pada 25 Desember 2020.

Pevoli dengan 1,1 juta pengikut di Instagram itu pun sempat diisukan bakal melanjutkan karier di Italia. Namun, ia lebih memilih untuk membina keluarga kecilnya serta membesarkan putranya.

Sabina akhirnya memutuskan comeback ke dunia voli pada musim 2022/2023 dengan kembali memperkuat Al Wasl yang langsung dibawanya jadi juara di Uni Emirat Arab.

Usai sukses mengantar Al Wasl jadi kampiun, Sabina ternyata memutuskan untuk kembali rehat sejenak dari dunia voli.

Ia pun tak tercantum dalam daftar skuad Al Wasl untuk musim 2023/2024 yang finis sebagai runner up di bawah tim voli putri Sharjah.

Setelah vakum semusim, Sabina Altynbekova memutuskan untuk kembali beraksi dengan memperkuat Yogya Falcons di Proliga 2025.

Pada akhir 2019, sebenarnya sempat beredar rumor Sabina Altynbekova tengah didekati salah satu tim voli kontestan Proliga yang tak disebutkan namanya.

Akan tetapi, sang pemain pada akhirnya menolak tawaran tersebut dan memilih untuk melanjutkan kariernya di Uni Emirat Arab.

Lima tahun berselang, harapan pencinta voli Tanah Air untuk melihat langsung Sabina Altynbekova beraksi di Proliga akhirnya bakal diwujudkan oleh Yogya Falcons.

Source: HuffpostDaily Mail

RELATED STORIES

Lama Tak Terdengar, Sabina Altynbekova Masuk Daftar 7 Pevoli dengan Followers Terbanyak di Dunia

Lama Tak Terdengar, Sabina Altynbekova Masuk Daftar 7 Pevoli dengan Followers Terbanyak di Dunia

Sabina Altynbekova baru saja masuk dalam daftar pevoli dengan jumlah followers tebanyak di dunia bergabung dengan enam nama lainnya.

Yolla Yuliana Tandai Debut di Jepang dengan Kekalahan, Tokyo Sunbeams Siap Revans

Yolla Yuliana resmi menjalani debut di Jepang kala memperkuat Tokyo Sunbeams dalam laga perdananya di V.League 2024–2025.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Obituarium sepak bola Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Mantan Bek Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1998 Herman Pulalo Tutup Usia

Sepak bola Tanah Air kembali berduka. Eks-pemain Timnas Indonesia, Herman Pulalo, meninggal dunia pada Rabu (8/10/2025).

Taufani Rahmanda | 08 Oct, 05:18

Futsal Indonesia (Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

LIMA Futsal 2025 Resmi Bergulir, Bandung Jadi Simbol Kebangkitan Futsal Mahasiswa

Direktur Utama Liga Mahasiswa, Junas Miradiarsyah, menjelaskan Bandung jadi simbol kebangkitan futsal mahasiswa.

Skor Indonesia | 08 Oct, 04:42

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 08 Oct, 04:02

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 08 Oct, 04:00

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Italia Hadapi Laga Penting, Gennaro Gattuso Ungkap Alasan Tak Panggil Federico Chiesa

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso, mengungkap alasan tak memanggil Federico Chiesa.

Pradipta Indra Kumara | 08 Oct, 03:48

Jordi Alba menjalani karier brilian bersama Barcelona hingga Inter Miami. (Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Jordi Alba Ikuti Jejak Sergio Busquets Pensiun di Akhir Musim

Jordi Alba juga mengumumkan kabar pensiun, mengikuti jejak Sergio Busquets.

Pradipta Indra Kumara | 08 Oct, 01:22

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. (Grafis: Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Absen Bela Timnas Indonesia, Emil Audero Kirim Pesan Menyentuh untuk Para Suporter

Emil Audero mengirim pesan, setelah dipastikan tak dapat membela Timnas Indonesia karena cedera.

Pradipta Indra Kumara | 07 Oct, 22:53

arctic open 2025

Badminton

Babak Pertama Arctic Open 2025, Dua Ganda Putri Indonesia Siap Mulai Perjuangan

Perjuangan ganda putri Indonesia di Arctic Open 2025 bakal dimulai pada Rabu (8/10/2025), dua dari tiga pasangan siap bertanding.

Teguh Kurniawan | 07 Oct, 19:11

Marc Marquez

MotoGP

Cedera Bahunya Cukup Parah, Marc Marquez Dipastikan Absen di MotoGP Australia dan Malaysia

Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, dipastikan tak bisa ikut dua balapan selanjutnya di MotoGP 2025.

Teguh Kurniawan | 07 Oct, 16:37

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah

Other Sports

Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia Angkat Besi, Erick Thohir Apresiasi

Lifter Indonesia, Rizki Juniansyah, raih dua medali emas di IWF World Championships 2025, Norwegia.

Teguh Kurniawan | 07 Oct, 16:06

Load More Articles