SKOR.id - UEFA Nations League 2024-2025 kembali bergulir pekan ini, sorotan utama mengarah kepada penyerang Slovenia, Benjamin Sesko.&nbsp;Benjamin Sesko menjadi top skor sementara UEFA Nations League 2024-2025, berkat torehan hat-trick pada laga terakhirnya untuk Slovenia.Pada laga pertama UEFA Nations League 2024-2025, Benjamin Sesko mencetak gol pembuka melawan Austria, meski Slovenia akhirnya ditahan imbang 1-1.Selanjutnya pada 9 September 2024 saat melawan Kazakhstan di laga kedua UEFA Nations League, Benjamin Sesko tampil luar biasa.&nbsp;Pada laga tersebut, pemain dengan tinggi 195 sentimeter itu mencatatkan hat-trick, yang membawa Slovenia menang 3-0 atas Kazakhstan.Tidak hanya membantu Slovenia menang 3-0 atas Kazakhstan, Benjamin Sesko juga dinobatkan sebagai Man of the Match di laga tersebut.Penampilan pada laga tersebut menunjukan ketajamannya sebagai seorang penyerang, dan kemampuannya dalam menyelesaikan peluang.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Benjamin_Sesko_7ea72c0b37.jpg" alt="Penyerang Slovenia, Benjamin Sesko. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Penyerang Slovenia, Benjamin Sesko. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Di level klub, performa Benjamin Sesko bersama RB Leipzig musim ini juga cukup konsisten, di mana ia telah mencetak 6 gol dan 3 assist dari 9 penampilan di berbagai kompetisi.Penampilan apik bersama RB Leipzig ini, membuat Sesko menjadi salah satu penyerang yang menjanjikan di UEFA Nations League 2024-2025.Pada UEFA Nations League 2022/2023, Benjamin Sesko juga bermain baik dengan mencetak 3 gol dan 2 assist dari 6 penampilan nya.&nbsp;Kualitas permainan yang ditunjukkannya menegaskan posisinya sebagai salah satu talenta muda yang paling menjanjikan dalam sepak bola Eropa saat itu.Pada edisi UEFA Nations League 2024-2025, pemain berusia 21 tahun ini juga bersaing dengan nama-nama lainnya, salah satunya Kerem Akturkoglu dari Timnas Turki, yang juga mencetak hat-trick dalam pertandingan melawan Islandia, saat timnya menang 3-1.Karem Akturkoglu saat ini mengoleksi tiga gol di UEFA Nations League 2024-2025, bersama penyerang Swedia Viktor Gyokeres, dan Alexander Isak, serta Fotis Ioannidis dari Yunani.Selain itu, bintang-bintang seperti Cristiano Ronaldo, Fabian Ruiz, dan Scott McTominay, sejauh ini telah menorehkan dua gol di ajang ini.Penyerang andalan Timnas Inggris, Harry Kane, mencetak dua gol saat menghadapi Finlandia, pada momen spesial penampilan ke-100 bersama The Three Lions.Performa yang luar biasa dari Benjamin Sesko dan para pemain bintang lainnya menambah daya tarik UEFA Nations League 2024/2025, terutama dalam perlombaan menjadi pencetak gol terbanyak.Top skor sementara UEFA Nations League 2024/2025<ol><li>Benjamin Sesko (Slovenia) 4 Gol</li><li>Viktor Gyokeres (Swedia) 3 Gol</li><li>Fotis Ioannidis (Yunani) 3 Gol</li><li>Alexander Isak (Swedia) 3 Gol</li><li>Kerem Akturkoglu (Turki) 3 Gol</li><li>Enis Bardhi (Makedonia Utara) 2 Gol</li><li>Kevin De Bruyne (Belgia) 2 Gol</li><li>Fabian Ruiz (Spanyol) 2 Gol</li><li>Davide Frattesi (Italia) 2 Gol</li><li>Harry Kane (Inggris) 2 Gol</li><li>Giorgi Kochorashvili (Georgia) 2 Gol</li><li>Scott McTominay (Skotlandia) 2 Gol</li><li>Razvan Marin (Rumania) 2 Gol</li><li>Vedat Muriqi (Kosovo) 2 Gol</li><li>Tijjani Reijnders (Belanda) 2 Gol</li><li>Cristiano Ronaldo (Portugal) 2 Gol</li><li>Pavel Sulc (Republik Ceko) 2 Gol</li></ol>*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa, mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=wbvMxkpC2SMl4PMu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penyerang Slovenia, Benjamin Sesko, sementara ini memimpin daftar top skor UEFA Nations League 2024-2025.

World

Benjamin Sesko Pimpin Daftar Top Skor UEFA Nations League 2024-2025

SKOR.id – Tim basket putra Yunani melaju ke final FIBA Olympic Qualifying Tournament (OQT) atau Turnamen Kualifikasi Olimpiade 2024 berkat kemenangan meyakinkan atas Slovenia.&nbsp;Tampil di hadapan publik sendiri yang memadati Peace and Friendship Stadium, Piraeus, Yunani, Sabtu (6/7/2024), Giannis Antetokounmpo dan kawan-kawan menundukkan Slovenia dengan skor akhir 96-68.Thomas Walkup menjadi top skorer bagi Yunani dengan torehan 19 poin. Sedangkan Antetokounmpo ikut menyumbang 13 poin, 4 rebound, serta 2 assist meski bermain kurang dari 21 menit.Sementara di kubu Slovenia, Luka Doncic membukukan 21 poin, 7 rebound, dan 5 assist. Namun, upaya bintang Dallas Mavericks tidak cukup untuk menghindarkan timnya dari kekalahan.&nbsp;Dengan hasil negatif tersebut, maka Doncic dan kolega dipastikan tidak akan tampil di Paris 2024 setelah debut mereka di Olimpiade pada edisi sebelumnya, Tokyo 2020. &nbsp;&nbsp;“Pertama-tama, mereka memiliki Giannis (Antetokounmpo), yang tentu sangat berarti. Tetapi mereka juga punya pemain lainnya seperti Nick Calathes dan Walkup, yang mengatur tim dengan sangat baik” ujar Luka Doncic.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9FnxXvNr0J"></oembed></figure>“Mereka tim yang sangat berpengalaman. Mereka tahu cara bermain bola basket, dan juga dilatih dengan sangat baik. Saya pikir mereka tim yang hebat. Saya doakan semoga mereka beruntung.”Hellas Yunani tampil solid sejak kuarter awal, membuat mereka terus mampu memimpin hingga paruh pertama, 47-33. Momentum itu dijaga skuad asuhan Vasilis Spanoulis sampai menutup laga dengan unggul 28 poin.Pada final di Piraeus, Minggu (7/7/2024) malam waktu setempat, Yunani akan menjamu Kroasia, yang lolos setelah menggulingkan perlawanan Republik Dominika dengan skor tipis, 80-77.&nbsp;Giannis Antetokounmpo tentu bakal diandalkan untuk memimpin Yunani menghadapi Kroasia. Walau di QOT 2024 pemain Milwaukee Bucks sekaligus dua kali MVP NBA ini diberi batasan menit bermain, kehadirannya krusial bagi tim.Terbukti pebasket berjuluk Greek Freak tetap dominan di dalam lapangan. Ia mencetak rata-rata 22,5 poin dari 73,9 persen tembakan hanya dalam 19,5 per game.&nbsp;Bukan tanpa alasan Spanoulis membatasi waktu bermain Antetokounmpo. Ia tidak ingin ambil risiko untuk memaksakan bintang andalan tim tampil penuh setelah absen tiga bulan akibat cedera. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9FosP8tjI5"></oembed></figure>Namun, seiring turnamen bergulir, menit tampilnya terus bertambah. Hal itu diyakini terjadi lagi saat bertemu Kroasia, dengan tiket ke Paris 2024 dipertaruhkan.&nbsp;Untuk diketahui, Hellas Yunani kali terakhir tampil di Olimpiade pada edisi 2008 silam di Beijing, Cina. Pastinya, mereka tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini. &nbsp;&nbsp;Dan, jelang pertandingan final versus Kroasia, yang diperkuat center LA Clippers Ivica Zubac, Yunani sudah memiliki rencana guna mengamankan satu slot di Paris.“Kami punya rencana, dan yang terpenting ketika Anda memiliki rencana, para pemain memahaminya. Kami dipenuhi pemain dengan IQ tinggi dan kemauan besar membela tim nasional,” kata Spanoulis dilansir dari laman FIBA.“Mereka tampil luar biasa, terutama saat bertahan, dan itu membuat segalanya lebih mudah. Kami menjalani game hebat (lawan Slovenia). Namun kami harus melupakannya dan beralih ke pertandingan berikutnya.” &nbsp;Pada final lainnya, tuan rumah Spanyol akan ditantang Bahamas. Lalu Latvia dijadwalkan berjumpa dengan Brasil, dan Lituania mesti meladeni Puerto Rico dalam perebutan tiket ke Paris 2024.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4HXbgNcnDIw?si=I7QH1vHCzo4iDubg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Yunani bakal bertemu Kroasia di final Turnamen Kualifikasi Olimpiade 2024 usai singkirkan Luka Doncic dan kawan-kawan.

Basketball

Dimotori Giannis Antetokounmpo, Tim Basket Yunani Selangkah Lagi ke Olimpiade 2024

SKOR.id - Kiprah Cristiano Ronaldo kembali menjadi sorotan, ia masih belum berhasil memecah kebuntuan di ajang Euro 2024 (Piala Eropa 2024).Kembali tampil di laga Portugal vs Slovenia, Cristiano Ronaldo gagal mengeksekusi tendangan penalti yang berhasil diantisipasi oleh Jan Oblak.Cristiano Ronaldo bahkan sempat menangis karena kegagalan tersebut, ia belum berhasil menuliskan namanya di daftar pencetak gol Euro 2024, meski di babak adu penalti ia sukses membayar kesalahan.Beruntung, penjaga gawang Portugal, Diogo Costa, juga tampil apik di laga melawan Slovenia. Diogo Costa menepis 3 tendangan penalti pemain Slovenia.Cristiano Ronadlo dikenal sebagai salah satu eksekutor penalti terbaik saat ini, meski tak terkadang ia gagal menceploskan bola ke gawang lawan.Dilansir dari Sky Italia, terdapat 17 kiper yang berhasil menepis tendangan penalti Cristiano Ronaldo, baik saat ia membela Manchester United, Real Madrid, Juventus, hingga Timnas Portugal.Diego Alves patut berbangga karena ia menjadi yang terbanyak di antara kiper lainnya, dengan catatan tiga kali menepis penalti Cristiano Ronaldo. Berikut ini 17 kiper yang berhasil menepis penalti CR7.1. Thomas SorensenThomas Sorensen enggagalkan penalti Cristiano Ronaldo di laga persahabatan Denmarkvs Portugal (4-2), pada 1 September 20062. Chris KirklandChris Kirkland menggagalkan penalti Cristiano Ronaldo di laga Manchester United vs Wigan (3-1) pada 26 Desember 2006.3. Diego AlvesDiego Alves menjadi kiper terbanyak yang menepis tendangan penalti Cristiano Ronaldo, yaitu dalam tiga kesempatan berbeda.Momen itu terjadi pada laga Real Madrid vs Almeria (4-2), 5 Desember 2009, Real Madrid vs Valencia (2-2), pada 9 Mei 2015, lalu di laga Real Madrid vs Valencia (2-1), 29 April 2017.4. Gorka IraizozGorka Iraizoz menggagalkan penalti Cristiano Ronaldo di laga Athletic Bilbao vs Real Madrid (0-3), pada 2 Mei 2012.5. Willy CaballeroWilly Caballero menggagalkan penalti Cristiano Ronaldo di laga Real Madrid vs Malaga (6-2) pada 8 Mei 2013.6. Johan Sellberg-WilandJohan Sellberg-Willand menggagalkan penalti Cristiano Ronaldo di laga Copenhagen vs Real Madrid (0-2), pada 10 Desember 2013.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Diogo_Costa_dan_Cristiano_Ronaldo_8499cb288c.jpg" alt="Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo (kanan) dan kiper Diogo Costa. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo (kanan) memeluk kiper Diogo Costa, yang menjadi bintang dalam adu penalti lawan Slovenia, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>7. Vladislav StoyanovPenalti Cristiano Ronaldo digagalkan Vladislav Stoyanov pada 1 Oktober 2014 di laga Ludogorets vs Real Madrid (1-2).8. Carlos KameniCarlos Kameni menggagalkan penalti Ronaldo pada 21 Februari 2016, 21 Februari 2016.9. Fernando PachecoPada laga Alaves vs Real Madrid (1-4), pada 29 Oktober 2016, Fernando Pacheco sukses gagalkan penalti Ronaldo.10. Roberto JimenezRoberto Jimenez menggagalkan penalti Ronaldo di laga Real Madrid vs Malaga (3-2) pada 25 November 2017.11. Alireza BeiranvandPada pertandingan Piala Dunia 2018, tendangan penalti Cristiano Ronaldo digagalkan Alireza Beiranvand, di laga Iran vs Portugal (1-1), 25 Juni 2018.12. Stefano SorrentinoStefano Sorrentino sukses menepis penalti Ronaldo di laga Juventus vs Chievo (3-0), pada 21 Januari 2019.13. Gianluigi DonnarummaPada laga semifinal Coppa Italia antara Juventus vs AC Milan yang berakhir 0-0 pada 12 Juni 2020, Gianluigi Donnarumma berhasil mengamankan penalti Ronaldo.14. Pierluigi GolliniPada laga Juventus vs Atalanta (1-1), pada 16 Desember 2020, Pierluigi Gollini, berhasil mengamankan penalti Ronaldo.15. Samir HandanovicSamir Handanovic berhasil mengantisipasi penalti Ronaldo di laga Juventus vs Inter Milan (3-2), pada 15 Mei 2021.16. Gavin BazunuGavin Bazuni sukses menepis penalti Ronaldo di laga Portugal vs Irlandia (2-1), pada 1 September 2021.17. Jan OblakJan Oblak menjadi kiper terbaru yang menepis penalti Ronaldo, pada laga 16 besar Euro 2024 antara Portugal vs Slovenia (0-0, 3-0 adu penalti), 1 Juli 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=2L9AMlEjntFaasOn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada 17 kiper yang sanggup hentikan penlti Cristano Ronaldo, di antaranya Diego Alves dan Jan Oblak.

17 Kiper yang Sanggup Hentikan Penalti Cristiano Ronaldo

SKOR.id - Kiper Timnas Portugal, Diogo Costa, terpilih sebagai Man of the Match dari laga Portugal vs Slovenia di 16 besar Euro 2024, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Deutsche Bank Park tersebut, Diogo Costa, memperlihatkan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik dunia dengan mementahkan tiga tembakan penalti Slovenia.Dengan aksinya dalam adu penalti tersebut, Diogo Costa, menjadi penentu kemenangan Portugal 3-0 atas Slovenia dan membawa A Selecao &nbsp;das Quinas, lolos ke perempat final Euro 2024.Pertandingan Portugal vs Slovenia memang ditentukan dengan adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di waktu normal dan perpanjangan waktu.Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, sebenarnya memiliki peluang saat menjadi penembak penalti di babak kedua perpanjangan waktu. Namun, bola tembakan penalti Cristiano Ronaldo berhasil dimentahkan Jan Oblak.Namun demikian, aksi heroik Jan Oblak kemudian tergantikan oleh performa gembilang Diogo Costa dalam drama adu penalti hingga membuatnya terpilih sebagai Man of the Match.Jika Jan Oblak gagal meredam satu pun bola tembakan penalti timnas Portugal, Diogo Costa justru mampu meredam tiga tembakan penalti Slovenia.Aksi Diogo Costa dalam adu penalti tersebut membuatnya mencatat rekor sebagai kiper pertama dalam sejarah Piala Eropa dan adu penalti yang mampu meredam tiga tembakan dalam adu penalti."Ini mungkin pertandingan terbaik dalam hidup saya. Saya fokus dengan apa yang harus saya lakukan," kata Diogo Costa, mengomentari performanya dalam pertandingan ini."Tentu saja, sebelum pertandingan ini kami menganalisis para penembak penalti, tapi pemain berganti. Saya sangat bahagia dan sangat bahagia bisa membantu tim," kata Diogo Costa lagi.Penjaga gawang FC Porto ini mengakui bahwa kepercayaan dirinya semakin besar setelah di perpanjangan waktu dia mampu meredam tembakan Benjamin Sesko."Ketika saya menggagalkan tembakan Benjamin Sesko di perpanjangan waktu, saya merasa saya bisa melakukannya, saya membaca bahasa tubuhnya, dan itu membuat saya berhasil membantu tim," pemain kelahiran Swiss ini menambahkan.Karena aksinya di bawah mistar dalam adu penalti pula yang membuat dirinya mendapatkan pujian dari semua rekan setimnya. Termasuk juga sang kapten, Cristiano Ronaldo, setelah laga berakhir.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=VmOD_frxtdM8-lgN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kiper Timnas Portugal, Diogo Costa, terpilih sebagai Man of the Match setelah menepis tiga tembakan Slovenia dalam adu penalti.

Man of the Match Euro 2024 - Portugal vs Slovenia: Diogo Costa

SKOR.id - Portugal berhasil lolos ke perempat final Euro 2024 setelah mengalahkan Slovenia dalam adu penalti, 3-0, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.Setelah laga berjalan imbang baik di waktu normal dan perpanjangan waktu, A Selecao das Quinas (julukan Portugal) tampil sebagai pemenang di laga 16 besar Euro 2024 ini&nbsp;Tiga eksekutor Portugal yaitu Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes, dan Bernardo Silva berhasil mencetak gol dalam adu penalti.Sedangkan tiga penembak Slovenia yaitu Josip Ilicic, Jure Balkovec, dan Benjamin Berbic, semuanya gagal di tangan kiper Portugal, Diogo Costa.Jika di waktu normal dan perpanjangn waktu kiper Slovenia, Jan Oblak menjadi bintang, dalam adu penalti, Diogo Costa yang mengambil panggung dengan mementahkan tiga tembakan penalti Slovenia.Sepanjang pertandingan, Slovenia memperlihatkan sebagai tim yang efesien.&nbsp;Ketat dan kokohnya pertahanan Slovenia ini pula yang dialami Timnas Portugal. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan kesulitan membongkar pertahanan Slovenia hingga memasuki menit ke-90 dengan kedudukan tetap 0-0.Bahkan, sebuah peluang didapatkan Cristiano Ronaldo pada menit ke-90. Memanfaatkan umpan Diogo Jota, Cristiano Ronaldo melepaskan tembakan.Namun, kiper Slovenia, Jan Oblak berhasil meredam bola tembakan Cristiano Ronaldo.Sejumlah upaya Timnas Portugal sepanjang waktu normal tidak menjadi gol.Menit ke-31 contohnya, tandukan Cristiano Ronaldo mampu diblok pemain Slovenia, Vanja Drkusic, yang kemudian disusul dengan aksi kiper Slovenia, Jan Oblak mengamankan bola tersebut.Pada babak pertama pula, Portugal melepaskan 5 tembakan namun tidak satu pun yang mengarah ke gawang lawan.Sebaliknya, 1 dari 2 tembakan Slovenia mampu mengarah ke gawang Timnas Portugal.Timnas Portugal unggul dalam penguasaan bola, mencapai 60 persen berbanding 40 persen Slovenia.Di babak kedua pad amenit ke-55 contohnya. Portugal mendapatkan tendangan bebas dan Cristiano Ronaldo menjadi penembaknya.Namun bola tembakan CR7 mampu diredam kiper Slovenia, Jan Oblak.Menit ke-57, sebuah tembakan dari Vitinha mengarah ke gawang namun diblok pemain belakang Slovenia, Jaka Bijol. .Hanya dua menit kemudian, peluang itu kembali terjadi. Kali ini setelah memanfaatkan umpan silang Bruno Fernandes, Vitinha juga berhasil melepaskan tembakan.Kali itu, bola tembakan Vintinha diblok Zan Karnicnik. Pertandingan berjalan ketat di mana Slovenia mampu menjalankan strategi serangan balik mereka.Pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez, melakukan pergantian pemain pada menit ke-64 dengan menurunkan Diogo Jota menggantikan Vitinha.Francisco Conceicao juga diturunkan menggantikan Rafael Leao. Namun dua pergantian di waktu normal ini belum membuat Portugal mampu memecahkan kebuntuan.Hingga pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Performa Jan Oblak di bawah mistar menjadi salah satu kekutan Slovenia.Pada menit ke-100, Jan Oblak melakukan penyelamatan lainnya dengan meredam bola tandukan Diogo Jota.Hingga kemudian pada menit ke-103 sebuah kesalahan dilakukan pemain belakang Slovenia, Vanja Drkusic, yang menjatuhkan Diogo Jota dalam sebuah serangan balik Portugal.Wasit memberikan penalti untuk Portugal setelah melihat VAR. Cristiano Ronaldo menjadi eksekutor dari penalti tersebut.Namun, bola tembakannya gagal menjadi gol. Jan Oblak melakukan penyelamatan krusial dengan menepis bola tembakan penalti tersebut keluar lapangan.Kegagalan penalti itu pun menandai berakhirnya perpanjangan waktu babak pertama, kedudukan 0-0.Di babak kedua, wasit Daniel Orsato asal Italia, memberikan kartu merah kepada pelatih Slovenia, Matjaz Kek. Daniel Orsato juga memberikan kartu kuning kepada pelatih Portugal, Roberto Martinez.Di babak kedua perpanjangan waktu, Slovenia mendapatkan peluang emas lewat penyerang mereka, Benjamin Sesko pada menit ke-115. Namun, bola tembakannya dari aksi serangan balik diredam kiper Portugal, Diogo Costa.Hingga perpanjangan waktu berakhir, kedudukan tidak berubah tetap 0-0. Hingga laga dilanjutkan dengan adu penalti.Dalam adu penalti, kiper Portugal, Diogo Costa, giiran yang menjadi bintang dengan meredam tiga tembakan penalti Slovenia.Hasil pertandingan dan susunan pemainPortugal 0-0 (3-0 adu penalti) SloveniaGol: -Portugal (4-2-3-1): Diogo Costa; Joao Cancelo/Nelson Semedo (117), Ruben Dias, Pepe/Ruben Neves (118), Nuno Mendes; Bruno Fernandes, Joao Palhinha, Vitinha/Diogo Jota (65); Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo, Rafael Leao/Francisco Conceicao (76)Pelatih: Roberto MartinezSlovenia (4-4-2): Jan Oblak; Zan Karnicnik, Vanja Drkusic, Jaka Bijol, Jure Balkovec; Petar Stojanovic/Benjamin Verbic (87), Timi Elsnik/Josip Ilicic (106), Gnezda Cerin, Jan Mlakar/Jon Stankovic (74); Andraz Sporar/Zan Celar (74), Benjamin Sesko&nbsp;Pelatih: Matjaz KekKartu kuning: Vanja Drkusic, Zan Karnicnik, Jaka Bijol, Jure BalkovecKartu merah:Wasit: Daniele OrsatoStadion: Deutsche Bank Park<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=VmOD_frxtdM8-lgN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Portugal berhasil ke perempat final setelah menang dalam drama adu penalti dalam laga 16 besar Euro 2024, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.

Hasil Portugal vs Slovenia: Menang Adu Penalti, Selecao ke Perempat Final

SKOR.id – Portugal dan Slovenia bertemu pada 16 besar Euro 2024. Laga Portugal vs Slovenia akan digelar Selasa (2/7/2024) pukul 02.00 dini hari WIB di Waldstadion, Frankfurt.Portugal yang diperkuat sederet pemain bintang termasuk Cristiano Ronaldo tentunya tidak ingin dipermalukan kedua kalinya oleh tim yang tidak diunggulkan.Dalam laga terakhir penyisihan Grup F, Georgia secara mengejutkan menjinakkan skuat Selecao Das Quinas dengan dua gol tanpa balas.Beruntung Portugal tetap lolos ke 16 besar dengan status juara grup. Tapi tetap tidak akan mudah bagi Portugal menaklukkan Slovenia.Dalam pertemuan terakhir sekaligus satu-satunya Maret 2024 lalu, Slovenia sukses menaklukkan Portugal juga dengan 2-0 dalam uji coba di Ljubljana.Berdasarkan fakta -fakta tersebut, duel kedua tim dini hari nanti diperkirakan bakal berlangsung menarik.Skor.id berhasil merangkum sejumlah fakta menarik lainnnya dari laga Portugal vs Slovenia. Berikut ini berbagai fakta menarik laga Portugal vs Slovenia:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Ini akan menjadi pertandingan kedua antara Portugal dan Slovenia sepanjang sejarah. Slovenia memenangkan pertandingan persahabatan di Ljubljana dengan skor 2-0.</li><li>Portugal memegang rekor kemenangan dengan margin terbesar pada babak 16 besar di turnamen besar (Piala Eropa dan Piala Dunia): 6-1 melawan Swiss di Piala Dunia 2022.</li><li>Slovenia akan memainkan pertandingan pertamanya pada fase knockout di turnamen besar (Piala Eropa dan Piala Dunia).</li><li>Sedangkan bagi Portugal, ini akan jadi pertandingan ke-26 pada fase knockout di turnamen besar (Piala Eropa dan Piala Dunia).&nbsp;</li><li>Namun, setelah menjuarai Euro 2016, Portugal kalah tiga kali dari empat pertandingan (sekali menang) dalam fase gugur di turnamen besar (Piala Eropa dan Piala Dunia).</li><li>Kekalahan dari Georgia dalam laga terakhir mengakhiri rentetan 12 kemenangan berturut-turut Portugal di kompetisi resmi (tidak termasuk pertandingan persahabatan).&nbsp;</li><li>Portugal belum pernah mencatatkan dua kekalahan berturut-turut di kompetisi resmi sejak Euro 2008: 0-2 melawan Swiss pada penyisihan grup dan 2-3dari Jerman di perempat final.</li><li>Slovenia mencatatkan 32% penguasaan bola di Euro 2024, hanya dua tim yang lolos dari babak penyisihan grup dalam satu edisi Piala Eropa dengan penguasaan bola lebih rendah: Islandia di Euro 2016 (29%) dan Swedia di Euro 2020 (30%).</li><li>Hanya Jerman (69% dan 57%) yang mencatatkan persentase penguasaan bola dan total tembakan lebih banyak dibanding Portugal (67% dan 53) di penyisihan grup Euro 2024.</li><li>Selain itu, tim Jerman asuhan Julian Nagelsmann juga menjadi satu-satunya tim yang kebobolan lebih sedikit dibandingkan Portugal di fase pertama turnamen ini.</li><li>Cristiano Ronaldo tidak pernah mencetak gol dalam tujuh penampilan terakhirnya untuk Portugal, baik di Piala Eropa maupun Piala Dunia, rekor terpanjang tanpa gol di antara kedua turnamen besar tersebut.&nbsp;</li><li>Cristiano Ronaldo total melepaskan 19 tembakan di dua kompetisi sejak gol terakhirnya melawan Ghana di Piala Dunia 2022.</li><li>Vitinha adalah pemain Portugal dengan umpan terobosan garis paling sukses (29) dan pemain dengan persentase umpan sukses tertinggi di bawah tekanan tinggi di Euro 2024 (90% - minimal 50 percobaan).</li><li>Andraz Sporar dan Benjamin Sesko menjadi starter sebagai duo penyerang pada ketiga laga Slovenia di Euro 2024, meski mereka belum mencetak gol: total 12 tembakan digabungkan (tujuh dari Sporar dan lima dari Sesko).</li><li>Gelandang Slovenia, Adam Gnezda Cerin, melakukan intensitas tekanan tinggi paling banyak (196) pada penyisihan grup Euro 2024.&nbsp;</li><li>Sementara hanya pemain Georgia, Giorgi Kochorashvili, yang melakukan tekanan lebih banyak di paruh pertahanan daripada Gnezda Cerin.</li></ul><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2_Z87rP3pbA?si=p-bRr8zN3LvCyPki" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Portugal belum pernah mencatatkan dua kekalahan berturut-turut di kompetisi resmi sejak Euro 2008.

Fakta Menarik Portugal vs Slovenia di 16 Besar Euro 2024

SKOR.id - Ajang Euro 2024 (Piala Eropa 2024) telah menyelesaikan persaingan di fase grup, dan akan berlanjut ke babak 16 besar.Sebanyak dua tim teratas dari masing-masing enam grup mendapat tiket ke babak 16 besar, ditambah empat tim yang berstatus sebagai peringkat 3 terbaik.Belanda (Grup D), Georgia (Grup F), Slovakia (Grup E), dan Slovenia (Grup C) menjadi empat tim yang lolos ke babak 16 besar Euro 2024, melalui jalur tim peringkat tiga terbaik.Sementara itu, Hungaria (Grup A) dan Kroasia (Grup B) yang juga berada di posisi ketiga grup mereka, harus tersingkir, karena poin yang kurang mencukupi.Hasil tersebut otomatis membuat Grup A dan Grup B hanya meloloskan dua tim teratas dari masing-masing grup ke babak 16 besar.Tim Peringkat 3 TerbaikBelanda secara mengejutkan terlempar ke peringkat tiga klasemen akhir Grup D, setelah menelan kekalahan 2-3 dari Austria di laga terakhir.Gol Marcel Sabitzer pada menit ke-80 membuat Austria menang dan lolos sebagai pemuncak klasemen Grup D, setelah di laga lain Prancis hanya bermain imbang 1-1 melawan Polandia.Belanda menang 2-1 atas Polandia, Imbang 0-0 melawan Prancis, dan kalah 2-3 dari Austria dalam perjalanan mereka di Grup D Euro 2024.Pada babak 16 besar, Belanda akan berhadapan dengan Rumania, yang berhasil keluar sebagai juara di Grup E, di atas Belgia.Sementara itu Georgia, juga menjalani turnamen Euro 2024 dengan mengesankan sejauh ini, meski berstatus sebagai debutan.Berada di Grup F bersama Portugal, Turki, dan Republik Ceko, Georgia diprediksi tak akan berbicara banyak di ajang ini.Namun, mereka mampu membalikkan keraguan, sempat kalah 1-3 dari Turki, Georgia menahan imbang Republik Ceko 1-1 dan menang atas juara grup, Portugal. Hasil ini membuat mereka melaju ke babak 16 besar melalui jalur peringkat 3 terbaik.Georgia akan menghadapi ujian berat di babak 16 besar, karena akan melawan Spanyol.Tim selanjutnya adalah Slovakia yang berada di Grup E. Grup E Euro 2024, bisa disebut sebagai grup yang paling merata, karena semua kontestan meraih poin empat.Slovakia juga memiliki poin sama seperti Rumania (juara grup), Belgia (runner-up), dan Ukraina (dasar klasemen), tetapi selisih gol dan jumlah gol yang dicetak sepanjang fase grup menjadi pembeda.Ukraina yang memiliki selisih gol -2, harus puas berada di dasar klasemen, Slovakia berada di posisi ketiga memiliki selisih gol 0, karena mencetak gol dan keboblan tiga kali. Selanjutnya, Slovakia akan berhadapan dengan Inggris di babak 16 besar.Sementara itu di Grup C, penampilan Slovenia sebenarnya tidak terlalu mencolok, mereka bahkan gagal meraih kemenangan.Namun, tiga kali hasil imbang cukup bagi mereka untuk meraih satu tiket ke babak 16 besar. Mereka akan melawan Portugal di babak 16 besar Euro 2024.Berikut ini klasemen tim peringkat 3 terbaik di Euro 2024:<figure class="table" style="float:left;width:50.91%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:var(--background-color-neutral-subtle,#f8f9fa);border:1px solid hsl(0, 0%, 0%);"><colgroup><col style="width:6.39%;"><col style="width:11.63%;"><col style="width:27.96%;"><col style="width:9.07%;"><col style="width:7.7%;"><col style="width:8.48%;"><col style="width:8.03%;"><col style="width:8.52%;"><col style="width:12.22%;"></colgroup><thead><tr><th style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">Pos</th><th style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">Grup</th><th style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">Tim</th><th style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">Main</th><th style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">M</th><th style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">I</th><th style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">K</th><th style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">SG</th><th style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">Poin</th></tr></thead><tbody><tr><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">D</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;"><img src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/Flag_of_the_Netherlands.svg/23px-Flag_of_the_Netherlands.svg.png" alt="" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/Flag_of_the_Netherlands.svg/35px-Flag_of_the_Netherlands.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/Flag_of_the_Netherlands.svg/45px-Flag_of_the_Netherlands.svg.png 2x" sizes="100vw" width="23"> Belanda</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">3</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">0</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">4</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">2</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">F</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;"><img src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Flag_of_Georgia.svg/23px-Flag_of_Georgia.svg.png" alt="" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Flag_of_Georgia.svg/35px-Flag_of_Georgia.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Flag_of_Georgia.svg/45px-Flag_of_Georgia.svg.png 2x" sizes="100vw" width="23"> Georgia</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">3</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">0</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">4</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">3</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">E</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;"><img src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e6/Flag_of_Slovakia.svg/23px-Flag_of_Slovakia.svg.png" alt="" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e6/Flag_of_Slovakia.svg/35px-Flag_of_Slovakia.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e6/Flag_of_Slovakia.svg/45px-Flag_of_Slovakia.svg.png 2x" sizes="100vw" width="23"> Slovakia</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">3</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">0</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">4</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">4</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">C</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;"><img src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f0/Flag_of_Slovenia.svg/23px-Flag_of_Slovenia.svg.png" alt="" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f0/Flag_of_Slovenia.svg/35px-Flag_of_Slovenia.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f0/Flag_of_Slovenia.svg/46px-Flag_of_Slovenia.svg.png 2x" sizes="100vw" width="23"> Slovenia</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">3</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">0</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">3</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">0</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">0</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">3</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">5</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">A</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;"><img src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Flag_of_Hungary.svg/23px-Flag_of_Hungary.svg.png" alt="" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Flag_of_Hungary.svg/35px-Flag_of_Hungary.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c1/Flag_of_Hungary.svg/46px-Flag_of_Hungary.svg.png 2x" sizes="100vw" width="23"> Hungaria</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">3</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">0</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">2</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">−3</td><td style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">3</td></tr><tr><td style="background-color:transparent;border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;text-align:center;">6</td><td style="background-color:transparent;border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">B</td><td style="background-color:transparent;border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;"><img src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1b/Flag_of_Croatia.svg/23px-Flag_of_Croatia.svg.png" alt="" srcset="//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1b/Flag_of_Croatia.svg/35px-Flag_of_Croatia.svg.png 1.5x, //upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1b/Flag_of_Croatia.svg/46px-Flag_of_Croatia.svg.png 2x" sizes="100vw" width="23">Kroasia</td><td style="background-color:transparent;border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">3</td><td style="background-color:transparent;border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">0</td><td style="background-color:transparent;border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">2</td><td style="background-color:transparent;border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">1</td><td style="background-color:transparent;border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">−3</td><td style="background-color:transparent;border:1px solid var(--border-color-base,#a2a9b1);padding:0.2em 0.4em;">2</td></tr></tbody></table></figure>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BsD0VshEh7k?si=ZDuGyEEE8uxwIaMg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini empat tim yang lolos ke babak 16 besar Euro 2024, melalui jalur peringkat 3 terbaik.

Tim Peringkat 3 Terbaik yang Lolos ke 16 Besar Euro 2024

SKOR.id - Fase grup ajang Euro 2024 (Piala Eropa 2024) telah berakhir tim-tim terbaik berhasil memastikan diri melaju ke babak 16 besar.Sebanyak 36 pertandingan telah digelar sepanjang fase grup, dua tim teratas dari setiap enam grup langsung lolos ke babak 16 besar, sementara empat tim lain adalah peringkat tiga terbaik.Ada beberapa tim kejutan yang berhasil lolos ke babak selanjutnya, sementara kegagalan juga terjadi seperti yang dialami oleh Kroasia.Berikut ini rekap tim yang behasil melaju ke babak 16 besar Euro 2024.Grup AJerman dan Swiss berhasil menjadi dua tim terbaik di Grup A Euro 2024, yang memastikan tiket ke babak 16 besar.Jerman yang juga menjadi tuan rumah Euro 2024, memimpin Grup A dengan koleksi tujuh poin, hasil dari dua kemenangan dan sekali imbang.Swiss di peringkat dua meraih sekali kemenangan, dan dua laga imbang, dengan koleksi lima poin.Hungaria ada di peringkat ketiga, dengan koleksi tiga poin, sementara Skotlandia hanya mengoleksi satu poin.Grup BPada saat hasil pengundian, Grup B dikenal sebagai grup neraka karena diisi Spanyol, Italia, Kroasia, dan Albania.Hasilnya Spanyol dan Italia menjadi dua tim yang lolos ke babak 16 besar. Spanyol menyapu bersih fase grup dan meraih 9 poin, Italia di posisi kedua dengan empat poin.Kroasia yang diprediksi menjadi salah satu tim yang lolos ke 16 besar, hanya mampu meraih dua poin, hasil dari dua kali imbang, melawan Albania dan Italia, setelah kalah 0-3 dari Spanyol.Sementara itu, Hasil imbang 2-2 melawan Kroasia menjadi pencapaian terbaik Albania di Euro 2024.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Belanda_Georgia_Slovenia_dan_Slovakia_lolos_ke_16_besar_Euro_2024_54898730b0.jpeg" alt="Belanda, Georgia, Slovenia, dan Slovakia lolos ke 16 besar Euro 2024 lewat jalur peringkat tiga terbaik. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Belanda, Georgia, Slovenia, dan Slovakia lolos ke 16 besar Euro 2024 lewat jalur peringkat tiga terbaik. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Grup CAda tiga tim dari Grup C yang berhasil lolos ke babak 16 besar, mereka adalah Inggris, Denmark, dan Slovenia.Inggris duduk di puncak klasemen dengan lima poin, hasil dari sekali menang dan dua kali imbang.Denmark dan Slovenia sama-sama meraih tiga poin, sementara Serbia hanya dua poin.Meski begitu performa Inggris dinilai masih kurang, karena hanya mencetak dua gol di fase grup.Grup DTiga tim dari Grup D juga memastikan diri melaju ke 16 besar, Austria, Prancis, dan Belanda.Austria menjadi tim kejutan yang lolos ke babak 16 besar dan berhasil menjadi pemuncak klasemen mengungguli Prancis dan Belanda.Prancis finis di posisi dua dengan lima poin, sementara Belanda di peringkat ketiga dengan empat poin. Polandia menjadi juru kunci.Grup ETim kejutan lainnya, Rumania, berhasil memuncaki Grup E yang seluruh kontestannya finis dengan koleksi empat poin.Rumania sukses mengungguli Belgia, yang harus puas finis di posisi kedua, diikuti Slovakia di posisi ketiga.Slovakia tampil mengejutkan karena berhasil mengalahkan Belgia, yang menjadi faktor penting kelolosan mereka ke babak 16 besar.Ini menjadi pertama kalinya bagi Rumania lolos dari fase grup Euro, sejak edisi Euro 2000 saat mereka berhasil maju hingga ke perempat final.Grup FPortugal berhasil mengamankan satu tiket babak 16 besar setelah menjadi pemuncak klasemen Grup F dengan enam poin.Turki yang juga memilki poin sama dengan Portugal, finis di posisi kedua, setelah kalah selisih gol.Georgia menjadi tim kejutan di Grup F, tim debutan itu maju melalui jalur peringkat tiga terbaik setelah mengalahkan Portugal 2-0 di laga terakhir.Laga Babak 16 Besar Euro 2024Spanyol vs Georgia Jerman vs Denmark Portugal vs Slovenia Prancis vs Belgia Rumania vs Belanda Austria vs Turki Inggris vs Slovakia Swiss vs Italia<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BsD0VshEh7k?si=lgEux3Qk7n_bsokq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Spanyol dan Inggris akan melawan tim kejutan di babak 16 besar Euro 2024.

16 Besar Euro 2024: Spanyol dan Inggris Lawan Tim Kejutan

SKOR.id - Inggris berhasil mempertahankan posisi mereka di posisi pertama Grup C Euro 2024 setelah imbang 0-0 lawan Slovenia, Rabu (26/6/2024) dini hari WIB.Hasil tersebut membuat The Three Lions ke 16 besar Euro 2024 dengan status sebagai juara grup. Sukses ini juga tidak terlepas dari hasil di laga lainnya dari Grup C, Denmark vs Serbia.Laga Denmark vs Serbia pun berakhir imbang tanpa gol. Baik Denmark maupun Serbia gagal memanfaatkan situasi kegagalan Timnas Inggris meraih poin penuh.Faktanya, meski berhasil mempertahankan posisi mereka di peringkat pertama, fans Inggris kembali memperlihatkan sikap tidak puas bahkan kecewa dengan performa The Three Lions.Ketika Gareth Southgate berjalan ke arah fans Inggris di laga yang digelar di Stadion Rhein Energy tersebut, beberapa botol plastik dan gelas pelastik dilemparkan ke arahnya.Gareth Southgate sendiri memperlihatkan dirinya memahami kekecewaan fans Inggris. Namun, pelatih berusia 53 tahun ini berharap fans akan tetap bersama Harry Kane dan kawan-kawan."Saya memahami apa yang menjadi keinginan fans. Fans tidak bahagia dengan cara, tapi saya bisa menghadapinya," kata Gareth Southgate, dalam konferensi pers setelah laga berakhir."Namun, saya tidak akan menghindar dari kritik, saya meminta fans untuk berada di belakang kami mendukung kami," Gareth Southgate menambahkan.Dengan hasil yang sama dari dua laga di Grup C ini, posisi di klasemen grup pun tidak berubah. Inggris di peringkat pertama, Denmark lolos juga dengan status sebagai runner-up, sementara Slovenia di posisi ketiga.Posisi sebagai juara grup yang pasti memberikan keuntungan bagi Timnas Inggris. Harry Kane dan kawan-kawan tidak akan menghadapi tim seperti Prancis, Portugal, Jerman, atau Spanyol, kecuali bertemu di final.Salah satu yang membuat fans Inggris kecewa adalah menyimpan Cole Palmer dan Anthony Gordon di bangku cadangan dan baru menurunkan keduanya ketika lima menit laga akan berakhir.Sedangkan Kobbie Mainoo yang juga disimpan di bangku cadangan, sudah diturunkan sejak awal babak kedua.Ketiga pemain ini memperlihatkan peforma yang justru mengensankan, khususnya Anthony Gordon yang hanya dalam lima menit tampil, mampu memberikan sejumlah umpan, satu di antaranya umpan yang berpeluang gol.Gareth Southgate mengakui dan memberikan pujian kepada para pemain muda tersebut. Namun, dirinya tetap memiliki alasan untuk menurunkan ketiganya sebagai pemain cadangan."Saya melihat permainan kami yang berkembang. Laga ini sangat sulit karena Slovenia bertahan dengan sangat baik. Di laga selanjutnya, saya yakin gol akan datang," Gareth Southgate menambahkan.Hasil Pertandingan dan Susunan PemainInggris 0-0 SloveniaGol: -Inggris (4-2-3-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Marc Guehi, Kieran Trippier/Alexander-Arnold (84); Conor Gallagher/Kobbie Mainoo (46), Declan Rice; Bukayo Saka/Cole Palmer (71), Jude Bellingham, Phil Foden/Anthony Gordon (89); Harry KanePelatih: Gareth SouthgateSlovenia (4-4-2): Jan Oblak; Zan Karnicnik, Vanja Drkusic, Jaka Bijol, Erik Janja/Jure Balkovec (90); Petar Stojanovic, Adam Gnezda, Timi Max Elsnik, Jan Mlakar/Jon Gorenc (86); Benjamin Sesko/Josip Ilicic (75), Andras Sporar/Zan Celar (86)Pelatih: Matjaz KekKartu kuning: Marc Guehi, Kieran Trippier, Phil Foden, Erik Janja, Jaka BijolKartu merah:Wasit: Clement TurpinStadion: Rhein Energies<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWXMmlQTD9I?si=s1XGEN0dPVo9qj8P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inggris berhasil ke 16 besar sebagai juara Grup C setelah imbang 0-0 lawan Slovenia dan hasil yang sama juga diraih Denmark vs Serbia, dini hari tadi WIB.

Inggris vs Slovenia: Imbang 0-0, Fans Three Lions Kritik Gareth Southgate

SKOR.id - Inggris akan menghadapi Slovenia di laga terakhir fase grup Euro 2024 Grup C. Laga Inggris vs Slovenia akan digelar pada malam ini atau Rabu (26/6/2024) pukul 02.00 WIB.Laga menghadapi Slovenia menjadi peluang Inggris untuk mempertahankan posisi mereka sebagai peringkat pertama Grup C. Saat ini, tim asuhan Gareth Southgate memiliki 4 poin setelah meraih kemenangan dan imbang di dua laga terakhir.Kalah, Inggris bisa terlempar sebagai tim yang lolos sebagai peringkat ketiga terbaik. Status tersebut tentu bukanlah target yang dihararapkan dari Three Lions oleh para fans.Karena itu, laga menghadapi Slovenia menjadi peluang Harry Kane dan kawan-kawan untuk memetik kemenangan dan lolos sebagai juara grup.Jelang Inggris vs Slovenia malam ini, Skor.id merangkum sejumlah fakta menarik dari duel keduanya. Berikut ini sejumlah fakta menarik tersebut:1. Laga malam ini akan menjadi pertemuan kedua antara Inggris dan Slovenia di turnamen besar internasional (laga kompetitif). Pada pertemuan sebelumnya terjadi di Piala Dunia 2010 di mana Inggris menang 1-0 di babak grup.2. Dalam sejarahnya, Slovenia belum pernah memenangkan satu pun dari enam pertandingan mereka melawan Inggris di semua kompetisi. Dari enam laga itu, mereka hanya sekali imbang dan mengalami lima kekalahan.3. Inggris berpeluang melewati fase grup Piala Eropa dengan rapor tidak terkalahkan, yang keempat berturut-turut. Sebelumnya, mereka juga mencatat rapor tersebut pada Euro 2012, 2016, dan 2020 (2021).4. Inggris telah memenangkan pertandingan grup terakhir mereka dalam tiga dari empat kejuaraan Piala Eropa terakhir dengan sekali imbang, sejak takluk 2-3 dari Rumania di Euro 2000, di bawah asuhan Kevin Keegan.5. Slovenia belum pernah mengalahkan negara Eropa di kompetisi besar internasional, bahkan kalah di kedua pertandingan Piala Dunia 2010 melawan Spanyol dan Inggris.6. Inggris telah memenangkan 34 dari 37 pertandingan terakhir di mana mereka mencetak gol pertama (3 kali imbang), meskipun dua dari tiga kegagalan mereka terjadi dalam dua turnamen Piala Eropa terakhir: di final 2020 melawan Italia (1-1) dan di Piala Eropa putaran kedua tahun ini, melawan Denmark (1-1).7. Slovenia tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhirnya di semua kompetisi 4 kemenangan dan 4 imbang. Mereka hanya sekali mencatatkan rekor tak terkalahkan lebih lama (sembilan pertandingan antara September 2020 dan Maret 2021).8. Inggris rata-rata mampu menciptakan 8,9 tembakan per pertandingan di Piala Eropa di bawah asuhan Gareth Southgate (80 dalam 9 pertandingan). Ini merupakan rata-rata tembakan per pertandingan terendah yang pernah dicatat oleh suatu negara di bawah satu pelatih dalam lebih dari lima pertandingan Piala Eropa (sejak 1980).9. Petar Stojanovic merebut bola 11 kali untuk Slovenia dalam pertandingan putaran kedua melawan Serbia. Dalam pertandingan turnamen internasional, satu-satunya pemain Slovenia yang mampu merebut bola lebih banyak adalah Ales Ceh di Euro 2000 melawan Spanyol (14).10. Harry Kane telah mencetak lima gol dalam enam penampilan terakhirnya di ajang Piala Eropa. Hanya Wayne Rooney (enam) dan Alan Shearer (tujuh) yang mencetak lebih banyak gol untuk Inggris. Namun di Euro 2024, Harry Kane hanya melakukan dua sentuhan di area penalti lawan, sama seperti yang dilakukan Kyle Walker dan Trent Alexander-Arnold.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWXMmlQTD9I?si=s1XGEN0dPVo9qj8P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fakta menarik laga Inggris vs Slovenia di Euro 2024 yang akan digelar pada Rabu (26/6/2024) pukul 02.00 WIB.

Latest Articles - Slovenia