SKOR.id – Hari Olahraga Nasional (Haornas) XLI 2024, yang mengangkat tema ‘Ayo Berolahraga: Bersatu Kita Juara’, terasa spesial dengan sejumlah momen penting yang terjadi dalam olahraga Indonesia.&nbsp;Selain bertepatan dengan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara, Haornas ke-41 tahun ini juga didahului dengan pencapaian prestasi atlet-atlet Merah Putih di panggung dunia.Pada Olimpiade Paris 2024, Agustus lalu, tiga medali diraih, yakni emas melalui Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi) serta perunggu lewat Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis.Dari Olimpiade kemarin, dapat dilihat bahwa ada cabang olahraga (cabor) yang sangat potensial sebagai lumbung medali, selain bulu tangkis dan angkat besi yang selama ini menjadi andalan.&nbsp;Panjat tebing adalah salah satu yang sudah terbukti. Meski baru menyumbang satu emas, cabor ini sudah menunjukkan bisa menjadi tumpuan Indonesia untuk mencetak prestasi di kancah internasional.Selain Veddriq, tiga atlet panjat tebing Merah Putih lain yang tampil di Paris 2024: Rahmad Adi Mulyono, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabillah mampu bersaing. Medali gagal diraih hanya karena mereka kurang beruntung. &nbsp;&nbsp;Angkat besi juga membuktikan tetap bisa jadi andalan untuk meraih medali Olimpiade. Bahkan pada edisi 2024, cabor ini akhirnya pecah telur dengan menyabet emas pertama di multievent olahraga terbesar itu.Prospek angkat besi Indonesia cerah dengan atlet muda seperti Rizki, Rahmat Erwin Abdullah, dan Windy Cantika Aisah. Pun demikian, cabor ini masih perlu mencetak lebih banyak lifter demi bisa terus mencetak prestasi di masa depan. &nbsp;&nbsp;Sedangkan bulu tangkis meleset dari target meski tetap dapat melanjutkan tradisi meraih medali di Paris 2024. Tanpa mengecilkan pencapaian impresif Gregoria, secara keseluruhan, cabor ini mengalami regresi.Mengirim sembilan atlet, termasuk dua andalan di tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, serta ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, cabor bulu tangkis diharapkan mampu menyumbangkan emas. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Faktanya, Jonatan maupun Ginting, yang berstatus unggulan, bahkan tidak mampu lolos dari penyisihan grup. Sementara Fajar/Rian terhenti perempat final usai kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina).Hasi buruk di Olimpiade 2024 tentu jadi tamparan keras. PBSI di bawah ketua umum yang baru, M. Fadil Imran, perlu segera berbenah demi mengembalikan marwah bulu tangkis Indonesia.&nbsp;Terlepas dari itu, perjuangan para atlet untuk mengharumkan nama bangsa tetap harus diapresiasi tinggi. Berkat Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, Indonesia berhasil meraih dua emas di Olimpiade untuk kali pertama sejak 1992.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Leani_Ratri_Oktila_dac6019d1e.jpg" alt="Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila"><figcaption>Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila&nbsp;meraih medali emas Paralimpiade 2024 usai memenangi final nomor ganda campuran SL3-SU5 dalam cabor para bulu tangkis. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Tak hanya di Olimpiade, prestasi membanggakan pun sukses ditorehkan oleh wakil-wakil Merah Putih pada Paralimpiade Paris yang baru saja selesai Minggu (8/9/2024) kemarin.&nbsp;Kontingen Indonesia mendulang total 14 total medali, dengan rincian satu emas, delapan perak, serta lima perunggu. Jumlah tersebut melampaui ekspektasi, di mana Indonesia menargetkan satu emas, dua perak, dan tiga perunggu di Paris.Medali emas dipersembahkan atlet para bulu tangkis Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-SU5). Cabor ini juga menyumbang empat perak dan tiga perunggu.&nbsp;Perak didapat melalui Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL3), Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (ganda campuran SL3-SU5), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), dan Suryo Nugroho (tunggal putra SU5).&nbsp;Untuk perunggu para bulu tangkis disabet lewat Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), serta Subhan/Rina Marlina (ganda campuran SH6).&nbsp;Medali perak juga disumbangkan Saptoyogo Purnomo (para atletik - lari 100m putra T37), Karisma Evi Tiarani (para atletik - lari 100m putri T63), Muhammad Bintang Satria Herlangga (boccia - individu putra BC2), dan Muhammad Afrizal Syafa/Felix Ardi Yudha/Gischa Zayana (boccia - beregu campuran BC1/BC2).&nbsp;Cabor boccia tidak ketinggalan memberikan dua perunggu bagi Kontingen Indonesia melalui Muhammad Afrizal Syafa (individu putra BC1) serta Gischa Zayana (individu putri BC2).Pekerjaan belum selesai walau hasil bagus sudah didapatkan. Tugas selanjutnya adalah bagaimana memastikan atlet-atlet Indonesia mampu konsisten tampil kompetitif di setiap ajang yang diikuti sehingga prestasi memungkinkan dicapai.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0owC7eLKMX0?si=_4mkj78ghCRsVS2D" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pencapaian dalam Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 menjadi bukti atlet-atlet nasional Indonesia bisa berprestasi di kancah internasional. 

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Hari Olahraga Nasional XLI 2024: Atlet Indonesia Mampu Kompetitif di Panggung Dunia

SKOR.id – Google ikut merayakan Paralimpiade 2024 di Paris dengan merilis Doodle khusus yang meniliki gaya mirip dengan rangkaian Olimpiade 2024.Karya seni tersebut terinspirasi dari berbagai tema, dari tempat terkenal di ibu kota Prancis, para atlet, hingga cabang olahraga.Sebanyak 4.400 atlet berkompetisi dalam 549 pertandingan di 18 venue dalam ajang multievent khusus atlet disabilitas yang berlangsung 28 Agustus hingga 8 September 2024 itu.&nbsp;Berikut adalah daftar semua Google Doodle yang dirilis sejauh ini untuk memeriahkan Paralimpiade 2024.28 Agustus 2024: Paralimpiade Paris Dimulai<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Doodle_Paralimpiade_bergambar_animasi_burung_terbang_menggambarkan_pembukaan_Paralimpiade_2024_Dok_Google_00b3b56474.jpg" alt="Doodle Paralimpiade bergambar animasi burung terbang menggambarkan pembukaan Paralimpiade 2024 (Dok. Google)."><figcaption>Doodle Paralimpiade bergambar animasi burung terbang menggambarkan pembukaan Paralimpiade 2024 (Dok. Google).</figcaption></figure>Mirip dengan Doodle pertama yang muncul pada tanggal 26 Juli 2024 untuk menandai dimulainya Olimpiade di ibu kota Prancis.&nbsp;Doodle ini menampilkan burung-burung animasi yang terbang tinggi di langit di sekitar obelisk berpuncak emas yang terkenal di pusat Place de la Concorde.29 Agustus 2024: Tokoh Budaya Prancis dan Olahraga Paralimpiade<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Doodle_hari_kedua_adalah_versi_yang_dikerjakan_ulang_dari_permainan_interaktif_Foto_Google_33ee34aad6.jpg" alt="Doodle hari kedua adalah versi yang dikerjakan ulang dari permainan interaktif (Dok. Google).jpg"><figcaption>Doodle hari kedua adalah versi yang dikerjakan ulang dari permainan interaktif (Dok. Google).</figcaption></figure>Google meluncurkan pembaruan lain untuk Most Searched Playground, sebuah permainan di mana pengguna mencoba menemukan sebanyak mungkin fitur Paris dan Paralimpiade di sebuah taman.&nbsp;Untuk bermain, pengguna menavigasi melalui taman bermain untuk mencari item tersembunyi yang tercantum dalam judul permainan.&nbsp;Item tersebut berkisar dari olahraga populer yang ditampilkan dalam Paralimpiade hingga landmark Prancis dan bahkan merujuk pada mitologi Yunani, yang menelusuri kembali asal-usul Olimpiade.30 Agustus 2024: Wheelchair Basketball (Bola Basket Kursi Roda)<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Google_Doodle_menyoroti_bola_basket_kursi_roda_Dok_Google_7096249676.jpg" alt="Google Doodle menyoroti bola basket kursi roda (Dok. Google)."><figcaption>Google Doodle menyoroti bola basket kursi roda Paralimpiade 2024 (Dok. Google).</figcaption></figure>Animasi Doodle merayakan bola basket kursi roda dengan gambar burung Paralimpiade yang bermain bola basket kursi roda sedang melontarkan shooting ke keranjang hijau sementara yang lain bersorak.&nbsp;Bola basket kursi roda adalah salah satu dari delapan cabang olahraga yang dipertandingkan pada Paralimpiade perdana di Roma tahun 1960.31 Agustus 2024: Balap Kursi Roda<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Balap_kursi_roda_adalah_salah_satu_cabang_olahraga_Paralimpiade_yang_paling_populer_Dok_Google_ca8dc4b48d.jpg" alt="Balap kursi roda adalah salah satu cabang olahraga Paralimpiade yang paling populer (Dok. Google)."><figcaption>Balap kursi roda adalah salah satu cabang olahraga Paralimpiade yang paling populer (Dok. Google).</figcaption></figure>Balap kursi roda, salah satu acara Paralimpiade yang paling populer, disorot dalam animasi Doodle dengan burung-burung Olimpiade duduk di kursi roda.Mereka berlomba di sepanjang jalan Paris sementara penonton menyaksikan dengan antusias. Balap kursi roda dan atletik telah menjadi bagian dari Paralimpiade sejak 1960.1 September 2024: Panahan Para<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Panahan_Para_adalah_salah_satu_kompetisi_tertua_di_Paralimpiade_Dok_Google_2a4b0b459a.jpg" alt="Panahan Para adalah salah satu kompetisi tertua di Paralimpiade (Dok. Google)."><figcaption>Panahan Para adalah salah satu kompetisi tertua di Paralimpiade (Dok. Google).</figcaption></figure>Para archery (panahan para) ditampilkan dalam animasi Doodle. Seekor burung Paralimpiade terlihat sedang memanah dengan anak panah garpu dengan bidikan sebuah rambu jalan di Paris.Burung lain sedang tidur, namun segera terbangun oleh benturan garpu pada rambu tersebut.Olahraga ini, yang telah jadi bagian dari setiap Paralimpiade sejak 1960, memisahkan para peserta ke dalam tiga kategori:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Atlet kursi roda dan penyandang cerebral palsy yang cacat pada keempat anggota badannya</li><li>Pengguna kursi roda dengan fungsi lengan penuh</li><li>Atlet berdiri dalam kategori penyandang amputasi dan cerebral palsy.</li></ul>Inggris telah memenangkan medali terbanyak dalam sejarah kategori tersebut, dengan total 68 medali, jauh di atas Amerika Serikat, yang mengumpulkan 44 medali sejak 1960.3 September 2024: Tenis Kursi Roda<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Tenis_kursi_roda_jadi_olahraga_Paralimpiade_sejak_Barcelona_1992_Foto_Google_ba0271b12d.jpg" alt="Tenis kursi roda jadi olahraga Paralimpiade sejak Barcelona 1992 (Dok. Google).jpg"><figcaption>Tenis kursi roda menjadi olahraga Paralimpiade sejak Barcelona 1992 (Dok. Google).jpg</figcaption></figure>Dua burung Paralimpiade di kursi roda ditampilkan saling memukul biji pohon ek dalam animasi Doodle.Hal itu untuk menandai dimulainya tenis kursi roda di Roland-Garros, yang juga menjadi tuan rumah Prancis Terbuka.Olahraga ini diciptakan pada 1976 dan menjadi bagian dari Paralimpiade Barcelona 1992.&nbsp;Kategori pertandingan tenis kursi roda meliputi tunggal putra, tunggal putri, tunggal quad, ganda putra, ganda putri, dan ganda quad.&nbsp;Tenis kursi roda juga dimainkan di keempat Grand Slam: Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka.5 September: Para Powerlifting<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Para_powerlifting_pertama_kali_dimasukkan_sebagai_cabang_olahraga_Paralimpiade_pada_Olimpiade_1984_di_New_York_Dok_Google_dbb721b0b4.jpg" alt="Para powerlifting pertama kali dimasukkan sebagai cabang olahraga Paralimpiade pada Olimpiade 1984 di New York (Dok. Google)."><figcaption>Para powerlifting pertama kali dimasukkan sebagai cabang olahraga Paralimpiade pada edisi1984 di New York (Dok. Google).</figcaption></figure>Para powerlifting diadakan di Arena Porte de La Chappelle. Acara dimulai dengan animasi Doodle yang memperlihatkan burung Paralimpiade mengangkat sebatang roti, sementara burung kecil duduk di atasnya dan kebetulan juga sedang memakan roti.Angkat beban menjadi cabang olahraga Paralimpiade pada 1964 di Tokyo, tetapi powerlifting&nbsp;baru dimasukkan pada Olimpiade 1984.&nbsp;Powerlifting berbeda dari angkat beban karena atlet menerima barbel dengan jarak lengan, menurunkannya ke dada hingga tidak bergerak, sebelum mengangkatnya kembali ke atas secara merata.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/A7X_cq9PZas?si=0KBY2yT7fDh74fZj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Karya seni harian Paralimpiade mengambil inspirasi dari ibu kota Prancis, atlet, dan olahraga.

7 Karya Seni Google Doodle Rayakan Paralimpiade 2024

SKOR.id – Dalam tiap ajang multievent&nbsp;olahraga, penyelenggara selalu menyediakan athlete village atau perkampungan tempat menginap para atlet dari berbagai negara.Demikian pula dengan Paralimpiade 2024 yang saat ini sedang digelar di Paris (28 Agustus-8 September 2024, juga disediakan perkampungan atlet.&nbsp;Skorer mungkin bertanya-tanya, apakah ada perbedaan antara athlete village untuk Paralimpiade dan&nbsp;Olimpiade?Apa saja fasilitas yang tersedia di perkampungan atlet ini? Berapa lama pembangunannya? Dan pertanyaan lainnya.Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Perubahan dari Athlete Village untuk Olimpiade ke ParalimpiadeEmpat hari sebelum dimulainya Paralimpiade, perkampungan atlet sudah ramai dengan aktivitas saat para atlet dari 168 delegasi mulai menempati “rumah sementara” mereka, mempersiapkan diri untuk pertandingan mendatang.Perkampungan yang terletak di pinggiran utara Paris, departemen Seine-Saint-Denis, itu sebelumnya juga digunakan untuk para atlet Olimpiade 2024 lalu.Tempat tersebut kemudian ditutup pada tanggal 13 Agustus setelah Olimpiade 2024 di Paris berakhir.Artinya, hanya ada waktu seminggu bagi penyelenggara melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk tempat menginap para atlet Paralimpiade.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1bOirkE0vwg?si=rm52pTOd-eOpjvSA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Laurent Michaud, Kepala Athlete Village Paralimpiade 2024, membahas transformasi yang cepat namun cermat tersebut.&nbsp;Perkampungan tersebut dibangun dengan mempertimbangkan inklusivitas sejak awal.Tetapi minggu terakhir ini sangat penting untuk menyempurnakan detail guna memastikan bahwa tiap aspek benar-benar sesuai kebutuhan para atlet Paralimpiade 2024.“Semua jalan raya, trotoar, dan titik akses dapat diakses sepenuhnya oleh penyandang disabilitas. Ini adalah desa yang 100% dapat diakses,” Michaud menjelaskan.Perkampungan atlet tersebut dibuka kembali pada 21 Agustus 2024, diubah untuk memenuhi kebutuhan khusus 4.400 atlet disabilitas.Beberapa di antara penyesuaian yang paling signifikan adalah penambahan jalur landai dan pencahayaan yang ditingkatkan di seluruh desa.Sehingga, memudahkan para atlet untuk bernavigasi, terlepas dari keterbatasan mobilitas atau penglihatan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ayxndP3i8Eo?si=Xfyl2IzDOSVneIiY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Lantai berpasir dan jeruji yang dapat menimbulkan tantangan bagi pengguna kursi roda ditutupi dengan matras.Perangkat bermotor juga disediakan bagi pengguna kursi roda, yang menawarkan dorongan bertenaga, sehingga membuat berkeliling perkampungan atlet jadi lebih cepat dan menyenangkan.Perangkat ini dengan cepat menjadi favorit di antara para atlet, menambahkan unsur kesenangan pada mobilitas mereka.Dikutip dari Siliconvalley.com, satu adegan yang menggambarkan kegembiraan ini melibatkan tiga atlet dari Iran.&nbsp;Mereka terlihat meluncur melalui gang utama menuju ruang makan, dengan satu atlet menggunakan perangkat bermotor.Sementara yang lain berpegangan pada bahu rekan mereka, tertawa saat mereka menikmati perjalanan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_99b4261d16.jpeg" alt="Beberapa detail mengenai athlete village di Paralimpiade 2024 (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Beberapa detail mengenai athlete village di Paralimpiade 2024 (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Ludivine Munos, mantan atlet para asal Prancis dan Kepala Integrasi untuk Paris 2024, memuji penataan perkampungan atlet tersebut. Ia menyebutnya sebagai "surga" bagi para atlet para-Prancis."Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para atlet selama mereka tinggal, memastikan bahwa mereka dapat sepenuhnya fokus pada performa mereka tanpa mengkhawatirkan masalah aksesibilitas," kata Munos.Penyesuaian yang lebih kecil juga dilakukan untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari. Di ruang makan, meja-meja diberi jarak agar dapat diakses oleh kursi roda.Beberapa kursi dipindahkan untuk menciptakan tata letak yang lebih terbuka.Philipp Wurz, kepala makanan dan minuman, menekankan perubahan yang halus namun penting ini.&nbsp;Produk-produk dalam lemari es dipajang di semua rak untuk memastikan bahwa pengguna kursi roda atau atlet bertubuh pendek dapat mengaksesnya dengan mudah.&nbsp;​​Relawan juga siap sedia untuk memberikan bantuan kepada atlet yang membutuhkan bantuan untuk membawa nampan mereka.&nbsp;Bagi mereka yang ingin membawanya di pangkuan, lapisan karet tipis ditambahkan untuk mencegah makanan tergelincir.Sedangkan di dalam tempat tinggal, stopkontak listrik dipasang pada ketinggian 45 cm (17 inci) dari tanah, sehingga pengguna kursi roda tidak perlu lagi memaksakan diri untuk meraih ke bawah.&nbsp;Untuk kamar mandi, pegangan tangan ditempatkan secara strategis.&nbsp;Satu terpasang dengan aman di dinding dan satu lagi dengan cangkir hisap.Sehingga, memberikan fleksibilitas untuk berbagai kebutuhan. "Detail terkecil dapat memberikan peningkatan besar bagi atlet para (disabilitas),” kata Wurz.Selain penyesuaian praktis ini, atlet para juga dapat menikmati berbagai layanan.Termasuk toko roti, salon pijat, toko kelontong, pusat kebugaran 24 jam, salon rambut dan kuku, serta klinik gratis yang semuanya tersedia di perkampungan atlet.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/th5kOZNR04c?si=I5CsjHVRi72NCWG-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Athlete village Paralimpiade sebelumnya dipakai atlet Olimpiade namun sudah disesuaikan.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengenal Keistimewaan Athlete Village di Paralimpiade 2024

SKOR.id – Atlet Paralimpiade 2024 Indonesia mengenakan apparel resmi koleksi spesial IKAT Indonesia, “Sandya Niskala”, selama berlaga di Paris.Koleksi ini merupakan kolaborasi IKAT Indonesia by Didiet Maulana, Mills, Kemenpora, dan NPC Indonesia.Rancangan koleksi tersebut terdiri dari jaket, jersey shirt, hingga track pants untuk ajang Paralimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, mulai 28 Agustus 2024 hingga 8 September 2024.Dengan unsur motif tenun ikat, koleksi tersebut menggabungkan filosofi Bhinneka Tunggal Ika dalam desain yang sporty, dinamis, dan penuh semangat.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_FzREYPmi-"></oembed></figure>Dalam bahasa Sanskerta, Sandya berarti persatuan dan Niskala berarti kuat dan kokoh.Sandya Niskala diharapkan menjadi simbol motivasi dan persatuan, mendukung sportivitas serta merayakan prestasi tiap pencapaian para atlet Indonesia yang akan berjuang di Paralimpiade 2024.“Bersama kita rangkul setiap langkah, setiap momen, dan semangat atlet Paralimpiade Indonesia,” demikian pembukaan caption unggahan IKAT Indonesia dalam akun Instagramnya.&nbsp;“Dengan koleksi spesial Sandya Niskala hasil kolaborasi dengan Ikat Indonesia karya Didiet Maulana, @millssportid, @Kemenpora, dan @npcindonesia.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_K0wjKP3x2"></oembed></figure>Koleksi ini memancarkan semangat dalam setiap gerakan yang optimistis dan energik, dengan motif ikat spesial.Terinspirasi dari gelombang laut dan bentuk bulu Garuda Pancasila, menggambarkan kekuatan dalam kompetisi.&nbsp;Warna merah, putih, kuning emas, dan abu-abu menyatukan simbol keberanian, kesucian, kemegahan, dan tanggung jawab.Sementara kombinasi warna krem lembut menambah kesan modern yang harmonis.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_FymLoPfg7"></oembed></figure>“Dari setiap detail, kami ingin menyebarkan energi positif, serta harapan untuk negara kita tercinta, Indonesia.”.&nbsp;“Cerita penuh makna dari kami, sebuah koleksi yang mengusung makna persatuan dan kekuatan,” demikian pernyataan lanjutan dari akun IKAT Indonesia.Akun tersebut juga menambahkan, model Sandya Niskala ini juga terinspirasi oleh keindahan Indonesia sebagai negara kepulauan.Dengan budaya yang beragam dalam spesial motif ikat ini, koleksi tersebut menggabungkan filosofi Bhinneka Tunggal Ika dalam desain yang sporty, dinamis, dan penuh semangat.Tiga artis Indonesia yakni Mikha Tambayong, Yoriko Angeline, dan Oka Antara turut mengampanyekan koleksi Sandya Niskala tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_Fy8XAvcKJ"></oembed></figure>Indonesia sendiri mengirimkan 35 atlet dari 10 cabang olahraga dalam ajang Paralimpiade 2024.&nbsp;Daftar Atlet Indonesia di Paralimpiade 20241. BocciaFelix Ardi YudaGischa ZayanaMuhammad Afrizal SyafaM. Bintang Satria Herlangga2. Judo Tuna NetraRony Ricardo MantolasJunaediRoma Siska Tampubolon3. Para Angkat BeratSriyantiSiti MahmudahNi Nengah Widiasih4. Para RenangSyuci IndrianiJendi PangabeanMaulana Rifky Yavianda5. Para MenembakBolo Triyatno<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_IQQtQPc9W"></oembed></figure>6. Para Tenis MejaLeli Marlina7. Para Bulu TangkisFredy SetiawanHikmat RamdaniRina MarlinaSubhanDheva AnrimusthiQonitah Iktiar SyakurihLeani Rati OktilaKhalimatus Sa'diyahSuryo Nugroho8. Para Balap SepedaMuhammad Fadli Imammudin9. Para AtletikFauzi Purwo LaksonoKarisma Evi TiaraniSaptoyogo PurnomoNi Made Arianti PutriPartin10. Para PanahanKen SwagumilangTeodora Audi Ferelly AyudiaSetiawanKholidinWahyu Retno Wulandari<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/th5kOZNR04c?si=5Q8KzM0b_GP0iMQE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Koleksi ini merupakan kolaborasi IKAT Indonesia by Didiet Maulana, Mills, Kemenpora, dan NPC Indonesia.

Fashion

Sandya Niskala, Apparel Resmi Atlet Paralimpiade 2024 Indonesia

SKOR.id – Paralimpiade 2024 saat ini sedang berlangsung di Paris, Prancis. Multievent olahraga untuk atlet disabilitas ini diselenggarakan 28 Agustus-8 September 2024.&nbsp;Indonesia mengirimkan 35 atlet dari 10 cabor dalam ajang Paralimpiade 2024 tersebut.&nbsp;Terkait Paralimpiade, Skorer mungkin bertanya-tanya mengenai perlengkapan atau peralatan yang bisa dan diperbolehkan untuk digunakan oleh atlet-atlet disabilitas.&nbsp;Salah satunya adalah kaki prostetik, yang biasa digunakan para atlet (biasanya cabang atletik) yang memiliki disabilitas pada kakinya.Apa itu kaki prostetik? Bahan apa saja yang digunakan untuk membuatnya? Sejak kapan digunakan penyandang disabilitas? Bagaimana pemakaiannya? Sejauh mana kaki prostetik bisa membantu para atlet?Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Prostesis, prostetik, atau anggota tubuh prostetik adalah alat buatan untuk menggantikan bagian tubuh yang hilang. Prostesis berasal dari kata Yunani yang berarti “tambahan”.Kaki prostetik yang digunakan oleh pelari dan pelompat jauh dirancang untuk mentransfer kecepatan dan energi yang diciptakan oleh atlet ke lintasan. Bilah lari memiliki tiga bagian utama:<ul style="list-style-type:disc;"><li>Soket dan pelapis yang dipasang khusus yang menghubungkan prostetik ke tubuh atlet</li><li>Sendi lutut</li><li>Bilah lari serat karbon</li></ul>Pelari hanya menggunakan bagian depan kaki, jadi bilah serat karbon dirancang untuk mereproduksi fungsi kaki depan saja dan tidak memiliki tumit.&nbsp;Paku yang mencengkeram lintasan dipasang pada bilah lari.&nbsp;Bilah yang digunakan saat ini tidak memberikan pelari Paralimpiade jumlah energi yang sama dengan yang didapatkan pelari yang sehat dari kaki mereka.Para atlet hanya mendapatkan tenaga dari otot hamstring atau fleksor pinggul, berbeda dengan tenaga tambahan yang didapatkan pelari biasa dari paha, betis, dan pergelangan kaki mereka.Namun, pada masa depan, kita mungkin akan melihat teknologi nanotube yang dapat menghasilkan struktur yang sama seperti pada kaki biologis dan memberikan Anda jumlah energi yang sama.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_bca3710923.jpeg" alt="Inilah berbagai komponen yang terdapat pada kaki prostetik biasa (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Inilah berbagai komponen yang terdapat pada kaki prostetik biasa (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Penggunaan Prostetik PertamaOrang Mesir merupakan pelopor awal kaki prostetik, seperti yang ditunjukkan oleh jari kaki kayu yang ditemukan pada tubuh dari Kerajaan Baru sekitar tahun 1000 SM.Penyebutan tekstual awal lainnya ditemukan di Asia Selatan sekitar tahun 1200 SM, yang melibatkan ratu prajurit Vishpala dalam Rigveda.Mahkota perunggu Romawi juga telah ditemukan, tetapi penggunaannya mungkin lebih bersifat estetika daripada medis.Mengenai sejarah penyebutan awal tentang prostetik, istilah ini berasal dari sejarawan Yunani, Herodotus, yang menceritakan kisah Hegesistratus, seorang peramal Yunani.Hegesistratus memotong kakinya sendiri untuk melarikan diri dari para penculiknya dari Spartan dan menggantinya dengan kaki kayu.Kaki Prostetik Kanan Lebih MenguntungkanAtlet yang berlomba dengan prostetik kaki kiri mungkin berlari lebih lambat daripada seorang peserta dengan prostetik sisi kanan di Paralimpiade, karena perlombaan dilakukan berlawanan arah jarum jam.Kecepatan orang berlari di tikungan diperkirakan dibatasi oleh gaya yang diberikan oleh kaki di bagian dalam tikungan.&nbsp;Untuk mengujinya, Paolo Taboga dari Universitas Colorado Boulder dan timnya mengukur kecepatan lari 11 atlet yang mengenakan kaki prostetik.&nbsp;Mereka yang memiliki satu kaki prostetik, rata-rata 3,9% lebih lambat saat kaki prostetik mereka berada di bagian dalam tikungan, dibanding saat berada di bagian luar.Semua cabang olahraga lari di Paralimpiade dijalankan pada lintasan yang berlawanan arah jarum jam.Sehingga, atlet dengan kaki prostesik sebelah kanan mungkin memiliki keuntungan dibanding mereka yang menggunakan kaki prostesik kiri.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_a2899ad294.jpeg" alt="Inilah bahan dan proses pembuatan kaki prostetik (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Inilah bahan dan proses pembuatan kaki prostetik (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Polemik Bilah pada Kaki ProstetikKetahanan dan ketekunan ditunjukkan atlet adaptif kelas dunia. Tapi, di balik itu terdapat perdebatan yang sedang berlangsung tentang "keunggulan yang tidak adil" mereka, yang telah mencegah beberapa atlet untuk berkompetisi,Apakah kaki prostesik berbilah serat karbon memberikan keunggulan bagi atlet adaptif dibanding pesaing mereka yang tidak diamputasi?&nbsp;Apakah mereka mampu berlari lebih cepat dan tampil lebih baik karena kaki prostesik mereka?Perdebatan dimulai pada 2008 ketika Oscar Pistorius, seorang pelari cepat yang diamputasi dua kaki, dilarang Federasi Atletik Internasional (IAAF) untuk berkompetisi melawan atlet disabilitas yang tidak diamputasi.&nbsp;Tapi, Pistorius akhirnya menang dalam perdebatan itu dan diizinkan untuk berlaga oleh IAAF melawan atlet yang tidak diamputasi.&nbsp;Perdebatan memanas pada 2014 ketika Markus Rehm, juara lompat jauh nasional Jerman, dilarang berkompetisi pada Kejuaraan Eropa di Zurich.&nbsp;Tidak seperti Pistorius, Rehm tetap dilarang berkompetisi. Jadi, apa perbedaan antara kedua kasus ini?Persamaan dan Perbedaan antara Bilah dan Kaki BiologisMenyusul perdebatan antara kedua atlet disabilitas tersebut, sebuah penyelidikan diluncurkan untuk mengetahui sifat bilah lari pada kaki prostetik.Dan, apakah bilah tersebut memberikan keuntungan yang tidak adil bagi atlet adaptif atas pesaing mereka atau tidak.&nbsp;Kedua atlet tersebut meminta bantuan komunitas ilmiah untuk membangun argumen mereka, membuktikan bahwa bilah lari tidak memberi mereka keuntungan yang tidak adil.Rangkaian pengujian menemukan bahwa prostesis bilah memiliki beberapa kesamaan dengan kaki biologis.Bilah lari menyimpan energi saat menahan berat pengguna. Energi tersebut kemudian dilepaskan saat pelari mendorong tanah.&nbsp;Proses ini meniru cara tendon Achilles dan otot betis melompat dan mundur.Perbedaannya terletak pada kaki. Kaki biologis terdiri dari sel-sel otot yang menciptakan efisiensi metabolisme saat atlet mendorong tanah.&nbsp;Hal ini memberikan otot sedikit kelonggaran, sehingga tidak perlu bekerja keras untuk mempertahankan tiap langkah saat berlari.Sebaliknya, kaki prostesik bilah tidak berputar atau menghasilkan energi. Ini berarti pelari yang diamputasi perlu mengerahkan lebih banyak tenaga saat berlari.&nbsp;Karena berlari dengan kaki prostesik memberi lebih banyak tekanan pada tubuh, atlet yang adaptif perlu bekerja keras untuk memperkuat tubuh mereka dan mengimbangi "faktor prostetik".Perbedaan lainnya adalah kemampuan adaptasinya. Pelari yang tidak diamputasi dapat dengan mudah menyesuaikan kekerasan otot kakinya serta sudut kaki untuk beradaptasi dengan perubahan medan.Sementara itu, pelari yang diamputasi tidak dapat menyesuaikan kekerasan atau sudut bilahnya secara cepat.Setelah kaki prostesik dipasang pada pelari, prostesis tersebut juga dioptimalkan secara khusus untuk berlari dalam kondisi tertentu.&nbsp;Sifat pasif dari anggota tubuh prostetik adalah alasan mengapa pelari cepat perlu menggunakan prostesis yang berbeda dibanding pelari maraton.Namun, tidak semuanya buruk. Menggunakan kaki untuk berlari memiliki manfaat kompetitif tersendiri.&nbsp;Setelah pelari yang diamputasi mencapai kecepatan tertinggi, prostesis bilah memungkinkannya untuk bergerak lebih cepat dan dengan lebih sedikit tenaga.&nbsp;Ini karena bilah lari biasanya lebih ringan daripada kaki biologis.Kasus PistoriusPara peneliti yang menangani kasus Pistorius menyimpulkan bahwa ia menggunakan energi 17% lebih sedikit daripada pelari cepat elite disabilitas yang tidak diamputasi.&nbsp;Mereka juga menemukan bahwa ia membutuhkan waktu 21% lebih sedikit untuk mengayunkan kakinya di antara langkah.&nbsp;Menurut Peter Weyand dari Southern Methodist University dan Matt Bundle dari University of Montana, temuan tersebut memberikan keuntungan yang jelas bagi Pistorius.Ayunan kaki yang lebih cepat dan langkah yang hemat energi dapat menciptakan keunggulan hingga tujuh detik.Sebaliknya, peneliti lain berpendapat bahwa tidak ada cukup bukti yang mendukung keuntungan Pistorius.&nbsp;Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology pada April 2010, Rodger Kram, Alena Grabowski, Craig McGowan, Mary Beth Brown, dan Hugh Herr memberikan argumen tandingan yang meyakinkan bahwa larangan IAAF telah dibatalkan.&nbsp;Pistorius menjadi orang pertama yang diamputasi yang berkompetisi di Olimpiade pada Olimpiade 2012 di London.Kasus RehmAgar IAAF membatalkan keputusan mereka tepat waktu untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Rehm menghubungi Grabowski untuk membantunya membuktikan bahwa bilahnya tidak memberinya keuntungan yang tidak adil.&nbsp;Namun, tidak seperti Pistorius, temuannya tidak meyakinkan. Tidak seperti pelari cepat, pelompat jauh membutuhkan tenaga pendorong vertikal dan horizontal.&nbsp;Tujuannya adalah untuk melompat setinggi mungkin di udara tanpa kehilangan kecepatan maju.Grabowski dan rekan-rekannya menemukan bahwa pelompat jauh dengan amputasi di bawah lutut menggunakan teknik berbeda dari atlet yang tidak membutuhkan prostesis.&nbsp;Meskipun bilahnya, seperti yang digunakan Pistorius, memiliki sifat pasif, yang membatasi kecepatan lari cepat pelompat, pengujian menemukan bahwa bilah tersebut menawarkan keuntungan signifikan: memungkinkan lepas landas yang lebih baik.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=nL2ADaxEcJV_8jGy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kaki prostetik dirancang untuk mentransfer kecepatan dan energi yang diciptakan atlet ke lintasan.

Mengenal Kaki Prostetik yang Dipakai Atlet Paralimpiade

SKOR.id – Paralimpiade 2024 resmi dibuka pada Rabu (28/8/2024) di Place de la Concorde dan akan ditutup pada 8 September mendatang dalam seremonial di Stade de France.Pesta olahraga untuk atlet disabilitas (yang disebut paraatlet) yang digelar di Paris, Prancis, itu diikuti 169 negara termasuk NPA, kontingen paraatlet dari negara netral untuk mereka yang berasal dari Rusia dan Belarus, serta RPT untuk paraatlet pengungsi.Tidak kurang 22 cabang olahraga (cabor) dengan 549 nomor akan dipertandingkan di Paralimpiade musim panas edisi ke-17 ini. Indonesia mengirimkan 35 paraatlet yang akan bersaing di 10 cabor berbeda.Sebenarnya kapan Paralimpiade kali pertama digelar? Apa yang melatarbelakanginya? Makna apa yang terkandung dalam logo/simbolnya?&nbsp;Skor.id&nbsp;akan coba mengulasnya dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Sejarah Paralimpiade&nbsp;Olahraga untuk atlet penyandang disabilitas telah ada selama lebih dari 100 tahun. Adapun klub olahraga untuk tunarungu pertama sudah ada pada tahun 1888 di Berlin, Jerman.&nbsp;Namun baru setelah Perang Dunia II, hal ini diperkenalkan secara luas. Tujuannya saat itu adalah untuk membantu sejumlah besar veteran perang dan warga sipil yang terluka pada masa perang.&nbsp;Pada tahun 1944, atas permintaan Pemerintah Inggris, Dr. Ludwig Guttmann membuka pusat cedera tulang belakang di Rumah Sakit Stoke Mandeville di Inggris Raya. Seiring berjalannya waktu, olahraga rehabilitasi berkembang menjadi olahraga rekreasi dan kemudian menjadi olahraga kompetitif.Stoke Mandeville GamesPada 29 Juli 1948, saat Seremoni Pembukaan Olimpiade London 1948, Dr. Guttmann menyelenggarakan kompetisi pertama untuk atlet kursi roda yang diberi nama Stoke Mandeville Games, yang lantas menjadi tonggak sejarah Paralimpiade. Ajang ini melibatkan 16 prajurit dan wanita terluka untuk ikut serta dalam memanah.Pada tahun 1952, sejumlah mantan prajurit Belanda bergabung dengan Pergerakan dan International Stoke Mandeville Games didirikan.Paralimpiade PertamaStoke Mandeville Games kemudian menjadi Paralimpiade, yang pertama kali diadakan di Roma, Italia, pada tahun 1960 yang menampilkan 400 atlet dari 23 negara. Sejak itu, Paralimpiade digelar setiap empat tahun sekali.Pada tahun 1976, Paralimpiade musim dingin pertama dalam sejarah digelar di Swedia. Seperti halnya Olimpiade musim panas, diadakan setiap empat tahun sekali, dan mencakup upacara pembukaan dan penutupan Paralimpiade.Sejak Olimpiade musim panas di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 1988 dan Olimpiade musim dingin di Albertville, Prancis pada tahun 1992, Olimpiade tersebut juga diadakan di kota dan tempat yang sama dengan Olimpiade karena adanya kesepakatan antara Komite Paralimpiade Internasional (IPC) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).Pertumbuhan ParalimpiadeMasih pada tahun 1960, di bawah naungan Federasi Mantan Prajurit Dunia, sebuah Kelompok Kerja Internasional tentang Olahraga untuk Penyandang Disabilitas dibentuk untuk mempelajari masalah-masalah olahraga bagi penyandang disabilitas.&nbsp;Hal ini menghasilkan pembentukan Organisasi Olahraga Internasional untuk Penyandang Disabilitas (ISOD) pada tahun 1964 yang menawarkan kesempatan bagi para atlet yang tidak dapat berafiliasi dengan Pertandingan Internasional Stoke Mandeville: tunanetra, diamputasi, penderita lumpuh otak, dan paraplegia.&nbsp;Pada awalnya, 16 negara berafiliasi dengan ISOD dan organisasi tersebut berusaha sekuat tenaga untuk memasukkan atlet tunanetra dan diamputasi ke dalam Paralimpiade Toronto 1976 dan atlet penderita cerebral palsy pada tahun 1980 di Arnhem.&nbsp;Tujuannya adalah untuk merangkul semua kelemahan di masa depan dan bertindak sebagai Komite Koordinasi.&nbsp;Namun demikian, organisasi internasional lain yang berorientasi pada disabilitas seperti Cerebral Palsy International Sports and Recreation Association (CPISRA) dan International Blind Sports Federation (IBSA) didirikan masing-masing pada tahun 1978 dan 1980.&nbsp;Keempat organisasi internasional tersebut merasakan kebutuhan untuk mengkoordinasikan Olimpiade sehingga mereka membentuk Komite Koordinasi Olahraga Internasional untuk Penyandang Disabilitas di Dunia (ICC) pada tahun 1982.&nbsp;ICC awalnya terdiri dari empat presiden CPISRA, IBSA, ISMGF dan ISOD, sekretaris jenderal dan satu anggota tambahan (pada awalnya adalah Wakil Presiden, dan kemudian Pejabat Teknis).&nbsp;Komite Internasional Olahraga untuk Tunarungu (CISS) dan Federasi Olahraga Internasional untuk Penyandang Disabilitas Intelektual (INAS-FID) bergabung pada tahun 1986. Namun, para tunarungu masih mempertahankan organisasinya sendiri. Tetapi, negara-negara anggota menuntut lebih banyak perwakilan nasional dan regional dalam organisasi tersebut.&nbsp;Komite Paralipiade Internasional Lahir&nbsp;Terakhir, pada tanggal 22 September 1989, Komite Paralimpiade Internasional (International Paralympics Committee/IPC) didirikan sebagai organisasi nirlaba internasional di Dusseldorf, Jerman, untuk bertindak sebagai badan pengatur global Gerakan Paralimpiade.&nbsp;Kata “Paralimpiade” berasal dari kata depan Yunani “para” (di samping) dan kata “Olimpiade”. Maknanya, Paralimpiade merupakan pertandingan paralel dengan Olimpiade dan menggambarkan bagaimana kedua gerakan tersebut ada secara berdampingan.Simbol Paralimpiade dan ArtinyaSimbol Paralimpiade dikenal dengan nama Agitos, yang menjadi representasi visual Gerakan Paralimpiade. Simbol Paralimpiade terdiri dari tiga elemen masing-masing berwarna merah, biru, dan hijau – tiga warna yang banyak dipakai negara di dunia untuk bendera mereka.&nbsp;Simbol Paralimpiade adalah hati identitas paraatlet, melambangkan nilai-nilai Paralimpiade, yakni keberanian, determinasi, inspirasi, dan kesetaraan.&nbsp;Tiga elemen Agitos (dari bahasa Latin yang berarti “Saya bergerak”) yang melingkari titik pusat melambangkan gerak dan menekankan peran Gerakan Paralimpiade dalam mempertemukan atlet dari seluruh penjuru dunia untuk bersaing dan mencapai keunggulan olahraga.&nbsp;Simbol tersebut juga menegaskan fakta bahwa para atlet Paralimpiade senantiasa menginspirasi dan menggairahkan dunia dengan penampilan mereka: selalu bergerak maju dan pantang menyerah.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sejarah_perubahan_logo_Paralimpiade_Hendy_Andika_S_Skor_id_098252def6.jfif" alt="Sejarah perubahan logo Paralimpiade - Hendy Andika S Skor.id.jfif"><figcaption>Simbol atau logo Paralimpade sempat mengalami beberapa perubahan sebelum yang dipakai saat ini. (Hendy AS/Skor.id)</figcaption></figure>Sejarah Simbol Paralimpiade1988-1994&nbsp;Logo Paralimpiade antara 1988 sampai 1994 menggunakan Tae-Geuk yang merupakan motif dekoratif tradisional Korea. Menurut filsafat oriental, Tae-Geuk mengacu pada realitas tertinggi dari mana segala sesuatu dan nilai berasal.&nbsp;Tae-Geuk pertama kali digunakan sebagai simbol pada Paralimpiade 1988 di Seoul, Korea. Saat itu, logonya terdiri dari lima Tae-Geuk dengan konfigurasi dan warna yang mirip dengan cincin Olimpiade, yakni biru, hitam, merah, kuning, dan hijau.&nbsp;Konfigurasi lima Tae-Geuk digunakan hingga Paralimpiade musim dingin 1994 di Lillehammer, Norwegia. &nbsp;1994-2004Untuk menciptakan lebih banyak diferensiasi dari simbol Olimpiade, logo Paralimpiade dengan tiga Tae-Geuk secara resmi diluncurkan di tingkat dunia pada Kejuaraan Dunia Olahraga IPC 1994, bersama dengan moto: pikiran, tubuh, jiwa. Desain tiga Tae-Geuk digunakan hingga upacara penutupan Paralimpiade Athena 2004.2004-2019Pada tahun 2003, setelah proses peninjauan strategis, IPC menugaskan perusahaan hubungan masyarakat Scholz and Friends untuk memodernisasi Tae-Geuk yang ada untuk ketiga kalinya dan memberikan makna yang lebih nyata pada tujuan IPC.&nbsp;Mereka memutuskan untuk menggunakan logo Paralimpiade saat ini, yang akrab dan dikenal karena berasal dari Gerakan Paralimpiade sejak tahun 1991, diubah menjadi gaya yang lebih melingkar tetapi tetap mempertahankan warna yang sama yaitu biru, merah, dan hijau. Agitos juga akan memasukkan kata “IPC” yang tertanam di dalamnya.&nbsp;Simbol ini diluncurkan bersamaan dengan semboyan baru, Spirit in Motion, pada upacara penutupan Paralimpiade Athena 2004. Saat penyerahan bendera ke Beijing, Cina, digunakan bendera dengan lambang baru.&nbsp;Logo Agitos yang baru diintegrasikan sepenuhnya ke dalam Paralimpiade untuk pertama kalinya di Torino 2006 dan semakin dikenal di seluruh dunia pada tahun-tahun berikutnya.&nbsp;Agitos mewakili tampilan dan visi baru yang segar bagi IPC dan titik balik dalam mengembangkan etos global untuk menjadi salah satu merek paling dikagumi di dunia.2019-sekarangIPC bekerja sama dengan agensi desain North yang berbasis di London, untuk memperkuat penampilan Agitos dan membuktikannya di masa depan untuk era digital, dengan melakukan perombakan pertama sejak diluncurkan pada tahun 2004.Agitos, simbol Paralimpiade, digambar ulang sehingga masing-masing dari ketiga elemen tersebut persis sama. Jarak dan geometrinya juga disempurnakan sehingga ketiga elemen kini berputar mengelilingi titik pusat bersama.&nbsp;Warnanya juga diperbarui agar sesuai dengan nilai-nilai Paralimpiade yang semarak. Demi keberlanjutan dan pengurangan tinta saat mencetak, IPC mengadopsi warna merah, biru, dan hijau yang digunakan oleh Komite Olimpiade Internasional (KOI) di cincin Olimpiade.&nbsp;IPC meluncurkan tampilan baru yang berani sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk menjadikan merek Paralimpiade lebih berdampak dan bermakna bagi khalayak global.&nbsp;Selain itu, narasi merek baru – “Perubahan Dimulai dengan Olahraga” – diciptakan untuk mengomunikasikan dengan lebih baik dampak transformasi Gerakan Paralimpiade terhadap masyarakat dan mendorong agenda hak asasi manusia.&nbsp;Melalui merek dan narasi IPC yang baru, IPC bertujuan untuk menggunakan olahraga sebagai katalis untuk mengubah sikap dan menciptakan lebih banyak peluang bagi penyandang disabilitas, khususnya melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1Mc2jK0lxA?si=h4OJCn4LwMxVoc6z" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Skor.id coba menjabarkan sejarah singkat Paralimpiade dan makna simbolnya.

Paralimpiade, Sejarah dan Makna Simbol

SKOR.id – Saluran televisi asal Inggris, Channel 4, baru-baru ini berkolaborasi dengan seniman Florence Burns dan situs Secret London untuk memeriahkan Paralimpiade 2024.&nbsp;Kolaborasi ketiganya menciptakan sebuah mural yang menarik perhatian dan menentang kesalahpahaman tentang olahraga Paralimpiade 2024.Channel 4 meluncurkan mural dengan makna yang kuat untuk Paralimpiade tersebut di Village Underground, London, Inggris.Channel 4 rencananya akan menayangkan aksi para atlet Paralimpiade mulai tanggal 28 Agustus 2024-8 September 2024 di Paris, Prancis.&nbsp;"Untuk merayakan Paralimpiade 2024 di Paris yang akan datang dengan penuh gaya, Channel 4&nbsp;berkolaborasi dengan kami untuk memesan mural yang unik di jantung Shoreditch,” demikian pernyataan dari pihak Secret London."Dibuat oleh seniman berbakat luar biasa yakni Florence Burns, mural tersebut akan melakukan lebih dari sekadar menarik perhatian Anda.”“Mural tersebut juga akan membantu menyoroti masalah dan komentar yang dihadapi oleh para atlet Paralimpiade,” pernyataan tersebut menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-aTphrihF8"></oembed></figure>Paralimpiade 2024 di Paris sendiri akan berlangsung dalam sepekan mendatang.&nbsp;"Dan dalam hari-hari jelang dimulainya, Anda mungkin melihat kampanye Channel 4 ini yang menarik perhatian pada komentar-komentar yang bermaksud baik tetapi menggurui.“"Itu sering dilontarkan oleh orang-orang saat menonton Para-sport dan membicarakan prestasi atlet Para (disabilitas)."Ditambahkan oleh pernyataan tersebut, kekuatan olahraga tidak peduli dengan disabilitas, mereka tidak membuat konsesi apa pun.&nbsp;"Gravitasi, angin, dan gesekan ditampilkan sebagai hambatan nyata bagi atlet elite, dan hambatan-hambatan inilah yang seharusnya jadi yang terdepan dalam pembicaraan saat membicarakan atlet Para dan prestasi mereka, bukan disabilitas mereka.““Meskipun memiliki disabilitas merupakan bagian penting dari identitas penyandang disabilitas, fiksasi pada disabilitas itu sendiri sering kali mengurangi prestasi olahraga mereka yang luar biasa," kata pernyataan itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9dFQ07Cz-a"></oembed></figure>Pemikir di balik mural tersebut, Florence Burns, adalah sosok seniman wanita yang berbasis di Manchester, Inggris, yang karyanya sangat berfokus pada isu-isu sosial dan politik.&nbsp;Burns juga merupakan penyandang disabilitas pernapasan yang disebut Tracheobronchomalacia.Dan melalui pengalamannya sendiri dengan penyakit kronis, ia memahami secara tepat betapa frustrasinya asumsi-asumsi seputar disabilitas.&nbsp;Burns dinilai sebagai sosok yang tepat untuk menerjemahkan pesan penting ini ke dalam karya seni visual.Mural Channel 4 karya Florence Burns ini akan dipamerkan di Village Underground hingga 30 Agustus 2024 mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DANm37GdHDc?si=PWecnm6Ps04IaHL1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - Paralimpiade