SKOR.id - Puma, merek olahraga ternama, telah meluncurkan koleksi terbaru mereka yang memukau dunia fashion dan motorsport yaitu X-Power.&nbsp;Koleksi ini terinspirasi oleh kejayaan tim Mercedes-AMG Petronas F1, yang membawa perpaduan sempurna antara desain kinerja tinggi dan gaya sehari-hari.&nbsp;Puma telah berhasil menyatukan keahlian mereka dalam menciptakan activewear yang luar biasa dengan detail dan kerajinan yang tak tertandingi.Koleksi Puma X-Power merupakan perwujudan nyata dari komitmen Puma terhadap keunggulan. Seperti halnya tim Mercedes-AMG Petronas F1 yang selalu memperhatikan setiap detailnya, Puma juga tidak ragu-ragu untuk memberikan perhatian yang sama pada koleksi ini.&nbsp;Koleksi ini merupakan bukti dari pendekatan Puma yang unik terhadap activewear yang trendi, dengan menggabungkan elemen-elemen motorsport dan gaya jalanan yang khas.Koleksi Puma X-Power menampilkan berbagai macam produk yang dirancang dengan cermat. Hoodie, celana training, dan kaus dengan desain yang teliti menjadikan koleksi ini sempurna untuk para penggemar olahraga dan fashion.Namun, yang paling menonjol adalah jaket eksklusif yang didesain khusus untuk tim Mercedes-AMG Petronas F1. Jaket ini hadir dalam dua pilihan warna yang mencolok, mencerminkan semangat berani dan keberanian tim balap tersebut.Selain itu, koleksi ini juga mencakup sweater rajut bergaya kasual dan nyaman yang mengambil inspirasi dari mobil balap Mercedes-AMG Petronas F1 W14 E Performance yang digunakan oleh Lewis Hamilton dan George Russell pada tahun 2023.&nbsp;Mobil balap W14 memang memiliki penampilan yang mencolok. Mobil ini mempertahankan DNA khas dari pendahulunya, W13, dan memperkenalkan kombinasi perubahan yang mencolok yang terlihat pada inspeksi pertama seperti penutup mesin dengan desain alur, dan juga perubahan lainnya di dalam.Penampilan menarik mobil ini tidak hanya terbatas pada arsitektur saja. Livery hitam ikonik dari tahun 2020 dan 2021 telah diperbaiki sebagai bagian dari proyek signifikan untuk mengurangi berat keseluruhan.&nbsp;Sementara itu, setiap barang dalam koleksi X-Power ini membawa keanggunan dan gaya yang tak tertandingi, memberikan pengalaman fashion yang tak terlupakan bagi para penggemar.X-Power telah mengukuhkan posisi Puma sebagai pemimpin dalam inovasi dan gaya dalam dunia fashion olahraga. Koleksi ini menggabungkan kegembiraan motorsport dengan fashionjalanan, menciptakan harmoni yang menarik antara kedua dunia tersebut. Setiap orang sekarang dapat merasakan adrenalin dari lintasan balap melalui koleksi Puma X-Power ini.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/IfXWybLd1CY"></oembed></figure>

Puma X-Power menggabungkan elemen-elemen motorsport dan gaya jalanan yang khas.

Fashion

Puma Luncurkan X-Power yang Terinspirasi Tim Mercedes-AMG Petronas

SKOR.id – Tim di belakang Tommy Hilfiger dan Awake NY telah menyatukan kekuatan masing-masing untuk koleksi kolaborasi baru dengan Tim Formula Satu Mercedes-AMG Petronas.Koleksi ini diluncurkan pada 4 Mei 2023 lalu, atau hanya satu hari menjelang dimulainya Grand Prix Miami, dan dirancang untuk memberi para penggemarnya benturan perspektif.&nbsp;Pendekatan ini dilakukan pada tujuh gaya inklusif gender termasuk kaus bisbol, kaus oblong, hingga model lengan panjang.“Memiliki kemampuan untuk mengerjakan proyek ini memicu nostalgia masa muda saya,” kata Angelo Baque, pendiri Awake NY, dikutip dari Complex.com.“Saya ingin memanfaatkan itu, dan secara otentik menafsirkan bagaimana streetwear dan Americana dapat diterapkan pada olahraga Formula 1.”“Lewis Hamilton jadi contoh seorang atlet yang melampaui olahraga, dengan gaya progresif di dalam dan di luar lintasan.”“Jadi, berperan dalam menciptakan koleksi yang merayakan momen olahraga penting ini dan bekerja bersama ikon budaya semacam itu, sungguh luar biasa,” kata Baque.Bintang sepeda BMX asal Amerika Serikat Nigel Sylvester, yang digambarkan di atas, menjadi model Tommy Hilfiger dan Awake NY x Mercedes-AMG Petronas F1 Team.&nbsp;Ia memperlihatkan potongan-potongan dari koleksi terbaru produk kolaborasi itu.Sylvester merefleksikan seseorang yang tumbuh dewasa dan "tenggelam dalam merek Tommy Hilfiger yang ikonik," hal itulah yang dikatakannya kepada Complex.“Selain itu, fakta bahwa (kolaborasi) itu juga merayakan evolusi luar biasa dari merek Awake oleh teman saya dan sesama penduduk asli Queens, AngeloBaque, menjadikan koleksi ini makin istimewa,” Sylvester menambahkan.“Ini adalah bukti nyata kekuatan kolaborasi dan dampak dari orang-orang dan hal-hal yang terus mendorong batasan dan memberdayakan budaya kita,” ujarnya.Jordan BrandBagi Nigel Sylvester ini merupakan kolaborasi yang kesekian kalinya dengan brand apparel. Ia sebelumnya sudah menjalin kerja sama dengan Jordan Brand pada 2021 lalu.Bahkan Sylvester telah menjadi anggota keluarga Nike sejak awal kariernya &nbsp;sebagai atlet BMX dan bekerja pada proyek-proyek "SOMP" SB Dunk High tahun 2014.“Rasanya luar biasa bisa dikontrak sebagai atlet resmi keluarga Jordan Brand,” kata Sylvester dalam siaran pers.&nbsp;“MJ (Michael Jordan) merintis jalan dengan terus berjuang untuk kehebatan dan mendobrak rintangan bagi para atlet dari setiap lapisan masyarakat.”“Warisannya adalah salah satu yang saya cari untuk inspirasi sepanjang karier saya,” ia menambahkan.&nbsp;“Sungguh tidak masuk akal untuk mendapatkan co-sign dan sambutannya ke dalam tim elite dan keluarga atlet kelas dunia,” ujar atlet sepeda BMX berusia 35 tahun itu.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/oo6CXOV9TP0"></oembed></figure>

Atlet sepeda BMX Nigel Sylvester ditampilkan dalam rangkaian foto eksklusif mengenakan koleksi baru.

Nigel Sylvester Jadi Model Tommy Hilfiger dan Awake NY x Mercedes-AMG Petronas F1 

SKOR.id - Ketika kebanyakan orang berpikir tentang balap mobil dan Formula Satu (F1), maka mereka akan memikirkan mekanik yang bergerak cepat, canggih, dan tinggi.Gabungkan semua itu dengan merek jam tangan, lahirlah kilasan merah, racing green, hitam, kuning &nbsp;– warna yang sebagian besarnya selalu diasosiasikan dengan mobil dan jam tangan.&nbsp;Namun, IWC Schaffhausen memiliki perspektif baru tentang waktu dan balapan, dan pada tahun ini, untuk merayakan Miami Grand Prix™ tahunan kedua dan hari jadi merek yang ke-10 sebagai Official Engineering Partner dari Tim Formula Satu Mercedes-AMG Petronas, IWC berubah menjadi merah jambu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CrtUd5sMHwU"></oembed></figure>Mereka menghadirkan versi baru jam tangan Pilot’s Watch Chronograph 41 Mercedes-AMG Petronas Formula One™ Team dengan menghadirkan tali karet hot pink, edisi khusus yang dinamai Miami Pink.Pada dasarnya merek tersebut telah mengembangkan tali baru dan dari sini, jam tangan Mercedes- AMG Petronas Formula One Team akan dijual dengan dua tali: tali karet hijau Petronas berwarna teal asli dan tali Miami Pink ini.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Crt9qiPpgpD"></oembed></figure>Seluruh anggota tim Formula Satu ™ Mercedes-AMG Petronas terlihat telah mengenakan versi tali merah muda tersebut selama Grand Prix Formula 1 Crypto.com Miami 2023 pada 5 hingga 7 Mei.&nbsp;Anggota tim tertentu juga akan memamerkan detail merah muda pada beberapa aksesori mereka, termasuk sarung tangan dan sepatu kets untuk Lewis Hamilton dan George Russell.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Crtv7ksMW77"></oembed></figure>Kebetulan karena kedua pembalap mobil tim Mercedes, Lewis Hamilton dan George Russell, adalah duta merek IWC.Jam tangan Pilot's Watch Chronograph 41 Mercedes-AMG Petronas Formula One™ Team ini sebenarnya telah diluncurkan tahun lalu di acara Grand Prix Miami yang pertama.&nbsp;Itu dibuat dari titanium kelas 5, yang telah dikerjakan oleh IWC sejak tahun 1980-an, dan merupakan logam yang telah lama dikaitkan dengan balap mobil dan digunakan untuk suku cadang seperti katup mesin dan lainnya berkat bobotnya yang ringan dan rasio kekuatan-ke-kepadatan.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Crs5Ij4NGWj"></oembed></figure>Jam tangan ini menonjolkan dial hitam dengan angka teal bercahaya agar sesuai dengan warna hijau khas tim Petronas.&nbsp;Jam tangan model pertama memiliki tali karet hijau khas Petronas yang serasi, bersamaan dengan tali kulit anak sapi warna hitam.&nbsp;Tali karet Miami Pink baru hadir dalam satu paket dengan tali hijau dan hanya dapat dibeli secara online di IWC.com dan di butik Miami IWC untuk waktu yang terbatas.Jam tangan kronograf ini ditenagai oleh gerakan mekanis yang juga menawarkan tampilan tanggal dan hari.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CrtHJaZNxIb"></oembed></figure>Caseback safir transparan memungkinkan untuk melihat gerakan yang otomatis. Tahan air hingga 100 meter, arloji sporty ini dijual seharga $8.350 atau sekitar Rp123 juta.Sebagai bagian dari perayaan pra-balapan, IWC bahkan mengambil alih Jungle Plaza di Distrik Desain Miami pada 3-5 Mei — sebelum perlombaan — dan menjadi tuan rumah serangkaian tantangan bola basket dengan berbagai selebritas, termasuk Lewis Hamilton dan aktor Simu Liu.&nbsp;Masing-masing dari mereka memimpin tim yang bermain melawan satu sama lainnya, dengan satu tim memakai jam tangan tali Petronas Green dan tim lainnya memakai jam tangan versi Miami Pink.***<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/CWg2Ya0pe2Y"></oembed></figure>

Jam tangan Chronograph 41 Mercedes-AMG Petronas Formula One™ Team menampilkan tali karet edisi Miami Pink dan Petronas Green.

IWC X Mercedes-AMG Hadirkan Pilot's Watch Edisi Khusus di Grand Prix Miami

Menjelang F1 GP Miami, Tommy Hilfiger dan Mercedes gandeng Awake NY untuk koleksi terbaru. 

Tommy Hilfiger dan Mercedes-AMG Petronas F1 Kolaborasi dengan Awake NY

SKOR.id – Bintang Mercedes-AMG Petronas F1 Team Lewis Hamilton mengalami kemunduran di Baku. Tidak puas dengan handling&nbsp;mobil, Hamilton hanya menempati posisi ke-6 pada lomba Grand Prix Azerbaijan, Minggu (30/4/2023) lalu.&nbsp;Tapi, untuk pemegang rekor jumlah gelar juara dunia (tujuh: 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020), itu bukan alasan untuk berpikir pensiun.&nbsp;Lucky Bag Mercedes-Benz F1 W14, itulah julukan baru untuk mobil Hamilton. Pertanyaanya, di GP Miami pada akhir pekan ini (5-7/5/2023), mobil seperti apa yang akan digeber Hamilton di sirkuit jalan raya Miami International Autodrome?&nbsp;Lewis Hamilton mampu tampil cepat di sirkuit jalan raya Melbourne, dengan finis di podium kedua GP Australia. Namun, ia frustrasi melihat performa mobil di Baku Street Circuit.&nbsp;“Saya menghitung hari sampai perbaikan kami datang ke mobil,” ucap Hamilton seraya melihat rekan setimnya George Russell juga mengalami masalah yang sama usai hanya finis P8 di Azerbaijan.Tapi, bagaimana dengan Miami? “Setahun lalu kami berjuang di sini dengan mobil yang memantul dan mengganggu. Kami tidak akan lagi mengalami fenomena itu tahun ini, jadi semuanya akan berjalan lebih baik,” katanya.&nbsp;“Namun, itu tidak akan cukup untuk membahayakan Oracle Red Bull Racing. Jika kami bisa menghadapi Aston Martin, itu sudah bagus.”Di paddock Miami International Autodrome, Hamilton juga ditanya tentang isu panas soal dirinya: kontrak baru dengan Mercedes dan Scuderia Ferrari. Hamilton sendiri bersikeras belum akan gantung helm.&nbsp;“Saya masih dalam performa terbaik dan tidak melihat adanya penurunan. Banyak yang akan bergantung pada seberapa banyak pekerjaan yang harus saya lakukan untuk tetap bugar secara mental dan fisik,” kata pembalap asal Inggris berusia 38 tahun itu.&nbsp;“Tetapi ketika Anda melihat atlet seperti Tom Brady (American football) atau LeBron James (bola basket), kami menyadari bahwa jika memiliki kemauan untuk memberikan waktu dan energi yang cukup, karier Anda bisa berlangsung lama. Saya merasakan dorongan batin yang kuat dan ingin bertahan di sini untuk sementara waktu.”Lalu, bagaimana soal Ferrari? “Bohong jika saya mengatakan tidak pernah berpikir untuk berganti tim. Tentu saja sebagai pembalap Anda memikirkan bagaimana rasanya tampil dengan warna merah,” tutur pemenang Grand Prix terbanyak, 103, itu.&nbsp;“Namun Mercedes adalah keluarga saya. Saya bahagia di sini. Saya belum menandatangani kontrak baru, tapi kami sedang mengusahakannya.”Lewis Hamilton datang ke F1 GP Miami dengan berada di peringkat keempat klasemen pembalap F1 2023 (48 poin). Ia juga belum lagi merasakan podium utama sejak terakhir melakukannya di GP Arab Saudi 2021, 5 Desember silam atau hampir satu setengah tahun lalu.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/d2tJHidYovg"></oembed></figure>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Lewis Hamilton belum menentukan masa depannya di Formula 1.    

Berita terkini balap mobil, pemain dan update terkini

Formula 1

Lewis Hamilton Bicara soal Kontrak Mercedes, Ferrari, dan Pensiun

SKOR.id – Hasil Grand Prix Azerbaijan jauh di bawah standar Mercedes-AMG Petronas F1. Lewis Hamilton dan George Russell tidak pernah mampu bersaing memperebutkan podium di putaran keempat Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 itu.&nbsp;Lintasan berliku Baku Street Circuit tampaknya tidak ideal untuk Mercedes W14, sehingga pada balapan hari Minggu (30/4/2023) lalu itu, kedua pembalap Inggris masing-masing finis di urutan keenam dan kedelapan.Hasil GP Azerbaijan tersebut membuat Mercedes tetap berada di tempat ketiga dengan 76 poin, tertinggal 11 poin dari Aston Martin di posisi kedua serta harus rela keunggulan atas Ferrari berkurang menjadi 14 poin usai Charles Leclerc naik podium ketiga.&nbsp;Peringkat pertama konstruktor masih ditempati Oracle Red Bull Racing yang tidak terjangkau dengan 100 poin.&nbsp;Akhir pekan ini (5-7/5/2023), para pembalap akan turun di GP Miami. Seperti Baku, balapan putaran kelima tersebut juga akan berlangsung di sirkuit jalan raya, yakni Miami International Autodrome. &nbsp;&nbsp;“Dari jalan-jalan sempit di Baku ke jalan-jalan di Miami. Kami berharap segera kembali ke jalur yang benar setelah akhir pekan yang menarik namun menantang, seperti yang terjadi di Baku,” kata Toto Wolff, Prinsipal Tim Mercedes.&nbsp;“Format baru sprint race telah memberi kami beberapa kejutan. Sekarang saatnya menganalisis dan memahami jika ada perubahan yang diperlukan.“Sayangnya, selama latihan kami tidak mampu mendapatkan set-up mobil yang tepat dan ini membuat sisa akhir pekan menjadi lebih sulit. Race pace&nbsp;kami terlihat kompetitif melawan Ferrari dan Aston Martin. Namun, kami sangat sulit melakukan overtaking.”Wolff tahu di mana posisi mobil timnya saat ini. Pria asal Austria itu juga menyadari benar bila perbedaan kecil dapat berdampak besar dari satu balapan ke balapan lainnya.&nbsp;“Kami tidak sabar untuk sampai ke Miami dan kembali ke jalur yang benar. Kami akan menggunakan beberapa hari ini untuk belajar sebanyak mungkin dan berusaha merebut hasil yang lebih baik,” ujar Wolff.&nbsp;“Miami trek yang berbeda daripada beberapa balapan terakhir. Tidak hanya memiliki banyak tikungan campuran (cepat-lambat), bagian kecepatan tinggi, dan jalan lurus yang panjang, tetapi juga bagian yang sempit dan berkelok-kelok.&nbsp;“Ini juga akan menjadi akhir pekan yang sibuk, dengan banyak aktivitas dan acara luar trek untuk tim dan mitra kami. Ada kegembiraan yang luar biasa tahun lalu dan saya yakin tahun ini akan menjadi acara spektakuler lainnya.”Performa Mercedes memang belum memuaskan sampai empat balapan musim ini. Hasil finis terbaik ditorehkan Lewis Hamilton saat naik podium kedua di GP Australia.&nbsp;Tim yang berbasis di Brackley, Inggris, itu juga belum lagi merasakan kemenangan sejak George Russell naik podium utama pada GP Sao Paulo 2022, 13 November lalu.&nbsp;Tahun lalu, saat GP Miami kali pertama digelar, Mercedes hanya berhasil menempatkan George Russell dan Lewis Hamilton masing-masing finis di P5 dan P6. &nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/sYROUZqeLnc"></oembed></figure>

Toto Wolff berharap akhir pekan yang lebih baik di Miami untuk menyulitkan Ferrari dan Aston Martin. 

Set-Up Bermasalah di Baku, Mercedes Akan Bayar di Miami

SKOR.id - Toto Wolff mengakui bahwa Charles Leclers adalah salah satu pembalap yang masuk dalam radar incaran Mercedes-AMG Petronas.Prinsipal tim Mercedes tersebut menjelaskan bahwa Charles Leclers yang saat ini membela Ferrari adalah opsi jangka panjang bagi mereka."Charles (Leclerc) adalah pria super. Dia adalah sosok yang selalu masuk dalam radar (Mercedes) untuk masa yang akan datang. Sudah jelas demikian,""Hanya saja tidak untuk jangka pendek atau menengah (Mercedes)," kata Toto Wolff dilansir dari Motorsport.Menurut pria Austria tersebut, Charles Leclerc saat ini sangat loyal pada Tim Kuda Jingkrak. Sehingga sulit bagi tim lain, termasuk Mercedes, untuk merekrut Charles Leclerc.Pada sisi lain, Mercedes pun masih menggantungkan harapan pada duo pembalap Inggris, yakni Lewis Hamilton dan George Russell.Toto Wolff mengatakan bahwa mereka masih berjuang dalam upaya perpanjangan kontrak dengan Lewis Hamilton yang akan berakhir pada penghujung musim F1 2023.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_6040ab20f6.jpeg" alt="Charles Leclerc, pembalap Ferrari. (Dede Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Charles Leclerc, pembalap Ferrari, mengakui timnya membuat kemajuan di GP Azerbaijan namun level Red Bull sudah berbeda. (Dede Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>"Saya rasa tidak akan ada orang yang meragukan kemampuan Charles. Dia pembalap yang baik," kata Toto Wolff menerangkan."Terakhir kali saya mengobrol dengannya ketika kami mendiskusikan gerbang Melbourne saat naik pesawat.""Saya rasa dia 100 persen komitmen dan loyal dengan kontrak Ferrari saat ini. Begitu juga dengan kami yang 100 persen berkomitmen dengan Lewis (Hamilton)," katanya.Lewis Hamilton saat ini menduduki peringkat keempat dengan 48 poin dalam klasemen sementara F1 2023.Menurut Toto Wolff, Lewis Hamilton masih berambisi mengejar gelar juara dunia kedelapan bersama dengan Mercedes.Oleh karena itu, tugas Mercedes saat ini adalah menyediakan kendaraan dengan setelan terbaik untuk mewujudkan ambisi itu terwujud.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_cb82fa4738.jpeg" alt="Lewis Hamilton, pembalap Mercedes. (Dede Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Gelar "King of Street Circuit" Lewis Hamilton, pembalap Mercedes, akan diuji pada lomba F1 GP Azerbaijan pada Minggu (30/4/2023) nanti. (Dede Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>"Saya merasa dia sedang sangat kuat dan kami pun merasakan hal yang sama," ujar Toto Wolff."Kami tidak sepenuhnya fokus membawanya menjadi juara dunia. Itulah kondisi saat ini. Kami akan fokus memberikan mobil terbaik untuknya.""Semoga saja kami bisa menemukan setelan yang tepat, setelan juara musim ini. Dengan demikian kami bisa mewujudkan gelar juara kedelapan (untuk Lewis Hamilton).""Saya sangat yakin dia termotivasi mewujudkannya. Itulah yang disukainya. Dia memiliki kemampuan tersebut," katanya."Kami memiliki hubungan yang luar biasa, hubungan personal antara saya, dia, dan tim (Mercedes). Itulah salah satu pilar terkuat dalam kerja sama 10 tahun terakhir."<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/1-gfZdyh_js"></oembed></figure>

Toto Wolff menjelaskan bahwa Charles Leclerc adalah salah satu opsi jangka panjang bagi Mercedes-AMG Petronas.

Toto Wolff: Charles Leclerc Masuk Radar Calon Pembalap Mercedes

SKOR.id – Setelah pembalap Tim Scuderia Ferrari Charles Leclerc mengalami kecelakaan di Sirkuit Paul Ricard pada Grand Prix Prancis tahun lalu (24 Juli silam), Tim Oracle Red Bull Racing tidak lagi terbendung hingga akhirnya merebut gelar juara dunia F1 2022.Dominasi tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu berlanjut pada Kejuaraan Dunia Grand Prix Formula 1 2023, dengan menyapu bersih seluruh empat GP yang sudah digelar.&nbsp;Red Bull memiliki kontinuitas performa spasial sehingga layak untuk menjadi penguasa paling terkenal dalam sejarah Formula 1. Satu fakta yang paling mengesankan, sejak GP Prancis 2022 sampai GP Azerbaijan 2023, akhir pekan lalu, Red Bull telah mengumpulkan 14 kemenangan dalam 15 Grand Prix terakhir.&nbsp;Red Bull membiarkan dirinya “liburan” sejenak hanya pada akhir pekan GP Brasil di Sirkuit Interlagos pada 11-13 November 2022, ketika pembalap Mercedes-AMG Petronas F1 Team George Russell menyapu bersih sprint race dan balapan utama Minggu.&nbsp;Tim-tim yang mampu memenangi 14 dari 15 balapan terakhir di Formula 1 tidaklah lebih dari jumlah jari satu tangan. Pada dasarnya, Red Bull menjadi tim keempat yang mampu menorehkan itu setelah Ferrari, McLaren, dan Mercedes.&nbsp;Red Bull tentu saja berpeluang menambah catatan impresifnya itu jika kembali mendominasi akhir pekan F1 GP Miami pada 5-7 Mei 2023 di sirkuit jalan raya Miami International Autodrome, Miami Garden, Florida, Amerika Serikat.&nbsp;Dengan kemenangan di Baku, Red Bull naik ke posisi keenam di klasifikasi khusus ini, mengalahkan Ferrari 1952-1953, yang mengumpulkan 13 kemenangan dari 14 antara Spa 1952 dan Bern 1953.&nbsp;Red Bull kini menyamai catatan memenangi 14 dari 15 race&nbsp;yang dibuat Ferrari secara beruntun pada F1 2002, saat itu, usai Michael Schumacher memenangi GP Brasil, putaran ketiga, Ferrari tak terbendung hingga putaran terakhir (17) di Jepang.&nbsp;Tim Kuda Jingkrak hanya tersandung di GP Monako saat David Coulthard dan Tim McLaren-Mercedes menguasai balapan di Monte Carlo.&nbsp;Jika Red Bull kembali menang di Miami pada akhir pekan nanti, mereka akan menyamai torehan Ferrari (dari Monza 2003 hingga Hungaroring 2004 ) dan Mercedes (dari Monza 2014 hingga Silverstone 2015 dan dari Monte Carlo 2016 hingga Abu Dhabi 2016 ): memenangi 15 balapan dari 16 &nbsp;race.Catatan yang hampir mustahil dibuat tim manapun, hingga kini masih dipegang Mercedes: memenangi 20 dari 21 balapan secara beruntun antara Suzuka 2015 hingga Singapura 2016.&nbsp;Satu-satunya “lubang” adalah karena harakiri Montmelo yang sensasional antara Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, dalam balapan yang memberi Max Verstappen kemenangan pertamanya di Formula 1, GP Spanyol.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/1-gfZdyh_js"></oembed></figure>&nbsp;

Dalam 15 Grands Prix Formula 1 terakhir, Red Bull hanya terhenti di Brasil. Hasil impresif namun belum menjadi rekor. 

Sabet 14 Kemenangan dari 15 Balapan, Red Bull Samai Tim-tim Ini 

Merek busana asal Amerika Serikat itu berhasil menembus dan bertahan lebih dari tiga dekade di Formula 1.

Perjalanan Panjang Tommy Hilfiger di Formula 1 

SKOR.id – Dalam lebih dari 70 tahun sejarah Formula 1, data statistik yang mucul benar-benar sangat banyak dan bervariasi. Data-data itu menarik disimak karna pasti terkait dengan torehan pembalap selama berkarier di ajang balap jet darat.&nbsp;Tanpa mengesampingkan pencapaian individu lainnya, tidak bisa dipungkiri jika Lewis Hamilton masih menjadi salah satu pembalap terbaik di grid&nbsp;Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 ini. Tentunya jika dilihat dari sisi rekor-rekor fantastis yang ditorehkannya.&nbsp;Pembalap Mercedes-AMG Petronas F1 Team itu masih memegang rekor gear juara dunia terbanyak, tujuh (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020). Jumlah itu sama dengan Michael Schumacher.&nbsp;Pembalap asal Inggris yang kini sudah berusia 38 tahun itu juga masih memegang rekor terbanyak untuk: jumlah kemenangan Grand Prix (103), pole position&nbsp;(103), dan podium (192).&nbsp;Ada salah satu hal yang menarik dari F1 musim 2023 ini. Ya, apalagi jika bukan bertambahnya jumah sirkuit jalan raya alias street circuit. Tujuh dari 23 putaran F1 tahun ini – atau hampir sepertiganya – digelar di street circuit.&nbsp;Ketujuh sirkuit jalan raya F1 musim ini adalah: Jeddah Corniche Circuit (GP Arab Saudi), Albert Park, Melbourne (GP Australia), Baku City Circuit (GP Azerbaijan), Miami International Autodrome, Monaco, Marina Bay Street Circuit (GP Singapura), dan Las Vegas Street Circuit.&nbsp;Akhir pekan ini (28-30/4/2023), F1 akan melakoni putaran keempat di Baku. Jika bicara street circuit, statistik menunjukkan Hamilton adalah Raja Sirkuit Jalan Raya.&nbsp;Dari 71 lomba F1 yang sudah digelar di trek jenis ini, Hamilton mampu memenangi 18 di antaranya. Ini tentu torehan yang sulit ditandingi pembalap lain.&nbsp;Sepanjang kariernya di F1, pembalap bernomor #44 itu tujuh kali menang di Montreal (2007, 2010, 2012, 2015, 2016, 2017, 2019), empat di Singapura (2009, 2014, 2017, 2018), tiga di Monte Carlo, Monako (2008, 2016, 2019), dua di Melbourne (2008, 2015), dan masing-masing sekali di Jeddah (2021) dan Baku (2018).&nbsp;Dua legenda Formula 1 lainnya, yakni Michael Schumacher dan Ayrton Senna masing-masing hanya mampu menang 16 dan 15 kali di road circuit.&nbsp;Dominasi Lewis Hamilton di street circuit&nbsp;diperkuat rekor lainnya di trek ini: podium terbanyak dengan 38 kali.&nbsp;Di belakang Hamilton ada mantan rivalnya yang sudah gantung helm pada akhir F1 2022 lalu, Sebastian Vettel. Juara dunia empat kali (2010, 2011, 2012, 2013) asal Jerman itu 33 kali naik podium di street circuit.&nbsp;Kompatriot Vettel, Schumacher, ada di posisi ketiga dengan 26 podium.Pada GP Azerbaijan akhir pekan ini, Lewis Hamilton tentu ingin memperpajang rekornya sebagai “King of Street Circuit”. Masalahnya, rekor Hamilton di Baku tidak begitu bagus.&nbsp;Selain menang pada 2018, ia hanya sekali lagi naik podium (P2) di Azerbaijan. Tahun lalu, pembalap asal Inggris itu hanya mampu finis P4.&nbsp;Masalah lainnya adalah mobil Mercedes F1 W14 yang belum terlihat potensinya dari tiga balapan yang sudah digelar.&nbsp;Namun, hasil finis P2 di Melbourne pada 2 April lalu, serta posisi kelima pada kualifikasi GP Azerbaijan – di belakang duet Scuderia Ferrari dan Oracle Red Bull Racing – pada Jumat (28/4/2023) tentu bisa menjadi harapan tersendiri bagi Lewis Hamilton.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/CYDQ3d0o14s"></oembed></figure>&nbsp;

Pembalap asal Inggris itu memegang rekor kemenangan dan podium terbanyak Formula 1 di sirkuit jalan raya. 

Latest Articles - Mercedes-AMG Petronas