SKOR.id – Luis Enrique tiba di Paris, Prancis, dengan sangat senang dan percaya diri mampu membangun tim yang hebat. Itu yang terjadi beberapa bulan lalu, saat perkenalan resmi dirinya sebagai pelatih PSG menggantikan Christophe Galtier.Namun saat ini ceritanya lain. Enrique mengawali karier perdananya di Liga Prancis, tidak sesuai keinginannya: 0-0 melawan FC Lorient dan 1-1 saat menghadapi FC Toulouse. Dua poin, satu gol, dan tanpa kemenangan dari dua laga awal.&nbsp;Memang, Enrique mengalami berbagai kendala saat menyusun strategi dan tim pada libur musim panas lalu. Dari saga Kylian Mbappe—yang baru memutuskan bertahan minggu lalu—kepergian sejumlah bintang, dan pembelian pemain.&nbsp;Melawan Lorient pada laga pertama, PSG membuat total 1.002 operan yang menjadi rekor di Liga Prancis. PSG menguasai bola hingga 78% dan mendominasi permainan. Menghadapi Toulouse juga serupa: 76% possession dengan 767 operan atau 500 lebih banyak daripada lawan.&nbsp;Problem PSG masih sama di dua laga itu, sulit memanfaatkan keunggulan ball possesion&nbsp;menjadi peluang. Mereka hanya empat kali menembak tepat target saat menjamu Lorient di Parc des Princes dan cuma tiga saat berkunjung ke kandang Toulouse.&nbsp;“Itu pertandingan yang seharusnya kami menangi,” ucap pelatih asal Gijon, Asturias, Spanyol, tersebut, seusai melawan Toulouse, Sabtu (19/8/2023) lalu.&nbsp;Mantan pelatih FC Barcelona dan timnas Spanyol itu mengakui bila para pemain PSG mengalami kebuntuan di tiga perempat lapangan lawan, sementara rival mampu bertahan di depan area mereka. Situasi ini membuat para pemain PSG mengalami kebuntuan untuk menyerang.Saat disinggung apakah khawatir dengan dua hasil imbang ini, Enrique menjawab diplomatis: “Tidak, ini baru awal musim.”&nbsp;Meskipun begitu, ia mengakui timnya masih harus berkembang. “Tim ini masih jauh dari yang saya inginkan, khususnya aspek ofensif. Kami akan terus melanjutkan dengan program yang sudah ada,” katanya.Kembalinya Kylian Mbappe Bisa Menjadi KunciPekan lalu, Kylian Mbappe kembali berlatih dengan PSG. Setelah berlatih, Mbappe pun dimainkan Enrique saat melawan Toulouse.&nbsp;Meskipun memulai dari cadangan dan baru masuk pada menit ke-51 di babak kedua menggantikan Kang in-Lee, Mbappe berperan atas hadiah penalti untuk PSG. Ia pun sukses menjadi eksekutor dan membawa PSG unggul 1-0 pada menit ke-62 sebelum Toulouse menyamakan kedudukan pada menit ke-87.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CwP9jnKoZaD"></oembed></figure>“Kami memiliki dua atau tiga peluang untuk mencetak gol kedua. Kami tidak beruntung dan akhirnya kemasukan lewat penalti,” ujar Luis Enrique yang mengakui performa timnya menanjak berkat Mbappe.Sejatinya meningkatnya performa PSG wajar karena peran Pemain Terbaik Liga Prancis musim lalu itu belum bisa tergantikan di Les Parisiens. Serangan PSG akan timpang tanpa Mbappe di lapangan.&nbsp;“Sungguh memuaskan,” kata Lucho—sapaan Enrique—saat melihat PSG berkembang dengan adanya Mbappe dan Ousmane Dembele, yang melakukan debut bersama klub barunya itu saat melawan Toulouse, juga sebagai pengganti di babak kedua.Terlepas dari pengaruhnya untuk PSG, tidak aneh bila Mbappe begitu diandalkan klubnya jika melihat statistiknya di Ligue 1 musim lalu: mencetak 29 gol dan enam assist.&nbsp;Itu artinya Mbappe hampir selalu mencetak gol per laga (satu klub di Liga Prancis menjalani 34 laga per musim) atau rata-rata selalu terlibat dalam satu gol PSG per pertandingan.Angka-angka itu belum mampu dibuat para penyerang PSG lainnya, baik Marco Asensio, Goncalo Ramos, Kang-in Lee, hingga Dembele.Perburuan dan Penjualan Pemain Belum SelesaiPSG belum akan berhenti memburu maupun menjual pemain. Saat ini, Luis Enrique memiliki total 35 nama di timnya, jumlah yang terlalu besar bagi pelatih.Untuk kiper saja misalnya, PSG masih memiliki lima, yakni Gianluigi Donnarumma, Arnau Tenas, Keylor Navas, Alexandre Letellier, dan Sergio Rico.&nbsp;Pun begitu, banyak juga nama yang tidak masuk ke dalam rencana Enrique. Itulah mengapa nama-nama seperti Layvin Kurzawa, Colin Dagba, Marco Verratti, Giorginio Wijnaldum, Hugo Ekitike, hingga Julian Draxler dikabarkan bakal pergi sebelum 31 Agustus 2023.Sedangkan nama-nama lain seperti Neymar, Abdou Diallo, Mauro Icardi, Leandro Paredes, Renato Sanches, Sergio Ramos, Xavi Simons, dan tentu saja Leo Messi sudah meninggalkan PSG pada transfer musim panas ini.&nbsp;Total, PSG meraup 141 juta euro dari transfer kali ini (sebagian besar dari penjualan Neymar ke Al Hilal). Namun, mereka sudah menghabiskan 209 juta euro dan masih akan terus berinvestasi.&nbsp;Incar Kolo Muani<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CsL_lmctgd0"></oembed></figure>Nama besar berikutnya yang menjadi incaran PSG adalah Randal Kolo Muani. Striker asal Prancis berdarah Kongo itu musim lalu bersinar di Liga Jerman bersama Eintracht Frankfurt dengan mencetak 22 gol dan 17 assist di semua kompetisi.FC Bayern Munchen dan beberapa klub Inggris dikabarkan juga tengah mengejar Muani, meskipun PSG masih di atas angin. Market value&nbsp;Muani saat ini ada di angka 80 juta euro (Transfermarkt.com). PSG ngotot&nbsp;mengejar Muani untuk menjadi pelapis striker anyar mereka Goncalo Ramos.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/sbm6ql7V1ro"></oembed></figure>

Paris Saint-Germain (PSG) hanya menuai hasil imbang dari dua laga awal Liga Prancis 2023-2024.

Dunia

Liga Internasional

Start Buruk Luis Enrique di PSG: Banyak Operan, Minim Gol, Belum Menang

SKOR.id - Ousmane Dembele resmi meninggalkan Barcelona dan bergabung ke Paris Saint-Germain. Les Parisiens mengumumkan secara resmi kedatangan Ousmane Dembele pada Sabtu (12/8/2023) waktu setempat.Di Paris Saint-Germain, Ousmane Dembele mendapatkan kontrak untuk lima musim. Menurut pers Spanyol seperti as, Paris Saint-Germain membawa Ousmane Dembele dengan nilai transfer 50,4 juta euro.Di PSG, Ousmane Dembele akan mengenakan nomor 23. "Kami sangat senang menyambut kehadiran Ousmane Dembele di mana dia akan menjadi bagian penting dari klub ini," kata Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi.Orang nomor satu di Paris Saint-Germain ini juga kagum dengan semangat yang diperlihatkan Ousmane Dembele pada hari pertama sang pemain bergabung."Kami bangga memiliki pemain Prancis yang juara Piala Dunia, yang akan bersama kami memasuki era baru klub ini," dia menambahkan.Kehadiran Ousmane Dembele di Paris Saint-Germain diyakini sebagai bagian dari rencana klub asal Paris ini jika mereka memang akan kehilangan Kylian Mbappe. Belakangan, Paris Saint-Germain juga kemungkinan harus melepas bintang mereka lainnya, Neymar.Situasi Paris Saint-Germain jelang musim baru ini memang terbilang pelik. Persoalan tentang masa depan Kylian Mbappe salah satu yang menyita perhatian dan membuat manajemen PSG memberikan "sanksi" kepada bintang timnas Prancis tersebut.Bagi Ousmane Dembele sendiri, kepindahannya ke Paris Saint-Germain memberikan awal baru bagi bintang berusia 26 tahun ini. Pasalnya, kariernya di Barcelona memang tidak berjalan dengan baik.Selain masalah cedera yang membuatnya jarang diturunkan, Ousmane Dembele diyakini kesulitan beradaptasi. Bahkan, dirinya merupakan pemain yang jarang berkomunikasi kecuali dengan pemain tertentu yang sudah dikenalnya.Beberapa hari sebelum dirinya resmi ke Paris Saint-Germain, Ousmane Dembele menyatatakan "Di Barcelona, tidak ada seorang pun yang tertawa dengan saya."Terlepas dari situasi tersebut, dari rapornya di Barcelona sejak 2017, dia telah mencetak 40 gol dan memberikan 43 assist dari 185 pertandingan.Faktanya pula, Ousmane Dembele hanya bermain 56 persen dari total laga-laga yang dimainkan Barcelona sejak kehadirannya dari Borussia Dortmund. Sejak kedatangannya, Barcelona telah bermain dalam 328 pertandingan.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/v4d-zsxOIi8"></oembed></figure>

Ousmane Dembele resmi bergabung ke Paris Ssaint-Germain dan mendapatkan kontrak hingga 2028.

World

PSG Datangkan Ousmane Dembele, Bintang yang Sering Absen karena Cedera

SKOR.id - Kiper Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma menjadi korban perampokan. Peristiwa yang dialami penjaga gawang asal Italia ini terjadi pada Jumat (21/7/2023) waktu setempat.Menurut kabar, mantan bintang AC Milan ini menjadi korban kekerasan tersebut bersama pasangannya yang terjadi di tempat tinggalnya di Paris.Dalam peristiwa nahas tersebut, menurut pihak kepolisian, Gianluigi Donnarumma dan pasangannya sempat diikat di rumahnya yang terletak di distrik delapan, di pusat kota.&nbsp;"Penyelidikan telah dilakukan terkait perampokan dengan senjata yang dilakukan oleh sebuah kelompok (gang) di kediaman Donnarumma,"demikian keterangan dari juru bicara kepolisian Paris kepada BBC.Dalam peristiwa tersebut disebutkan, di antaranya oleh situs Actu17, para perampok mengambil sejumlah barang berharga seperti perhiasan, jam tangan, serta benda berharga lainnya yang kisarannya mencapai 500 ribu euro (sekitar Rp8,350 miliar).Dilaporkan pula bahwa Gianluigi Donnarumma mengalami cedera ringan dari peristiwa ini sedangkan pasangannya yaitu model bernama Alessia Elefante, tidak terluka. Setelah kejadian tersebut, Gianluigi Donnarumma dan pasangannya diamankan di sebuah hotel dekat tempat tinggal penjaga gawang ini.Terkait hal ini, kepolisian Prancis dalam hal ini unit penanggulangan perampokan dengan senjata yaitu BRB, telah memulai penyelidikan tersebut.Gianluigi Donnarumma yang kini berusia 24 tahun bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG) pada dua tahun lalu. Dirinya akan memulai persiapan pramusim dengan Paris Saint-Germain jelang kompetisi 2023-2024. Rencananya, Paris Saint-Germain akan beruji coba lawan Le Havre untuk kemudian melakukan tur pramusim ke Jepang dan Korea Selatan.Gianluigi Donnarumma bukanlah bintang Paris Saint-Germain pertama yang menjadi target oleh kelompok kejahatan yang terorganisir (gang). Hanya, yang dialami kebanyakan pemain sebelumnya, penyerangan atau perampokan tersebut terjadi tidak di tempat tinggal mereka.Pada Januari 2023 lalu contohnya, polisi telah menangkap dua orang untuk perampokan yang terjadi pada Maret 2021 di rumah bintang asal Brasil, Marquinhos, yang terletak di Yvelines, sebelah barat Paris.Saat perampokan terjadi, Marquinhos tengah bermain sementara ayahnya berada di rumah dengan dua anak Marquinhos yang masih belasan. Dalam peristiwa itu pula, ayah Marquinhos mendapatkan luka di wajah dan rusuknya karena terkena pukulan.Pada waktu yang nyaris bersamaan npula, rekan setim Marquinhos yang juga saat itu masih bermain di Paris Saint-Germain, Angel Di Maria juga menjadi korban perampokan.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/VKJ4NRl_Qc0"></oembed></figure>

Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma dan pasangannya diikat di kediamannya dan sejumlah perhiasan berharga dirampas perampok.

Gianluigi Donnarumma dan Pasangannya Menjadi Korban Perampokan di Rumahnya di Paris

SKOR.id - Luis Enrique resmi sebagai pelatih Paris Saint-Germain (PSG) setelah diperkenalkan pada Rabu (5/7/2023) waktu setempat.Pelatih asal Spanyol ini menggantikan posisi Philippe Galtier yang telah meninggalkan klub asal Paris tersebut.Luis Enrique mendapatkan kontrak dua tahun di klub milik Qatar Sports Investment ini.Kehadiran Luis Enrique menjadi perhatian bukan hanya karena misi dari Paris Saint-Germain melainkan juga situasi yang terjadi di kub kaya rasa itu belakangan ini.Dalam konferensi pers perkenalannya kepada media massa, Luis Enrique pun mencoba menyinggung semua situasi yang ada di timnya saat ini.Pria berusia 52 tahun tersebut paham betul bahwa dia datang setelah terjadinya perubahan di Paris Saint-Germain.Kepergian Lionel Messi, sejumlah bintang yang habis masa kontraknya dan harus pergi seperti Sergio Ramos, sampai isu yang lagi sedang panas tentang masa depan Kylian Mbappe.Mantan pelatih timnas Spanyol dan Barcelona ini menjawab semua situasi tersebut dengan cukup diplomatis, bahkan ada pertanyaan yang dijawab dengan nada bergurau tapi tetap sungguh-sungguh.Khususnya tentang isu bahwa dirinya yang dikenal tidak terlalu welcome dengan pers."Tidak masalah, saya juga tidak memahami bahasa Anda (Prancis), jadi tulis saja apa yang Anda inginkan, saya tidak akan tahu," kata Luis Enrique, tersenyum yang kemudian disambut tawa oleh jurnalis.Ketika ditanya soal beban yang dirasakan sebagai pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique pun menjawab dengan antusias."Saya masih akan menggunakan filosofi sepak bola menyerang. Seperti yang dikatakan Presiden Nasser Al-Khelaifi, PSG harus bermain antraktif di setiap pekannya untuk membuat fans bahagia," kata Luis Enrique lagi.Sedangkan tentang Kylian Mbappe, Luis Enrique memberikan pesan bahwa dia tidak ingin membahasnya saat ini. Namun, dia memberikan pesan kepada bintang timnya itu."Saya tidak ingin membicarakan soal itu karena ini lebih kepada klub. Bagi saya, dia pemain yang memiliki kontrak di sini dan dia pemain Paris Saint-Germain," kata Luis Enrique menegaskan.Luis Enrique pun mengingatkan bahwa dirinya datang ketika sejumlah pemain telah pergi meninggalkan Paris Saint-Germain. Jadi, dia tidak bisa mengomentari hal itu."Tentang Liga Champions, kami akan mencoba untuk bermain maksimal di setiap kompetisi, termasuk di Liga Champions. Kami ingin meriah gelar itu, karena ini klub terbaik," dia menambahkan.Dalam kariernya sebagai pelatih, Luis Enrique membawa Barcelona dua kali juara Liga Spanyol dan sekali juara Liga Champions.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/ftsza23Db8U"></oembed></figure>

Luis Enrique resmi diperkenalkan sebagai pelatih Paris Saint-Germain, mendapatkan kontrak dua tahun.

Luis Enrique Resmi sebagai Pelatih PSG, Beri Pesan kepada Kylian Mbappe

SKOR.id - Video momen gol pertama Timothy Weah dalam kariernya sebagai pesepak bola, ketika menjadi bagian Paris Saint-Germain (PSG).Timothy Weah baru saja diresmikan sebagai pemain Juventus, dan akan menjalani babak baru dalam kariernya di Liga Italia.Selain dikenal sebagai pesepak bola, ia juga merupakan putra dari legenda sepak bola, George Weah, yang kini menjadi presiden Liberia.Timothy Weah lahir di New York Amerika Serikat, pada 22 Februari 2000, dan sempat menimba ilmu di akademi New York Red Bulls pada tahun 2013 hingga 2014.Itulah yang menjadi alasan mengapa ia saat ini membela tim nasional Amerika Serikat, bukan Liberia seperti sang ayah.Sebelumnya ia juga sempat menjadi bagian di akademi West Pines United, Rosedale Soccer Club, dan Blau-Weiss Gottsche, setelah bersama New York Red Bulls, Timothy Weah kemudian bergabung ke akademi Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2014.Memiliki nama yang melegenda, ternyata Timothy Weah juga memiliki bakat di dunia sepak bola, yang akhirnya membuatnya mendapat kesempatan debut bersama PSG.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IMG_4517_fff6715962.jpeg" alt="Pemain Juventus, Timothy Weah. (Hendy AS/Skor.id)"><figcaption>Pemain Juventus, Timothy Weah. (Hendy AS/Skor.id)</figcaption></figure>Ia tampil selama 12 menit saat tampil debut untuk PSG di pekan ke-28 Liga Prancis musim 2017-2018, saat berhadapan dengan Troyes, pada laga selanjutnya, ia juga mendapatkan kesempatan tampil 20 menit, dan baru kembali bermain di pekan ke-38.Di kompetisi Liga Prancis, Timothy Weah mencatatkan gol debutnya pada 12 Agustus 2018 saat menghadapi Caen dalam laga yang berakhir 1-0.Namun, gol perdananya untuk PSG ia ceploskan ketika menghadapi AS Monaco di ajang Trophee Des Champions, saat menang 4-0 pada 4 Agustus 2018.Total bersama PSG, Timothy Weah tampil dalam enam laga dengan sumbangan dua gol, sebelum ia dipinjamkan ke Celtic pada 2018-2019.Sulit menembus ke tim utama, Timothy Weah akhirnya dilepas ke LOSC Lille pada musim 2019-2020 dan menjadi babak baru dalam kariernya.Bersama Lille, Timothy Weah mendapat kesempatan bermain lebih banyak, dan menjadi bagian tim saat meraih gelar Liga Prancis 2020-2021 dan Piala Super Prancis 2021-2022, selain itu ia juga semakin berkembang secara pengalaman bermain.Timothy Weah perlahan menjadi pemain serba guna, dari yang awalnya berposisi sebagai penyerang atau pemain sayap, ia kemudian bisa bermain di berbagai posisi.Skorer dapat menyaksikan video gol debut Timothy Weah di kompetisi Liga Prancis melalui tayangan berikut ini:<div class="raw-html-embed"><div style="margin:0 auto; min-width:300px; "><div style="position: relative; padding-bottom:56.25%; height: 0; overflow: hidden; "><iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiJRaW96ZzM0eCIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" referrerpolicy="no-referrer-when-downgrade" style="width: 300px; min-width: 100%; position: absolute; top:0; left: 0; height: 100%; overflow: hidden; " width="100%" frameborder="0" allowfullscreen="" scrolling="no"></iframe></div></div></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/IfXWybLd1CY"></oembed></figure>

Beirkut ini momen gol perdana Timothy Weah di Liga Prancis saat membela Paris Saint-Germain (PSG) melawan Caen.

VIDEO: Gol Perdana Timothy Weah di Liga Prancis bersama PSG

SKOR.id – Christophe Galtier ditahan Kepolisian Prancis menyusul investigasi atas tudingan diskriminasi terhadap mantan klubnya OGC Nice.&nbsp;Pelatih berusia 56 tahun itu, yang hingga kini masih terikat kontrak dengan Paris Saint-Germain (PSG), telah dipanggil oleh penyelidik utama dalam kasusnya.Putra Christophe, John Valovic-Galtier, juga telah ditahan. Kepolisian memiliki waktu 24 jam untuk meresmikan dakwaan dan menangkap mereka yang bersangkutan, atau membebaskan mereka.Galtier dan putranya tiba di kantor polisi di Nice pada Jumat (30/6/2023) sekira pukul 8:45 pagi waktu setempat (13:45 WIB).&nbsp;Tuduhan terhadap pelatih PSG itu terkait dengan “diskriminasi berdasarkan dugaan ras atau keanggotaan suatu agama”.&nbsp;Galtier dituduh telah membuat pernyataan diskriminatif, rasis, dan Islamofobia selama satu musim bertugas menjadi pelatih Nice pada 2021-2022.Gaultier menegaskan dirinya tidak bersalah, sejak tudingan itu menyeruak ke publik. Hal itu terungkap dari pernyataan resmi Gaultier lewat pengacaranya.“Christophe Galtier terkagum-kagum mengetahui ucapan Tuan Julien Fournier yang menghina dan mencemarkan nama baiknya. Mengingat keseriusan dakwaan terhadapnya, yang dia bantah dengan sangat tegas, Christophe Galtier segera meminta pengacaranya untuk memulai, tanpa penundaan, proses hukum yang diperlukan,” demikian sebut tim pengacara Gaultier.&nbsp;Polisi juga melakukan pemeriksaan ke markas Nice, klub anggota Liga Prancis (Ligue 1), sebagai bagian dari penyelidikan.&nbsp;Sejumlah pemain dan figur penting di luar lapangan – termasuk Presiden Nice Jean-Pierre Rivere – juga sudah diperiksa dan dimintai keterangan terkait proses penyelidikan ini.&nbsp;Mantan Direktur Sepak Bola Nice Julian Fournier – yang yang mengungkap tuduhan tersebut dalam email yang diduga bocor – juga telah diajak bicara oleh otoritas terkait.Christophe Galtier kini masih menunggu jika ada tindakan lebih lanjut yang akan diambil. Di sisi lain, PSG tengah merampungkan proses pemutusan kontrak Galtier yang lebih awal, setelah menunjuk mantan pelatih timnas Spanyol dan FC Barcelona Luis Enrique sebagai penerus Galtier.&nbsp;Christophe Galtier termasuk salah satu pelatih terkemuka di Prancis. Ia bergabung ke PSG pada 5 Juli 2022 dan kontraknya seharusnya berakhir pada 30 Juni 2024.&nbsp;Bersama PSG, Christophe Gaultier berhasil merebut dua gelar pada musim 2022-2023: Liga Prancis dan Piala Super Prancis.&nbsp;Sebelumnya, Gaultier membantu LOSC Lille juara Liga Prancis 2020-2021 dan mengangkat Piala Liga Prancis 2012-2013 saat menangani AS Saint-Etienne.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/ftsza23Db8U"></oembed></figure>

Christophe Galtier kini menunggu tindakan lebih lanjut terkait kasus ini. 

Pelatih PSG Christophe Galtier Ditahan atas Tudingan Diskriminasi

SKOR.id - Dari Carlo Ancelotti, Laurent Blanc, Unai Emery, Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino, dan Christoph Galtier.Selama 12 tahun, Paris Saint-Germain tidak pernah benar-benar memiliki pelatih yang bertahan hingga lebih dari tiga tahun sejak di bawah kepemilikan Nasser Al-Kheilaifi.Carlo Ancelotti hanya menangani Paris Saint-Germain selama satu setengah tahun. Laurent Blanc bertahan untuk tiga tahun, kemungkinan karena dia asli Prancis.Unai Emery bertahan di klub asal Paris tersebut selama dua tahun dan Thomas Tuchel untuk dua setengah tahun. Selanjutnya, trend pelatih di Paris Saint-Germain tidak bertahan lama.Mauricio Pochettino hanya satu tahun setengah, dan Christophe Galtier kini hanya tinggal menghitung hari untuk pergi setelah datang di pertengahan musim.Kini, Paris Saint-Germain kembali akan berada di bawah asuhan pelatih baru: Luis Enrique. Menurut pers Eropa, kesepakatan antara Paris Saint-Germain dan Luis Enrique sudah tercapai.Mulai musim baru nanti (2023-2024), Paris Saint-Germain (PSG) akan berada di bawah kepelatihan Luis Enrique, pelatih asal Spanyol.Menurut pers Spanyol, as.com, Paris Saint-Germain akan mengumumkan pengangkatan Luis Enrique dalam beberapa hari ke depan ini.Sebelumnya, Paris Saint-Germain telah melakukan pendekatan terhadap sejumlah pelatih seperti Julian Nagelsmann, Thiago Motta, dan juga Marcelo Gallardo.Namun, yang sudah dapat hampir dipastikan adalah mantan pelatih Barcelona dan timnas Spanyol tersebut. Paris Saint-Germain (PSG) sudah melakukan pendekatan terhadap Luis Enrique sejak awal Juni 2023 ini.Pilihan Paris Saint-Germain terhadap Luis Enrique tidak terlepas dari pengalaman pelatih berusia 53 tahun tersebut di Liga Champions, kompetisi yang memang sudah lama menjadi target klub asal Paris ini.Di sisi lain, Luis Enrique merupakan pelatih yang menerapkan sepak bola menyerang yang atraktif.Luis Enrique juga memiliki pengalaman dalam menangani para pemain bintang di ruang ganti.Kriteria inilah yang membuat Paris Saint-Germain menilai Luis Enrique pelatih yang tepat untuk menangani Kylian Mbappe dan kawan-kawan.Di sisi lain, Luis Enrique sudah pernah melatih bintang PSG, Neymar, ketika sang pemain masih di Barcelona. Di era Luis Enrique saat itu terbentuk trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (MSN).Paris Saint-Germain kini akan segera mengumumkan kepergian Christophe Galtier terlebih dulu. Tim milik Nasser Al-Khelaifi ini kabarnya akan memberikan kompensasi sebesar 6 juta euro kepada pelatih asal Prancis tersebut.Musim depan, Paris Saint-Germain tidak akan lagi diperkuat Lionel Messi. Bintang timnas Argentina tersebut telah pergi dan bergabung dengan Inter Miami.Harapan meraih Liga Champions karena kehadiran Lionel Messi kini tidak menjadi kenyataan. Seperti diketahui, Paris Saint-Germain gagal di Liga Champions pada musim 2022-2023 lalu itu setelah disingkirkan Bayern Munchen di 16 besar.Luis Enrique pernah meraih treble winners bersama Barcelona, tepatnya pada 2014-2015 ketika dia membaw Blaugrana juara Liga Champions, LaLiga, dan Piala Raja.Pelatih dan Gelar Paris Saint-Germain sejak 2012Laurent Blanc - 11 Gelar 3 Liga Prancis 2 Piala Prancis 3 Piala Liga Prancis 3 Piala Super PrancisUnai Emery - 7 Gelar 1 Liga Prancis 2 Piala Prancis 2 Piala Liga Prancis 2 Piala Super PrancisThomas Tuchel - 6 Gelar 2 Liga Prancis 1 Piala Prancis 1 Piala Liga Prancis 2 Piala Super PrancisMauricio Pochettino -3 Gelar 1 Liga Prancis 1 Piala Prancis 1 Piala Super PrancisChristophe Galtier - 2 Gelar 1 Liga Prancis 1 Piala Super PrancisCarlo Ancelotti - 1 Gelar 1 Liga Prancis<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/AXUv0H8r5pI"></oembed></figure>

Paris Saint-Germain akan mengumumkan Luis Enrique sebagai pelatih menggantikan Christophe Galtier.

Luis Enrique Pelatih Ke-7 PSG Era Kepemimpinan Nasser Al-Khelaifi

SKOR.id - Lionel Messi berhasil memastikan Paris Saint-Germain meraih gelar Ligue 1 (Liga Prancis) 20222-2023.Lionel Messi mencetak gol untuk Paris Saint-Germain (PSG) ke gawang Strasbourg pada menit ke-58 dalam pertandingan Ligue 1 pekan ke-37, Minggu (28/5/2023) malam WIB.Meski kemudian Strasbourg berhasil menyamakan kedudukan, namun satu poin dalam laga ini cukup membuat Paris Saint-Germain menyegel gelar Ligue 1 2022-2023.Dengan 85 poin saat ini, PSG unggul empat poin atas Lens yang ada di posisi kedua dengan 81 poin. Jarak tersebut tidak akan terkejar lagi oleh Lens karena kompetisi hanya menyisakan satu laga.Paris Saint-Germain dengan gelar ini berarti pula mencatatkan rekor sebagai klub terbanyak dengan trofi Ligue 1, 11 gelar, dalam sejarah kompetisi ini.Sementara itu, bagi Lionel Messi ini menjadi gelar Ligue 1 kedua untuk Lionel Messi sebagain pemain Paris Saint-Germain.Di sisi lain, Lionel Messi kini resmi pula sebagai pemain tersukses di dunia karena mengoleksi 43 trofi dalam kariernya sebagai pemain profesional.Dia kini menyamai rekor yang sebelumnya masih dipegang rekannya ketika masih di Barcelona, Dani Alves.Selain dua trofi Ligue 1, Lionel Messi juga memberikan satu trofi Piala Liga Prancis untuk klub asal Paris ini.Bersama Barcelona, Lionel Messi total telah memberikan 35 gelar yang terdiri dari 10 gelar Liga Spanyol, 8 Piala Super Spanyol, 4 Liga Champions, 7 Piala Raja, 3 Piala Super Eropa, dan 3 Piala Dunia Antarklub.Sementara dengan timnas Argentina, Lionel Messi telah merah 5 gelar yaitu juara Piala Dunia U-20, Juara Olimpiade, Piala America, Piala Finnalissima, dan terakhir Piala Dunia.Dengan karier yang masih panjang, Lionel Messi memiliki peluang untuk mematahkan rekor ini untuk menjadi satu-satunya pemain paling sukses di dunia.Hanya, belum diketahui, apakah trofi selanjutnya akan dia raih bersama Barcelona atau bersama klub lain, seperti di Arab Saudi.Yang pasti, hingga saat ini, peluang Paris Saint-Germain mempertahankan Lionel Messi tampaknya sangat kecil terjadi.Lionel Messi juga mencatatkan rekor terkait golnya di laga ini. Dengan gol tersebut, La Pulga kini tercatat sebagai pemain yang telah menorehkan 496 gol di kompetisi liga besar Eropa.Jumlah tersebut menyamai total gol Cristiano Ronaldo. Hanya Cristiano Ronaldo kini tidak lagi bermain di Eropa melainkan bersama Al Nassr, Aran Saudi.Gol tersrebut membuatnya total menorehkan 16 gol untuk Paris Saint-Germain di kompetisi Ligue 1. Lionel Messi juga sebelumnya telh mencatat assist ke-16 sepanjang musim ini di Ligue 1.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/25GwBpBXU40"></oembed></figure>

Lionel Messi kini telah mengoleksi 43 trofi dalam kariernya sebagai pemain profesional.

PSG Juara Ligue 1 2022-2023, Lionel Messi Catat Dua Rekor

SKOR.id - Paris Saint-Germain (PSG) di ambang juara Ligue 1 (Liga Prancis) 2022-2023, Sabtu (27/5/2023) atau Minggu dini hari WIB.Paris Saint-Germain dapat memastikan gelar ini ketika mereka tandang menghadapi Strasbourg dalam laga pekan ke-37.Peluang memastikan gelar Ligue 1 2022-2023 ini memang sudah di depan mata.Pasalnya, hingga pekan ke-36 ini, PSG yang kini memimpin klasemen sementara unggul enam poin atas pesaing mereka, Lens yang ada di posisi kedua.Paris Saint-Germain memiliki 84 poin sedangkan Lens 78 poin. Dengan situasi tersebut, di atas kertas PSG sebenarnya hanya menunggu waktu untuk mengangkat trofi bersudut hexagonal itu.Artinya, jika pun di akhir musim kedua tim memiliki poin yang sama, PSG diyakini akan tetap mengangkat trofi tersebut.Situasi ini karena mereka memiliki perbedaan atau keunggulan selisih gol yang sangat besar dengan Lens. Selisih gol Paris Saint-Germain 50 gol sedangkan Lens hanya 34.Dengan demikian, ada jarak 16 gol antara PSG dan Lens. Jumlah gol itu pula yang harus diatasi oleh Lens jika mereka ingin menjadi juara dalam kondisi poin yang sama. Tentu saja, ini nyaris sulit untuk terjadi.Di sisi lain, bagi PSG, mereka tentu tidak ingin menunggu hingga pekan terakhir untuk memastikan gelar tersebut. Les Parisiens bakal menuntaskan perburuan tersebut hari ini.Kemenangan atas Strasbourg memang akan membuat PSG tampil sebagai juara. Namun, tidak mengalami kekalahan atau meraih hasil imbang juga akan membuat mereka merengkuh trofi tersebut.PSG juga sudah memastikan gelar juara seandainya mereka kalah dari Strasbourg sementara Lens gagal menang menghadapi klub yang sudah terdegradasi, AC Ajaccio di waktu yang sama.Ini akan menjadi gelar Ligue 1 ke-11 kalinya dalam sejarah Paris Saint-Germain. Terlepas dari kegagalan meraih gelar Liga Champions, PSG sangat dominan di liga domestik.Pasukan Christoph Galtier sudah menguasai puncak klasemen sejak pekan pertama. Karena itu, mereka bisa menuntaskannya pada hari ini.Kylian Mbappe dan Lionel Messi memiliki kontribusi besar bagi sukses Paris Saint-Germain di ajang domestik.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Lionel_Messi_Deni_Sulaeman_f6d333db68.jpeg" alt="Lionel Messi. (Deni Sulaeman/Skor.id)"><figcaption>Bintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi sejauh ii telah mencatat 16 assist di Ligue 1 2022-2023 (Deni Sulaeman/Skor.id).</figcaption></figure>Kylian Mbappe total telah mencetak 28 gol di Ligue 1 yang masih berjalan ini. Jumlah tersebut menempatkan Kylian Mbappe sebagai penctak gol terbanyak sementara.PSG juga mendominasi dari aspek assist dengan Lionel Messi memimpin di peringkat pertama assist terbanyak musim ini, dengan 16 assist.Terkait assist pula, Lionel Messi bisa mencatatkan rekor baru. Messi hanya membutuhkan tiga assist lagi untuk mematahkan rekor assist terbanyak semusim dalam sejarah Ligue 1.Hingga kini, rekor asisst semusim tersebut masih dipegang rekan setimnya, Angel Di Maria, 18 assist pada 2015-2016.Di sisi lain, secara tim, performa PSG pun cukup mengesankan. Mereka meraih enam kemenangan dari tujuh laga terakhir, termasuk kemenangan 2-1 atas Auxerre lewat dua gol Kylian Mbappe."Kemenangan ini membuat Lens memiliki peluang yang sangat kecil untuk mengejar kami," kata Christophe Galtier setelah kemenangan atas Auxerre tersebut."Kami unggul enam poin. Kami berharap bisa menang di laga sleanjutnya dan merayakan gelar ini bersama fans kami di Parc des Princes," dia menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/25GwBpBXU40"></oembed></figure>

Paris Saint-Germain dapat mempercepat kepastian gelar Ligue 1 2022-2023 pada malam ini atau Minggu (28/5/2023) dini hari WIB.

Paris Saint-Germain di Ambang Juara Ligue 1, Lionel Messi Bisa Catat Rekor Assist

SKOR.id - Jose Mourinho masuk radar Paris Saint-Germain, sementara para pemain AS Roma mulai khawatir kehilangan pelatih asal Portugal ini di akhir musim.Mourinho memimpin AS Roma ke final Liga Europa, setahun setelah memenangkan Europa Conference League edisi pertama.Prestasi ini membuat pelatih berjuluk the Special One tersebut menjadi kesayangan fans setia I Giallorossi.Sementara itu, di Paris Saint-Germain (PSG), kabarnya akan ada perpisahan dengan Christophe Galtier.Jadi dapat dipahami bahwa Jose Mourinho berada di urutan terdepan untuk menggantikannya. Paris Saint-Germain memang selalu mencari pelatih yang tepat untuk menangani Kylian Mbappe dan kawan-kawan.Tak seperti PSG, AS Roma tidak memiliki dana transfer yang dapat membebaskan Jose Mourinho memilih pemain idamannya.Artinya, akan ada ruang terbatas untuk meningkatkan skuad bahkan jika mereka lolos ke Liga Champions musim depan.Hubungannya dengan kompatriotnya, Tiago Pinto, yang merupakan manajer umum Roma, dikabarkan sedang tak baik-baik saja belakangan ini.Jose Mourinho sendiri masih memiliki sisa kontrak satu tahun di Roma. Seperti yang terjadi di banyak klubnya, Mourinho menciptakan ikatan yang kuat dengan kelompok pemain senior.Banyak dari mereka mengantisipasi perpisahan saat musim berakhir. Jika Roma kalahkan Sevilla pada 31 Mei di Budapest, mereka akan secara otomaris lolos ke Liga Champions.“Saya tidak bicara tentang masa depan dengan siapa pun kepada publik,” kata Jose Mourinho setelah pertemuan dengan Sampdoria.“Situasinya jelas, dari sudut pandang kontrak saya masih memiliki sisa satu tahun. Sepak bola adalah sepak bola, kadang kontrak bukan hal terpenting."Setelah kemenangan atas Feyenoord di Liga Europa pada April lalu, dia mengatakan: “Saya bahagia di sini, kadang saya mengekspresikan frustrasi saya, saya pikir saya memiliki ambisi berbeda tapi kita lihat nanti."Jose Mourinho tiba di AS Roma pada musim 2021-2022. Dia berhasil mengantar tim ibu kota juara UEFA Europa Conference League pada musim pertamanya, dengan mengalahkan Feyenoord di final.Dia menjadi pelatih ketiga yang menyabet tiga gelar mayor Eropa setelah Liga Champions 2010 bersama Inter Milan, Liga Europa 2017 dengan Manchester United dan terakhir di Roma.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/fA9hcDld-6A"></oembed></figure>

Paris Saint-Germain melirik Jose Mourinho sebagai calon pengganti Christophe Galtier setelah pria asal Portugal itu punya rapor bagus di Roma. 

Latest Articles - Liga Prancis