<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Bukan rahasia lagi jika Paus Fransiskus menyukai olahraga, mulai balap sampai sepak bola. Untuk sepak bola, mungkin tidak mengherankan karena pria bernama asli Jorge Mario Bergoglio berusia 87 tahun itu berasal dari Argentina.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Banyak kisah menarik terkait hubungan antara Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia ini – setelah Paus Paulus VI pada 3 Desember 1970, Paus Yohanes Paulus II pada 9-14 Oktober 1989 – dengan sepak bola.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain pesan-pesan yang menyentuh, Paus Fransiskus juga dinilai beberapa kali mengeluarkan pernyataan nyeleneh soal sepak bola. Salah satu yang menarik adalah saat ditanya siapa yang terbaik di antara Diego Maradona dan Lionel Messi, dua pemain yang sama-sama membawa Argentina merebut Piala Dunia (masing-masing 1986 dan 2022).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dua bintang sepak bola yang bukan dari Argentina namun juga kerap disebut yang terbaik, yakni Cristiano Ronaldo dan Edson Arantes do Nascimento alias Pele juga disebut oleh Paus Fransiskus.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ketika ditanya tentang pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, jawaban Paus Fransiskus mungkin akan mengejutkan banyak orang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seperti dikutip <i>Marca</i>, ia mengatakan: “Bagi saya, pria hebat di antara mereka bertiga adalah Pele. Dia adalah pria dengan hati yang besar. Saya berbicara dengan Pele, saya bertemu dengannya sekali dalam penerbangan ketika saya berada di Buenos Aires. Kami berbicara. Seorang pria dengan begitu banyak kemanusiaan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Maradona adalah salah satu pemain terhebat tetapi dia gagal sebagai seorang pria. Kasihan dia, tergelincir dan orang-orang yang memujanya tidak pernah membantunya. Banyak atlet yang berakhir seperti dia. Messi juga seorang pria terhormat, meskipun ketiganya sama-sama hebat dan masing-masing memiliki keahliannya masing-masing.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Meskipun nama Cristiano Ronaldo tidak disebutkan, itu hanya karena pertanyaan yang diajukan kepadanya tidak menyertakan bintang Portugal tersebut. Tentunya Paus Fransiskus juga menganggap CR7 sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah memainkan permainan ini.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun pernyataan bahwa ia lebih memilih Pele dibanding Messi dan Maradona merupakan kejutan bagi masyarakat Argentina yang berharap ia akan memilih salah satu dari dua legenda sepak bola dari negara asalnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Juga, perlu dicatat bahwa Paus Fransiskus memperhitungkan semua aspek kehidupan seorang atlet dan tidak hanya apa yang mereka lakukan dalam disiplin mereka sendiri.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pele adalah tokoh hak asasi manusia selama bertahun-tahun dan membantu memerangi ketidakadilan setelah ia pensiun dari olahraga tersebut. Dari segi kemanusiaan, Pele bisa dibilang yang terbaik. Paus sebelumnya telah menyatakan siapa pesepak bola terbaik di antara mereka semua.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Alasan Menjadi Penggemar San Lorenzo</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jika dua pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II pernah bermain sebagai kiper di masa mudanya di Polandia sedangkan Paus Benediktus XVI dikenal fan fanatik klub raksasa Jerman FC Bayern Munchen, maka Paus Fransiskus adalah penggemar lama Club Atlético San Lorenzo de Almagro dari Liga Premier Argentina.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Paus Fransiskus pun bukan sekadar penggemar biasa. “Dia bilang dia hidup dalam penderitaan permanen demi San Lorenzo,” ucap Oscar Lucchini, seorang arsitek dan sesama penggemar yang memberikan kartu keanggotaan klubnya kepada Bergoglio begitu diangkat menjadi Paus Fransiskus pada 2013, mengatakan kepada <i>Reuters</i>.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pertanyaannya, mengapa Paus Fransiskus begitu menggemari San Lorenzo? Memang, San Lorenzo berasal dari Buenos Aires, tempat kelahiran Paus. Namun, bukankah Buenos Aires memiliki sederet klub elite seperti River Plate dan Boca Juniors?</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">San Lorenzo adalah klub juara Primera Division (kompetisi kasta tertinggi Argentina) 15 kali. Mereka juga berhasil merebut Piala Libertadores 2014 dan menjadi salah satu dari <i>Big Five&nbsp;</i>di sepak bola Argentina bersama Independiente, River Plate, Boca Juniors, dan Racing Club.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Salah satu alasan mengapa Paus Fransiskus menjadi penggemar San Lorenzo adalah karena klub ini dinamai sesuai pendirinya, Pastor Lorenzo Massa. Pada awal abad ke-20, Massa adalah seorang pemimpin gereja kecil di lingkungan kumuh Buenos Aires yang khawatir karena sekelompok anak-anak yang bermain sepak bola di jalan yang sangat ramai. &nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Untuk mencegah lebih banyak kecelakaan, Massa pun menawarkan anak-anak itu untuk bermain di halaman belakang gereja, dengan syarat mereka harus pergi ke misa pada hari Minggu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ketika diskusi dimulai tentang mengubah grup halaman belakang menjadi klub sepak bola resmi, mereka menyebut nama San Lorenzo untuk menghormati orang yang secara tidak langsung bertanggung jawab atas dimulainya klub tersebut. &nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Massa awalnya menolak penghargaan tersebut namun akhirnya menyetujuinya dengan syarat bahwa nama tersebut tidak untuk menghormati dirinya melainkan Lawrence dari Roma (San Lorenzo dalam bahasa Spanyol) dan Pertempuran San Lorenzo, salah satu pertempuran paling simbolis untuk kemerdekaan Argentina.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain <i>El Ciclon</i> (<i>The Cyclone</i>), julukan San Lorenzo lainnya adalah <i>Los Cuervos</i> (Si Gagak), yang berasal dari warna hitam jubah Pastor Massa.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Faktanya, ketika penunjukan Bergoglio sebagai Paus diumumkan, klub tersebut memasang foto di sebelah kiri di situs webnya seraya mencantumkan julukan untuk sang Paus, yakni <i>Papa Cuervo&nbsp;</i>(Ayah Gagak).</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Hubungan dengan Alfredo Di Stefano&nbsp;</strong></span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C44u8H_tZxz/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C44u8H_tZxz/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C44u8H_tZxz/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh The Football Dug Out (20K) (@tfdo_)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Siapa pencinta sepak bola yang tidak mengenal Alfredo Di Stefano? Bintang Real Madrid awal era 1950-an sampai awal 1990-an itu memang berasal dari Argentina namun akhirnya lebih sering membela Timnas Spanyol usai bergabung dengan <i>Los Blancos</i>.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mendiang Di Stefano, yang 10 tahun lebih tua daripada Paus Fransiskus, tumbuh dewasa pada waktu yang hampir bersamaan di Buenos Aires. Dalam kolom regulernya di <i>Marca</i>, Di Stefano menyebut bila ia dan Paus Fransiskus bersekolah di sekolah yang sama dan tinggal berdekatan di ibu kota Argentina itu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Seperti yang bisa Anda bayangkan, terpilihnya dia membuat saya sangat gembira,” tutur Di Stefano begitu Jorge Mario Bergoglio diangkat menjadi Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia pada pertengahan Maret 2013.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Paus mungkin salah satu dari anak-anak yang bermain sepak bola dengan saya di jalanan. Di lingkungan sekitar, kami mengadakan pertandingan yang tepat dengan semua orang melawan semua orang sampai hari mulai gelap.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Anda harus bertanya kepadanya karena pada saat itu saya sudah terkenal karena sejak masih sangat kecil, saya menjadi anggota akademi muda River Plate, semua orang mengenal saya,” kata Di Stefano yang wafat pada 7 Juli 2014 di usia 88 tahun.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MEBuyKAVk_U?si=MtShjtb1aer5DpqL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Paus Fransiskus memiliki pilihan sendiri soal siapa pesepak bola terbaik dan tim pilihannya.  

All Culture

Paus Fransiskus: Antara Diego Maradona, Pele, Lionel Messi, Alfredo Di Stefano, dan San Lorenzo

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> –&nbsp;Sebagai pesepak bola terhebat sepanjang masa bagi banyak orang, stadion tempat Diego Armando Maradona mencetak gol internasional pertamanya untuk Argentina pada tahun 1979, Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, pasti bakal terus dikenang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Prestasi Maradona dikenang oleh dua sosok yang bertolak belakang dalam perjalanan sepak bolanya, yakni legenda pemenang Piala Dunia 1978 Osvaldo “Ossie” Ardiles yang pernah menjadi rekan di Timnas Argentina serta teman Maradona, dan mungkin lawannya yang paling terkenal, kapten legendaris Timnas Inggris Terry Butcher.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Butcher dan Maradona pernah saling berhadapan di pertandingan Piala Dunia paling berkesan dalam sejarah, Inggris vs Argentina di perempat final Meksiko 1986.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Saat itu, Maradona mencetak gol “tangan tuhan” dan “Gol Abad Ini” ketika ia menggiring bola melewati lima pemain Inggris, termasuk lolos dari tekel terakhir yang dilakukan Butcher.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Maradona lalu dianugerahi trofi Bola Emas Adidas untuk mengakui dia sebagai pemain terbaik Piala Dunia 1986.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Trofi Golden Ball tersebut akan dilelang di Aguttes Auction House (Rumah Lelang Aguttes) yang terkenal di dunia di Paris, Prancis, pada 6 Juni 2024 mendatang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Barang unik ini merangkum semua kenangan pertandingan dramatis itu dan momen terbaik Maradona, yang menjadi motor serangan dan kapten <i>La Albiceleste</i> memenangi Piala Dunia kedua (setelah 1978) untuk Argentina.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya akan membayar 7 juta poundsterling (sekira Rp141,52 miliar) untuk membeli Bola Emas Maradona hanya untuk menghancurkannya,” kata Butcher mengomentari lelang trofi Golden Ball 1986 milik Maradona, seperti dikutip dari rilis Aguttes.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya hanya bercanda. Pada dasarnya saya ingin mengatakan bahwa Maradona adalah pemain terbaik yang pernah saya lawan dan tentu saja merupakan penantang pemain terhebat yang pernah ada. Dia benar-benar tidak perlu berbuat curang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Steve Hodge, rekan saya di lini tengah Inggris, bertukar kaus dengan Maradona setelah laga perempat final Piala Dunia yang terkenal itu. Kaus itu terjual lebih dari 7 juta pound di lelang, yang memberikan gambaran tentang apa yang akan dihasilkan oleh Bola Emas.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Seperti yang Anda tahu, saya sangat menentang penerapan VAR dalam sepak bola. Tetapi hal itu akan mengubah berita utama dari ‘Tangan Tuhan’ menjadi ‘Tertangkap Tangan Merah’!”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ardiles pun memiliki kesan tersendiri soal Golden Ball 1986 milik Mardona. Melihat kembali Bola Emas itu, katanya, membawa kembali begitu banyak kenangan tentang sahabatnya, Maradona.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Bola Emas ini merupakan simbol dari sesuatu yang spektakuler dan unik. Ini menandai puncak dari pemain terhebat di dunia, gol terhebat di Piala Dunia, dan penampilan individu terhebat di Piala Dunia mana pun,” ucap Ardiles, yang 51 kali (8 gol) membela Argentina antara 1975 – 1982.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Sangat emosional bagi saya untuk berada di sini, di Hampden Park, saat menyaksikan gol pertama Maradona &nbsp;untuk Argentina saat berusia 18 tahun. Anda bisa melihat bahwa dia akan menjadi sesuatu yang istimewa.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ardiles mengakui, Maradona – yang membela Argentina sebanyak 91 kali (34 gol) antara 1977 sampai 1994 – akhirnya terbukti menjadi pemain terhebat sepanjang masa bagi dirinya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pada tahun 1986 dengan gol melawan Inggris yang dimulai dari garis tengah. Ia melakukannya dengan kecepatan, kekuatan, keyakinan, dan penguasaan bola yang luar biasa, tak tertandingi dalam sejarah,” ucap Ardiles.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Dia tidak hanya memiliki ‘tangan tuhan’ tapi dia adalah dewa sepak bola. Bagi saya, dia adalah pemain terhebat dalam olahraga paling favorit dunia ini.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Rumah lelang Aguttes akan menawarkan sepotong sejarah sepak bola dunia pada 6 Juni 2024: Trofi Bola Emas Adidas milik Diego Maradona (1960 – 2020) dianugerahkan kepada pemain terbaik Piala Dunia 1986 Meksiko.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Inilah penghargaan individu paling penting yang diberikan kepada Maradona untuk sebuah turnamen, saat ia menjadi kapten Argentina dalam kemenangan Piala Dunia 1986, mencetak “Gol Abad Ini” dan gol “Tangan Tuhan” yang terkenal ke gawang Inggris dalam pertemuan perempat final yang kental bermuatan politik.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Trofi Golden Ball 1986 dari Adidas ini dibuat dari bahan perpaduan tembaga emas dengan inklusi hitam pada bola ikonik Piala Dunia Meksiko, Azteca. FIFA memesan trofi itu dengan spesifikasi tinggi kira-kira 28cm; diameter sekira 15,8cm; berat kotor sekira 4kg.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sebagai catatan, Goldem Ball 1986 yang akan dilelang nanti terdapat bekas gesekan dan goresan, serta pelat nama yang hilang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Diego Armando Maradona terpilih sebagai “pemain abad ke-20” oleh FIFA, bersama dengan Pele. Trofi ini menjadi simbol Maradona di masa jayanya, di puncak kariernya pada tahun 1986.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=YipVrPInwKnMLdfA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Trofi Bola Emas diberikan untuk Diego Maradona atas performanya pada Piala Dunia 1986.


Eks Kapten Timnas Inggris Ingin Beli dan Pecahkan Golden Ball Milik Diego Maradona 

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Rumah lelang Aguttes bakal melelang sepenggal sejarah sepak bola dunia, yakni <i>Adidas Golden Ball Trophy</i> ( Trofi Bola Emas Adidas) milik mendiang Diego Maradona (1960-2020).</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Trofi tersebut dianugerahkan kepada Maradona yang dinobatkan sebagai pemain terbaik pada Piala Dunia 1986 di Meksiko.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Lelang akan dilakukan di Rumah Lelang Internasional Aguttes-Neuilly-sur-Seine, Paris, Prancis, 6 Juni 2024 mendatang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Trofi Bola Emas Adidas merupakan penghargaan individu prestisius yang diberikan kepada Maradona saat ia menjadi kapten Timnas Argentina, dan mengantarkan timnya meraih juara Piala Dunia 1986.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ketika itu Maradona mencetak “Gol Abad Ini” dan “Gol Tangan Tuhan” yang terkenal ke gawang Inggris dalam laga perempat final yang sedikit bermuatan politik.&nbsp;</span></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Diego_Maradona_saat_menerima_Trofi_Bola_Emas_Adidas_di_Paris_pada_13_November_1986_copyright_Presse_Sports_766cdb273b.jpg" alt="Diego Maradona saat menerima Trofi Bola Emas Adidas di Paris pada 13 November 1986 (copyright Presse Sports)."><figcaption>Diego Maradona saat menerima Trofi Bola Emas Adidas di Paris pada 13 November 1986 (copyright Presse Sports).</figcaption></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jorge Burruchaga, rekan setim Diego Maradona asal Argentina dan pencetak gol kemenangan di final Piala Dunia 1986, mengaku terkesan dengan penampilan Maradona saat itu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pada Piala Dunia 1986 Diego begitu bersinar, tidak seperti sebelumnya. Sejak itu kariernya meningkat, dan trofi itu adalah monumennya," kata Burruchaga.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Kami tahu saat itu kami mempunyai pemain terbaik di dunia, tidak ada keraguan mengenai hal itu, kami tahu pasti.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Kenangan favorit saya terhadap Diego dalam Piala Dunia 1986 adalah gol keduanya ke gawang Inggris, yang tetap jadi gol terindah dalam sejarah bagi saya."&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Sebab Anda harus mempertimbangkan keadaan lapangan, ketinggian, konteks kedua negara, dan apa yang harus dilakukan. Dia melewati enam pemain.&nbsp;Itu luar biasa,” ujar Burruchaga.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pada hari itu, Diego menciptakan warisan abadi bagi semua olahragawan Argentina.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Bukan hanya pesepak bola, tetapi juga menunjukkan betapa Anda harus berjuang untuk layak mengenakan jersey Argentina,” Burruchaga menuturkan.</span></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Aksi_Gol_Tangan_Tuhan_Diego_Maradona_ke_Gawang_Inggris_pada_perempat_final_Piala_Dunia_1986_Copyright_Presse_Sports_9497211a48.jpg" alt="Aksi &quot;Gol Tangan Tuhan&quot; Diego Maradona ke Gawang Inggris pada perempat final Piala Dunia 1986 (Copyright Presse Sports)."><figcaption>Aksi "Gol Tangan Tuhan" Diego Maradona ke gawang Inggris pada perempat final Piala Dunia 1986 (Copyright Presse Sports).</figcaption></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Diego Armando Maradona dinobatkan sebagai “Pemain Abad ke-20” oleh FIFA bersama legenda Brasil, Pele. Trofi ini melambangkan pencapaian dan gol terbaiknya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sejak Piala Dunia 1982, Trofi Bola Emas Adidas telah memberikan penghargaan kepada pemain terbaik.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sehingga, trofi tersebut dianggap sebagai salah satu penghargaan individu paling bergengsi dalam dunia sepak bola.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Maradona menerima Trofi Bola Emas Adidas sebagai pemain terbaik Piala Dunia di Lido, Paris, Prancis, pada 13 November 1986.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Trofi ini merupakan karya unik dalam sejarah sepak bola, penghargaan yang diberikan kepada pemain paling simbolis dalam olahraga ini, bersama Pele, dan merupakan yang pertama dalam <i>art market</i>.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Belum ada trofi Bola Emas Adidas yang dilelang hingga saat ini, kecuali milik Maradona.&nbsp;Museum FIFA (Zurich, Swiss) menyimpan Bola Emas Adidas dari tahun 1990.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Meskipun Bola Emas Adidas berganti desain dalam tiap Piala Dunia, trofi tahun 1986 menggunakan desain bola resmi Adidas “Azteca” yang digunakan untuk Piala Dunia di Meksiko itu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada lelang baru-baru ini, jersey yang dikenakan Maradona saat Piala Dunia 1986 melawan Inggris dikabarkan akan dijual dengan harga sekitar 7 juta dolar AS (Rp112 miliar).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jersey tersebut dijual oleh mantan pemain Inggris, Steve Hodge, yang bertukar kaus dengan Maradona setelah pertandingan klasik tersebut.&nbsp;</span></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Foto_Yann_Vernerie_0a9ce6fe51.jpg" alt="Inilah Trofi Bola Emas Adidas yang diterima Diego Maradona sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 1986 Meksiko (Copyright AGUTTES/Foto: Yann Vernerie)."><figcaption>Inilah Trofi Bola Emas Adidas yang diterima Diego Maradona sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 1986 Meksiko yang akan dilelang (Copyright AGUTTES/Foto: Yann Vernerie).</figcaption></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Trofi Bola Emas Adidas mencakup dan menandai semua sejarah itu. Francois Thierry, pakar olahraga Rumah Lelang Aguttes mengatakan, istilah legenda sangat cocok dengan Diego Maradona.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Dia (Maradona) menyukai sepak bola seperti halnya Muhammad Ali di tinju atau Michael Jordan di bola basket,” kata Thierry.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Mereka adalah ikon yang melampaui batas dalam bidang olahraga masing-masing. Maradona tentu saja salah satu atlet paling manusiawi yang pernah kita kenal, dengan kelebihan dan kekurangannya.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Dia adalah <i>‘El Pibe de Oro</i>’ (Anak Emas) yang juga dijuluki "Dewa Sepak Bola", dan merupakan sosok spesial dalam sejarah sepak bola dunia.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Bakat alami dan naluriah dalam kariernya diselingi kecemerlangan dengan kesuksesan dan kelebihan. Sejarah sepak bola terkait erat dengan Maradona,” ucap Thierry.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ditambahkannya, kata “legenda” sering digunakan secara salah, tetapi cocok sekali untuk Diego Maradona.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9kCw3VO_O5c?si=_4-bsCOghIBQLYm2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Maradona menerima Trofi Bola Emas Adidas di Paris, 13 November 1986 silam.

World

Trofi Bola Emas Adidas Milik Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Pelukis spesialis pemain sepak bola dunia, Mats Drawing, kembali beraksi. Kali ini bintang sepak bola Lionel Messi kembali menjadi obyek seniman asal Prancis itu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mats Drawing baru-baru ini menghasilkan karya seni menakjubkan yang menggambarkan karier Messi dengan cara custom atau dipesan lebih dahulu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mats Drawing memang bukan pelukis biasa. Ia bisa disebut sebagai seniman custom, namanya sudah muncul di radar sejak beberapa tahun lalu karena kreasinya yang luar biasa.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ia biasanya menggunakan jersey sepak bola sebagai kanvasnya, menghasilkan representasi yang mencolok dari beberapa pemain hebat dalam sepak bola.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Termasuk representasi luar biasa dari Messi dan Maradona yang pernah ia garap sebelumnya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun untuk kreasi terbarunya ini, dia berpindah jalur. Mats mengganti jersey sepak bola dengan desain yang lebih tradisional, menggunakan bola meski tetap dengan sentuhan unik.</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4vmmW7tMCV"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tetap fokus pada Messi, Mats mengerjakan stand unik baru yang ia cetak 3D.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sebuah bola dibelah, diampelas, dan dicat semprot, memberikan latar belakang yang terbuat dari akrilik dan daun emas.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Rupanya ada banyak detail saat melukis berbagai ekspresi Messi selama kariernya pada belahan bola tersebut.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mats juga berhasil memasang belahan bola berlukiskan berbagai ekspresi bintang sepak bola asal Argentina itu di tempatnya, tanpa merusak kanvas atau penyangganya.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C40vznSN9wI"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kemudian begitu semuanya selesai, detailnya ditambahkan, terabadikanlah beberapa momen perayaan Messi yang paling ajaib.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karya tersebut diakhiri dengan delapan bola emas kecil (dibagi menjadi empat dan ditempatkan di sudut berlawanan) untuk mewakili delapan Balon d‘Or milik Messi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Secara total, termasuk setiap tahap proses, karya seni tersebut membutuhkan waktu kerja Mats sekitar 200-300 jam.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tentu itu sebuah upaya yang sangat luar biasa, sepadan dengan waktu yang dihabiskannya. Semua bisa melihatnya sebagai sebuah karya yang indah.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4xjadmNS38"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Lukisan Messi x Maradona</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sebelumnya pada Februari 2023 lalu, Mats Drawing telah menghasilkan karya menakjubkan yang menempatkan gambar ikonik Lionel Messi dan Diego Maradona.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kedua bintang sepak bola tersebut dilukis pada jersey yang dikenakan timnas Argentina masing-masing pada masanya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mats Drawing menggarapnya di ruang khusus yang kecil, meng-kustomisasi jersey dan menonjolkannya melalui penambahan karya artistik.</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CpLCR8itU7L"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sebuah karya berbingkai menggabungkan jersey Argentina di Piala Dunia 2022 yang diproduksi Adidas dan Le Coq Sportif produksi Argentina.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada jersey 2022 dihiasi dengan gambar Messi mengangkat trofi Piala Dunia.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jersey Piala Dunia tahun 1986 juga menampilkan gambar Maradona yang memegang trofi tersebut tinggi-tinggi. Lukisan ini berukuran 162 x 97 cm.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Berminggu-minggu kerja untuk menemukan jersey yang tepat, kanvas yang tepat, bingkai yang tepat, elemen dekoratif yang tepat, untuk membuat 2 lukisan… yang menjadikannya lukisan terbesar saya proyek sampai saat ini!” kata Mats.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Gu_bdMUayyo?si=VAjbrAjfbuiylQ9J" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mats Drawing sebelumnya juga membuat lukisan Messi dan Maradona di jersey Argentina.

Karier Lionel Messi Dipetakan dalam Lukisan Custom 3D dari Belahan Bola

<p><strong>SKOR.id</strong> - Dalam suatu masa ada kisah tentang sebuah klub bernama Napoli.</p><p>Naples, Neopolitan, atau tim dari kota yang "gelap" di selatan Italia, yang secara strata ekonomi masyarakatnya direndahkan oleh mereka yang hidup gemerlap dengan kemegahan di utara Italia.</p><p>Selatan dan Utara, South and North, adalah dua wilayah Italia yang dipisahkan dengan perbedaan sosial ekonomi.</p><p>Hingga kemudian semua itu berubah, kota Naples (Napoli) menjadi terang benderang hanya karena seorang pemuda berambut kribo, bertubuh gempal, yang membuat kota ini bersinar.</p><p>Pemuda itu bernama Diego Armando Maradona. Kehadiran El Pelusa (si Bulu Halus) ke Napoli setelah dibeli dari Barcelona pada 1984 seperti malaikat bersayap yang mengubah segalanya.</p><p>"kehormatan", itulah salah satu yang diberikan Diego Maradona kepada publik Napoli jika dikaitkan dengan situasi sosial di Italia pada 1980-an.</p><p>Dengan scudetto dan trofi di ajang Eropa, publik Napoli kini bisa menegakkan kepada orang-orang dari utara Italia seperti Turin, Milan, hingga Roma.</p><p>Dari Barcelona ke Napoli, fakta dua klub ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah ketiganya.</p><p>Barcelona, Diego Maradona, dan Napoli. Sejarah ketiganya pula yang kembali muncul terkait bertemunya kedua tim di 16 besar Liga Champions.</p><p>Napoli akan menjamu Barcelona di Liga Champions pada Rabu malam ini atau Kamis (22/2/2024) pukul 03.00 WIB.</p><p>Mengapa Diego Maradona meninggalkan Barcelona demi bermain di Napoli?</p><p>Pertanyaan ini pun memunculkan pertanyaan lainnya, dia adalah legenda, namun Maradona milik Napoli atau Barcelona?</p><p><strong>'Pemberontakan' Napoli</strong></p><p>Apa yang diraih Diego Maradona bersama Napoli sungguh luar biasa. Sebelum Diego Maradona datang, Napoli yang merupakan tim dari selatan Italia dalam sejarahnya tidak pernah meraih gelar Scudetto (Liga Italia).</p><p>Bahkan, sebelum Diego Maradona resmi menandatangani kontrak dengan Napoli, tim dengan inisial warna biru langit ini berada dalam ancaman degradasi.</p><p>Mereka berjuang untuk menghindari zona degradasi. Batas antara Napoli dan zona degradasi sangat tipis, hanya satu poin dan itu situasi yang terjadi sepekan sebelum Diego Maradona resmi bergabung ke Napoli.</p><p>"Napoli ketika itu lebih dekat dengan divisi dua (Seri B) ketimbang di Seri A. Saya menyadari bahwa saya akan menghadapi situasi yang sangat sulit, tapi pada saat yang sama saya juga merasa, semakin besar tantangannya, semakin besar pula saya menyukainya," kata Diego Maradona, seperti yang dikisahkan <i>Goal.com</i>.</p><p>Publik dunia tidak meragukan Maradona melainkan meragukan bahwa dirinya bisa sukses di tim seperti Napoli. Apalagi, pilihannya menerima tawaran Napoli dikaitkan dengan keputusannya yang meninggalkan Barcelona, tim yang tentu saja ketika itu jauh lebih besar.</p><p>"Semakin kecil kepercayaan mereka kepada saya atau kami (Napoli), tekad dan keinginan saya untuk bermain lebih baik semakin besar," Diego Maradona menambahkan.</p><p>Dan, Napoli akhirnya memang berhasil menjadi juara bersama Diego Maradona. Mereka meraih gelar Liga Italia 1986-1987.</p><p>Selain Diego Maradona, Napoli saat itu memiliki bintang seperti Fernando De Napoli, Salvatore Bagni, Bruno Giordano, dan bek Ciro Ferrara yang kemudian menjadi salah satu legenda Timnas Italia.</p><p>Napoli kemudian kembali meraih gelar Liga Italia pada 1989-1990 dengan bintang asal Brasil seperti Alemao dan Careca, serta pemain muda Italia ketika itu, Gianfranco Zola.</p><p>Namun, jelas sekali bahwa tanpa Diego Maradona, Napoli tidak akan mampu meraih dua gelar tersebut dalam sejarah mereka. Pada masa itu, Seri A merupakan kompetisi yang sangat kuat, bahkan di dunia.</p><p>Setiap tim atau klub di Seri A ketika itu, nyaris memiliki sejumlah bintang asing berkelas dunia.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Diego_Maradona_Napoli_juara_Piala_UEFA_bb73c0e186.jpg" alt="Diego Maradona berhasil membawa Napoli juara Piala Italia 1988-1989 (Deni Sulaeman/Skor.id)."><figcaption>Diego Maradona dengan trofi Piala UEFA 1988-1989 bersama Napoli (Deni Sulaeman/Skor.id).</figcaption></figure><p>Juventus memiliki Michel Platini, Zbigniew Boniek, Michael Laudrup, lalu ada Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard di AC Milan, sementara Inter Milan dengan Lothar Matthaus, Andreas Brehme, Jurgen Klinsmann, dan pernah pula diperkuat Karl Heinz Rummenigge.</p><p>Di AS Roma ada Falcao dan Cerezo, sementara Daniele Passarella dan Socrates di Fiorentina, Udinese juga sempat mendatangkan Zico. Daftar para stranieri (pemain asing) semakin panjang membuat Liga Italia menjadi perhatian dunia.</p><p>Tidak pernah sepak bola Italia bertabur dan penuh bintang dalam satu waktu bersamaan seperti saat itu.</p><p>Bersama Diego Maradona, Napoli meraih dua gelar Liga Italia (1986-1987, 1989-1990, Piala Italia 1986-1987, Piala Super Italia 1990, dan Piala UEFA 1988-1989.</p><p>Semua pencapaian Napoli karena Diego Maradona pun membuat mereka yang dari utara Italia merasa ada yang terenggut karena dalam sejarah sepak bola Italia, klub-klub dari Utara yang selalu menguasai calcio.</p><p>Kehormatan orang-orang selatan Italia terangkat dengan keberhasilan Napoli meraih sejumlah gelar tersebut dan semua itu karena Diego Maradona.</p><p>Perbedaan antara selatan dan utara memang sangat besar di negeri Italia saat itu. Wilayah utara Italia ketika itu sebagai industri contohnya dengan pabrik terkenal seperti Fiat yang berada di Turin.</p><p>Sedangkan masyarakat di selatan Italia merupakan wilayah dengan stigma kemiskinan, malas, dan tidak berpendidikan, bahkan jorok (unclean). Wilayah selatan dikuasai oleh para mafia dan geng.</p><p>Orang-orang dari utara dikenal sebagai orang yang dingin yang lebih peduli kepada uang. Mereka merasa lebih unggul meski kelebihan tersebut dengan cara memanfaatkan kekurang-kekurangan dari orang wilayah selatan.</p><p>Perbedaan tajam inilah yang terbawa hingga ke lapangan sepak bola, bahkan menjurus kepada rasisme. Perlakuan tersebut terjadi bertahun-tahun.</p><p>Ketika Napoli bersama Diego Maradona melakoni laga tandang ke utara, mereka selalu mendapatkan perlakuan rasisme, seolah-olah Napoli bukanlah berasal dari Italia.</p><p>"Selamat datang di Italia", "Cuci", "Napoli, mengidap kolera", "Vesuvius, cuci mereka dengan api", demikian di antara banner atau teriakan-teriakan dari suporter di klub-klub utara Italia ketika menyambut kedatangan Napoli dan Maradona.</p><p>Seperti diketahui, Vesuvius adalah nama gunung dekat dengan Napoli yang memiliki sejarah peristiwa Pompei di mana letusannya merenggut nyawa orang-orang kota Pompei, menjadi kisah yang memang memiliki unsur keagamaan.</p><p>Ada pula teriakan-teriakan menirukan suara monyet, untuk orang-orang Napoli atau selatan yang juga memiliki kulit yang rada gelap.</p><p>"Setiap orang dan semua hal saat itu melawan kami," kata Diego Maradona seperti yang dikisahkan dalam autobiografinya.</p><p>"Semua kekuatan pertarungan Utara dan Selatan membuat saya semakin kuat dan memberikan saya kesempatan untuk melakukan yang terbaik: bertarung untuk sebuah alasan. Dan, jika alasannya adalah kemiskinan, itu semakin baik," katanya lagi.</p><p>Demikianlah Diego Maradona di Napoli. Wajar jika kemudian El Pelusa atau si Bulu Halus, dianggap sebagai dewa bagi Napoli.</p><p>I Partenopei mampu memberikan perlawanan kepada orang-orang Utara, termasuk Juventus yang ketika itu sudah menjadi milik dinasti keluarga Agnelli sejak 1923 silam.</p><p>Juventus adalah tim yang sudah sangat mapan yang telah meraih 20 Scudetto di waktu ketika Maradona tiba di Napoli. Tidak ada yang lebih membenci Napoli ketimbang Juventus.</p><p>Bersama Napoli, Maradona memainkan 259 laga di semua ajang dengan mencetak 115 gol.</p><p>Namanya tercatat sebagai salah satu bintang yang membuat sepak bola Italia semakin menarik.</p><p>Untuk menghormati meninggalnya Maradona pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun, pemerintahan Napoli pun memberikan penghargaan dengan menamakan stadion mereka dari San Paolo menjadi Stadion Diego Armando Maradona.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Diego_Maradona_Napoli_788d764fe8.jpg" alt="Sukses Napoli juara Liga Italia tidak terlepas dari peran Diego Maradona (Deni Sulaeman/Skor.id)."><figcaption>Diego Maradona, bintang Napoli saat juara Liga Italia 1986-1987 dan 1989-1990 (Deni Sulaeman/Skor.id).</figcaption></figure><p><strong>Kisah di Barcelona</strong></p><p>Semua keajaiban di Napoli boleh jadi tidak akan terjadi tanpa kisah pahit Diego Maradona di Barcelona.</p><p>Ya, sebelum ke Napoli, Maradona lebih dulu menjadi bintang Blaugrana.</p><p>Namun, di tim asal Katalunya (Spanyol) ini, semuanya berjalan tidak sesuai dengan harapan, baik bagi Barcelona maupun untuk Maradona sendiri.</p><p>Maradona bergabung ke Barcelona pada 1982, setahun setelah dia tidak lagi memperkuat Boca Juniors.</p><p>Diego Maradona bermain dalam 58 laga di semua ajang dengan mencetak 38 gol.</p><p>Dia memberikan 1 gelar Piala Raja yaitu 1982-1983 serta 1 Piala Liga 1963 dan 1 Piala Super Spanyol 1983.</p><p>Namun, karier Diego Maradona banyak diwarnai dengan cedera, tidak disiplin, bahkan yang terkenal adalah perkelahian brutal ketika menghadapi Athletic Bilbao dalam ajang Piala Raja.</p><p>Perkelahian tersebut terjadi di final Piala Raja 1983-1984 di Stadion Santiago Bernabeu.</p><p>Diego Maradona, menariknya, dengan mengenakan kostum Athletic Bilbao, memukul dan menendang setiap pemain Bilbao. Perkelahiran brutal di lapangan itu disaksikan oleh Raja Spanyol, Juan Carlos.</p><p>Perkelahiran itu tiada lain karena adanya dendam momen ketika Diego Maradona mendapatkan cedera parah karena tackle oleh pemain Bllbao, Andoni Goetkoetxea, di Camp Nou pada September 1983.</p><p>Semua itu semakin membuat karier Diego Maradona semakin sulit di Barcelona. Dia merasa sendirian di Barcelona mendapatkan banyak kritik dan tekanan.</p><p>Hingga akhirnya dia pun memilih untuk pergi dan membawa rasa sakit itu ke Napoli.</p><p>Demikianlah, tentang Diego Maradona, Napoli, dan Barcelona. El Pibe de Oro (The Golden Boy), namanya kini kembali muncul dan diingat jelang laga Napoli vs Barcelona di Liga Champions yang akan digelar malam ini atau Kamis dini hari nanti WIB.</p><p>Dari kisah sang Dewa, dapat disimpulkan bahwa Napoli lebih besar baginya ketimbang Barcelona.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/yFo8X3pv9dE?si=kaAvdDCmW-LV1j5j" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Duel Napoli vs Barcelona di 16 besar Liga Champions 2023-2024, mempertemukan dua tim yang identik dengan Diego Maradona.

Napoli vs Barcelona: Kisah Diego Maradona, El Pelusa Milik Siapa

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Semasa hidupnya, mendiang Diego Maradona kerap terlihat mengenakan dua jam tangan, masing-masing satu pada kedua pergelangan tangannya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Awalnya banyak yang mengira legenda sepak bola Argentina itu mengenakan dua jam tangan hanya saat bepergian, ternyata hal tersebut tidak benar.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mantan penyerang Tim Nasional Brasil, Ronaldo Nazario, yang juga sahabat Maradona mengungkapkan alasan sebenarnya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Legenda yang dijuluki <i>Il Phenomenon</i> pada masa jayanya itu beberapa waktu lalu berbagi kisah mengharukan tentang Maradona.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Rupaya Maradona pernah memberinya salah satu jam tangannya sebagai hadiah, menyoroti persahabatan sejati mereka.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seperti diketahui, Diego Maradona meninggal dunia secara tragis dalam usia 60 tahun pada November 2020 lalu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dunia sepak bola bersatu memberikan penghormatan kepada salah satu pemain terhebat dalam sejarah setelah kabar duka meninggalnya legenda Argentina itu terkonfirmasi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pele, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo termasuk di antara superstar masa lalu dan masa kini yang memberikan penghormatan kepada pahlawan Piala Dunia 1986 itu.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CIYHD22H57k/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/CIYHD22H57k/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/CIYHD22H57k/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by ESPN FC (@espnfc)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Maradona memiliki kekurangan, namun tidak ada keraguan bahwa ia dicintai oleh sebagian besar orang.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Terutama di Argentina dan oleh semua orang yang memiliki kesempatan istimewa untuk bermain bersamanya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bahkan orang-orang Brasil pun menyukai pemain Argentina itu, termasuk Ronaldo Nazario, salah satu pesaing untuk mendapatkan status pemain sepak bola terhebat sepanjang masa.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ronaldo, pemenang Piala Dunia dua kali, belum lama ini mengungkapkan hubungan istimewanya dengan rekannya itu setelah kematian Maradona.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seperti halnya dunia sepak bola lainnya, mantan striker Real Madrid itu mengaku sangat sedih setelah mendengar kabar tersebut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Diego meninggalkan warisan luar biasa dalam sepak bola. Kematiannya sangat sulit untuk diterima,” kata Ronaldo seperti dikutip <i>The Mirror</i>.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Berita itu mengejutkan saya dan membuat saya sangat sedih. Saya ingin menyampaikan cinta saya kepada keluarganya.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Dia mengubah kehidupan banyak orang dan saya akan selalu berterima kasih atas inspirasi yang dia berikan kepada saya."</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ronaldo juga menceritakan kisah mengharukan yang melibatkan mendiang temannya itu. Ia menjelaskan alasan bintang Napoli era 1990-an tersebut memakai dua jam tangan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sebelumnya diberitakan bahwa Maradona mengenakan dua jam tangan saat bepergian.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Satu untuk menunjukkan waktu di kota tempat ia berada dan satu lagi untuk menunjukkan waktu di Argentina. Namun, Ronaldo kemudian membeberkan alasan sebenarnya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pertama kali dia datang mengunjungi saya di Madrid, kami kemudian makan malam,” Ronaldo mengisahkan.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Diego membawa dua jam tangan dan menurut sang legenda dia tidak akan pergi ke mana pun tanpa kedua arloji tersebut.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Aku bertanya kepada Maradona alasan dia mengenakan dua arloji itu, dan dia berkata putrinya telah memberikan kepadanya sebagai hadiah dan sejak itu dia tidak pernah melepaskannya.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pada akhir makan malam, dia melepaskan satu jam tangan itu dan memberikannya kepadaku sebagai hadiah.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya tidak mau menerimanya, tapi dia marah dan saya tidak punya pilihan.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya akan menjaganya selama sisa hidup saya sebagai pengingat akan kemurahan hati dan persahabatan."</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jam tangan tersebut menjadi milik yang lebih berharga bagi Ronaldo, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Klub Real Valladolid yang bermain di La Liga.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Maradona selamanya akan dikenang tidak hanya sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa, namun juga salah satu karakter paling berwarna dalam olahraga ini.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L3g2a_7WoZQ?si=-IZF0f1d9bsyPu-l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Maradona pernah memberikan salah satu jam tangannya kepada Ronaldo Nazario sebagai hadiah.

Fashion

Ronaldo Ungkap Alasan Mengharukan Maradona Pakai Dua Jam Tangan Sekaligus

<p><strong>SKOR.id</strong> - Legenda sepak bola Jerman dan juga dunia, Franz Beckenbauer, meninggal dunia pada Senin (8/1/2024) atau Selasa dini hari WIB.</p><p>Franz Beckenbauer meninggal dalam usia 78 tahun karena sakit. Franz Beckenbauer memang menderita berbagai sakit dalam dua tahun terakhir ini.</p><p>Bahkan, menurut sejumlah pers Eropa, Franz Beckenbauer kerap didera penyakit sejak kepergian anaknya, Stephan yang meninggal pada 2015 silam.</p><p>Franz Beckenbauer karena usianya sudah lama menderita parkinson, demensia, dan bahkan sempat melakukan operasi jantung pada 2016 dan 2017.</p><p>Beckenbauer juga sempat melakukan operasi untuk memasang pinggul buatan pada tahun 2018.</p><p>Der Kaiser, demikian panggilannya atau nama lain yang diberikan publik untuk Franz Beckenbauer.</p><p>Nama tersebut tentu saja merujuk kepada kepemimpinan, kemampuannya dalam memberikan komando, memimpin timnya di lapangan.</p><p>Franz Beckenbauer dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan serbabisa.</p><p>Namanya dikenal sebagai pencetus bek tengah sweeper modern yang memiliki kemampuan bermain dari lini pertahanan hingga maju ke depan.</p><p>Ya, jika Brasil memiliki Pele, Argentina punya Diego Maradona, dan Belanda dengan Johan Cruyff, maka Jerman memiliki Franz Beckenbauer untuk dunia.</p><p>Empat legenda ini kini telah pergi meninggalkan warisannya masing-masing yang berharga dalam sepak bola.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="de" dir="ltr">Ruhe in Frieden, 'Kaiser'! 🙏🖤<br><br>Rudi Völler zum Tod von Franz Beckenbauer: "Der 'Kaiser' war eine Inspiration für mehr als eine Generation, er wird für immer die Lichtgestalt des deutschen Fußballs bleiben."<br><br>Zum Nachruf: <a href="https://t.co/JxhnancIEV">https://t.co/JxhnancIEV</a><a href="https://twitter.com/hashtag/DFBTeam?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#DFBTeam</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/RIP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#RIP</a> | 📸 imago <a href="https://t.co/efK0sanYMl">pic.twitter.com/efK0sanYMl</a></p>— DFB-Team (@DFB_Team) <a href="https://twitter.com/DFB_Team/status/1744411148739330500?ref_src=twsrc%5Etfw">January 8, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div><p>Franz Beckenbauer dikenal di level klub dengan bermain di Bayern Munchen sejak 1963 hingga 1977 sebelum kemudian bermain di klub Amerika Serikat, New York Cosmos (1977-1980).</p><p>Franz Beckenbauer kemudian kembali bermain di Hamburg SV pada 1980 hingga 1983. Dia sempat bermain lagi di New York Cosmos pada 1983 untuk kemudian gantung sepatu.</p><p>Sedangkan karier Franz Beckenbauer dengan Timnas Jerman dimulai sejak 1965 hingga 1977.</p><p>Franz Beckenbauer tampil dalam 754 laga di level klub dengan mencetak 98 gol. Sedangkan bersama Timnas Jerman, dia bermain dalam 103 laga mencetak 14 gol.</p><p>Franz Beckenbauer kemudian menjadi pelatih Timnas Jerman pada 1984 hingga 1990 dan beberapa klub Eropa termasuk Bayern Munchen dan juga Olympique Marseille.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/C12nH1YtYLE/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/C12nH1YtYLE/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/C12nH1YtYLE/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Football photos and video (@retro_football_photo)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Sejumlah gelar pun diraihnya ketika masih bermain seperti Liga Jerman Liga Champions bersama Bayern Munchen.</p><p>Di Timnas Jerman, dia menjadi bintang dalam sukses Jerman tampil sebagai juara dunia pada Piala Dunia 1974 ketika namanya semakin dikenal sebagai libero.</p><p>Sebagai pelatih, dia juga membawa Timnas Jerman juara Piala Dunia pada 1990 dengan mengalahkan Argentina di final.</p><p>Franz Beckenbauer telah memberikan inspirasi, khususnya tentang posisi dan peran sweeper dan libero, bagi generasi selanjutnya di sepak bola.</p><p>"Der Kaiser salah satu pemain yang pernah dilihat olahraga ini. Dengan kemampuannya, ia menciptakan standar di lapangan. Ketepatan dan karismanya sebagai pemimpin tim serta tenaga dan kekuatannya sebagai pelatih kepala di Piala Dunia tak terlupakan," kata Presiden DFB Bernd Neuendorf dilansir dari laman resmi DFB, Selasa ini.</p><p>"Saya menganggap ini salah satu hak istimewa dalam hidup saya untuk mengetahui dan melihat kehebatan Franz Beckenbauer. Der Kaiser telah menjadi inspirasi selama lebih dari satu generasi, ia akan selamanya tetap menjadi bagian kecemerlangan sepak bola Jerman," kata mantan rekan setim Beckenbauer, Rudi Voller.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OQgO481xd_g?si=Ug0hovUWHQh2yAB1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Franz Beckenbauer meninggal dunia dalam usia 78 tahun pada Senin (8/1/2024) atau Selasa dini hari WIB.

Der Kaiser Franz Beckenbauer, sang Libero, Meninggal Dunia

<p><strong>SKOR.id</strong> - Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menampilkan Brasil dan Argentina. Keduanya saling berhadapan pada pertandingan putaran keenam kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (21/11/2023) ini atau Rabu pagi pukul 07.30 WIB.</p><p>Brasil vs Argentina adalah duel yang kental dengan sejarah. Ini akan menjadi duel ke-110 di antara keduanya.</p><p>Dari 109 laga sebelumnya, Brasil meraih 43 kemenangan sedangkan Argentina 40 kali mengalahkan Tim Samba, dengan 26 laga lainnya berakhir imbang.</p><p>Brasil adalah tim yang memiliki banyak gelar. Begitupun dengan Argentina. Keduanya sama-sama negara sepak bola yang perah meraih gelar Piala Dunia dan Copa America.</p><p>Dari negeri ini pula telah lahir sejumlah bintang dunia yang telah melegenda. Brasil memiliki Pele dan Argentina begitu bangga dengan sosok Diego Maradona.</p><p>Dari Brasil lahirlah pula bintang-bintang seperti Ronaldo Nazario, Ronaldinho, atau sebut saja bintang seperti Neymar hingga Vinicius Junior yang merupakan sepak bola terkini.</p><p>Sedangkan Argentina, pada masa kini selalu berkiblat kepada Lionel Messi. Dialah pemain terbaik sepanjang masa bahkan dinilai melebihi Diego Maradona atau Pele.</p><p>Karena itu, setiap Brasil dan Argentina bertemu, nama-nama atau kisah pertemuan masa lalu selalu diungkap kembali. Sejarah keduanya, akan selalu menegaskan kekuatan tim ini masing-masing.</p><p>Tidak jarang, ketika kedua tim ini bentrok, ada peristiwa menarik. Seringkali pula pertemuan ditandai dengan sejumlah kartu karena tingginya panas persaingan di antara keduanya.</p><p>Terkait duel pada besok pagi pula, Skor.id merangkum kembali sejumlah laga-laga tidak terlupakan antara Brasil vs Argentina atau sebaliknya. Berikut ini tujuh pertandingan tidak terlupakan antara Brasil dan Argentina:</p><p><strong>1. Tendangan Maradona untuk Baptista (Brasil 3-1 Argentina, 2 Juli 1982)</strong></p><p>Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol salah satu yang menandai terjadinya rivalitas antara Brasil vs Argentina.</p><p>Pertandingan yang terjadi pada 2 Juli 1982 tersebut, sekaligus menjadi awal dari munculnya Diego Maradona dalam dunia sepak bola.</p><p>Pada laga tersebut, Diego Maradona yang menjadi harapan Argentina justru gagal membawa negerinya lolos setelah kalah 1-3 dari Brasil.</p><p>Pertandingan ini menjadi salah satu yang diingat karena Diego Maradona yang frustrasi kemudian menendang Joao Baptista yang baru dua menit masuk ke lapangan menggantikan Zico.</p><p>Karena aksinya tersebut, Diego Maradona pun mendapatkan kartu merah dan diusir dari lapangan pada menit ke-85.</p><p><strong>2. Insiden "Air Suci" (Argentina 1-0 Brasil, 20 Juni 1990)</strong></p><p>Duel selanjutnya yang akan dikenang dari rivalitas kedua tim raksasa Amerika Selatan ini terjadi pada 20 Juni 1990, dalam kemenangan 1-0 Argentina atas Brasil.</p><p>Pada laga ini, tokohnya masih Diego Maradona yang sebelum pertandingan dikabarkan cedera.</p><p>Namun, dia justru bermain dan menciptakna satu-satunya gol setelah melewati lima pemain belakang.</p><p>Itu merupakan "kejaiban" karena banyak yang tidak menyangka Diego Maradona dapat bermain di pertandingan tersebut.</p><p>Laga ini juga menarik karena bek timnas Brasil yaitu Branco, mengatakan dirinya telah meminum air dari botol yang berisi obat.</p><p>Botol tersebut diberikan oleh salah satu staf pelatih Argentina kepada dirinya.</p><p>Setelah meminum air tersebut, Branco mengaku dirinya lemas dan sulit untuk melanjutkan pertandingan. Dia pun sempat terjatuh di lapangan setelah meminum air tersebut.</p><p>Ini menjadi salah satu insiden paling heboh dari rivalitas kedua tim yang dikenal dengan "holy water" atau "insiden air suci".</p><p>Selanjutnya, pihak Brasil mengirimkan gugatan tersebut kepada FIFA terkait insiden dugaan kesengajaan memberikan minuman yang berisi obat-obatan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Rivalitas_Argentina_dan_Brasil_70cc0a6285.jpeg" alt="Argentina dan Brasil memiliki rivalitas kuat. (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Bendera Argentina dan Brasil, dua negara sepak bola yang memiliki rivalitas kuat. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure><p><strong>3. Lima Kartu Merah (Argentina 3-2 Brasil, 17 Juli 1991)</strong></p><p>Pertandingan ini diwarnai dengan laga yang keras, intens, serta lima kartu merah. Laga ini terjadi dalam ajang Copa America di Santiago, Cile.</p><p>Pemain Argentina, Claudio Caniggia dan pemain Brasil yaitu Mazinho mengawali panasnya pertandingan ini ketika keduanya bertengkar saat laga memasuki menit ke-31.</p><p>Lalu, 30 menit kemudian, Enrique dan Marcio Santos mendapatkan kartu merah karena alasan yang sama.</p><p>Sedangkan pada menit ke-80, pemain pengganti dari timnas Brasil yaitu Careca, diusir dari lapangan hanya dua menit setelah dia masuk sebagai pemain pengganti.</p><p>Ketika laga berakhir, nyaris terjadi perkelahian di antara para pemain dan membuat polisi masuk ke lapangan mengamankan situasi tersebut.</p><p>Mereka yang mendapatkan kartu merah adalah Carlos Enrique dan Claudio Caniggia (Argentina) lalu Mazinho, Marcio Bittercourt, dan Cereca Bianchezi (Brasil).</p><p><strong>4. Gol Menit Terakhir Adriano (Brasil 2-2 Argentina, 4-2 adu penalti, 25 Juli 2004)</strong></p><p>Argentina datang ke Copa America 2004 sebagai favrit dan mereka memang berhasil melangkah ke final, menghadapi Brasil.</p><p>Hingga menit terakhir jelang laga berakhir, Tim Tango masih memimpin 2-1, sebelum penyerang Brasil akhirnya mencetak gol dramatis penyama kedudukan menjadi 1-1.</p><p>Laga pun kemudian dilanjutkan dengan adu penalti. Penjaga gawang Brasil, Cesar tampil cemerlang dengan meredam dua tembakan penalti pemain Argentina.</p><p>Penyalamatan tersebut menjadi kunci dari sukses Brasil tampil sebagai juara Copa America untuk ketujuh kalinya.</p><p><strong>5. Underdog Brasil (Brasil 3-0 Argentina, 15 Juli 2007)</strong></p><p>Laga ini terjadi dalam final Copa America 2007 uang digelar di Venezuela. Ketika itu, Brasil justru dinilai sebagai underdog di final lawan Argentina.</p><p>Pasalnya, saat itu, selain Robinho, Tim Samba tidak memiliki cukup bintang berkelas dunia di tim mereka.</p><p>Sebaliknya, Argentina justru terdiri dari pemain seperti Lionel Messi, Carlos Tevez, Juan Sebastian Veron, Javier Mascherano, Juan Roman Riquelme, Esteban Cambiasso, Roberto Ayala, hingga Javier Zanetti.</p><p>Mereka tampil sebagai starter. Dengan komposisi tersebut, wajar jika kemudian Argentina diunggulan sebagai pemenang di final tersebut.</p><p>Namun, situasinya justru berbeda. Gol pertama timnas Brasil yang diciptakan Julio Baptista ketika laga baru berjalan 4 menit, sudah cukup meluluhlantakkan Argentina.</p><p>Brasil pun tampil sebagai juara Copa America 2007 di Venezuela.</p><p><strong>6. Munculnya Sergio Aguero (Argentina 3-0 Brasil, Olimpiade 2008)</strong></p><p>Partai semifinal Olimpiade 2008 sedianya menjadi pertarungan Lionel Messi melawan Ronaldinho, yang sama-sama membela Barcelona.</p><p>Tapi Sergio Aguero-lah yang mencuri perhatian selain dua kartu merah yang dikeluarkan wasit.</p><p>Brasil menyudahi laga dengan sembilan pemain setelah Lucas Leiva dan Thiago Neves dikartu merah di sisa sepuluh menit terakhir karena menekel Javier Mascherano.</p><p>Dengan disaksikan Diego Maradona, Sergio Aguero mencetak dua gol dalam kurun lima menit, sebelum memenangkan penalti yang dieksekusi oleh Riquelme.</p><p>Argentina melaju ke partai final dengan kemenangan 3-0 atas musuh bebuyutan mereka, sebelum membekuk Nigeria untuk membawa pulang medali emas.</p><p><strong>7. Trofi Pertama Lionel Messi untuk Tim Tango (Argentina 1-0 Brasil, Final Copa America 2021)</strong></p><p>Publik Argentina pasti masih ingat betul bagaimana Lionel Messi menangis haru saat peluit panjang dibunyikan di laga final Copa America 2021 musim panas lalu.</p><p>Ini menjadi gelar mayor pertama bagi La Pulga bersama timnas senior Argentina, setelah sebelumnya tiga kali gagal di partai final.</p><p>Sebelum pertandingan, media ramai menyoroti duel Lionel Messi dan Neymar, dua pesepak bola dunia yang dikenal bersahabat sejak keduanya sama-sama membela Barcelona.</p><p>Namun sepanjang laga baik Messi dan Neymar sama-sama menjadi target serbuan bek lawan yang mencoba menghentikan mereka.</p><p>Gol Angel Di Maria, yang menerima umpan Rodrigo De Paul di babak pertama menjadi pembeda di laga ini, sekaligus mengakhir penantian panjang sang kapten, Lionel Messi.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=su_UJi2UubUjnmgm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jelang Brasil vs Argentina yang digelar pada Rabu (22/11/2023) pagi WIB, berikut ini tujuh laga tidka terlupakan dari rivaltias dua tim raksasa Amerika Selatan ini.

7 Laga Tidak Terlupakan Brasil vs Argentina, Misteri Air Suci hingga Final Copa America 

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Pesona Diego Armando Maradona tidak pernah redup meskipun mantan bintang sepak bola asal Argentina ini sudah tiada, terlebih di negaranya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bahkan lahirnya bintang-bintang baru, termasuk Lionel Messi, tidak mampu menghilangkan kekaguman orang-orang Argentina terhadap Maradona.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Terbukti, banyak mural-mural baru Maradona bertebaran di berbagai kota di Argentina, yang dibuat oleh para seniman jalanan maupun seniman profesional setempat.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Terbaru, salah satu seniman Argentina, Diego Roa, telah melukis mural yang keren di kawasan Palermo Hollywood, Palermo, Buenos Aires.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karya seni seniman Argentina ini menampilkan lukisan Diego Maradona muda dengan latar warna klub sepak bola Boca Juniors.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Maradona memang mendapatkan gelar pertamanya di klub sebagai pemain saat memperkuat Boca Juniors, tepatnya pada kompetisi Argentine Primera Division 1981.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Menariknya, Boca Juniors juga merupakan klub terakhir Maradona sebelum ia pensiun sebagai pemain pada 1997 silam.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CwTHNVfApxD"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karya seni tersebut selesai sekitar tiga minggu lalu, menampilkan sang ikon sepak bola berjulukan “si Tangan Tuhan” itu dicat dengan warna biru, kuning, hitam, dan putih.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Maradona memang sering dijadikan sebagai obyek lukis oleh para seniman Argentina. Salah satu yang paling mencolok ada di salah satu gedung dengan Bandara.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Penumpang yang terbang ke Bandara Internasional Ezeiza dengan pesawat dapat melihat mural Maradona yang menjulang tinggi itu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mural tersebut juga mencantumkan tanda tangan Diego Maradona yang dilukis pada bagian bawah mural.</span></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_aec118f577.jpeg" alt="Mural raksasa Diego Maradona (M. Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Mural raksasa Diego Maradona (M. Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Maradona memenangkan Piala Dunia bersama Argentina pada tahun 1986 di Meksiko dan membantu negaranya ke final turnamen yang sama pada tahun 1990 di Italia.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Untuk level klub, selain Boca Juniors, Maradona juga pernah meraih beberapa gelar bersama FC Barcelona (Spanyol) dan Napoli (Italia).</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ia secara luas dianggap sebagai pesepak bola terhebat di dunia. Argentina berduka dan jutaan penggemar sepak bola terkejut setelah sang superstar meninggal dunia pada 25 November 2020 lalu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Tentang Diego Roa</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mengenai sang seniman, Diego Roa sebelumnya terkenal karena lukisan bertema anak-anak buatannya yang menakjubkan.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Lukisan tersebut dilukis dengan garis biru tebal.&nbsp;Karya seninya dapat ditemukan di seluruh kota Palermo.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bagian depan gedung di Palermo Hollywood yang sebelumnya dicat hitam telah diubah total dengan karya seni warna-warni Diego Roa. Mural barunya bisa ditemukan di Gorriti 5871.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7biFHxpEJbg?si=ckmqlOknlwcpqerk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mural menampilkan lukisan Diego Maradona muda dengan latar warna klub sepak bola Boca Juniors.

Latest Articles - Diego Maradona