- Menpora Zainudin Amali memuji kinerja PBSI terkait penyelenggaraan BWF World Tour Finals 2021.
- Turnamen bulu tangkis penutup musim 2021 itu diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat.
- Menpora menyebut penerapan protokol kesehatan yang dilakukan PBSI bisa ditiru cabang olahraga (cabor) lain.
SKOR.id - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menuai pujian dari Menpora Zainudin Amali terkait penyelenggaraan BWF World Tour Finals 2021.
Turnamen yang berlangsung di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, 1-5 Desember 2021 itu diselenggarakan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Salah satunya adalah tes Covid-19 secara berkala yang dilakukan oleh panitia pelaksana (panpel) sehingga hasilnya bisa segera diketahui.
Menpora Zainudin Amali yang hadir untuk memantau pertandingan, Rabu (1/2/2021), memuji kinerja PBSI yang sukses menggelar Indonesia Badminton Festival.
"Kehadiran saya di sini (Nusa Dua), pertama mengecek penerapan protokol kesehatan sebab itu yang paling penting," kata Menpora.
"Saat kita mengeluarkan rekomendasi, mereka melaporkan dan PBSI menyampaikan secara berurutan sejak mereka datang dan lain sebagainya."
"Dan, ternyata (prokes) ini luar biasa," pria asal Gorontalo itu menambahkan.
Masih menurut Menpora, penerapan prokes ketat oleh PBSI, termasuk dengan sistem bubble ini dapat jadi contoh bagi cabang olahraga (cabor) lain.
"Pak Ketum PBSI, terima kasih, luar biasa apa yang sudah dilakukan. Saya dapat cerita, tapi saya harus buktikan sendiri dan saya juga sudah di dalam," ujarnya
Prokes yang diterapkan antara lain sistem bubble di mana para atlet tak bisa keluar arena. Hanya dari tempat penginapan ke tempat pertandingan.
"Saya apresiasi Ketum PBSI, teman-teman penyelenggara dan tentu BWF yang mempercayakan Indonesia jadi tuan rumah. Kita buktikan bisa jadi tuan rumah yang baik," katanya.
Menpora juga memuji pengambilan sampel doping bagi para atlet yang sesuai dengan aturan Badan Anti-doping Dunia (WADA) di bawah supervisi The Southeast Asia Regional Anti-Doping Organization (SERADO).
"Jadi bukan hanya penyelenggaraan, prosesnya, tapi dopingnya juga. Saya sudah lihat ini bagus. Makanya saya bilang kalau mau cari bench mark penyelenggaraan itu tanya ke Ketum PBSI," katanya.
Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna mengatakan bahwa kesuksesan ajang tersebut tidak lepas dengan dukungan dan perhatian Pemerintah.
"Perlu diketahui oleh publik, tidak mungkin kita bisa menyelenggarakan event internasional sebesar ini, seintens ini, dengan prokes yang begitu ketat tanpa dukungan pemerintah."
"Dukungan pemerintah ini bukan hanya dalam konteks izin tapi juga supervisi terkait protokol kesehatan dari BNPB, Kemenkes yang memberi kita guide dan kemudian ikut mengawasi agar prokes dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
H-4 menjelang Piala AFF 2020!#affsuzukicup2020 #timnasindonesia #sepakbolaindonesia #SkorPedia pic.twitter.com/GYcmBUh9rG— SKOR.id (@skorindonesia) December 2, 2021
Baca Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Loh Kean Yew dan Kisah Naturalisasi Pebulu Tangkis Kelahiran Malaysia ke Singapura
Hasil Grup BWF World Tour Finals 2021: Kalah Dua Gim, Greysia/Apriyani Lebih Sulit ke Semifinal