- Menpora Zainudin Amali akhirnya buka suara terkait bonus bagi para peraih Thomas Cup 2020.
- Ia menegaskan bahwa para pahlawan Thomas Cup akan mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah.
- Tak hanya itu, pemerintah juga akan membeirkan apresiasi bagi para peraih medali di Asian Youth Para Games 2021 dan Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021.
SKOR.id - Belakangan, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan polemik soal pemberian bonus untuk tim Thomas Cup Indonesia.
Banyak masyarakat berharap para pemain yang telah berjasa membawa pulang Piala Thomas setelah 19 tahun mendapat apresiasi dari pemerintah.
Namun, saat ditemui di sela-sela Indonesia Badminton Festival 2021 awal Desember lalu, Menpora justru mengatakan bahwa pemerintah tidak menyiapkan bonus karena Thomas Cup dinilai kurang bergengsi.
Pernyataan itu sontak membuat para penggemar bulu tangkis sakit hati. Beberapa pemain bahkan mengunggah artikel soal pernyataan Menpora ini di media sosial mereka.
Setelah sekian lama simpang siur, Menpora akhirnya buka suara soal polemik yang membuat geger rakyat Indonesia tersebut.
"Untuk tim Thomas sudah ada keputusannya dan setelah kita diskusikan itu akan mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah," ujar Menpora dalam konferensi pers Rabu (8/12/2021).
"Tapi tidak diberikan orang per orang karena ini tim, maka itu akan kami berikan langsung ke cabor biar cabor yang mendistribusikan," ia menuturkan.
Tak hanya bagi tim Thomas Cup, apresiasi juga akan diberikan kepada para atlet yang membela Indonesia di Asian Youth Para Games (AYPG) 2021.
Pemerintah juga akan memberikan bonus kepada para lifter yang saat ini tengah berjuang di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021.
"Bagi para atlet paralimpiade junior yang baru saja meraih beberapa medali emas di Bahrain, itu juga akan mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Jadi kami perlakukan penghargaan itu sama," kata Menpora.
"Ada single event angkat besi di Uzbekistan, itu juga akan mendapatkan apresiasi," ujar politisi Partai Golongan Karya tersebut.
Lebih lanjut, Menpora juga menampik isu yang menyebut bahwa pemerintah kurang memberi perhatian bagi para atlet.
"Jadi bukan pemerintah tidak mau memberikan perhatian. Tapi kita harus hati-hati untuk mengeluarkan uang negara apalagi sekarang di akhir tahun," ujarnya.
"Karena tata kelola di Kemenpora ini sudah mulai bagus, dua tahun berturut-turut kami WTP, sehingga pengeluaran uang negara harus sesuai aturan. Nah, untuk hal-hal tadi kami harus koordinasi ke Kementerian Keuangan. Setelah disetujui, baru kami buat juknis atau juklaknya," Zainudin Amali menjelaskan.
"Kapan akan diserahkan? akan kami kumpulkan semua karena ada lima orang yang mendapatkan satya lencana dari Bapak Presiden. Yang jelas, tidak akan ke perorangan tapi ke cabor," pungkasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Menpora lainnya:
Buka Rakernas PRSI, Menpora Harapkan Cabang Akuatik Bersinergi dengan DBON
Singgung Gengsi Thomas Cup, Menpora Zainudin Amali Jadi Sorotan Warganet
Menpora Pastikan Honor Relawan PON dan Peparnas Papua Segera Cair