- Wejangan pertama Lee Chong Wei adalah jangan sampai cedera.
- Lee Chong Wei menyebut cedera pergelangan kaki di Olimpiade 2012 adalah mimpi buruk baginya.
- Lee Chong Wei juga berharap para atlet memiliki mental baja di tengah pandemi Covid-19.
SKOR.id - Lee Chong Wei sebagai chef de mission Malaysia untuk Olimpiade Tokyo kembali memberikan nasihat kepada para atlet terutama wakil Negeri Jiran.
Peraih tiga medali perak Olimpiade itu menjelaskan bahwa kunci paling utama dalam 100 hari sebelum hajatan empat tahunan tersebut adalah menghindari cedera.
Menurutnya, cedera akan menjadi mimpi buruk yang menghancurkan seluruh persiapan selama bertahun-tahun untuk membidik medali Olimpiade.
"Jauhi cedera. Hal itu adalah kondisi terburuk yang akan terjadi ketika mendekati Olimpiade," terang Lee Chong Wei dilansir dari The Star.
Berdasarkan pengalaman pribadi di London 2012, Lee mengatakan bahwa dirinya nyaris menyerah karena cedera pergelangan kaki.
Berkat dukungan dari tim termasuk fisioterapis Jerman, Sandra Fiedler, dirinya bisa bangkit dan pulang dengan medali perak untuk Malaysia.
"Saya waktu itu hanya punya waktu kurang dari 100 hari sebelum Olimpiade London. Kepercayaan diri saya hancur," katanya.
"Saya harus membangun kembali kondisi fisik dan yang paling penting tentu saja adalah persiapan mental."
"Jika bukan karena kerja tim yang luar biasa, saya tidak akan melangkah lebih jauh. Saya hampir kalah di babak pertama," mantan tunggal putra nomor satu dunia itu menjelaskan.
"Pada partai final pun saya unggul dua poin untuk meraih medali emas atas Lin Dan. Sayangnya saya kalah."
"Saya kecewa tetapi meraih medali perak setelah melalui berbagai hal itu membuat raihan tersebut terasa spesial untuk saya," katanya.
Terkhusus untuk kondisi Olimpiade Tokyo yang dipastikan digelar di tengah pandemi Covid-19, Lee menekankan pada persiapan mental.
Pasalnya, perhelatan Olimpiade di tengah pandemi virus menular adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Beradaptasi dengan kondisi yang belum pernah terjadi sangatlah berat. Ini pengalaman baru, termasuk bagi saya. Pandemi ini jadi perhatian utama para atlet," katanya.
"Situasi sekarang tidak mudah untuk bertanding di Olimpiade karena akan ada banyak larangan serta ketiadaan para penonton."
"Setiap pemain harus kuat dalam mengatasi setiap situasi serta memberikan yang terbaik darinya. Kondisi saat ini dipastikan adalah ujian mental," ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
MotoGP Portugal 2021: Dikritik Joan Mir, Ini Tanggapan Marc Marquez https://t.co/0ddC5s1Ne3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 18, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Lee Zii Jia Bertekad Menuju Peringkat Top 5 BWF, Langkahi Ginting dan Jojo
Kembali Dibandingkan dengan Lee Chong Wei, Begini Respon Lee Zii Jia