- Wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen, membuka donasi untuk membiayai dirinya untuk ikut turnamen menuju Olimpiade Tokyo.
- Zhang Beiwen menargetkan dana sebanyak Rp174,6 juta untuk tiga turnamen menuju Olimpiade.
- Selain itu, donasi tersebut juga akan digunakan Zhang Beiwen untuk membiayai akomodasi sang pelatih.
SKOR.id - Zhang Beiwen kembali menggalang dana secara daring untuk membiayai akomodasinya untuk turnamen menjelang Olimpiade Tokyo 2020 musim panas ini.
Sebagai pemain profesional, Zhang Beiwen telah menyadari risiko finansial yang harus dihadapi ketika bertandang ke turnamen internasional termasuk kualifikasi Olimpiade.
Kondisi Covid-19 memaksanya membuka donasi dengan target 12 ribu dolar AS (Rp174,6 juta).
Awalnya Zhang Beiwen menargetkan 15 ribu dolar AS (Rp218,19 juta) sebelum India Open 2021 ditunda pada Senin (19/4/2021).
Zhang Beiwen menggalang dana lewat situs gofundme.com. Perempuan 30 tahun tersebut pun menjelaskan alasan dirinya membuka donasi.
"Hai, ini Zhang Beiwen. Saya pebulu tangkis profesional yang menduduki spot pertama tunggal putri AS delapan tahun terakhir dan peringkat 14 untuk Race to Tokyo," ujarya.
"Kalian semua telah mendukung saya pada Kejuaraan Dunia 2018 dan sekarang saya kembali butuh dukungan besar untuk berlatih di luar negeri."
"Tahun 2020 sangat berat. Saya bisa menghabiskan banyak waktu dengan keluarga tetapi kesulitan mendapat pemasukan karena tur dibatalkan dan tunjangan pandemi yang tak cair."
"Latihan di AS juga tak membantu saya meningkatkan performa. Alhasil saya masih harus ke luar negeri dan satu-satunya negara yang mungkin saya kunjungi adalah Denmark."
Ia menyebut dukungan finansial dari warganet akan sangat membantu persiapan Kejuaraan Pan Am (27 April-2 Mei), Malaysia Open (25-30 Mei), dan Singapore Open (1-6 Juni).
Terutama untuk biaya penginapan yang membengkak hingga empat kali lipat karena harus tinggal lebih lama untuk karantina protokol pencegahan pandemi Covid-19.
"Normalnya, setiap turnamen berakhir dalam lima hari dan kami hanya perlu datang dua hari sebelum bergulir," Zhang menjelaskan.
"Namun, Covid-19 membuat kami harus datang enam hari sebelumnya (di India Open), tujuh hari lebih awal di Malaysia dan empat hari lebih awal di Singapura."
"Total ada 11 hari ekstra untuk hotel yang memakan biaya empat kali lebih besar dari yang biasa saya bayar sebelum adanya pandemi Covid-19," kata perempuan 30 tahun itu.
View this post on Instagram
Zhang juga menambahkan bahwa uang donasi ini akan dia gunakan untuk membiayai akomodasi sang pelatih yang kini bermukim di Singapura.
Pasalnya, meski seluruh biaya Zhang selama di Tokyo 2020 ditanggung pemerintah Amerika Serikat tetapi untuk biaya pelatih ditanggung kocek sendiri.
"Saya sangat mengapresiasi seluruh bantuan yang datang dari kalian semua. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mewakili Amerika Serikat di Olimpiade tahun ini."
"Semoga nama saya bisa tercetak di buku sejarah selamanya," Zhang Beiwen memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
MotoGP Portugal 2021: Belum Podium, Aleix Espargaro Tetap Puas dengan P6 https://t.co/nnlzewDCN4— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 19, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
India Open 2021 Ditunda karena Kasus Covid-19 Meroket, PBSI Memaklumi
Hans-Kristian Vittinghus Incar Medali Kejuaraan Eropa 2021 Pekan Depan