- Mohammad Ahsan buka suara terkait risiko yang harus dijalani sebagai pemain independen.
- Bersama dengan Hendra Setiawan, dirinya diwajibkan membayar tagihan secara swadaya.
- Setidaknya, ganda putra nomor dua dunia itu harus merogoh kocek sebesar Rp50 juta sebagai biaya operasional mengikuti All England 2021.
SKOR.id - Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan bercerita mengenai lika-liku mereka sebagai pemain bulu tangkis independen.
Cerita tim Indonesia di ajang All England 2021 berakhir tragis. Alih-alih menorehkan prestasi,mereka justri dipaksa mundur dari kompetisi pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB.
Para pemain bulu tangkis Indonesia diharuskan menjalani isolasi selama sepuluh hari hingga 23 Maret 2021.
Kebijakan ini diberlakukan karena kontingen Merah Putih berada satu pesawat dengan seseorang yang positif Covid-19 saat terbang dari Istanbul, Turki ke Birmingham, Inggris.
Situasi menjadi makin sulit bagi pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Sebagai pemain non-pelatnas, biaya hidup The Daddies selama mengikuti turnamen internasional tentu sudah tidak ditanggung oleh PBSI.
Baik Ahsan maupun Hendra harus membayar tagihan hotel dan berbagai biaya lain dari kantong pribadi.
Dalam kesempatan live Instagram dengan Bolalob, Ahsan menceritakan keluh kesahnya sebagai pemain independen.
"Sebagai pemain independen, saya siap-siap kena tagihan. Pulang bayar hotel lagi, ini risiko."
"Nanti akan bertambah lagi biayanya. Biayanya berapa? Tanya nih manajernya," ucap Ahsan sambil menunjuk Hendra yang menjadi rekan sekamarnya di Birmingham.
Menanggapi pernyataan Ahsan, Hendra pun memberikan jawaban, "Kurang lebih Rp50 juta. Visa saja pakai yang kilat, lima juta."
Ganda putra nomor dua dunia itu kemudian membandingkan dengan biaya yang harus mereka keluarkan selama tur Thailand Januari lalu.
"Isolasi pulang dari Thailand kemarin dengan biaya sendiri. Pokoknya pulang dari Thailand dapet tagihan saja," ujar Ahsan sambil tertawa.
"Kira-kira biaya isolasi (setelah mengikuti turnamen di Thailand) sembilan juta," Hendra menambahkan.
Ahsan berujar, peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi tim bulu tangkis Indonesia. Tak hanya para pemain, jajaran staf pelatih pun disebut sangat terpukul dengan kejadian ini.
"Mukanya mengkerut saja koh Herry (Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Indonesia)," kata Ahsan.
"Sepanjang perjalanan engak ada senyumnya. Mungkin shock saja, mungkin marah juga. Malah kami yang lebih menenangkan," ia bercerita.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita All England 2021 lainnya:
Perempat final All England 2021: Jepang Mendominasi, Inggris Hanya Kirim 3 Wakil
BWF Tak Bisa Intervensi Perintah NHS untuk Delegasi Indonesia di All England 2021
Praveen Jordan Jawab Gosip Atlet Indonesia Tak Diberi Makan di All England 2021