- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tetap waspada dengan persaingan ganda putra Indonesia menuju Olimpiade Tokyo, tahun depan.
- Pasalnya ada tiga ganda putra di jajaran Top 8 dunia.
- Untuk itulah pasangan berjulukan The Daddies itu akan terus menjaga stabilitas permainan mereka.
SKOR.id - Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengaku tetap waspada meskipun kemungkinan besar akan turun di Olimpiade Tokyo 2020, tahun depan.
Berstatus sebagai ganda putra nomor dua dunia, peluang pasangan berjulukan The Daddies tersebut melenggang ke Olimpiade terbuka lebar.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menjadi teman bagi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang saat ini berstatus ganda putra terbaik dunia.
Meskipun demikian, ganda putra veteran ini tidak mau terburu-buru yakin akan terbang ke Tokyo untuk bertanding di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
"Kami sendiri juga belum yakin akan lolos ke Olimpiade karena perjalanan kualifikasi kan masih panjang, sampai April nanti (2021)," kata Hendra seperti dikutip Skor.id dari Olympic Channel.
"Selain itu juga karena Indonesia punya tiga pasangan ganda putra di top 8," kata Ahsan menimpali.
Persaingan ganda putra Indonesia di level dunia memang lebih ketat ketimbang empat sektor lainnya.
Ada tiga pasangan yang menduduki peringkat delapan besar dunia, yang mana menjadi batas perwakilan setiap negara peserta Olimpiade.
Jadi, jika ada lebih dari dua pebulu tangkis senegara dalam top 8, maka hanya dua teratas yang akan menjadi perwakilan negara mereka.
Dan selain Ahsan/Hendra dan Marcus/Kevin, satu lagi ganda putra Indonesia di top 8 adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan Fajar/Rian saat ini menduduki peringkat ke-6 dunia. Mereka menjadi salah satu ganda putra potensial yang dimiliki Indonesia saat ini.
Melihat kenyataan tersebut, satu hal yang bisa Hendra dan Ahsan lakukan adalah menjaga stabilitas peringkat mereka hingga kualifikasi Olimpiade Tokyo berakhir.
"Paling tidak kami ingin tetap menjaga agar tetap menjadi peringkat nomor dua dunia karena itu akan bagus buat kita," tutur pemain dengan julukan Dewa Hendra tersebut.
Ahsan pun mengaku akan berusaha keras untuk mewujudkan impiannya menjadi kampiun di Olimpiade.
"Saya rasa menjadi juara Olimpiade adalah impian untuk semua orang. Saya hanya bisa berusaha dan persiapan semaksimal mungkin," kata Ahsan.
"Namun, kita semua tahu hasil akhirnya nanti hanya Tuhan yang tahu," tambah pemain yang akrab disapa Babah itu.
Dalam sepak terjang di Olimpiade, Hendra dan Ahsan memiliki dua nasib yang berbeda.
Hendra, ketika masih berpasangan dengan Markis Kido, sukses membawa pulang medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Sedangkan, prestasi terbaik Ahsan di ajang empat tahunan tersebut adalah perempat final di Olimpiade London 2012 ketika masih berpasangan dengan Bona Septano.
Pada Olimpiade terakhir di Rio de Janeiro 2016, Brasil, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terhenti di fase grup dengan satu kemenangan dari tiga pertandingan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Olimpiade Lainnya:
Skorpedia: Perolehan Medali Indonesia Sepanjang Sejarah Olimpiade
Petenis Kei Nishikori Antusias Bela Jepang pada Olimpiade Tokyo Tahun Depan