- Adria Tour 2020 akan menjadi tragedi yang mengancam citra seorang Novak Djokovic.
- Tennis World USA menaksir bahwa petenis Serbia tersebut akan kesulitan mengembalikan citra baiknya selama ini.
- Hal tersebut karena Adria Tour 2020 telah membuat kecewa sesama petenis dan profesional dunia tenis.
SKOR.id - Adria Tour 2020 yang awalnya menjadi oase di tengah keringnya turnamen tenis karena pandemi virus corona tiba-tiba berubah menjadi sebuah tragedi.
Tidak hanya tragedi untuk para pemain dan partisipan, tetapi juga sang inisiator acara, yakni Novak Djokovic.
Tunggal putra nomor satu dunia tersebut awalnya berniat menggelar Adria Tour 2020 di empat negara Balkan. Dimulai dari Serbia, Kroasia, Montenegro, dan finis di Bosnia-Herzegovina.
Namun, di tengah jalan, Adria Tour 2020 harus dibatalkan karena Grigor Dimitrov sebagai salah satu peserta mengaku positif Covid-19.
Satu per satu partisipan termasuk Novak Djokovic juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Tennis World USA pun memprediksi bahwa citra baik petenis Serbia tersebut kini tengah terancam karena turnamen yang dibuatnya sendiri.
"Sepertinya Novak Djokovic mengalami kesulitan untuk memperbaiki citra yang tercemar karena Adria Tour," tulis Tennis World USA.
Hal tersebut diperkuat oleh ungkapan kecewa dari sesama petenis dunia yang merasa tindakan Djokovic terlalu sembrono.
Andy Murray, salah satunya, mengatakan bahwa Adria Tour 2020 seharusnya menjadi pembelajaran bagi penyelenggara turnamen tenis di tengah pandemi seperti sekarang.
Para profesional pun ikut berkomentar atas tragedi di Kroasia tersebut.
"Adria Tour awalnya adalah pilihan yang tepat tetapi berakhir dengan sebuah bencana," kata Paul Annacone, komentator Tennis Channel.
Kepala Eksekutif All England Club, Richard Lewis, secara terang-terangan mengaku kecewa dengan sikap sembrono Djokovic.
"Dari dulu sampai sekarang, atlet putra maupun putri memiliki peran kepemimpinan dalam bidangnya masing-masing," ujar Richard Lewis.
Selain citra diri, Tennis World USA pun memprediksi bahwa status Djokovic sebagai Presiden Dewan Petenis Profesional terancam.
"Setelah semua orang sembuh dari Covid-19 mungkin mereka akan kembali bebas untuk melanjutkan tur dengan baik. Namun, Novak Djokovic akan kesulitan menemukan cara memperbaiki citra dirinya," Tennis World USA menambahkan.
"Selama proses tersebut, mungkin Djokovic akan kehilangan posisi sebagai Presiden Dewan Petenis Profesional, termasuk superioritasnya dalam menentukan masa depannya di sana."
Meskipun demikian, sebagai penyelenggara Djokovic meminta maaf atas penyelenggaraan Adria Tour 2020 dan akan bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
"Saya sungguh meminta maaf kepada setiap orang yang terinfeksi. Saya harap (kejadian ini) tidak akan membuat kesehatan semua orang semakin rumit," ujar Djokovic, dalam pernyataan di Instagram Adria Tour 2020.
"Saya akan terus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan melakukan tes (Covid-19) ulang dalam lima hari," Novak Djokovic memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Maurizio Sarri: Miralem Pjanic akan Senang Bergabung ke Barcelonahttps://t.co/PwuEIu7ORo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 1, 2020
Berita Tenis Lainnya:
Kasus Adria Tour, Andy Murray Minta Petenis Dunia Patuhi Protokol Kesehatan
Ketua Wimbledon Kecewa dengan Penyelenggaraan Adria Tour 2020