- Marcus Fernaldi Gideon mengakui status pemain nomor satu dunia tak mudah disandang.
- Tekanan akan makin besar, seiring tingginya ekspektasi publik.
- Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo mendominasi ganda putra dalam beberapa tahun terakhir.
SKOR.id - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menguasai peringkat satu dunia sejak 2017.
Namun, Marcus Fernaldi Gideon mengakui jika status sebagai pemain terbaik dunia, tidak mudah disandang karena diiringi dengan tekanan.
Baca Juga: All England 2020: Saatnya Marcus/Kevin Hancurkan ''Batu Kryptonite''
Pemain 29 tahun itu mengatakan, makin posisi di atas, tekanan untuk bisa menjuarai sebuah turnamen bakal makin besar mereka terima.
Tak hanya dari masyarakat, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), hingga sponsor yang mendukung karier mereka.
"Ketika sudah jadi pasangan (ganda putra) nomor satu dunia seperti sekarang, kalah di final saja seperti sebuah kegagalan buat saya dan Kevin."
"Tapi, bermain bulu tangkis sudah menjadi pekerjaan kami. Jadi, tekanan demi tekanan, tinggal dinikmati," kata Marcus Fernaldi Gideon.
Sebagai ganda putra nomor satu dunia, Marcus/Kevin kerap menjadi andalan untuk mengibarkan Merah Putih di sisi lapangan.
Pun demikian dengan sponsor. Setidaknya, dalam setahun, sponsor menginginkan Minions, begitu pasangan ini dijuli, meraih lima titel BWF.
Baik itu level Super 500 hingga 1.000. "Kami juga diberi target juara dunia, tahun lalu. Dan, tahun ini, harus dapat medali di Olimpiade 2020."
"Namun, karena tahun lalu gagal juara dunia, maka Olimpiade harus dapat emas. Tapi, karena Covid-19, Olimpiadenya mundur tahun depan."
Proses untuk berada di puncak ranking BWF, diakui Marcus, tak mudah. Banyak ganda putra top dunia yang harus mereka kalahkan.
Baca Juga: Marcus/Kevin Masuk Daftar 30 Under 30 Versi Forbes Asia 2020
Tidak terkecuali bicara persaingan di Pelatnas Cipayung, Jakarta. Saat mereka mulai unjuk gigi, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sedang di puncak karier.
Tahun depan, Kejuaraan Dunia dan Olimpiade akan berlangsung pada tahun yang sama. Itu jadi tantangan tersendiri bagi Marcus/Kevin.
Menariknya, meski berstatus pemain terbaik dunia, ada pasangan dunia yang sangat sulit ditundukkan, yakni Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe asal Jepang.