- Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menyebut perjalanan menjadi ganda putra nomor satu dunia, tak mudah.
- Tapi, upaya mempertahankan predikat terbaik di dunia selama hampir tiga tahun, dianggap Minions jauh lebih sulit.
- Tekanan demi tekanan terus datang dari berbagai pihak, termasuk penggemar bulu tangkis Indonesia.
SKOR.id - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengungkapkan bagaimana sulitnya mempertahankan predikat sebagai ganda putra nomor satu dunia.
Dalam wawancara dengan Olympic Channel, pasangan berjulukan Minions itu menyebut proses menuju nomor satu, bukan perkara mudah. Tapi, jauh lebih sulut mempertahankan.
"Kami berdua juga enggak langsung (main) bagus, ada turnamen yang gagal (dimenangi). Lalu, dievaluasi hingga pada 2016, mulai kelihatan hasilnya," ujar Marcus.
Sebagai informasi, Marcus dan Kevin dipasangkan pada 2015. Butuh hampir dua tahun untuk mereka menempati nomor satu dunia, tepatnya pada 16 Maret 2017.
Sempat naik turun selama beberapa bulan, takhta milik Minions akhirnya tak tergoyahkan sejak 28 September 2017. Dengan kata lain, sudah tiga tahun keduanya mendominasi.
Kevin Sanjaya pun mengaku, perjuangan yang harus mereka lalui untuk mempertahankan predikat tersebut jauh dari kata mudah.
"Mempertahankan jauh lebih susah daripada (berjuang jadi) ke nomor satu. Kami ada di nomor satu dan bertahan di posisi itu adalag yang paling susah."
Sejak berstatus sebagai ganda putra nomor satu dunia, tekanan demi tekanan berdatangan. Bukan hanya dari lawan, melainkan penggemar.
Marcus pun membandingkan perlakuan yang mereka terima ketika keluar sebagai juara turnamen, sebelum dan sesudah menjadi nomor satu dunia.
"Banyak tekanan banyak dari mana-mana. Kalau dulu sebelum (jadi) nomor satu dunia, kami bermain tanpa tekanan," tutur ayah satu putra itu.
"Kalau menang, itu (dianggap) kejutan. Tapi, kalau kalah, enggak apa-apa, normal. Sekarang, kalau kami main, dari segala aspek harus juara."
"(Sedangkan saat jadi nomor satu) kalau kalah, bahkan ketika di final, kami dianggap gagal. Jadi, tekanan pasti ada (di setiap turnamen)."
Dengan tekanan yang datang dari berbagai pihak, termasuk penggemar, Marcus/Kevin pun berharap mendapat dukungan, apapun hasil yang mereka dapat.
"Menang atau kalah tetap harus didukung karena kami juga selalu memberi penampilan terbaik. Sebenarnya, kami juga enggak ingin kalah," kata Kevin.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Dibuka Kembali, Olympic Stadium Tokyo Gelar Kejuaraan Atletikhttps://t.co/50l4yFzO5K— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 1, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Tur Bulu Tangkis Mundur, Simulasi Jelang Thomas dan Uber Cup Jadi Andalan PBSI
4 Tur BWF Batal, Thomas dan Uber Cup 2020 Bisa Jadi Ajang Comeback