- PBSI tetap bersyukur bisa merayakan hari jadi ke-69 di tengah pandemi Covid-19 karena masih diberi kesehatan.
- Wiranto ingin PBSI terus cetak prestasi membanggakan untuk bangsa Indonesia.
- Trofi Piala Thomas dan Uber jadi target realistis bagi PBSI setelah Olimpiade Tokyo 2020 diundur
SKOR.id – Tepat pada Selasa, 5 Mei 2020, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) merayakan hari jadi merela yang ke-69.
Meski merayakan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), seluruh keluarga PBSI merasa bersyukur karena masih diberi nikmat berupa kesehatan.
Kesehatan atlet, pelatih, dan seluruh keluarga besar PBSI menjadi prioritas utama. Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, pun mengimbau untuk terus bersama-sama melawan Covid-19.
Baca Juga: PBSI Tak Masalah Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Berlangsung di Tahun yang Sama
“Saya mengajak warga PBSI untuk terlibat dalam perjuangan bangsa Indonesia. Atlet, pelatih, dan pengurus sudah biasa berjuang memenangkan pertandingan,” kata Wiranto.
“Kali ini, lawan yang dihadapi berbeda. Dia tidak kelihatan dan bisa menyerang siapa saja. Hanya ada satu cara melawannya, yaitu memutus mata rantai penyebaran,” ucapnya.
Wiranto juga meminta agar PBSI untuk menaati aturan dan membantu pemerintah memutus penyebaran Covid-19 dengan cara yang dapat dilakukan sendiri.
Pada sisi lain, Wiranto juga menyampaikan rasa bangganya kepada para atlet dan pelatih PBSI atas kesabaran mereka untuk tetap tinggal di Pelatnas Cipayung.
Mereka tetap berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi turnamen yang akan datang meski belum ada kepastian dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Selain itu, Wiranto juga memaknai momen ulang tahun ke-69 PBSI ini dengan cukup filosofis.
“PBSI berulang tahun ke-69, itu adalah angka yang istimewa. Angka tersebut meski dibolak-balik tetap 69," kata pria kelahiran Yogyakarta itu.
"Artinya, dalam kondisi atau kesulitan apa pun, PBSI akan tetap memberi prestasi yang membanggakan untuk seluruh bangsa indonesia,” Wiranto menambahkan.
Baca Juga: BWF Tak Akan Utak-atik Agenda Kualifikasi Olimpiade 2020
Sependapat dengan Wiranto, Susy Susanti selaku Kepala Pembinaan dan Prestasi PP PBSI juga berharap organisasi mereka bisa terus membuahkan prestasi untuk Indonesia.
Awalnya, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan target utama PBSI pada tahun ini. Namun gelaran olahraga terbesar itu diundur hingga musim panas tahun depan.
Maka dari itu, fokus PBSI beralih ke Piala Thomas dan Uber 2020 yang menjadi event besar paling penting pada tahun ini.
“Harapannya adalah PBSI tetap jaya dan bisa terus memberikan prestasi terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia,” kata Susy Susanti.
“Target utama PBSI saat ini adalah semua atlet dalam kondisi sehat dan memang tahun ini kami berharap bisa membawa pulang Piala Thomas ke Indonesia,” tambahnya.
Sebagai bentuk syukur hari jadi ke-69, pada Rabu (6/5/2020), keluarga besar PBSI mengadakan doa dan buka puasa bersama.
Acara itu bakal dihadiri para atlet pelatnas dan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.
Baca Juga: Cerita Karantina Ratchanok Intanon, dari Latihan Mandiri hingga Salad Pepaya