- Nadya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah menghargai keputusan ditundanya seri pembuka Sirnas musim 2020.
- Tahun lalu, ganda dewasa putri PB Pertamina Fastron itu tak terkalahkan dalam delapan seri Sirnas yang berlangsung.
- Penundaan Djarum Sirnas Premier Li-ning Jawa Tengah Open telah disepakati semua pihak.
SKOR.id – Nadya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah menghargai keputusan penundaan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2020.
Semula, ajang tersebut dijadwalkan bergulir di GOR Satria, Purwokerto, pada 23-28 Maret 2020.
Meski begitu, Nadya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah tak dapat menyembunyikan rasa kecewa terkati ditundanya Djarum Sirnas Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2020
Apalagi ganda putri binaan PB Pertamina Fastron itu menargetkan gelar di Purwokerto yang menjadi pembuka dari delapan rangkaian seri Sirnas 2020.
Baca Juga: Djarum Sirnas 2020 Kembali Hadir di Delapan Kota
“Sedih banget karena harus ditunda, tetapi mau bagaimana lagi. Ini keputusan yang harus dihargai demi menjaga kesehatan dan keselamatan bersama,” kata Nadya Melati.
“Kita tidak pernah pernah tahu kondisi imunitas masing-masing orang, jadi tak boleh egois. Semoga ada hikmahnya di balik semua ini,” Nadya Melati menuturkan.
Nadya Melati adalah pemain yang tahun lalu sukses menyapu bersih delapan seri Sirnas 2019 dengan menjadi juara sektor ganda dewasa putri bersama Tiara Rosalia Nuraidah.
Tak ayal, Nadya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah menyoroti penundaan seri pembuka Sirnas 2020.
Seperti diberitakan Skor.id sebelumnya, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menunda sejumlah turnamen nasional akibat virus corona (Covid-19).
Kepala Bidang Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Eddiyanto Sabarudin, mengatakan keputusan tersebut telah disepakati semua pihak.
Baca Juga: Merujuk BWF, PBSI Pertimbangkan Tunda Kejuaraan Bulu Tangkis Nasional
Terkait penundaan seri perdana Sirnas 2020, Eddiyanto Sabarudin menyebut keputusan sudah diketahui PBSI Jawa Tengah, Pemerintah Kota Purwokerto, serta para sponsor.
“Tentunya keputusan ini sudah disetujui dan disepakati bersama-sama, demi kesehatan dan keselamatan banyak pihak,” kata Eddiyanto Sabarudin.
Akan tetapi, Eddy Sabarudin belum dapat mengungkapkan kepastian terkait jadwal seri selanjutnya yang akan berlangsung di Jambi pada 6-11 April 2020.
“Informasi terkait penundaan turnamen ini masih satu per satu. Sementara yang pasti ditunda itu Djarum Sirnas Premier Jateng Open 2020," ucapnya.
"Untuk seri berikutnya, Djarum Sirnas Jambi Open 2020, belum ada informasi lanjutan,” Eddiyanto Sabarudin menambahkan.