- Final All England 2020 yang telah berakhir pada Minggu (15/3/2020) menyisakan banyak memori tidak terlupakan.
- Mayoritas juara All England 2020 adalah debutan yang baru kali pertama merasakan sensasi mengangkat trofi juara All England.
- Skor.id telah merangkum lima fakta final All England 2020
SKOR.id - Final All England 2020 yang telah berakhir pada Minggu (15/3/2020) menyisakan banyak memori tidak terlupakan.
Dalam pandemi virus corona yang mengintai seluruh dunia, All England 2020 bisa dikatakan sukses digelar sejak Rabu (11/3/2020) waktu setempat.
Turnamen yang tahun ini genap berusia 110 tahun tersebut menjadi saksi lahirnya jawara-jawara baru bulu tangkis dunia di All England.
Mayoritas juara All England 2020 adalah debutan yang baru kali pertama merasakan sensasi mengangkat trofi salah satu turnamen paling bergengsi di dunia tersebut.
Baca Juga: All England 2020: Nirgelar, Cina Ulang Sejarah Buruk 25 Tahun Lalu
Berikut lima fakta final All England 2020:
1. 4 Juara Debutan
Hanya Tai Tzu Ying (Taiwan) yang sebelumnya pernah meraih gelar juara All England, yaitu 2017-2018.
Edisi 2020 adalah gelar juara All England pertama untuk Viktor Axelsen (Denmark), Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), dan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia).
Pada 2016, Praveen pernah menjuarai All England tetapi dengan pasangan yang berbeda, yaitu Debby Susanto.
2. Tak Ada Unggulan 1 yang Juara
Tiga unggulan pertama All England 2020, yaitu Chou Tien Chen (Taiwan), Chen Yufei (Cina), dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) hanya meraih gelar runner-up.
3. Viktor Axelsen Satu-satunya Jawara dari Eropa
Hanya Viktor Axelsen juara All England 2020 yang berasal dari Eropa setelah tahun lalu seluruh sektor dikuasai wakil Asia.
4. Gelar Perdana Ganda Putra Jepang dalam Sejarah
Pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe telah berduet sejak 2016.
Gelar juara All England 2020 adalah titel perdana mereka di ajang bergengsi tersebut.
Selain itu, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe juga mencatatkan diri sebagai ganda putra Jepang pertama yang meraih gelar juara All England sejak ajang ini digelar perdana pada 1899.
5. Seri Tur BWF Terakhir Sebelum Rehat 30 Hari
Berakhirnya All England 2020 pada Minggu (15/3/2020) waktu setempat adalah pertanda dimulainya rehat turnamen bulu tangkis internasional selama 30 hari.
Untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menangguhkan seluruh turnamen dimulai pada 16 Maret hingga 12 April 2020.