- Lolos ke final All England 2020 jadi momen emosional bagi pebulu tangkis putra Taiwan, Chou Tien Chen.
- Tien Chen melaju ke final karena Anders Antonsen mundur akibat cedera di gim pertama semifinal, Sabtu (14/3/2020).
- Pada final, unggulan pertama All England 2020 itu akan bertemu Viktor Axelsen, Minggu (15/3/2020).
SKOR.id - Chou Tien Chen (Taiwan) meraih tiket final tunggal putra All England 2020 dengan mudah setelah Anders Antonsen (Denmark) mundur di tengah laga semifinal, Sabtu (14/3/2020).
Birmingham Arena, Inggris, jadi saksi saat Antonsen mengalami cedera ankle (pergelangan kaki). Ini terjadi pada gim pertama saat kedudukan 17-14 untuk keunggulan Chou Tien Chen.
Cedera yang sudah mencapai level 2 itu membuat Anders Antonsen terpaksa menyerah di tengah jalan dan membuat Chou Tien Chen otomatis lolos ke final All England 2020 tanpa menyelesaikan pertandingan.
Namun kemenangan tersebut membuat suasana hati Tien Chen campur aduk. Pebulu tangkis putra no.2 dunia tersebut sedih sekaligus senang.
"Saya sedikit kecewa karena ini turnamen luar biasa dan pertandingan (versus Antonsen) tidak berjalan secara ideal," ujar Chou Tien Chen seperti dilansir bwfbadminton.com.
"Namun, ini juga akan menjadi final All England pertama saya. Jadi rasanya sangat emosional," pebulu tangkis 30 tahun tersebut menambahkan.
Chou Tien Chen mencoba mengambil sisi positif dari kejadian tersebut dan akan segera mengalihkan fokus menyambut final All England, Minggu (15/3/2020).
Bad news for Anders Antonsen! He went over on his right ankle in his men's singles semifinal against Chou Tien Chen suffering an ankle sprain. Speedy recovery!! @BadDK #HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou #AllEnglandOpen2020 #YAE20 #WorldTour pic.twitter.com/H1XBRg40lZ— BWF (@bwfmedia) March 14, 2020
Unggulan pertama tunggal putra All England 2020 tersebut sadar harus memberikan yang terbaik demi meraih impian membawa pulang trofi All England pertamanya.
"Setiap pertandingan akan berbeda. Performa saya kadang naik dan turun. Saya akan berusaha bermain semaksimal mungkin," kata Tien Chen.
Sementara itu, pelatih tim bulu tangkis Denmark Kenneth Jonassen tidak bisa menutupi kekecewaannya atas insiden yang menimpa Anders Antonsen dalam semifinal.
"Sangat disayangkan harus kalah seperti itu. Namun fokus kami adalah memastikan Anders (Antonsen) mendapat perawatan terbaik sehingga bisa segera pulih," kata Jonassen.
Setelah skenario All Denmark finals gagal terwujud, kini Kenneth Jonassen akan berharap pada tumpuan terakhir tunggal putra yaitu Viktor Axelsen.
Baca Juga: All England 2020: Jadwal Final, Indonesia Bisa Borong 2 Gelar
"Viktor (Axelsen) punya dendam yang ingin dibalas dan saya rasa rekor pertemuan juga akan berbicara di sini," ujar Kenneth Jonassen
Menurut data bwfbadminton.com, Axelsen unggul dalam rekor pertemuan melawan Chou Tien Chen, 9-2. Meskipun pada duel terakhir ia kalah 21-12, 12-21, 15-21 di babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2019.
Namun, Jonassen juga mengantisipasi stamina anak didiknya yang baru saja terkuras ketika menuntaskan perlawanan Lee Jii Zia (Malaysia) di semifinal dengan skor 17-21, 21-13, 21-19 dalam tempo 73 menit.
"Waktu pemulihan Viktor (Axelsen) lebih lama dari pada Chou Tien Chen karena dia baru selesai pertandingan sekitar 23.30 malam. Tetapi saya rasa tidak akan terlalu berdampak," Jonassen menjelaskan.
Final tunggal putra All England 2020 antara Chou Tien Chen versus Viktor Axelsen akan berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB di Birmingham Arena, Inggris.
Menjelang perebutan gelar juara turnamen bulu tangkis berumur 110 tahun tersebut, Tien Chen berharap kondisi dunia yang tengah berjuang bersama melawan pandemi virus corona (COVID-19) bisa segera pulih.
“Wabah virus ini adalah situasi yang sangat mengkhawatirkan. Namun panitia All England berhasil menjamin keselamatan dan keamanan sehingga banyak orang datang menonton,” kata Tien Chen.
“Jadi, kami (atlet) perlu memperlihatkan permainan terbaik sebagai bentuk terima kasih kepada fan, staf, pelatih, dan penyelenggara,” ia menambahkan.