- Prosesi pengambilan api untuk obor Olimpiade Tokyo di Yunani berlangsung sesuai jadwal, Rabu (11/3/2020).
- Meski memiliki riwayat corona, Yunani yakin kirab obor Olimpiade selama delapan hari, berjalan lancar.
- Panitia memangkas acara seremonial seperti makan siang, makan malam, dan jadwal pesta saat pengambilan api.
SKOR.id - Prosesi upacara pengambilan api untuk obor Olimpiade Tokyo 2020 di Yunani tetap berlangsung sesuai jadwal, Rabu (11/3/2020).
Keputusan untuk menggelar torch relay atau kirab obor Olimpiade Tokyo diambil panitia, meski wabah virus corona makin menyebar ke berbagai belahan dunia.
Komite Olimpiade Yunani (HOC) dan otoritas kesehatan setempat akan melakukan evaluasi setiap dua hari sekali hingga penyelenggaraan prosesi tersebut.
Mereka akan memantau apakah memungkinkan untuk melangsungkan kegiatan yang bakal dihadiri ribuan orang karena riskan penyebaran virus COVID-19.
Untuk diketahui, Selasa (3/3/2020), Pemerintah Yunani melaporkan jumlah pasien positif corona di negara tersebut mencapai tujuh orang.
Baca Juga: Puas Hasil Tes Pramusim, Sean Gelael Percaya Diri Tatap F2 2020
Meski memiliki riwayat terjangkit virus corona, Yunani optimistis kirab obor Olimpiade yang berlangsung selama delapan hari itu akan berjalan lancar.
HOC menegaskan telah merancang strategi khusus agar acara kirab obor tetap digelar, salah satunya dengan memangkas acara seremonial.
Mereka akan meniadakan agenda makan siang dan malam bersama unsur-unsur terkait, serta pesta saat api untuk obor Olimpiade 2020 disulut.
Pemangkasan agenda diakui HOC sedikit membantu upaya Pemerintah Yunani dalam meminimalisasi penularan virus corona pada acara publik.
Pengambilan api akan dilakukan di Olympia, kemudian diarak ke beberapa kota besar Yunani termasuk Athena, sebelum ke Tokyo, 19 Maret 2020.
Baca Juga: Kepastian Comeback Kento Momota Masih Jadi Teka Teki
Setelah terbang dari Yunani, Panitia Pelaksana Olimpiade Tokyo (TOCOG) akan memulai torch relay dari Fukushima dan berlanjut ke kota-kota lain.
Obor Olimpiade Tokyo akan finis di National Tokyo Stadium yang menjadi lokasi upacara pembukaan, 24 Juli 2020, sekaligus tanda dimulainya Olimpiade Tokyo.
Namun, rencana tersebut bisa mengalami perubahan mengingat virus corona menyebar dengan cepat di Eropa, termasuk negara tetangga Yunani, Italia.
Italia menjadi episentrum penyebaran virus COVID-19 sejak pertama kali mengonfirmasi kasus positif pertama pada 21 Februari 2020.
Setidaknya hingga Selasa (3/3/2020), tercatat ada lebih dari 2.500 kasus positif corona dengan angka kematian mencapai 79 jiwa.
Baca Juga: LCR Honda Tak Keberatan jika Jadwal MotoGP 2020 Molor
Namun, peluang penyembuhan pasien corona pun meningkat seiring laporan dari Hubei, kota pertama di mana virus corona menyebar di Cina.
Mereka mengklaim, terjadi penurunan hingga 200 kasus pada Selasa (3/3/2020). Angka tersebut diharapkan makin membesar.
Sejak awal tahun ini, Olimpiade Tokyo tak henti diguncang isu pembatalan karena COVID-19 juga menyebar luas di Jepang.
Namun, baik Pemerintah Jepang maupun Komite Olimpiade Internasional (IOC), optimis pesta olahraga empat tahunan itu tetap berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020.