SKOR.id – Lorenzo Musetti punya peluang menyusul kompatriotnya, Jasmine Paolini, ke final Grand Slam Wimbledon 2024. Syaratnya, petenis Italia itu harus lebih dulu melewati adangan Novak Djokovic.
Musetti dijadwalkan bertanding melawan unggulan kedua sekaligus pemilik tujuh gelar Wimbledon dalam semifinal tunggal putra di All England Club, Inggris, Jumat (12/7/2024) malam waktu setempat.
Tentu itu bukan partai mudah bagi Lorenzo Musetti yang lolos ke babsk empat besar setelah mengalahkan unggulan ke-13, Taylor Fritz, lewat pertarungan lima set, 3-6, 7-6 (7-5), 6-2, 3-6, 6-1, di perempat final.
Kendati bakal menghadapi Djokovic, Musetti tidak gentar. Ia justru percaya diri dan meyakini memiliki kans untuk membuat kejutan dalam pertandingan semifinal karena merasa tengah dalam performa terbaiknya.
“Mungkin minggu ini saya memainkan tenis terbaik saya. Saya telah mengalami banyak kekalahan berat. Hasil terbaik saya terjadi di Roland Garros (French Open), terutama melawan Nole (Djokovic), dalam lima set,” kata Musetti.
“Saya juga pernah kalah melawan (Stefanos) Tsitsipas dan Carlos (Alcaraz). Saya sudah mengambil langkah maju dalam hal kedewasaan (bermain) dan pengalaman.”
“Kekalahan-kekalahan itu membuat saya bekerja lebih keras. Kemenangan (atas Fritz) adalah hasilnya. Kini saya yakin saya memiliki peluang melawan Nole pada babak selanjutnya,” imbuh atlet 22 tahun tersebut.
Jelang pertemuan dengan Novak Djokovic, Lorenzo Musetti mengenang lagi pertarungan mereka di babak ketiga Grand Slam French Open 2024 pada awal Juni lalu.
Ketika itu, di Roland Garros, Paris, Prancis, Musetti memang takluk. Namun, ia mampu memaksa Djokovic bekerja keras dan bertanding selama lima set dengan skor akhir 5-7, 7-6 (8-6), 6-2, 3-6, 0-6.
Diakui Musetti, dirinya belajar banyak dari kekalahan tersebut. Dari sana ia mampu menjadi petenis yang lebih baik. Dan hal tersebut telah dibuktikannya di Wimbledon 2024 sejauh ini.
“Itu adalah pertandingan yang hebat, saya punya kesempatan. Hanya saja saya tidak memanfaatkannya dengan baik, terutama pada set keempat,” ia menuturkan.
“Saya menganalisis pertandingan tersebut dengan sangat baik, momen-momen penting dan apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik. Dalam beberapa minggu terakhir, saya mulai lebih konsisten.”
“Saya telah bermain melawannya dalam skenario yang berbeda beberapa kali, termasuk dua kali di Roland Garros (2021 dan 2024). Saya mengalahkannya sekali di Monte Carlo, lalu kalah di lain waktu.”
Lebih lanjut Lorenzo Musetti menjelaskan bahwa setiap pertandingan yang dijalani, termasuk menghadapi Novak Djokovic, selalu ada pelajaran yang dipetiknya untuk bisa berkembang sebagai petenis.
“Saya selalu mengakhiri laga dengan sebuah pelajaran saat menghadapi Nole. Anda menjadi lebih stress bermain melawannya karena dia adalah salah satu petenis terbaik dalam sejarah,” tutur Musetti.
“Anda perlu melangkah ke dalam lapangan dengan pola pikir yang berbeda. Jika saya bermain dengan cara tertentu, saya pikir saya akan memiliki peluang di babak selanjutnya (melawan Djokovic),” pungkasnya.
Dalam pertandingan semifinal lainnya di sektor tunggal putra, juara bertahan Carlos Alcaraz akan bertemu unggulan kelima Daniil Medvedev. Ini seperti menjadi rematch Wimbledon 2023.
Tahun lalu, kedua pemain juga berhadapan di babak empat besar. Ketika itu, Alcaraz yang keluar sebagai pemenang. Spaniard berhasil mengalahkan Medvedev dengan skor 6-3, 6-3, 6-3.