Wawancara Muhammad Alwi Fadillah: Cetak Gol Terbanyak di Liga TopSkor U-15 Hingga Debut Bersama Persija

Nizar Galang

Editor:

Cover Muhammad Alwi Fadilah.
Cover pemain Persija Jakarta, Muhammad Alwi Fadilah. (Hendy Andika/Skor.id)

SKOR.id - Kompetisi Liga TopSkor terus memberikan peran penting dalam mencetak pemain muda berbakat.

Kali ini datang dari pemain yang sedang merintis karier di Liga 1 2024-2025 bersama Persija Jakarta. Ia mempunyai nama panjang Muhammad Alwi Fadilah.

Perjuangan Muhammad Alwi Fadilah untuk bisa menembus skuad utama Persija Jakarta bukan jalan yang mudah.

Muhammad Alwi Fadilah sebelumnya harus berjuang dari kompetisi Liga TopSkor U-12 bersama Diklat ISA.

Performanya kian meningkat hingga bisa memberikan gelar juara untuk Diklat ISA di Liga TopSkor U-15 2018-2019.

Tak hanya itu, pemain berusia 20 tahun itu juga mendapat gelar individu sebagai pencetak gol terbanyak pada musim tersebut.

Alwi Fadilah mengaku kompetisi Liga TopSkor sebagai salah satu wadah bagi dirinya berproses hingga bisa sampai ke jenjang karier profesional.

Berikut wawancara Skor.id bersama Muhammad Alwi Fadilah, Selasa (14/1/2025):

M Alwi Fadilah (3) bersama tim Diklat ISA.
M Alwi Fadilah (3) bersama tim Diklat ISA di kompetisi Liga TopSkor. (Dok. Istimewa)

Bagaimana awal mula kamu bisa ikut kompetisi Liga TopSkor?

Saya itu masuk di SSB bersama Diklat ISA sejak usia 7 tahun. Baru merasakan kompetisi Liga TopSkor itu ketika main di U-12, saat itu saya ingat mainnya di Lapangan Trisakti (Cibubur).

Dulu itu saya dilatih langsung sama coach Imran (Zuchli Imran Putra), awalnya jarang dimainin sama pelatih, karena ketika itu masih banyak pemain yang lebih bagus.

Berjalannya waktu saya banyak belajar untuk mengasah kemampuan. Saya sadar memang karakter saya sebagai pemain yang punya kecepatan dan kaki kidal. Jadi dua hal itu yang saya terus asah. Ketika bermain di U-15 saya baru mulai dapat bermain reguler di tim.

Momen yang paling berkesan di Liga TopSkor?

Pengalaman paling berkesan saya itu ketika di kompetisi Liga TopSkor 2018-2019. Saat itu saya bawa juara Diklat ISA U-15 dan saya juga menjadi topskor dengan 13 gol.

Pendapat kamu tentang kompetisi Liga TopSkor?

Menurut saya kompetisi Liga TopSkor ini sangat bagus. Tentunya buat pengalaman para pemain muda. Setiap pekannya pemain bisa teruji mentalnya dan pengalaman bertanding melawan banyak tim.

Muhammad Alwi Fadilah Diklat ISA
Muhammad Alwi Fadilah saat mendapat gelar individu pencetak gol terbanyak di kompetisi Liga TopSkor U-15. (Dok. Istimewa)

Apa pesan kamu bagi para pemain yang sedang merintis karier di Liga TopSkor?

Buat kalian para pemain di Liga TopSkor, semangat terus dalam latihannya, kerja keras, harus selalu punya motivasi yang ditanamkan dalam diri kalian untuk menggapai cita-cita di masa depan.

Bagaimana proses kamu bisa masuk tim muda Persija?

Awalnya itu tahun 2021, Diklat ISA uji coba dengan tim Persija EPA U-18 yang lagi persiapan untuk main di EPA U-18 Bandung.

Saat itu Diklat ISA menang 2-1, lalu setelah pertandingan saya di panggil pelatih Persija U-18. Mereka tertarik dan mengajak saya trial untuk masuk tim Persija muda selama satu pekan di Sawangan.

Alhamdulillahnya pelatih senang dengan permainan saya, lalu saya bisa terpilih dan masuk tim Persija U-18 di EPA U-18 Bandung.

Bagaimana awal mula kamu bisa promosi ke tim senior Persija?

Saya itu sempat dipinjamkan ke Bekasi City di Liga 2 musim lalu. Disana saya bermain reguler. Mungkin saya terbantu juga karena ada peraturan harus memainkan pemain U-21 di Liga 2.

Setelah itu, pulang ke Persija dan dicoba untuk bermain di turnamen pramusim, Rajawali Cup 2024. Disitu timnya dicampur juga dengan para pemain senior.

Nah, selesai dari kompetisi pramusim ini. Tim senior latihan dan Ganesha Putera yang punya peran penting untuk merekomendasikan saya kepada pelatih Carlos Pena untuk dicoba latihan bersama tim senior.

Saya disitu dicoba untuk selalu bermain sebagai bek sayap kiri. Alhamdulillah saya bisa memaksimalkan peluang itu, sampai akhirnya masuk DSP sejak awal musim ini.

Debut M Alwi Fadilah bersama Persija di Liga 1.
Debut M Alwi Fadilah (putih) bersama Persija Jakarta saat melawan Semen Padang pada lanjutan laga Liga 1 2024-2025. (Dok. Persija) 

Perasaan kamu bisa debut bersama tim senior Persija?

Pastinya sangat senang, setelah harus menunggu lama hingga pekan ke-13. Akhirnya saya dipercaya menjalani debut sebagai pemain pengganti saat away ke Semen Padang. Ketika itu saya menggantikan Witan Sulaeman di babak kedua.

Sebenarnya saat itu, saya juga sudah punya firasat akan dimainkan. Karena saat itu, waktu babak kedua baru berjalan beberapa menit, coach Carlos Pena langsung bicara kepada saya untuk melakukan pemanasan yang maksimal. Disitu saya punya firasat, akan main di laga ini.

Saat itu di pinggir lapangan, perasaanya pasti tidak menyangka karier saya bisa sampai saat ini. Pertama kali yang saya pikirkan ketika itu, saya hanya merasa baru kemarin saya sering menonton Liga 1 di televisi, tapi saya sekarang bisa merasakan bermain di lapangan bersama Persija. Tentunya saya senang sekali dan bersyukur akhirnya merasakan atmosfer pertandingan di kompetisi Liga 1.

Siapa pemain yang paling dekat dengan kamu di Persija?

Pemain yang paling dekat dengan saya itu Firza Andika. Saya bisa dekat juga karena sesama pemain bek kiri. Saya juga sering satu kamar dengan dia.

Dia selalu memberikan semangat dan motivasi kepada saya. Saya juga punya cerita lucu dengan Firza. Dia pernah bercanda, saat saya belum debut bersama Persija, katanya 'nanti kalau di satu momen Persija sudah unggul, abang pura-pura sakit biar kamu bisa main'.

Buat saya, Firza Andika memang sebagai abang saya di Persija. Saya juga sering bertukar cerita tidak hanya dalam hal sepak bola saja, tetapi tukar pikiran juga tentang pengalaman di kehidupan.  

Siapa sosok yang paling berperan dalam perjalanan karier kamu?

Sebenarnya banyak sekali orang-orang yang berperan hingga membawa saya di titik ini. Tetapi jika berbicara di Persija ada pelatih Sofyan Hadi dan Ganesha Putera. Mereka sangat berjasa bagi saya karena sudah banyak sekali memberikan materi dan ilmu tentang sepak bola kepada saya.

Satu ilmu berharga yang saya dapat dari Ganesha Putera saat masih di Persija muda. Dia selalu menekankan pemain untuk bermain simple dalam pertandingan. Dia sosok pelatih yang tidak suka pemainnya banyak gaya, karena tujuan dalam sepak bola menurut dia adalah mencetak gol.

Kalau ilmu dari coach Sofyan, dia bisa membentuk mental pemain dengan sangat baik. Dia salah satu pelatih yang sangat tegas, dari ketegasannya itu para pemain yang dilatih pastinya bisa disiplin dan punya mental kuat. 

RELATED STORIES

Wawancara Eksklusif Kadek Arel Priyatna (Bagian 3): Rela Bolak Balik Bali-Jakarta Demi Main di Liga TopSkor

Wawancara Eksklusif Kadek Arel Priyatna (Bagian 3): Rela Bolak Balik Bali-Jakarta Demi Main di Liga TopSkor

Perjuangan Kadek Arel Priyatna untuk mengejar cita-cita sebagai pesepak bola profesional, bisa dibilang sangat totalitas.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Cover Game Corner (Yusuf/Skor.id)

Esports

Game Corner: Deretan Hero yang Efektif untuk Counter Obsidia

Obsidia menjadi hero baru yang diperkenalkan oleh Moonton di Mobile Legends Bang Bang.

Gangga Basudewa | 12 Nov, 23:10

Maskot Piala Dunia 2026, Maple, Zayu, dan Clutch. (Foto: FIFA/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Bola Internasional

Punya Catatan Impresif, Portugal Lebih Diunggulkan Saat Hadapi Irlandia

Portugal akan menghadapi tuan rumah Irlandia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat (14/11/2025) dini hari WIB.

Gangga Basudewa | 12 Nov, 21:49

IBL (Indonesian Basketball League). (Dede Mauladi/Skor.id)

Basketball

Pemanasan Jelang Musim Baru, IBL Tune Up Games Kembali Digelar

IBL Tune Up Games bisa dimanfaatkan oleh klub-klub peserta sebagai simulasi jelang musim kompetisi sesungguhnya.

Teguh Kurniawan | 12 Nov, 21:21

ni kadek dhinda

Badminton

Kadek Dhinda Ungkap Kunci Raih Kemenangan Debut di Super 500, Tekuk Unggulan Thailand

Pebulu tangkis muda Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, mencatat debut gemilang di Kumamoto Masters 2025.

Teguh Kurniawan | 12 Nov, 21:02

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Barito Putera dan PSS Menang Tandang, Persipura Hajar Persipal

Empat laga pekan kesepuluh Championship 2025-2026 rampung pada Rabu (12/11/2025).

Teguh Kurniawan | 12 Nov, 16:55

Anthony Sinisuka Ginting, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia

Badminton

Lahiran Anak Pertama, Anthony Sinisuka Ginting Bakal Absen di Australian Open 2025

Selain Anthony Sinisuka Ginting, tiga wakil Indonesia lainnya juga ditarik dari Australian Open 2025.

Teguh Kurniawan | 12 Nov, 14:54

EVOS Divine Juara EWC 2025 Free Fire. (Garena)

Esports

Harapan Reyyy Soal Penampilan EVOS Divine di Grand Final FFWS Global Finals 2025

EVOS harus bersusah payah untuk lolos ke Grand Final setelah di pekan pertama sempat terseok-seok.

Gangga Basudewa | 12 Nov, 12:45

Datra Sports resmi diluncurkan pada ISFEX 2025 yang digelar di ICE BSD, 6-9 November 2025. (Foto: Dok. Datra Sports/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Mengusung Filosofi JAWARA, Datra Sports Ingin Diakui Secara Global

Datra Sports tidak hanya menjual produk, tetapi menciptakan ruang kolaborasi bagi masa depan olahraga Indonesia.

Rais Adnan | 12 Nov, 12:12

Lamine Yamal, sayap andalan Barcelona dan Timnas Spanyol. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Cedera Lamine Yamal Buat Hubungan RFEF dan Barcelona Makin Tegang

RFEF terkejut dengan kondisi cedera Lamine Yamal, yang diberitahukan mendadak oleh Barcelona.

Rais Adnan | 12 Nov, 11:36

Garudayaksa FC. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Demi Naik Kelas dari Championship 2025-2026, Garudayaksa FC Melawan Kesombongan

Usai kalah pertama kalinya musim ini di akhir putaran pertama, Garudayaksa FC awali putaran kedua dengan luar biasa.

Taufani Rahmanda | 12 Nov, 11:28

Load More Articles