<p><strong>SKOR.id -</strong> Liga TopSkor hadir di Sorong, ibu kota Provinsi Papua Barat Daya. Saat ini penyelenggaraan masih dalam tahap mempersiapkan venue atau tempat pertandingan akan dimainkan.</p><p>“Di Sorong cuaca belum menentu, masih sering hujan yang membuat lapangan jadi terbatas. Jadi kemungkinan penyelenggaraan baru Februari mendatang,” kata Aaron Fotanaba, Koordinator Liga TopSkor Sorong.</p><p>Pihaknya juga sedang menyiapkan akun media sosial, sebagai sarana interaksi dengan publik. Terutama saat nanti masa pendaftaran tim peserta dibuka.</p><p>“Kami memperkirakan animo tim yang ikut di Liga TopSkor Sorong akan tinggi. Sebab, mereka haus dengan adanya kompetisi bergengsi, seperti Liga TopSkor,” kata Aaron, yang juga Direktur Kompetisi Asprov PSSI Papua Barat Daya ini.</p><p>Lantas Zona Sorong akan menggelar kompetisi Liga TopSkor untuk kelompok umur berapa saja? Aaron mengungkapkan pihaknya mengikuti arahan dari pusat.</p><p>“Karena seri nasional memutar U-12, U-14, dan U-16, maka Zona Sorong juga menggelar tiga kelompok umur tersebut. Kami yakin tim dari Sorong dan sekitarnya akan bersaing sengit memperebutkan tiket ke seri nasional,” ujar Aaron.</p><p>Sekadar diketahui Liga TopSkor Zona Sorong baru pertama kali diputar. Sebelumnya di Tanah Papua, Liga TopSkor baru merambah Jayapuran dan sekitarnya.</p><p>“Di Papua Barat Daya jumlah tim sepak bola terbilang lumayan. Mereka butuh kompetisi seperti Liga TopSkor,” kata Aaron.</p><p>Operator Liga TopSkor Sorong berencana tetap memutar kompetisi saat Ramadan. Dengan begitu masih ada banyak waktu untuk mengejar penyelenggaraan di daerah sebelum mentas di seri nasional.</p><p>“Kami sudah hitung, karena seri nasional digelar pada Juli-Agustus. Mudah-mudahan penyelenggaraan dimulai Februari mendatang tidak meleset,”&nbsp;ujar&nbsp;Aaron. <i><strong>(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)</strong></i></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=1R68QbiQHWBz_c13" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penyelenggara memperkirakan animo peserta Liga TopSkor Sorong 2025 akan tinggi.

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sorong 2025 akan Diputar Mulai Februari

<p><strong>SKOR.id -</strong> Pada Liga TopSkor DI Yogyakarta musim ini Papua Football Academy turut berpartisipasi. Mungkin agak mengherankan tim Papua ikut kompetisi di Jawa.</p><p>Namun, tidak dengan Papua Football Academy (PFA). Mereka ikut Liga TopSkor DIY karena memang bermarkas di Sleman, tepatnya di Maguwoharjo Football Park (MFP).</p><p>Maka Liga TopSkor DIY jadi ajang yang dipakai PFA untuk mengukur kekuatan. Terutama untuk pemain kategori U-14.</p><p>Bermain di Liga TopSkor DIY jadi pengalaman berharga buat para pemain PFA. Sebab, lawan-lawan yang dihadapi memiliki kultur berbeda dari daerah asal.</p><p>Hal ini seperti disampaikan Brian Holtinus Loho, pemain PFA U-14. Ia mengungkapkan baru kali pertama ini ikut Liga TopSkor.</p><p>“Sangat senang. Kami dari Papua ingin menunjukkan bisa bersaing dengan tim dari Jawa,” kata Brian, pemain kelahiran Wamena itu.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pemain_Papua_Football_Academy_3e2caf5c5f.jpg" alt="Pemain Papua Football Academy.jpg"><figcaption>Pemain Papua Football Academy U-14, Brian Holtinus Loho seusai membela timnya di Liga TopSkor DI Yogyakarta 2025.</figcaption></figure><p>Di Liga TopSkor, Brian merasa kemampuan pemain terjamin bisa diasah. Itu karena ada regulasi semua pemain harus diturunkan dalam pertandingan.</p><p>“Pemain bangku cadangan pun bisa masuk untuk memperlihatkan kemampuan terbaik. Pertandingannya juga enak karena kami bertemu lawan sepadan,” ujar Brian, siswa SMP Sentra Pendidikan Mimika tersebut.</p><p>Papua Football Academy dalam dua pekan Liga TopSkor DIY 2025 bergulir selalu memetik kemenangan. Pada pekan pertama menang 5-0 atas Bintang Kalinegoro, kemudian pekan kedua mengalahkan Akademi Sepak Bola Ngaglik dengan skor 4-0.</p><p>“Saya berharap PFA bisa terus lebih baik. Liga TopSkor kami jadikan ajang untuk menempa diri,” ujar Brian.</p><p>Hal senada disampaikan Lionel Messi Yunus Taime. Pemain PFA itu bersyukur bisa menimba ilmu dan bersaing di Liga TopSkor Pulau Jawa.</p><p>“Pelatih selalu menekankan agar kami memaksimalkan kemampuan di setiap pertandingan. Hasilnya sejauh ini lumayan dan berharap bisa tampil sebagai juara,” kata&nbsp;Lionel&nbsp;Messi. <strong>(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)</strong><br>&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SI73SjOYWKk?si=oHYOKE-oxWZPiLfG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Papua Football Academy menjadi peserta di Liga TopSkor DI Yogyakarta U-14 2025.

Ketika Pemain-pemain Papua Bersaing di Liga TopSkor Pulau Jawa

<p><strong>SKOR.id</strong> - Operator Liga TopSkor Jawa Timur musim ini memutar kompetisi di beberapa daerah. Mulai Surabaya, Malang, Jember, Kediri, Madiun, hingga Madura.</p><p>Menariknya di setiap daerah tempat penyelenggaraan Liga TopSkor Jatim, operator menggelar sesi workshop atau lokakarya bagi para pelatih tim peserta.</p><p>Hal ini penting dilakukan untuk membekali para pelatih dengan pengetahuan dan pengalaman empiris dari pelatih profesional.</p><p>Terkait kegiatan lokakarya ini operator Liga TopSkor Jatim menghadirkan Joko Susilo, pelatih berlisensi AFC Pro. Ia sudah berpengalaman melatih di beberapa klub, satu di antaranya Arema FC.</p><p>Redaksi Liga TopSkor berkesempatan untuk wawancara dengan coach Joko Susilo, terkait materi dan pesan apa saja yang disampaikannya dalam kegiatan lokakarya yang sudah dilakukan. Berikut petikan wawancaranya:</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Workshop_LTS_Jatim_5d0082fac2.jpeg" alt="Workshop Liga TopSkor Jawa Timur."><figcaption>Operator Liga TopSkor Jawa Timur memberikan workshop untuk para pelatih tim peserta. (Dok. LTS Jatim)</figcaption></figure><p><strong>Coach, bisa dijelaskan gambaran umum dari lokakarya yang dilakukan?</strong></p><p>Pertama-tama kompetisi ini adalah bentuk kepedulian dari Liga TopSkor. Karena kita tahu ada tujuh elemen dalam pembinaan, yaitu manajemen, perencanaan, program, pelatih berkualitas, supporting, infrastruktur, dan kompetisi atau pertandingan.</p><p>Nah, setidaknya Liga TopSkor sudah membantu memenuhi tiga elemen. Mulai perencanaan, program, hingga pertandingan.</p><p>Jadi, saya rasa apa yang dilakukan Liga TopSkor ini keren ya. Saya pribadi senang berinteraksi dengan para pelatih muda dalam kegiatan yang dilakukan.</p><p><strong>Menurut Coach seperti apa Liga TopSkor?</strong></p><p>Liga ini telah memberi wadah kompetisi yang nyata dalam pembinaan. Dengan kompetisi, pelatih bisa membuat perencanaan dalam pengembangan pemain dan membuat program. Ini akan meningkatkan mutu pelatih.</p><p><strong>Bagaimana kualitas Liga TopSkor?</strong></p><p>Berkualitas atau tidak suatu kompetisi ditentukan dari pertandingan itu sendiri. Kemudian kualitas permainan ditentukan pemain, dan pemain-pemain berkualitas dihasilkan dari pelatih berkualitas.</p><p>Maka kegiatan workshop seperti ini sangat penting untuk menentukan kualitas dari kompetisi, dalam hal ini Liga TopSkor. Dan, apa yang dilakukan sekarang ini sudah di jalur yang benar.</p><p>Apa yang Anda sampaikan kepada pelatih, terutama ketika mengarahkan pemain dalam pertandingan?</p><p>Paling penting bagaimana pelatih itu bisa memanajemen bench pemain, karena masalah sering muncul dari situ. Maka saya sampaikan, pelatih harus memiliki manajerial yang bagus di bench pemain.</p><p>Saya berharap dengan kegiatan seperti ini bisa menambah pengetahuan buat para pelatih. Terutama bagaimana mengelola, misalnya kekalahan.</p><p><strong>Bisa dijelaskan lebih dalam, Coach?</strong></p><p>Iya, dari pertandingan ke pertandingan pelatih harus memegang prinsip bahwa ini adalah pengembangan. Jadikan kekalahan sebagai momen untuk belajar pertandingan-pertandingan berikutnya. Kalah tidak masalah, terpenting belajar dari kekalahan itu.</p><p><strong>Apa lagi yang Anda sampaikan dari sisi kepelatihan kepada para pelatih?</strong></p><p>Saya berbagi metode melatih, kemudian juga taktik dan strategi yang sederhana. Karena Liga TopSkor ini adalah tempat belajar, sehingga dasar-dasar harus kuat.</p><p><strong>Terakhir Coach, apa pesan Anda kepada pelatih dalam menjalin hubungan dengan orang tua pemain?</strong></p><p>Iya saya juga menyampaikan tentang parenting dalam lokakarya. Ini penting karena jangan sampai pelatih tidak memiliki keberanian dan otoritas.</p><p>Sampaikan kepada orang tua, bahwa pelatih adalah leader. Dan, Liga TopSkor adalah tempat belajar semuanya, termasuk orang tua. Jadi, kuncinya adalah pelatih harus memposisikan dirinya sebagai leader. <strong>(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)</strong></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=o_-h8JoOb2R10DhA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Operator Liga TopSkor Jawa Timur menggelar sesi workshop atau lokakarya bagi para pelatih tim peserta.

Workshop Liga TopSkor Jawa Timur, Joko Susilo Beri Banyak Bekal buat Pelatih

<p><strong>SKOR.id </strong>- Dua pemain Timnas U-20 Indonesia, Iqbal Gwijangge dan Meshaal Hamzah dikabarkan akan bergabung dengan klub Thailand.</p><p>Kabar tersebut diungkapkan oleh pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri saat acara peresmian stadion ASIOP di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).</p><p>Diketahui, saat ini Timnas U-20 Indonesia sedang menjalani persiapan pemusatan latihan dan akan menjalani pertandingan uji coba melawan tiga tim Asia di Sidoarjo, Jawa Timur.</p><p>Timnas U-20 Indonesia kini dalam persiapan menuju Piala Asia U-20 2025. Turnamen tersebut akan digelar di Cina pada 6-23 Februari mendatang.</p><p>Timnas U-20 Indonesia tergabung dalam Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman.</p><p>Indra Sjafri mengatakan sudah memberikan izin kepada dua Alumni Liga TopSkor tersebut untuk mengurus kontrak dengan klub Thailand.</p><p>Meski begitu, Indra Sjafri belum bisa memberikan info terkait nama klub yang akan dituju oleh dua bek skuad Garud Muda itu.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/timnas_u_20_indo_7fe3f7bbd5.jfif" alt="cover timnas u-20 indonesia"><figcaption>Cover Timnas U-20 Indonesia sedang menjalani latihan. (Foto: PSSI/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure><p>Namun, Ia mendukung penuh kedua pemainnya tersebut bergabung dan berkarier dengan klub luar negeri.</p><p>"Ada dua pemain timnas U-20 Indonesia yang saya izinkan untuk tanda tangan kontrak ke klub Thailand. Kedua pemain itu Meshaal Hamzah dan Iqbal Gwijangge," ujar Indra Sjafri.</p><p>"Saya selalu dukung pemain yang ingin bermain di klub luar dan bisa kembangkan diri. Untuk Iqbal Gwijangge prosesnnya akan dilanjutkan setelah Piala Asia U-20 2025."</p><p>"Saya hanya memberikan ruang untuk mereka bisa mengembangkan dirinya ke klub lain (di luar Indonesia)," pungkasnya.</p><p>Saat ini Iqbal Gwijangge masih berstatus sebagai pemain Barito Putera dan Meshaal Hamzah bersama PSBS Biak.</p><p>Sebelum berkarier di dunia profesional sepak bola Indonesia, Iqbal Gwijangge juga sempat merasakan ketatnya kompetisi Liga TopSkor Greater Jakarta bersama Bandung Pro United.</p><p>Sedangkan, Meshaal Hamzah pernah membela ASIOP di kompetisi Liga TopSkor Greater Jakarta mulai dari U-13 hingga U-17. &nbsp;&nbsp;</p><p>Kabar Iqbal dan Meshaal tersebut menambah rentetan Alumni Liga TopSkor yang kini meniti kariernya di kompetisi sepak bola Thailand.&nbsp;</p><p>Sebelumnya sudah ada satu Alumni Liga TopSkor yakni Ronaldo Kwateh yang kini bergabung dengan tim Liga 2 Thailand, Mahasarakham SBT dengan statu pinjaman dari klub Liga 1 Thailand, Muangthong United.</p><p>Ronaldo Kwateh juga pernah bermain di kompetisi Liga TopSkor Greater Jakarta bersama Akademi Persib Cimahi (APC).</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=GK_6P6tonhETufn2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua Alumni Liga TopSkor, Iqbal Gwijangge dan Meshaal Hamzah dikabarkan akan bergabung dengan klub Thailand.

Dua Alumni Liga TopSkor Bakal Berkarier di Thailand

<p><strong>SKOR.id</strong> - Ada yang baru dalam penyelenggaraan Liga TopSkor DI Yogyakarta musim 2025. Kebaruan itu adalah layanan statistik yang disediakan operator kompetisi ini untuk tim peserta.</p><p>Geovani Akbar, Koordinator Pertandingan Liga TopSkor DI Yogyakarta, menjelaskan pihaknya menggandeng banyak mahasiswa untuk menjadi relawan dalam kepanitiaan.&nbsp;</p><p>Nah, peran mereka adalah mencatat ragam pergerakan pada setiap pertandingan di lapangan, untuk bahan statistik.</p><p>“Sajian statistik bisa dijadikan bahan untuk pelatih tim peserta menganalisis permainan di Liga TopSkor," kata Coach Vani, panggilan akrabnya.&nbsp;</p><p>"Dengan statistik pelatih bisa memperlihatkan kepada pemain apa yang terjadi di lapangan lewat angka-angka,” jelasnya.</p><p>“Kami berpikir harus bisa memberi nilai lebih buat tim peserta di musim ini. Istilahnya mereka bayar untuk ikut kompetisi, jadi operator juga harus bisa memberi servis yang baik,” ia menambahkan.</p><p>Liga TopSkor Yogyakarta 2025 sudah dimulai pada Sabtu (18/1/12025). Bertempat di Maguwoharjo Football Park (MFP), Sleman.&nbsp;</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/LTS_Yogyakarta_statistik_29f278a9cf.jpeg" alt="Operator Liga TopSkor Yogyakarta."><figcaption>Operator Liga TopSkor Yogyakarta bekerja sama dengan mahasiswa untuk menyuguhkan statistik di setiap laga musim ini. (Dok. LTS Yogyakarta)</figcaption></figure><p>Musim ini Liga TopSkor Yogyakarta menyajikan kompetisi U-14 dan U-16 hingga sebelum Ramadan, kemudian disambung U-12 selepas Idulfitri.</p><p>“Kami memakai aplikasi untuk mengolah data di lapangan permainan. Setelah semua data masuk dan diolah, baru kami distribusikan kepada tim peserta,” kata Coach Vani.</p><p>Setiap pertandingan di Liga TopSkor Yogyakarta juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube MFP. Dengan begitu setiap tim bisa membuka kembali pertandingan mereka.</p><p>“Dengan video pertandingan dan sajian statistik di lapangan, itu akan membuat pelatih jadi lebih dalam melakukan evaluasi. Para pemain juga lebih tahu pergerakan mereka untuk evaluasi laga berikutnya,” ujar Coach Vani.</p><p>Musim ini Liga TopSkor Yogyakarta U-14 diikuti 12 tim yang dibagi ke dalam dua grup. Di Grup A ada UNY Soccer School, Jupiter United FC, Bintang Kalinegoro, ASN Bintang Pelajar, Papua Football Academy, dan MFP Academy.</p><p>Kemudian Grup B Liga TopSkor Yogyakarta U-14 ada Persig Gunungkidul, Akademi Merapi Putra, Mataram Utama, FA Pandawa, IM Maturindo, dan Puslat Pesat Magelang.</p><p>Berikut Liga TopSkor Yogyakarta U-16 diikuti delapan tim. Perinciannya FC UNY Academy, Safin Pati FA, MFP Academy, Puslat Wajar Magelang, ASTI Yogyakarta, Nusantara FA, IM Maturindo, dan Mataram Utama. <strong>(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)</strong></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=GK_6P6tonhETufn2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga TopSkor DI Yogyakarta akan menyuguhkan layanan statistik yang disediakan operator pada kompetisi musim 2025. 

Liga TopSkor DI Yogyakarta Beri Layanan Statistik Pertandingan buat Tim Peserta

<p><strong>SKOR.id</strong> - Penyelenggaraan Liga TopSkor di berbagai zona terus memulai kompetisinya. Setelah Medan, Padang, Palembang, Semarang, hingga Pontianak, pada akhir pekan ini tiga zona lain juga akan dimulai.</p><p>Tiga zona yang memulai kompetisinya pada akhir pekan nanti adalah Priangan Timur, DI Yogyakarta, dan Sukoharjo. Seluruh persiapan sudah dilakukan dan tinggal melakukan kick-off.</p><p>Dari Liga TopSkor Priangan Timur kompetisi diselenggarakan di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya. Kick-off ditandai dengan pertandingan pembukaan di U-16.</p><p>Tiga pertandingan telah terjadwal untuk kelompok umur tersebut. Masing-masing adalah Dims Soccer vs Mitra United, Buldozer vs Akademi Persib Tasik, dan Persekac FC vs Prabu FC.</p><p>“Liga TopSkor Priangan Timur juga bisa ditonton di YouTube LTS Priangan Timur dan Priangan TV. Seluruhnya secara liver streming,” kata Aris Risman, Koordinator Liga TopSkor Priangan Timur.</p><p>Berikutnya Liga TopSkor DI Yogyakarta juga akan menggelar kick-off. Sepak mula kompetisi ini dilakukan pada Sabtu 18 Januari 2024, bertempat di Maguwoharjo Football Park (MFP).</p><p>Musim ini Liga TopSkor DIY memutar dua kelompok umur. Masing-masing U-14 dan U-16.</p><p>Liga TopSkor DIY 2025 untuk U-14 diikuti 12 tim. Di Grup A ada UNY Soccer School, Jupiter United FC, SSB Bintang Kalinegoro, ASN Bintang Pelajar, Papua Football Academy, MFP Academy.</p><p>Kemudian Grup B ada Persig Gunung Kidul, Akademi Merapi Putra, Mataram Utama, FA Pandawa, IM Maturindo, dan Puslat Pesat Magelang.</p><p>Sedangkan Liga TopSkor DIY U-16 diikuti delapan tim. Mereka adalah FC UNY Academy, Safin Pati FA, MFP Academy, Puslat Wajar Magelang, ASTI Yogyakarta, Nusantara FA, IM Maturindo, dan Mataram Utama.</p><p>Sementara Liga TopSkor Sukoharjo juga akan memulai kompetisi musim 2025. Masih bertempat di Lapangan Kemasan.</p><p>Dwi Joko Prihatin, Koordinator Liga TopSkor Sukoharjo, mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh tim yang berpartisipasi. Di musim ini diharapkan muncul lebih banyak talenta pemain berprestasi.</p><p>“Kita pastikan kompetisi musim ini berjalan maksimal. Mari bersaing dengan sehat dan penuh sportivitas di gelaran Liga TopSkor Sukoharjo U-14 dan U-16,” kata Dwi Joko. <i><strong>(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)</strong></i></p>

Tiga zona Liga TopSkor yang memulai kompetisinya pada akhir pekan nanti adalah Priangan Timur, DI Yogyakarta, dan Sukoharjo.

Liga TopSkor di Tiga Zona Kick-off Akhir Pekan ini

<p><strong>SKOR.id</strong> - Kompetisi Liga TopSkor terus memberikan peran penting dalam mencetak pemain muda berbakat.</p><p>Kali ini datang dari pemain yang sedang merintis karier di Liga 1 2024-2025 bersama Persija Jakarta. Ia mempunyai nama panjang Muhammad Alwi Fadilah.</p><p>Perjuangan Muhammad Alwi Fadilah untuk bisa menembus skuad utama Persija Jakarta bukan jalan yang mudah.</p><p>Muhammad Alwi Fadilah sebelumnya harus berjuang dari kompetisi Liga TopSkor U-12 bersama Diklat ISA.</p><p>Performanya kian meningkat hingga bisa memberikan gelar juara untuk Diklat ISA di Liga TopSkor U-15 2018-2019.</p><p>Tak hanya itu, pemain berusia 20 tahun itu juga mendapat gelar individu sebagai pencetak gol terbanyak pada musim tersebut.</p><p>Alwi Fadilah mengaku kompetisi Liga TopSkor sebagai salah satu wadah bagi dirinya berproses hingga bisa sampai ke jenjang karier profesional.</p><p>Berikut wawancara Skor.id bersama Muhammad Alwi Fadilah, Selasa (14/1/2025):</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Diklat_ISA_M_Alwi_Fadilah_433f32a90c.jpeg" alt="M Alwi Fadilah (3) bersama tim Diklat ISA."><figcaption>M Alwi Fadilah (3) bersama tim Diklat ISA di kompetisi Liga TopSkor. (Dok. Istimewa)</figcaption></figure><p><strong>Bagaimana awal mula kamu bisa ikut kompetisi Liga TopSkor?</strong></p><p>Saya itu masuk di SSB bersama Diklat ISA sejak usia 7 tahun. Baru merasakan kompetisi Liga TopSkor itu ketika main di U-12, saat itu saya ingat mainnya di Lapangan Trisakti (Cibubur).</p><p>Dulu itu saya dilatih langsung sama coach Imran (Zuchli Imran Putra), awalnya jarang dimainin sama pelatih, karena ketika itu masih banyak pemain yang lebih bagus.</p><p>Berjalannya waktu saya banyak belajar untuk mengasah kemampuan. Saya sadar memang karakter saya sebagai pemain yang punya kecepatan dan kaki kidal. Jadi dua hal itu yang saya terus asah. Ketika bermain di U-15 saya baru mulai dapat bermain reguler di tim.</p><p><strong>Momen yang paling berkesan di Liga TopSkor?</strong></p><p>Pengalaman paling berkesan saya itu ketika di kompetisi Liga TopSkor 2018-2019. Saat itu saya bawa juara Diklat ISA U-15 dan saya juga menjadi topskor dengan 13 gol.</p><p><strong>Pendapat kamu tentang kompetisi Liga TopSkor?</strong></p><p>Menurut saya kompetisi Liga TopSkor ini sangat bagus. Tentunya buat pengalaman para pemain muda. Setiap pekannya pemain bisa teruji mentalnya dan pengalaman bertanding melawan banyak tim.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/M_Alwi_Fadilah_3e79f78cab.jpeg" alt="Muhammad Alwi Fadilah Diklat ISA"><figcaption>Muhammad Alwi Fadilah saat mendapat gelar individu pencetak gol terbanyak di kompetisi Liga TopSkor U-15. (Dok. Istimewa)</figcaption></figure><p><strong>Apa pesan kamu bagi para pemain yang sedang merintis karier di Liga TopSkor?</strong></p><p>Buat kalian para pemain di Liga TopSkor, semangat terus dalam latihannya, kerja keras, harus selalu punya motivasi yang ditanamkan dalam diri kalian untuk menggapai cita-cita di masa depan.</p><p><strong>Bagaimana proses kamu bisa masuk tim muda Persija?</strong></p><p>Awalnya itu tahun 2021, Diklat ISA uji coba dengan tim Persija EPA U-18 yang lagi persiapan untuk main di EPA U-18 Bandung.</p><p>Saat itu Diklat ISA menang 2-1, lalu setelah pertandingan saya di panggil pelatih Persija U-18. Mereka tertarik dan mengajak saya trial untuk masuk tim Persija muda selama satu pekan di Sawangan.</p><p>Alhamdulillahnya pelatih senang dengan permainan saya, lalu saya bisa terpilih dan masuk tim Persija U-18 di EPA U-18 Bandung.</p><p><strong>Bagaimana awal mula kamu bisa promosi ke tim senior Persija?</strong></p><p>Saya itu sempat dipinjamkan ke Bekasi City di Liga 2 musim lalu. Disana saya bermain reguler. Mungkin saya terbantu juga karena ada peraturan harus memainkan pemain U-21 di Liga 2.</p><p>Setelah itu, pulang ke Persija dan dicoba untuk bermain di turnamen pramusim, Rajawali Cup 2024. Disitu timnya dicampur juga dengan para pemain senior.</p><p>Nah, selesai dari kompetisi pramusim ini. Tim senior latihan dan Ganesha Putera yang punya peran penting untuk merekomendasikan saya kepada pelatih Carlos Pena untuk dicoba latihan bersama tim senior.</p><p>Saya disitu dicoba untuk selalu bermain sebagai bek sayap kiri. Alhamdulillah saya bisa memaksimalkan peluang itu, sampai akhirnya masuk DSP sejak awal musim ini.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Debut_Alwi_Fadilah_Persija_91211a59c6.jpeg" alt="Debut M Alwi Fadilah bersama Persija di Liga 1. "><figcaption>Debut M Alwi Fadilah (putih) bersama Persija Jakarta saat melawan Semen Padang pada lanjutan laga Liga 1 2024-2025. (Dok. Persija)&nbsp;</figcaption></figure><p><strong>Perasaan kamu bisa debut bersama tim senior Persija?</strong></p><p>Pastinya sangat senang, setelah harus menunggu lama hingga pekan ke-13. Akhirnya saya dipercaya menjalani debut sebagai pemain pengganti saat away ke Semen Padang. Ketika itu saya menggantikan Witan Sulaeman di babak kedua.</p><p>Sebenarnya saat itu, saya juga sudah punya firasat akan dimainkan. Karena saat itu, waktu babak kedua baru berjalan beberapa menit, coach Carlos Pena langsung bicara kepada saya untuk melakukan pemanasan yang maksimal. Disitu saya punya firasat, akan main di laga ini.</p><p>Saat itu di pinggir lapangan, perasaanya pasti tidak menyangka karier saya bisa sampai saat ini. Pertama kali yang saya pikirkan ketika itu, saya hanya merasa baru kemarin saya sering menonton Liga 1 di televisi, tapi saya sekarang bisa merasakan bermain di lapangan bersama Persija. Tentunya saya senang sekali dan bersyukur akhirnya merasakan atmosfer pertandingan di kompetisi Liga 1.</p><p><strong>Siapa pemain yang paling dekat dengan kamu di Persija?</strong></p><p>Pemain yang paling dekat dengan saya itu Firza Andika. Saya bisa dekat juga karena sesama pemain bek kiri. Saya juga sering satu kamar dengan dia.</p><p>Dia selalu memberikan semangat dan motivasi kepada saya. Saya juga punya cerita lucu dengan Firza. Dia pernah bercanda, saat saya belum debut bersama Persija, katanya 'nanti kalau di satu momen Persija sudah unggul, abang pura-pura sakit biar kamu bisa main'.</p><p>Buat saya, Firza Andika memang sebagai abang saya di Persija. Saya juga sering bertukar cerita tidak hanya dalam hal sepak bola saja, tetapi tukar pikiran juga tentang pengalaman di kehidupan. &nbsp;</p><p><strong>Siapa sosok yang paling berperan dalam perjalanan karier kamu?</strong></p><p>Sebenarnya banyak sekali orang-orang yang berperan hingga membawa saya di titik ini. Tetapi jika berbicara di Persija ada pelatih Sofyan Hadi dan Ganesha Putera. Mereka sangat berjasa bagi saya karena sudah banyak sekali memberikan materi dan ilmu tentang sepak bola kepada saya.</p><p>Satu ilmu berharga yang saya dapat dari Ganesha Putera saat masih di Persija muda. Dia selalu menekankan pemain untuk bermain simple dalam pertandingan. Dia sosok pelatih yang tidak suka pemainnya banyak gaya, karena tujuan dalam sepak bola menurut dia adalah mencetak gol.</p><p>Kalau ilmu dari coach Sofyan, dia bisa membentuk mental pemain dengan sangat baik. Dia salah satu pelatih yang sangat tegas, dari ketegasannya itu para pemain yang dilatih pastinya bisa disiplin dan punya mental kuat.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=6uPX8k4zJTYtPxvB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Muhammad Alwi Fadilah adalah salah satu Alumni Liga TopSkor yang sempat membela Diklat ISA dan saat ini dia bisa membela Persija Jakarta di Liga 1 2024-2025.

Wawancara Muhammad Alwi Fadillah: Cetak Gol Terbanyak di Liga TopSkor U-15 Hingga Debut Bersama Persija

<p><strong>SKOR.id - </strong>Liga TopSkor Banjarnegara segera dimulai. <i>Kick-off</i> kompetisi musim perdana di zona ini dijadwalkan pada Sabtu 25 Januari 2025.</p><p>Pertemuan teknik sudah digelar pada Sabtu kemarin di Achmadi Tulam Football Arena (ATFA), Desa Merden, Banjarnegara. Seluruh perwakilan tim peserta hadir dalam acara tersebut.</p><p>Penanggung jawab LTS Banjarnegara, Rokhman Supriyadi, mengaku lega akhirnya bisa mendatangkan Liga TopSkor di daerahnya. Apalagi tim peserta juga banyak yang berasal dari daerah sekitar.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Temu_Teknik_Liga_Top_Skor_Banjarnegara_5a4b985fcb.jpg" alt="Temu Teknik Liga TopSkor Banjarnegara.jpg"><figcaption>Penanggung jawab Liga TopSkor Banjarnegara, Rokhman Supriyadi, memimpin pertemuan teknik kompetisi ini di aula ATFA, Sabtu (11/1/2025). Liga TopSkor Banjarnegara bergulir mulai 25 Januari 2025.&nbsp;(Foto:&nbsp;Ari&nbsp;DP/Liga TopSkor))</figcaption></figure><p>“Barometer sebuah daerah itu eksis dalam pembinaan pemain usia muda adalah dengan adanya kompetisi reguler. Dan, Liga TopSkor ini adalah jawabannya,” kata Rokhman.</p><p>“Dengan Liga TopSkor Banjarnegara ini kami ingin mengejar daerah-daerah lain yang sudah menggulirkan. Terutama di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, seperti Semarang, Sukoharjo, dan Yogyakarta,” Rokhman menambahkan.</p><p>Penyelenggaraan Liga TopSkor Banjarnegara dipusatkan di ATFA. Fasilitas di tempat ini terbilang mumpuni, satu di antaranya tersedianya lapangan dengan rumput sintetis.</p><p>“Saya sudah lama ingin membawa Liga TopSkor ke Banjarnegara, tetapi janji kalau sudah punya lapangan yang bagus. Sekarang, kami sudah punya lapangan di ATFA, sehingga saatnya impian itu diwujudkan,” ujar Rokhman.</p><p>Pada musim perdana Liga TopSkor Banjarnegara ini menghadirkan tiga kelompok umur. Masing-masing U-14, U-16, dan U-18.</p><p>Rokhman menuturkan pihaknya tetap memutar U-18 kendati tidak ada seri nasional yang diputar. Iapun mengungkapkan alasannya.</p><p>“Terpenting kami bisa menyediakan wadah bagi pemain untuk berkompetisi. Dan, nanti mereka tetap masuk database jika sewaktu-waktu Liga TopSkor pusat butuh pemain U-18, yang mungkin diikutkan untuk seleksi klub profesional atau timnas usia muda,” kata Rokhman.</p><p>Tim Peserta Antusias</p><p>Pelatih Samudra Gemilang Pangandaran, Ridwan, mengatakan timnya antusias ikut Liga TopSkor Banjarnegara. Kendati berasal dari Jawa Barat, tetapi sengaja memilih penyelenggaraan di Banjarnegara.</p><p>“Kami tahu Liga TopSkor juga menggulirkan Zona Priangan Timur. Namun, kami mencari tantangan di zona lain, karena ingin menjajal kemampuan bila menghadapi tim dari pembinaan di provinsi lain,” kata Ridwan.</p><p>Supomo, pelatih WEFA Wonosobo, bersyukur Liga TopSkor bisa ke Jawa Tengah bagian selatan. Meski Wonosobo kalau dihitung secara jarak, relatif masih jauh dari Banjarnegara.</p><p>“Wonosobo masuk Keresidenan Kedu yang belum ada Liga TopSkor. Jadi kami ingin mencoba pengalaman di Banjarnegara, apalagi lapangannya bagus, pakai sintetis, pasti anak-anak senang,” kata Supomo.</p><p>Hilmi Faudy Irawan, pelatih Galaxy Slarang Cilacap, mengungkapkan</p><p>“Kami belum pernah ikut Liga TopSkor. Sekarang ada di Banjarnegara, sehingga harus mencari pengalaman. Kami tidak mau melewatkan kesempatan ini,” kata Hilmi.</p><p>“Bermain di Lapangan ATFA juga akan memberi pengalaman tersendiri buat para pemain. Mereka pasti senang dan termotivasi,” Hilmi menambahkan.</p><p>Adapun peserta Liga TopSkor Banjarnegara musim ini adalah sebagai berikut,</p><p><strong>Liga TopSkor U-14 Banjarnegara</strong><br>HW Ngadirejo, Darul Amanah Kendal, TJ Academy, Bina Putra Wonosobo, Bina Muda Purbalingga, Diklat Merden BNA, IMK FA Kroya, SMPN 12 Bawang, Garuda Gelora Muda, WEFA Wonosobo, Diklat Merden Klampok, SMPN 2 Purwanegara.</p><p><strong>Liga TopSkor U-16 Banjarnegara</strong><br>Satria Muda, Galaxy Slarang, Diklat Merden Klampok, WEFA Wonosobo, TJ Academy, Diklat Merden BNA, SMPN 2 Purwanegara, Darul Amanah Kendal, Rajawali Muda Kroya.</p><p><strong>Liga TopSkor U-18 Banjarnegara</strong><br>SFA Purwokerto, IMK FA Kroya, Diklat Merden Klampok, Persibas Banyumas, Samudra Gemilang Pangandaran, Diklat Merden BNA, SMA PGRI Klampok,&nbsp;Wonosobo&nbsp;United. <i><strong>(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)</strong></i></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Mt9z8VkQsbQ?si=b1Tz1xS6J2XOca1u" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga TopSkor Banjarnegara ini menghadirkan tiga kelompok umur, masing-masing U-14, U-16, dan U-18.

Digelar di ATFA, Liga TopSkor Banjarnegara Dimulai 25 Januari 2025

<p><strong>SKOR.id -</strong> Penyelenggaraan Liga TopSkor Priangan Timur 2025 sudah melewati pertemuan manajer sekaligus pertemuan teknik.&nbsp;</p><p>Acara tersebut berlangsung di Ruang VIP Lanud Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Rabu (8/1/2025).</p><p>Sebanyak 23 tim dipastikan berpartisipasi dalam penyelenggaraan musim pertama Liga TopSkor Priangan Timur. Mereka terbagi ke dalam dua kelompok umur, yaitu U-14 dan U-16.</p><p>Aris Risman, Koordinator Liga TopSkor Priangan Timur, mengungkapkan 23 tim peserta yang ambil bagian berasal dari enam kota atau kabupaten. Mulai Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.</p><p>“Kompetisi usia muda sangat dibutuhkan di Priangan Timur. Alhamdulillah, Liga TopSkor bisa kami hadirkan untuk kawasan Priangan Timur,” kata Ebet, panggilan akrab Aris Risman.</p><p>“Tujuan dari Liga TopSkor adalah mencari bibit muda pemain. Mereka akan bersaing dalam kompetisi ini sebagai kawah candradimuka,” Ebet menambahkan.</p><p>Penyelenggaraan Liga TopSkor Priangan Timur mendapat dukungan penuh dari Danlanud Wiriadinata, Letkol Pnb. Taufik Agus Hidayat.&nbsp;</p><p>Keluarga besar Lanud Wiriadinata berharap muncul pemain berbakat dari kompetisi ini yang nantinya bisa menembus persaingan masuk Timnas Indonesia.</p><p>“Lebih dari itu kami ingin dari Liga TopSkor Priangan Timur hingga seri nasional nanti, para pemain bisa mengasah keterampilan teknis. Termasuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas,” kata Letkol Pnb. Taufik.</p><p>Liga TopSkor Priangan Timur 2025 akan dimulai pada Minggu 19 Januari mendatang. Seluruh pertandingan pada pekan pertama diselenggarakan di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya.</p><p>Jadwal pertandingan pekan pertama juga sudah dirilis. Pelaksanaan kompetisi ini tim peserta telah dibagi ke dalam grup.</p><p>Direktur Liga TopSkor, M. Yusuf Kurniawan, berpesan dalam penyelenggaraan musim pertama ini setidaknya harus memiliki dua target. Yaitu, sukses penyelenggaraan dan sukses pembinaan.</p><p>“Liga TopSkor hadir di banyak daerah sebagai tempat belajar, tidak hanya pemain tetapi juga pelatih. Bahkan orang tua pemain bisa belajar bagaimana memberi dukungan yang positif buat tim,” kata Bung Yuke, panggilan&nbsp;akrabnya. <i><strong>(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)</strong></i></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Mt9z8VkQsbQ?si=FsIr_Jd2LhINcXvt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Total 23 tim berpartisipasi pada Liga TopSkor Priangan Timur 2025.

Liga TopSkor Priangan Timur 2025 Siap Dimulai 19 Januari Mendatang

<p><strong>SKOR.id </strong>- Liga TopSkor Banjarnegara hadir untuk melengkapi zona Jawa Tengah yang lebih dahulu eksis. Setelah Sukoharjo dan Semarang, sekarang menyusul Banjarnegara.</p><p>Rokhman Supriyadi, Koordinator Liga TopSkor Banjarnegara, mengungkapkan hadirnya kompetisi ini bisa menjadi wadah pembinaan pemain dan pelatih.</p><p>Terutama di Keresidenan Banyumas yang meliputi Banjarnegara, Banyumas (Purwokerto), Purbalingga, hingga Cilacap.</p><p>Bahkan tim dari luar keresidenan juga bisa ikut serta. Terutama bagi mereka yang kehabisan kuota tim peserta di Semarang.</p><p>“Saat ini yang sudah menghubungi sudah banyak. Kami menargetkan setiap kelompok umur yang digelar, bisa diikuti 12 tim sesuai dengan standar minimal dari Liga TopSkor pusat,” kata Rokhman.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DEjnQwgvWV7/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DEjnQwgvWV7/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DEjnQwgvWV7/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by LigaTopSkor (@ligatopskor)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Liga TopSkor Banjarnegara membuka pendaftaran untuk empat kelompok umur. Masing-masing U-12, U-14, U-16, dan U-18.</p><p>“Pendaftaran segera ditutup 10 Januari, kemudian disambung dengan pertemuan tim peserta atau pertemuan teknik 11 Januari. Sejauh ini dari U-14 sudah ada 12 tim, kemudian U-16 ada 9 tim, dan U-18 ada 9 tim,” kata Rokhman.</p><p>“Khusus U-12 berapapun tim yang mendaftar, kami akan selenggarakan. Namun, tetap berpatokan dengan jumlah pertandingan yang telah digariskan Liga TopSkor pusat, minimal setiap tim bermain 11 kali,” ujar Rokhman.</p><p>Pelaksanaan Liga TopSkor Banjarnegara memakai Lapangan ATFA. Itu adalah tempat pemusatan latihan dari Diklat Merden.</p><p>“ATFA memakai lapangan sintetis, sehingga tidak perlu khawatir dengan cuaca. Lapangan tetap layak pakai jika terjadi hujan,” kata Rokhman.</p><p>Pastinya ini adalah musim perdana dari Liga TopSkor Banjarnegara. Maka, panitia Liga TopSkor Banjarnegara berharap seluruh tim yang nanti ikut serta, bisa sama-sama menyukseskan gelara ini.<strong> (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)</strong></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/nQT_ySKi7Vc?si=Pb8sEayrI4KfgS1G" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga TopSkor Banjarnegara hadir untuk melengkapi zona Jawa Tengah yang lebih dahulu eksis.

Latest Articles - Liga TopSkor