• Alumni Liga TopSkor, Zanadin Fariz dipercaya menjalani debut bersama tim senior Persis Solo pada laga pembuka Piala Presiden 2022.
• Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago menilai Zanadin Fariz pemain muda dengan mempunyai mental yang kuat dan bisa menjadi aset bagi Timnas Indonesia.
• Menurut Zanadin Fariz kompetisi Liga TopSkor mempunyai andil dalam mengembangkan kualitas pemain dan menguatkan mental bertanding.

SKOR.id - Laga pembuka Piala Presiden 2022 membawa cerita tersendiri bagi pemain muda Persis Solo, Zanadin Fariz.

Dalam pertandingan Persis Solo kontra PSS Sleman di Stadion Manahan pada Sabtu (11/6/2022), Zanadin Fariz dipercaya menjalani debut bersama tim senior Persis Solo. 

Berkat performa yang memukau, alumni dari Liga TopSkor itu mendapat banyak pujian dari pecinta sepak bola Indonesia.

Pujian tersebut juga terucap langsung dari pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago. Ia menilai Zanadin pemain muda yang sangat baik dengan mempunyai mental yang kuat.

"Zanadin bisa menjadi motivasi kepada para pemain di youth dan pesepak bola muda. Saya harap Zanadin bisa tetap menjadi dirinya sendiri," ujar Jacksen.

 

Bagaimana rasanya bisa menjalani debut bersama Persis Solo di Piala Presiden 2022?

 

Pasti rasanya sangat senang, akhirnya bisa merasakan atmosfer di sepak bola profesional dan Alhamdullilah juga bisa diberikan kesempatan bermain oleh coach Jacksen.

 

Banyak pujian dari permainan Fariz di laga pembuka Piala Presiden 2022, gimana menanggapinya?

 

Saya tidak terlalu menghiraukan pujian yang datang kepada saya, agar saya bisa selalu bekerja keras lagi dan tidak cepat puas diri terhadap pujian-pujian yang di sampaikan kepada saya.

Ada pesan khusus tidak dari coach Jacksen di laga melawan PSS?

 

Kalau untuk pesan khusus tidak ada, tapi coach Jacksen menyampaikan kepada para pemain agar menampilkan penampilan terbaik dengan 100 persen.

Ada kesulitan adaptasi dengan skuad senior Persis atau tidak?

 

Mungkin kesulitannya pada saat awal gabung latihan bareng senior, tapi seiring berjalannya waktu saya mampu beradaptasi dengan cepat di skuat senior.

Dulu waktu bermain di Liga TopSkor menempati posisi winger, sekarang di Persis bermain sebagai gelandang. Boleh diceritakan terkait perpindahan posisi itu?

 

Waktu saya bermain di winger pelatih saya kala itu coach Deris (Herdiansyah, pelatih TSI) melihat potensi saya lebih bagus di posisi gelandang. Lalu hingga seterusnya sampai saat ini saya bermain posisi gelandang. Bagi saya perpindahan posisi ini tidak ada kesulitan.

 

Sebagai alumni Liga TopSkor, apa saja ilmu yang didapat di kompetisi tersebut?

 

Banyak pengalaman yang saya dapat, hal yang paling penting tentu pengalaman bertanding. Banyak menit bermain saya dapatkan di sini, karena Liga TopSkor ini juga mempunyai jenjang kompetisi di setiap umur dari U-12 sampai U-17. Tentu dari setiap pertandingan yang saya jalani secara tidak langsung juga akan membentuk mental dalam bertanding.

Siapa pemain idola Fariz? Dan kenapa mengidolakan dia?

 

Ricky Kambuaya, karena memiliki visi dan misi determinasi yang bagus. Kalau pemain luar, Bernardo Silva karena memiliki visi misi yang baik dan memiliki permainan yang sangat luar biasa walaupun mempunyai tubuh yang tidak terlalu besar.

Harapan Fariz ke depan apa setelah berhasil menembus skuad senior Persis?

 

Harapan saya semoga ke depan penampilan yang sudah saya tunjukkan bisa konsisten dan juga bisa terus mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik lagi.

 

Baca Juga Berita Liga TopSkor Lainnya:

 

Skuad TSI Kepri Yakin Bisa Bersaing di TopSkor Cup 2022

 

Potret Kesiapan Wakil Sulteng di TopSkor Cup 2022