- Fleksibilitas tubuh sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.
- Namun, banyak faktor bisa menurunkan tingkat kelenturan tubuh.
- Tercatat ada 4 faktor utama yang bisa mempengaruhi fleksibilitas tubuh.
SKOR.id - Fleksibilitas adalah kemampuan yang sangat penting bagi tubuh. Namun, seiring bertambahnya usia dan faktor lain, kelenturan bisa berkurang.
Seperti diketahui fleksibilitas adalah kemampuan seseorang untuk bisa menggerakan tubuhnya dengan leluasa.
Mempertahankan tingkat fleksibilitas yang baik sepanjang hidup bisa membantu mencegah banyak penyakit.
Tubuh yang lentur juga akan menjadi salah satu faktor hebat dalam meningkatkan kualitas hidup saat usia bertambah.
Oleh karena itu, fleksibilitas adalah aspek fisik yang tidak dapat diabaikan dan harus dikerjakan sepanjang hidup.
Namun,ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi fleksibilitas tubuh seperti yang diterbitkan Jurnal Kedokteran Olahraga Andalusia. Berikut uraiannya:
1. Gaya hidup mager
Penyebab utama pertama yang dapat mempengaruhi fleksibilitas adalah kurangnya latihan fisik.
Tubuh beradaptasi dengan kehidupan yang kita jalani. Jika rutin berolahraga otot menjadi kuat, tulang beregenerasi, sirkulasi dan konduksi saraf membaik, dan banyak efek positif lainnya.
Namun, bagi sebagian orang yang menerapkan gaya hidup mager (malas gerak), kelenturan tubuh mereka akan sangat buruk.
Kebiasaan sehari-hari mulai bangun tidur, duduk lama menonton TV atau bekerja, bepergian dengan mobil, makan malam, menonton TV lagi, dan kemudian melanjutkan tidur, bisa sangat mempengaruhi fleksibilitas tubuh.
Lantaran tidak perlu menggunakan otot, urat-urat dalam tubuh mengalami atrofi, memendek, dan kehilangan elastisitas.
2. Faktor usia
Faktor kedua adalah aspek yang tidak bisa kita lawan. Secara alami, dengan bertambahnya usia, fleksibilitas tubuh akan menurun.
Otot kehilangan kekuatan dan penyakit yang muncul akan menguras energi dan motivasi kita. Faktor inilah yang paling cepat menurunkan kualitas kelenturan tubuh.
Namun, kita bisa berusaha memperlambat faktor ini dengan latihan yang tepat. Olahraga yoga dan pilates sejak dini bisa jadi solusi untuk mempertahankan fleksibilitas tubuh.
3. Hanya fokus pada latihan tertentu
Tidak boleh hanya berkutat pada satu aktivitas atau olahraga tertentu saja. Mereka yang berlatih angkat beban juga harus rajin melakukan peregangan.
Pasalnya jika tidak dilakukan, otot-otot akan memendek sehingga menggangu fleksibilitas tubuh. Ada baiknya, seperti disebutkan di atas mendalami taichi, Pilates, atau yoga.
4. Postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang buruk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi fleksibilitas.
Jika kita terus mempertahankan postur yang salah dalam kehidupan sehari-hari, otot dapat dipaksa untuk bekerja dengan cara yang tidak wajar.
Selain itu, postur tubuh buruk bisa menyebabkan sejumlah patologi struktural.
Jika ini muncul, kita bisa kehilangan mobilitas bukan hanya karena kurangnya fleksibilitas otot, tetapi juga karena masalah tulang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Drama di Olimpiade Tokyo: Tiga Kasus Covid-19, Satu Atlet Menghilang https://t.co/T2307jUNkH— SKOR.id (@skorindonesia) July 18, 2021
Berita Bugar Lainnya: