SKOR.id – Setelah sekian lama, tunggal putra memiliki wajah baru di peringkat teratas ranking BWF. Viktor Axelsen yang telah bertakhta selama 132 pekan atau lebih dari 2,5 tahun akhirnya lengser.
Status pebulu tangkis Denmark tersebut sebagai tunggal putra nomor satu dunia direbut andalan Cina, Shi Yu Qi. Ia menggeser Axelsen setelah sukses menjalani musim luar biasa hingga paruh 2024.
Sepanjang BWF World Tour tahun ini bergulir, Shi lima kali mencapai final dan empat di antaranya berhasil dimenangkannya, termasuk turnamen Super 1000, Indonesia Open, Minggu (9/6/2024) lalu, di Jakarta.
Sebelum menjuarai Indonesia Open 2024, tunggal putra kelahiran Nantong, berusia 28 tahun itu menyabet gelar India Open (Super 750), French Open (Super 750), serta Singapore Open (Super 750).
Satu-satunya kekalahan di partai final dialami Shi Yu Qi pada turnamen pembuka musim, Malaysia Open. Ketika itu, pada awal Januari di Kuala Lumpur, ia takluk melawan compatriot Axelsen, Anders Antonsen.
Shi juga mampu mencapai semifinal turnamen Badminton Asia Championships 2024 di negeri sendiri dan turut membantu Cina menjuarai Thomas Cup dengan mengalahkan Indonesia, 3-1, di final.
Usai memastikan status baru menyusul Viktor Axelsen mundur dari Indonesia Open, Shi menyempurnakan lonjakannya dengan gelar di Istora Senayan. Ia sukses revans, menaklukkan Antonsen di final.
Kendati menjalani musim impresif dan resmi menjadi tunggal putra nomor satu dunia setelah BWF merilis update ranking pada Selasa (11/6/2024), Shi enggan terlena dan tetap fokus, khususnya jelang Olimpiade Paris, Juli-Agustus mendatang.
“Menjadi pemain nomor satu dunia sangat berarti bagi saya dan saya bangga. Ketika saya mengingat lagi, ini akan benar-benar berarti. Tapi untuk saat ini, saya lebih menghargai performa saya setiap pertandingan dan turnamen,” ujar Shi Yu Qi.
Viktor Axelsen telah menjadi nomor satu sekian lama, saya yakin ada beban yang dirasakannya selama ini. Sebagai pemain nomor satu saya harus fokus pada setiap laga dan turnamen.”
Saya harus secara konsisten mencapai semifinal dan final serta kemampuan mental dan juga keterampilan teknis saya juga harus sangat bagus. Jadi, menurut say aini tentang mempertahankan level tinggi,”
Sementara itu, dua tunggal putra Indonesia tak mengalami perubahan ranking. Jonatan Christie masih di peringkat ketiga, sementara Anthony Sinisuka Ginting di posisi kesembilan.
Dari sektor tunggal putri, An Se-young dari Korea Selatan tetap menjaga statusnya sebagai pemain nomor satu dunia kendati kalah dari pebulu tangkis Cina, Chen Yu Fei, dalam final Indonesia Open 2024.
Beralih ke ganda putra, pasangan Indonesia Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi Isfahani meroket posisinya di ranking BWF menyusul keberhasilan menembus semifinal di Istora Senayan.
Sabar/Reza, yang pada pekan sebelumnya ada di peringkat ke-29 meroket delapan setrip ke urutan 21. Ini tentu menjadi sebuah lonjakan masif bagi ganda putra non-pelatnas tersebut.
Sedangkan posisi teratas sektor ganda putra berhasil diklaim pasangan Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang. Juara Indonesia Open 2024 merebut status duet India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Dari dua sektor ganda lainnya tidak ada perubahan signifikan di ranking teratas. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan masih menjadi yang terbaik di ganda putri. Begitu pula Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di ganda campuran.
Dengan demikian, Cina mendominasi ranking BWF pekan ini. Mereka berhasil menempatkan wakilnya sebagai nomor satu di empat sektor. Hanya tunggal putri yang belum mampu diklaim Negeri Tirai Bambu.
Update ranking BWF selengkapnya dapat dilihat dengan klik di sini.