UFC 298: Momen Pembuktian Alexander Volkanovski jika Kalahkan Ilia Topuria

Aprelia Wulansari

Editor: Aprelia Wulansari

UFC 298 menggelar Alexander Volkanovski vs Ilia Topuria, Sabtu, 17 Februari 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)
UFC 298 menggelar Alexander Volkanovski vs Ilia Topuria, Sabtu, 17 Februari 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id - UFC 298 akan digelar pada Sabtu, 17 Februari 2024 atau Minggu, 18 Februari 2024 pukul 10.00 WIB. Dalam ajang yang digelar di Honda Center, Anaheim, California, Amerika Serikat itu, juara kelas feather Alexander Volkanovksi akan ditantang Ilia Topuria.

Sebagai sang penantang, Ilia Topuria memiliki rasa percaya diri yang sangat luar biasa. Petarung asal Jerman yang kini duduk di ranking tiga kelas feather ini menganggap bahwa dia sudah juara dalam pikirannya.

Seperti dikutip dari MMA Mania, Topuria telah mengalahkan Volkanovski dalam pikirannya untuk laga UFC 298 dan dia sudah berpikir untuk melawan Conor McGregor tahun ini.

Rasa percaya diri itu pun sangat terlihat ketika Topuria dan Volkanovski menghadiri konferensi pers yang digelar UFC pada Kamis (15/4/2024) waktu setempat.

Topuria yang hadir dengan menggunakan setelan jas ini langsung melontarkan psy war kepada Volkanovski yang datang dengan menggunaka kaca mata, cardigan, dan topi. Dandanan Volkanovski ini diolok-olok oleh Topuria bak seorang kakek.

Volkanovski menjawab olokan itu dengan mengatakan bahwa tak sopan untuk memotong pembicaraan seorang kakek. Kemudian, petarung asal Australia itu menambahkan dia akan membuat pertarungan nanti akan terlihat mudah.

Dalam wawancara dengan ESPN MMA, Volkanovski menyatakan, "Saya berharap dia sebaik yang dia (Topuria) percaya. Saya akan memberikan segalanya untuk membuat dia ragu. Saya bersiap untuk level terbaik dari dia meski saya tak menganggap dia di level itu."

Rasa percaya diri petarung dengan rekor 26 kemenangan dan tiga kekalahan ini memang sangat tinggi. Dia merupakan juara kelas feather (61-66 kg) sejak 2019 dan belum terkalahkan hingga saat ini.

Kekalahannya hanya terjadi ketika dia pindah kelas ke kelas light (66-70 kg) untuk melawan Islam Makachev dalam UFC 284 dan 294 pada 2023. Serta saat melawan Corey Nelson pada 2013 yang saat itu dia masih berada di kelas welter.

Namun, semua itu terjadi dalam lebih dari satu dekade terakhir. Meski Volkanovski merasa berada di masa emasnya, usianya yang sudah menginjak 35 tahun selalu disebut-sebut sebagai faktor x.

Seperti dilansir Sherdog, Volkanovski tak pernah menganggap usia sebagai sesuatu yang penting karena faktanya, dia selalu menang dalam kelas feather dan memang itu yang terjadi sehingga dia masih mempertahankan gelar juara kelas feather UFC hingga saat ini.

Jika dibandingan dengan sang lawan, umur Volkanovski memang terlihat matang. Pasalnya, Topuria masih 27 tahun.

Tak hanya itu, Topuria hingga saat ini masih tak terkalahkan. Ya, dia memiliki catatan 14 kemenangan dari 14 kali penampilan.

Jika dia menang dalam UFC 298, maka rekor kemenangannya bertambah yang sekaligus membuatnya menjadi juara kelas feather. Jika dia kalah, maka ini adalah kekalahan pertamanya dalam dunia MMA.

Sebagai petarung yang sangat agresif, catatan kemenangan itu adalah hal yang pasti. Dia pernah mengalahkan lawan-lawan, seperti Damon Jackson, Ryan Hall, dan Bryce Mitchell dengan pukulan bertubi-tubi dan submission.

Kabarnya, Topuria pun akan melakukan hal yang sama kepada Volkanovski, yakni memberikan serangan bertubi-tubi.

Meski memiliki darah muda, Volkanovski juga bukan lawan sembarangan. Akurasi dan pilihan serangan yang dimiliki Volkanovski belum ada lawannya di kelas feather. Bahkan, dia tahu kapan menjatuhkan lawan untuk melakukan grappling atau submission.

Jika Topuria akan melakukan serangan bertubi-tubi, maka dipastikan dia harus memiliki fisik yang sangat baik sepanjang ronde di dalam octagon. Hal ini jelas bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Volkanovski yang selalu memiliki serangan balik mematikan.

Cardio yang dilakukan Topuria jelas menguras tenaga. Sebagai petarung yang lebih matang dan berpengalaman, Volkanovski dipastikan akan melihat ruang dan waktu tepat untuk membalas serangan yang dipastikan bisa sangat mematikan lawan.

Selain itu, varian tendangan yang dimiliki dua petarung ini juga saling beradu. Volkanovski dengan tinggi 168 cm dan Topuria memiliki tinggi 173 cm memang sangat memengaruhi jangkauan.

Namun, Topuria tak bisa seenaknya melakukan serangan tendangan ala kickboxing karena low-kick milik Volkanovski dipastikan bisa membuat petarung keturunan Georgia itu kelabakan.

Selain itu, Volkanovski telah menghadapi banyak sekali lawan yang memiliki kemampuan beragam, mulai dari grappling, submission, hingga tendangan. Jadi laga UFC 298 nanti dipastikan tak sekadar adu fisik, melainkan juga uji taktik dan strategi untuk memastikan menyerang tepat waktu di titik lemah lawan.

Tale of Tape
Alexander Volkanovski vs Ilia Topuria

26-3-0 REKOR 14-0-0

Kalah HASIL LAGA TERAKHIR Menang

Australia NEGARA Jerman

168 cm TINGGI 173 cm

70 kg BERAT 66,2 kg

181 cm JANGKAUAN 175 cm

91 cm JANGKAUAN KAKI 93 cm

RELATED STORIES

UFC 248: Israel Adesanya Minta Maaf karena Singgung Tragedi 9/11

UFC 248: Israel Adesanya Minta Maaf karena Singgung Tragedi 9/11

Israel Adesanya akan melawan Yoel Romero dalam UFC 248 pada 7 Maret 2020 (8 Maret 2020 WIB).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Tanggapan PBESI Soal Freeze Contract di Esports

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap ke depan tidak ada kejadian serupa.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 11:03

Konferensi Pers EVOS X Chupa Chups Big Babol. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

EVOS Esports Umumkan Kolaborasi dengan Chupa Chups Big Babol

Keduanya ingin menciptakan pengalaman unik yang memadukan dunia gaming dan keseruan menikmati bubble gum.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 10:50

 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Penuh Drama, Fajar/Rian Berhasil Lolos ke 16 Besar

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjalani pertandingan penuh drama pada babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 08:59

Laga Paris Saint-Germain vs Manchester City. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Paris Saint-Germain vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 08:19

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Laga Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 02:45

Laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Girona pada matchday 7 Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 01:49

Liga Champions 2024-2025 menggunakan format baru. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Hasil Matchday 7 Liga Champions, Barcelona Kesulitan Kalahkan Benfica, Liverpool Masih Sempurna

Hasil matcday 7 Liga Champions yang digelar Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, Barcelona tekuk Benfica, Liverpool jaga kesempurnaan.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 00:35

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Persekabpas Lolos 6 Besar, Waanal Brothers Mengintai

Tiga pertandingan pekan ke-13 Grup B Liga Nusantara 2024-2025 telah rampung pada Selasa (21/1/2025).

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 19:54

Karakter animasi Aryna Sabalenka memiliki kemiripan dengan pakaian Nike-nya, tetapi tidak dengan rambutnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Rambut Jadi Pirang, Aryna Sabalenka ‘Protes’ Animasinya di Australian Open

Rambut Aryna Sabalenka yang berwarna coklat menjadi pirang di versi animasi AO Animated Tennis Australia.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:59

Load More Articles