- Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dipersiapkan agar tampil maksimal pada Olimpiade 2020.
- Dalam peringkat Race to Tokyo, Anthony Sinisuka Ginting berada di urutan keempat dengan mengumpulkan 75.332 poin.
- Penundaan Olimpiade 2020 yang semula dijadwalkan bergulir tahun ini menjadi tahun depan membuat persiapan atlet lebih panjang.
SKOR.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) terus berupaya mempersiapkan atlet untuk tampil dalam Olimpiade 2020 di Jepang, 23 Juli-8 Agustus 2021.
Salah satu sektor yang diharapkan dapat tampil maksimal adalah tunggal putra. Indonesia memiliki dua wakil yang telah memastikan tiket ke Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: Tahun Depan, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior Bisa Bergulir Dua Kali
Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Keduanya pun bakal memikul beban untuk dapat meraih hasil terbaik dalam pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Dalam peringkat Race to Tokyo, Anthony Sinisuka Ginting berada di urutan keempat dengan mengumpulkan 75.332 poin.
Sementara Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, berada di urutan ketujuh dengan 72.940 poin.
“Kami akan siapkan semua yang terbaik pada batas akhir nanti. Hanya saja kondisi ini memang belum bisa diprediksi,” kata pelatih kepala tunggal putra PP PBSI, Hendri Saputra.
Penundaan Olimpiade 2020 yang semula dijadwalkan bergulir tahun ini membuat persiapan atlet lebih panjang.
Hendry Saputra bakal memanfaatkan waktu yang ada agar bisa meraih hasil maksimal.
Namun, Hendry Saputra akan memfokuskan anak didiknya untuk menghadapi sisa turnamen hingga akhir tahun nanti.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Susy Susanti meminta Jojo dan Anthony tetap menjaga serta mempertahankan performa, meski sudah memastikan tiket ke Olimpiade 2020.
Susy Susanti pun mengatakan sejauh ini belum menentukan sektor mana yang ditargetkan bisa meraih emas di Tokyo nanti.
“Meskipun mereka sudah aman dan lolos ke Olimpiade, peak-nya harus tetap dijaga,” kata Susy Susanti.
Sejak bulu tangkis resmi dipertandingkan pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol, sektor tunggal putra, Indonesia tercatat dua kali menyabet emas.
Masing-masing melalui Alan Budi Kusuma pada edisi 1992 di Barcelona dan Taufik Hidayat di Athena, Yunani, pada 2004.
Selain itu, Indonesia juga meraih perak melalui Ardy Bernardus Wiranata yang kalah dari Alan Budi Kusuma pada final Olimpiade 1992.
Kemudian Hendrawan juga menjadi runner-up pada Olimpiade 2000 di Sydney, Australia.
Adapun perunggu diraih Hermawan Susanto dalam Barcelona 1992 dan Sony Dwi Kuncoro pada 2004 di Athena.
Pada Olimpiade 2020, selain Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, Indonesia juga memastikan tiket dari sektor ganda putri melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: Skuad Bulu Tangkis Malaysia Negatif Corona, BAM Merasa Lega
Sebelumnya, Indonesia juga memiliki tiga wakil lainnnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada sektor ganda putra.
Serta ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.