SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa Timnas Indonesia batal menghadapi Kuwait pada FIFA Matchday periode September 2025.
Timnas Indonesia semula dijadwalkan melawan Kuwait dan Lebanon dalam pertandingan uji coba di Surabaya pada 5 dan 8 September 2025.
Laga bertajuk Garuda Championship Series itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Timnas Indonesia berkekuatan 27 pemain untuk ajang itu.
Akan tetapi jelang pelaksanaannya, Erick Thohir memastikan salah satu pertandingan batal digelar, yakni melawan Timnas Kuwait karena menarik diri.
“Kami sudah dapat surat konfirmasi dari Kuwait. Mereka tidak hanya tidak bermain di Indonesia, tapi juga di turnamen di UEA,” katanya, Senin (25/8/2025).
“Jadi saya tidak tahu kenapa mereka (mundur), karena jelas mereka sudah ada black and white-nya untuk ikut (berlaga) di Indonesia dan di UEA.”
”Saya tidak tahu apakah ada isu internal, atau apa, saya juga tidak mau ikut campur. Tentu kami sekarang fokuskan untuk pertandingan lawan Lebanon.”
“Kemarin saya sudah bicara dengan Coach Patrick (Kluivert, pelatih Timnas Indonesia), dengan ini (batal tanding) mungkin bagus juga buat latihan lebih lama.
”Jadi supaya tim ini punya waktu beradaptasi, untuk lawan Lebanon dan Oktober (2025, lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026),” Erick Thohir memaparkan.
Sementara itu dipastikan pula bahwa batalnya laga Timnas Indonesia vs Kuwait tidak memengaruhi jadwal bersua Lebanon; tanggal tak berubah, tanding sekali.
Terkait lawan pengganti untuk Timnas Indonesia agar bisa memaksimalkan jatah di periode FIFA Matchday, PSSI masih mengupayakannya.
“Sampai hari ini saya belum bisa bicara siapa pengantinya. Kami juga sudah kirim surat ke AFC untuk istilahnya menjaga hubungan sesama anggota yang ada di AFC untuk bisa saling lebih baik ke depan,” kata Erick Thohir.
”Tentu isu domestik (Kuwait) buat saya tidak mau ikut campur, cuma mungkin ini salah satu yang perlu menjadi catatan bersama,” ia menambahkan.
Adapun terkait waktu dan lokasi berkumpulnya para pemain Timnas Indonesia menuju Garuda Championship Series, diserahkan kepada Badan Tim Nasional (BTN).