SKOR.id - Tim voli putri Indonesia harus kehilangan dua sosok senior yang biasa menempati posisi middle blocker dalam waktu berdekatan.
Pada Minggu (13/8/2023), Wilda Siti Nur Fadhilah Sugandi secara tersirat menyatakan bakal pensiun dari tim voli putri Indonesia.
Anggapan tersebut muncul usai sang pemain membuat postingan via Instastories bertajuk "pamit" usai tampil di laga terakhir SEA V.League 2023.
Dugaan makin kuat usai Wilda Siti Nur Fadhilah Sugandi me-repost beberapa postingan yang menyebut SEA V.League 2023 sebagai momen "last dance" dirinya bersama Timnas.
Jika Wilda benar-benar pensiun dari ajang internasional, maka skuad Merah Putih bakal kehilangan salah satu sosok paling berpengalaman dalam tim.
Perempuan 28 tahun tersebut sudah jadi bagian tim voli putri Indonesia kala menyabet medali perunggu SEA Games 2011.
Sejak saat itu, Wilda tak pernah absen dari pesta olahraga Asia Tenggara hingga edisi 2023 di Kamboja. Ia pun tercatat meraih satu perak dan enam perunggu dari tujuh kesempatan.
Selain SEA Games, pemilik enam gelar Proliga itu juga hampir selalu terlibat dalam kiprah tim voli putri Indonesia di berbagai ajang internasional.
Wilda juga jadi bagian dalam sejarah saat tim voli putri Indonesia tampil sebagai runner up AVC Challenge Cup 2023 yang merupakan kompetisi voli level Asia.
Pada sisi lain, pensiunnya Wilda Siti Nur Fadhilah Sugandi dari ajang internasional bikin tim voli putri Indonesia kehilangan dua middle blocker senior dalam waktu berdekatan.
Sebelumnya, Yolla Yuliana lebih dulu mengutarakan niat pensiun dari tim voli putri Indonesia usai tampil di AVC Challenge Cup 2023 pada 18–25 Juni lalu di Gresik.
Hampir sama dengan Wilda Siti Nur Fadhilah Sugandi, Yolla Yuliana bisa dibilang pemain langganan Timnas sejak ikut SEA Games 2013.
Bedanya, perempuan 29 tahun itu kerap masuk-keluar Timnas yang salah satunya terjadi karena sang pemain dibekap cedera.
Hal itu pula yang membuat Yolla Yuliana "hanya" bisa mendapat satu perak dan tiga perunggu dari ajang SEA Games. Ia bahkan absen pada edisi 2023 di Kamboja.
Namun, pemain yang bertransformasi jadi middle blocker sejak beberapa tahun lalu itu jadi bagian keberhasilan tim voli putri Indonesia menyabet perak AVC Challenge Cup 2023.
Ditinggal pensiun Wilda Siti Nur Fadhilah Sugandi dan Yolla Yuliana dalam waktu berdekatan tentu bakal berdampak besar untuk tim voli putri Indonesia.
Skuad Merah Putih pun harus segera mencari middle blocker tangguh untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan dua perempuan asal Bandung tersebut.
Tim voli putri Indonesia sebenarnya sudah mulai melakukan proses regenerasi dengan memberi kesempatan kepada sejumlah middle blocker muda di beberapa turnamen.
Salah satunya adalah Shintia Alliva Mauludina (20 tahun) yang sudah disertakan dalam SEA Games 2021 yang digelar tahun lalu di Vietnam dan SEA Games 2023 di Kamboja.
Myrasuci Indriyani (19 tahun) yang dinobatkan sebagai blocker terbaik Proliga 2023 juga dibawa saat Indonesia tampil di AVC Challenge Cup 2023 dan SEA V.League 2023.
Shintia Alliva Mauludina, Myrasuci Indriyani, maupun middle blocker muda lainnya tentu masih butuh bimbingan dari pemain senior yang lebih berpengalaman di tim nasional.
Dalam hal inilah, Agustin Wulandhari (32 tahun) diharapkan bisa membimbing adik-adiknya yang bakal jadi middle blocker andalan Indonesia di masa yang akan datang.