- Tim Jumbo-Visma menunggu Komisi Disiplin UCI terkait sanksi yang diberikan kepada Dylan Groenewegen.
- Manajer Tim Jumbo-Visma, Richard Plugge, mengatakan Dylan Groenewegen telah melanggar aturan sportivitas dalam ajang balap sepeda.
- Sekilas tampak sebuah dorongan dilakukan Groenewegen kepada Jakobsen yang berujung pada kecelakaan mengerikan.
SKOR.id - Tim balap sepeda Jumbo-Visma menangguhkan pembalap mereka, Dylan Groenewegen, setelah insiden kecelakaan yang menyebabkan Fabio Jakobsen (Tim Deceuninck-Quickstep) koma selama dua hari.
Penangguhan ini dilakukan Jumbo-Visma sambil menunggu peninjauan kembali Komisi Disiplin Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI).
Manajer Tim Jumbo-Visma, Richard Plugge, mengatakan Dylan Groenewegen telah melanggar aturan sportivitas dalam ajang balap sepeda.
Dalam tayangan ulang di televisi, Dylan Groenewegen, terlibat adu siku dengan Fabio Jakobsen, saat adu sprint tak jauh dari garis finis etape pertama Tour de Pologne (Tour of Poland) 2020, Rabu (5/8/2020).
Sekilas tampak sebuah dorongan dilakukan Groenewegen kepada Jakobsen. Tindakan tersebut mengakibatkan ia dan Jakobsen terjatuh. Pesepeda lainnya juga terlibat dalam insiden tersebut.
Mereka adalah Marc Sarreau (Groupama-FDJ), Jasper Philipsen (UAE Team Emirates), Damien Touze (Cofidis), dan Eduard Prades (Movistar).
Bahkan Jakobsen harus koma sebelum akhirnya siuman pada Jumat (7/8/2020). Sebelumnya, pesepeda 23 tahun itu juga harus menjalani operasi wajah selama lima jam.
Dalam sebuah wawancara emosional dengan salah satu media asal Belanda, NOS, Jumat (7/8/2020), Dylan Groenewegen mengaku menyesal dan tidak bermaksud melukai rekan senegarannya tersebut.
Massive crash on the finish line in stage 1 of ????????@Tour_de_Pologne! #TDP20 (????@sport_tvppl) pic.twitter.com/mwvDwS9Y3i— World Cycling Stats (@wcsbike) August 5, 2020
"Mari perjelas bahwa saya tidak pernah bermaksud membahayakan pengendara lain. Tapi ini jelas salah saya,” kata Groenewegen.
Groenewegen sendiri mengalami patah tulang selangka, tetapi ia hampir tidak menyadarinya.
"Semuanya berjalan begitu cepat dan penghalang terbang di sekitar. Saya jatuh, dan yang lainnya pun jatuh. Itu kekacauan," ia menuturkan.
UCI mengutuk perilaku berbahaya Groenewegen yang menyebabkan kecelakaan maut. Selain didiskualifikasi, Groenewegen terancam mendapatkan hukuman lebih berat dari UCI.
"UCI, yang menganggap perilaku itu tidak dapat diterima, segera merujuk masalah tersebut ke Komisi Disiplin untuk meminta pengenaan sanksi yang sepadan dengan keseriusan fakta," demikian pernyataan UCI.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Balap Sepeda Lainnya:
Setelah Koma Dua Hari, Pembalap Sepeda Fabio Jakobsen Akhirnya Sadarkan Diri
Pembalap Sepeda Egan Bernal Bantah Tak Akur dengan Chris Froome
Israel Start-Up Nation Bidik Pembalap Sepeda Terbaik, Termasuk Chris Froome