- Mantan pemain tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, memberi selamat atas kesuksesan Indonesia jadi juara Thomas Cup 2020.
- Namun, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menyesalkan tidak berkibarnya bendera Merah Putih dalam prosesi podium.
- Taufik Hidayat merupakan anggota tim Indonesia saat meraih Thomas Cup 2002.
SKOR.id - Mantan pemain tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, turut senang dengan keberhasilan Indonesia meraih gelar juara Thomas Cup 2020.
Indonesia harus menunggu 19 tahun untuk kembali bisa mencicipi manisnya Piala Thomas yang terakhir kali dimenangi pada 2002 di Guangzhou, Cina.
Kebetulan, Taufik Hidayat merupakan salah satu anggota tim Indonesia dan turun sebagai tunggal kedua pada Thomas Cup 2002.
Sayangnya, rasa senang Taufik Hidayat diiringi kesedihan lantaran bendera Merah-Putih tidak bisa berkibar setelah Indonesia menjuarai Thomas Cup 2020 pada Minggu (17/10/2021).
Sebagai ganti simbol bendera Merah Putih, lambang PBSI ditampilkan pada giant screen yang terpasang di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Ini merupakan buntut dari sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) terhadap Indonesia per 7 Oktober 2021 lalu.
WADA menganggap Indonesia gagal memenuhi standar pengujian doping yang telah ditetapkan.
Taufik Hidayat pun mengekspresikan rasa senang sekaligus sedihnya lewat sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Selamat, Piala Thomas Cup kembali ke Indonesia. Terima kasih atas kerja kerasnya tim bulu tangkis Indonesia."
"Tapi ada yang aneh, bendera Merah Putih enggak ada. Diganti bendera PBSI," tulis sang legenda.
Pada kesempatan itu, Taufik juga mengkritik LADI (Lembaga Antidoping Indonesia), Menpora, KONI Pusat, dan NOC Indonesia.
View this post on Instagram
Menurutnya, pihak-pihak tersebut yang bertanggung jawab atas tak berkibarnya bendera Merah-Putih di Denmark.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali secara terbuka telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kejadian yang terjadi di Thomas Cup 2020
Menpora bertekad segera menyelesaikan masalah yang terjadi dan telah membentuk tim khusus yang diketuai oleh Raja Sapta Oktohari.
Raja Sapta Oktohari yang juga menjabat sebagai ketua NOC Indonesia bakal segera menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan WADA.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Pimpin Tim Penyelesaian Sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari Langsung Petakan Solusi
Menpora Minta Maaf karena Bendera Merah Putih Gagal Berkibar di Thomas Cup 2020