- Praveen Jordan senang mampu menjadi juara di tengah merebaknya Covid-19 di Inggris.
- Pada final, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 21-15, 17-21, 21-8
- Praveen Jordan menjadi pemain ganda campuran Indonesia pertama yang meraih gelar All England dengan dua pasangan berbeda.
SKOR.id – Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, telah membuktikan jika mereka memiliki mental juara.
Pada Minggu (15/3/2020), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses menjadi juara All England 2020.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengalahkan ganda Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 21-15, 17-21, 21-8 di Birmingham Arena, Inggris.
Kesuksesan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diraih di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Mulai merebaknya virus corona jenis baru tersebut di Inggris ternyata tak memengaruhi mental Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di atas lapangan.
Baca Juga: Daftar 14 Turnamen Bulu Tangkis Kualifikasi Olimpiade 2020 yang Ditangguhkan
"Rasanya pasti senang sekali karena kami membuktikan mampu menjadi juara di tengah Covid-19," ujar Praveen.
"Kebetulan, selama di sana, saya tidak memiliki rasa khawatir, meskipun virus sudah merebak di Inggris,” kata Praveen.
Pencapaian Praveen/Melati sekaligus membuat Praveen mencetak rekor.
Praveen menjadi pemain ganda campuran Indonesia pertama yang sukses menjadi juara All England dengan dua rekan berbeda.
Pada 2016, Praveen sukses menjadi juara di Birmingham Arena bersama Debby Susanto.
Kala itu, pada final, Praveen/Debby Susanto mampu menundukkan ganda campuran terbaik dunia saat itu, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-19, 21-16.
"Kali ini, saya bisa juara dengan pasangan berbeda. Tentunya hal tersebut membuat saya sangat senang dan bangga,” ucap Praveen.
Pada 2019, karier Praveen sempat berada dalam titik nadir. Ia sempat membuat marah pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, akibat tindakan indisipliner yang dilakukannya.
Tak hanya soal indisipliner, melainkan juga Richard Mainaky sempat mengeluhkan motivasi yang dimiliki Praveen.
Kakak kandung legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, tersebut sempat menyebut Praveen tak memiliki hasrat besar meraih kemenangan.
Baca Juga: Bulu Tangkis Denmark Berharap Olimpiade 2020 Tetap Digelar
Namun, sejak seperempat akhir tahun lalu, penampilannya bersama Melati menanjak.
Ia sukses menjadi juara di dua turnamen Eropa, Denmark Open dan French Open. Lalu, Praveen dan Melati menyumbangkan emas bagi Indonesia pada SEA Games 2019.