- Takeshi Kamura/Keigo Sonoda ingin menjadi ganda putra Jepang pertama yang mampu meraih medali di Olimpiade.
- Keduanya berharap untuk menaikkan derajat ganda putra Jepang dalam persainganbulu tangkis dunia.
- Salah satu upaya yang ditempuh Takeshi Kamura/Keigo Sonoda adalah mengenal karakteristik pasangan bermain.
SKOR.id - Takeshi Kamura/Keigo Sonoda memiliki ambisi besar di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Pasangan yang saat ini menduduki ranking empat BWF itu pun berharap bisa mewujudkan impian meraih medali Olimpiade pertama untuk negaranya di kategori ganda putra.
Meski begitu, baik Takeshi Kamura maupun Keigo Sonoda tidak terlalu muluk dalam mengejar medali emas selama Olimpiade Tokyo 2020.
Bagi mereka, meraih medali apapun di ajang sekelas Olimpiade adalah sebuah prestasi membanggakan bagi ganda putra Jepang secara umum.
"Kami tahu bahwa ganda putra Jepang belum pernah meraih medali Olimpiade, entah ini nasib atau kebetulan," kata Takeshi Kamura kepada Olympic Channel.
"Namun, kalau kami bisa memenangi medali maka kami akan menaikkan nama ganda putra Jepang. Saya berjalan sejauh ini untuk menaikkan citra ganda putra Jepang," katanya.
Bagi Kamura, Olimpiade Tokyo adalah kesempatan terakhir baginya untuk memberikan medali kepada negaranya.
Maka dari itu, pemain 30 tahun itu ingin memberikan yang terbaik untuk lolos kualifikasi bersama Keigo Sonoda dan mendapat satu tempat di Olimpiade tahun depan.
"Tokyo 2020 akan menjadi Olimpiade terakhir saya. Saya berharap ini akan menjadi titik puncak karier saya dengan memenangi medali pertama untuk ganda putra," katanya.
Pada sisi lain, Keigo Sonoda mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo adalah peluang untuk memperbaiki hasil yang diraihnya pada Olimpiade Rio 2016.
Saat itu, Kamura/Sonoda gagal lolos kualifikasi sehingga peluang meraih medali Olimpiade pupus sebelum turnamen berlangsung.
"Kami mengalami banyak kesulitan selama menuju Olimpiade Rio 2016. Namun, akhirnya kami bisa menyadari beberapa hal," kata Sonoda.
"Hal tersebut menambah kepercayaan diri kami yang mengantar kami menuju Tokyo 2020."
"Jika kami lolos kulifikasi, maka inilah jalan yang lebih baik guna membayar dukungan orang-orang di belakang kami," pra berusia 30 tahun itu menambahkan.
Meski kans lolos kualifikasi cukup besar, Kamura/Sonoda tak ingin jemawa sebelum keputusan akhir dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) diumumkan.
Sementara itu, Kamura/Sonoda mengaku belum cukup mengenal secara pribadi walau sudah hampir satu dekade dipasangkan. Mereka ingin memperbaiki hal tersebut.
"Sonoda adalah tipe yang pendiam dan hanya fokus pada dirinya sendiri. Sejujurnya, saya tidak begitu memahami apa yang ada dalam pikirannya," kata Kamura.
"Ketika saya pikir bisa memahaminya, dia tetiba melakukan hal tidak terduga. Bagi saya, dia adalah sebuah misteri," ia melanjutkan.
"Dia (Kamura) selalu agresif, apapun kondisinya. Dia selalu berusaha meraih pukulan rendah dan saya yang akan menutupinya," Sonoda menimpali.
Saat ini, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda bersama kontingen Jepang lainnya tengah bersiap mengikuti dua ajang Thailand Open dan BWF World Finals 2020 pada Januari tahun depan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Marciano Norman: Bulu Tangkis Akan Jadi Andalan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021 https://t.co/urpuOGrnbS— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 5, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Absen Lama, Pelatih Jepang Khawatir dengan Performa Kento Momota dan Kolega
Park Joo-bong Siapkan Skema Timnas Bulu Tangkis Jepang untuk 2021