SKOR.id – Apakah Anda mengetahui segalanya tentang pelatih asing pertama tim nasional sepak bola Inggris, Sven-Goran Eriksson? Coba Anda pikirkan lagi. Sven adalah kisah yang lebih aneh daripada fiksi tentang salah satu karakter sepak bola yang paling tidak terduga.
Film dokumenter yang disutradarai oleh Claudia Corbisiero, yang juga menggarap Bobby Robson: More than a Manager) mengungkap kebangkitan Sven-Goran Eriksson, kejatuhannya di tabloid, dan kenyataan memilukan dari diagnosis kanker pankreas stadium akhir yang tidak bisa disembuhkan (terminal) yang diketahuinya sejak awal 2024.
Sven menampilkan berbagai karakter dari kehidupan mantan pelatih asal Swedia itu, termasuk David Beckham, Wayne Rooney, Roberto Mancini, Kasper Schmeichel, Nancy Dell’Olio, hingga dan Faria Alam.
Sven diproduksi oleh Whisper dan Up&Away Film Entertainment, dengan sutradara Claudia Corbisiero, diproduksi oleh Chris Grubb (Ben Stokes: Phoenix from the Ashes) dan Drew Masters (14 Peaks Nothing is Impossible) dan eksekutif produser oleh James Quinn untuk Up&Away, dan Sunil Patel dan Mark Cole untuk Whisper.
Diagnosis kanker pankreas stadium akhir yang diderita Eriksson membuat film dokumenter Sven ini memiliki kedalaman yang tidak pernah dicapai oleh sebagian besar film biografi olahraga.
Sven mendokumentasikan perjalanan karier Eriksson, 76 tahun, termasuk situasi sebelum dan sesudah dirinya menderita kanker pankreas. Juga ditunjukkan Varmland, sebuah lokasi di barat Swedia, tempat yang indah untuk bermain ski. Juga tempat lahir Eriksson dan lokasi dirinya akan menutup mata.
Di bagian pertama film mengisahkan perjalanan singkat Eriksson sebagai pesepak bola, dengan kemampuan rata-rata sebagai bek kanan. Usai cedera dan gantung sepatu di usia 27, Eriksson ditunjuk menjadi pelatih IFK Gotheburg pada 1979.
Pada 1982, Eriksson membawa Gotheborg juara Piala UEFA dan dirinya langsung diminta menangani sejumlah klub besar di Portugal dan Italia. Taktiknya yang inovatif dan pendekatannya yang tenang dan tak biasa, membuat Eriksson menjadi sosok pelatih hebat seiring keberhasilannya merebut sejumlah trofi bergengsi.
Pada 2001, Eriksson dipercaya menjadi pelatih timnas Inggris, pertaruhan terbesar dalam karier kepelatihannya, yang menjadi porsi terbesar diambil untuk film Sven.
Melatih Three Lions menjadi ujian terbesar Eriksson. Namun, kemudian makin jelas bila opini publik membuat kinerjanya untuk timnas Inggris tidak dinilai secara fair. Eriksson menjadi target tabloid-tabloid Inggris yang dikenal tidak hanya unik namun juga toxic.
Faktanya, Eriksson mampu beberapa kali menyelamatkan Inggris dari situasi hampir tidak lolos. Salah satunya lewat gol tendangan bebas David Beckham ke gawang Yunani di kualifikasi Piala Dunia 2002.
Sven tidak menyoroti perdebatan apakah Eriksson sudah melakukan yang lebih baik bersama para pemainnya, atau tidak. Film ini justru banyak menyoroti bagaimana publik dan media memperlakukan Eriksson, terkait kehidupan pribadinya yang diwarnai beberapa skandal.
Mulai dari mengencani sosialita asal Italia Nancy Dell’Olio, yang dengan bangga mengaku sebagai the first lady sepak bola Inggris karena dekat dengan Eriksson, hingga di saat yang sama menjalin hubungan dengan presenter TV Ulrika Jonsson, dan kemudian dengan staf Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Faria Alam.
Kisah-kisah asmara Eriksson itu diekspos habis-habisan oleh media Inggris. Sepak terjang Eriksson yang saat itu tidak terikat perkawinan dianggap tak bermoral dan akan sangat memengaruhi pekerjaannya (sebagai pelatih Inggris).
Bagaimana akhir kisah film Sven ini? Sven sudah tersedia untuk ditonton di Prime Video pada 23 Agustus 2024. Prime Video sudah disertakan dengan Prime Membership (Keanggotaan Utama) Anda. Pelanggan Prime dapat menonton Sven secara gratis serta ribuan acara dan film lainnya.