SKOR.id - Para pemain starter XI Timnas Indonesia saat kalah 0-10 dari Bahrain, di mana mereka sekarang?
Timnas Indonesia punya pengalaman buruk kala bertandang ke Bahrain. Di sini, Indonesia mengalami kekalahan terburuk mereka sepanjang sejarah.
Di laga Kualifikasi Piala Dunia 2014, Indonesia kalah 0-10 (benar, nol-sepuluh) dari tuan rumah Bahrain, 29 Februari 2012.
Memang, Timnas Indonesia saat itu pincang, jika tak ingin dikatakan tak punya dua kaki, karena dualisme yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Pelatih Aji Santoso hanya bisa memanggil pemain-pemain dari IPL, sedangkan sebagian besar pemain terbaik Indonesia saat itu bermain di ISL.
Kini, Indonesia akan kembali bertemu Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2024.
Satu pertanyaan menggelitik muncul. Di mana pada pemain yang dulu jadi starter di Timnas Indonesia kini berada? Simak selengkapnya di artikel Skor Special berikut ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
KIPER
Syamsidar
Dulu: Semen Padang
Setelah Itu:
Ia sempat membela Mitra Kukar, kembali ke PSM Makassar, Barito Putera, hingga PSS Sleman. Ia terakhir kali bermain bersama PS Badung pada akhir 2017 sebelum pensiun.
Ia kini pulang ke kampung halamannya di Masamba, Luwu, Sulawesi Selatan, meski juga punya rumah di daerah Borong Raya, Makassar.
Pada tahun 2020, ia terjun ke dunia politik dengan jadi tim pemenangan salah satu paslon di Pilkada Luwu Utara 2020.
Pada laga kontra Bahrain, ia bertindak sebagai kapten tim, tetapi mendapat kartu merah langsung pada menit ketiga. Total ia bermain empat kali untuk Timnas Indonesia.
BEK
Hengky Ardiles
Dulu: Semen Padang
Setelah Itu:
Ia pensiun sebagai pemain di Semen Padang pada 2019, mencatat 308 laga bersama Kabau Sirah.
Setelah itu, ia mengabdi di Semen Padang sebagai asisten pelatih Semen Padang U-20, sebelum jadi pelatih tim akademi.
Hengky Ardiles kemudian sempat melatih PS Muaro Jambi sebelum kembali ke Semen Padang.
Hengky memiliki lisensi A PSSI dan kemudian menjadi asisten pelatih tim utama Semen Padang di Liga 2 2023-2024.
Pria yang punya 5 caps bersama Timnas Indonesia ini sempat jadi pelatih sementara Semen Padang di Liga 1 musim ini sebelum diganti oleh Eduardo Almeida.
Abdul Rahman
Dulu: Semen Padang
Setelah Itu:
Abdul Rahman sempat pindah ke Sriwijaya FC, Persib Bandung, Karketu Dili di Timor Leste, Bali United, PSM Makassar, dan Mangiwang FC.
Kini berusia 36 tahun, ia masih aktif bermain di Persikabo 1973 di Liga 2
Gunawan Dwi Cahyo
Dulu: Arema IPL
Setelah Itu:
Pria kelahiran Jepara ini sempat membela Persijap, Mitra Kukar, Persija, Bali United, Persik, hingga Kalteng Putra.
Kini berusia 35 tahun, Gunawan Dwi Cahyo masih bermain untuk Bekasi City di Liga 2.
Diego Michiels
Dulu: Jakarta FC
Setelah Itu:
Diego Michiels kemudian hijrah ke Arema, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan kini menemukan rumahnya di Borneo FC dengan ia bertindak sebagai kapten tim di Liga 1 musim ini.
GELANDANG
Rendi Irwan
Dulu: Persebaya 1927
Setelah Itu:
Rendi Irwan sempat bermain untuk Persik dan Persija sebelum kembali memperkuat Persebaya.
Sepupu Uston Nawawi ini menjalani debut dan memainkan satu-satunya laga di Timnas Indonesia saat laga lawan Bahrain.
Kini berusia 37 tahun, ia adalah kapten tim Deltras Sidoarjo di Liga 2.
Muhammad Taufiq
Dulu: Persebaya 1927
Setelah Itu:
Ia sempat lama membela Persib Bandung sebelum hijrah ke Bali United dan Persik Kediri.
Musim lalu ia masih bertindak sebagai kapten Persik sebelum dilepas awal musim ini.
Taufiq kini tak memiliki klub dan fokus ke Taufiq Footbal Academy yang ia dirikan.
Irfan Bachdim
Dulu: Persema Malang
Setelah Itu:
Irfan Bachdim melanglang Asia setelah dari Persema, membela Chonburi dan Nakhon Ratchasima di Liga Thailand, sebelum membela Ventforet Kofu dan Hokkaido Consadole Sapporo di Liga Jepang.
Kembali ke Indonesia, Irfan sempat membela Bali United, PSS Sleman, hingga Persis Solo dan Persik Kediri sebelum kini tak memiliki klub.
Ia belum memutuskan apa yang akan ia lakukan selanjutnya, dengan kini ia fokus membuat konten untuk media sosial pribadinya.
Slamet Nurcahyo
Dulu: Persiba Bantul
Setelah Itu:
Slamet Nurcahyo adalah pemain yang dikorbankan kala Syamsidar terkena kartu merah, ia ditarik keluar untuk diganti kiper Andi Muhammad Guntur.
Setelah Persiba Bantul, ia pindah ke Persepam MU, Surabaya United, Bhayangkara, lalu menemukan rumah di Madura United yang ia bela pada 2016 sampai musim lalu, menjadi legenda klub
Kini, Slamet tak memiliki klub dan fokus menjadi pelatih anak-anak muda dengan ia memiliki Lisensi B PSSI.
Aditya Putra Dewa
Dulu: PSM Makassar
Setelah Itu:
Ia bermain di banyak klub Indonesia seperti Persepam, Pusamania Borneo, Bintang Jaya, 757 Kepri Jaya, Martapura, PSS, Bogor FC, PSIM, Tira-Persikabo, hingga Barito Putera.
Sejak 2023 lalu, Aditya bermain untuk Malut United yang kini promosi ke Liga 1, ia berusia 34 tahun.
PENYERANG
Ferdinand Sinaga
Dulu: Semen Padang
Setelah Itu:
Ada banyak klub besar Indonesia yang ia bela seperti Persisam, Persib, Sriwijaya, PSM, PSMS, Persebaya, Persis, hingga Persiraja.
Ia juga sempat bermain di Kelantan FC Malaysia, dengan kini berusia 36 tahun dan jadi penyerang di Persekat Tegal di Liga 2.
Ferdinand Sinaga juga punya akademi sepak bola.
PELATIH
Aji Santoso
Dulu: Timnas Indonesia
Setelah Itu:
Aji Santoso melatih Arema, Persela, PSIM, Persebaya, hingga Persikabo musim lalu.
Musim ini, ia didapuk menjadi pelatih PSPS Pekanbaru di Liga 2.